Berbekal Peringkat 1 se-Jatim, Mega Bersiap ke Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas NU Sidoarjo (Unusida) tahun ini kembali lolos dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mahasiswa itu bernama Mega Firdaus yang merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Mega, sapaannya, dinyatakan sebagai terbaik pertama oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di Wilayah VII. Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dr. Soeprapto, DEA secara langsung memberikan piagam penghargaan kepada Mega pada Rabu, 18 Agustus 2021 di kantor LLDIKTI Wilayah VII Surabaya.

Usai memberikan piagam penghargaan Soeprapto meminta Mega untuk mempersiapkan diri berlaga di tahap selanjutnya, yakni tingkat nasional. “Kamu harus terus belajar dan berdoa karena kamu jadi perwakilan wilayah VII bersama mahasiswa lainnya,” ungkapnya.

Mega pun meminta dukungan semua pihak karena ia akan menghadapi beberapa seleksi yang pastinya akan lebih berat dari yang sudah ia jalani. Namun, ia optimis karena capaian mahasiswa Unusida kali ini mengungguli capaian mahasiswa terdahulu. “Mohon dukungan dan doanya, terutama dari keluarga besar Unusida dan masyarakat Sidoarjo karena tahun ini saya satu-satunya wakil dari kampus di Sidoarjo,” ungkapnya.

Mahasiswa yang pernah lolos ASEAN Virtual Journey 2020 itu juga tak menyangka bakal menjadi terbaik 1 di antara ratusan peserta di wilayah VII. Tetapi, keberhasilannya kali ini merupakan kerja kerasnya selama 2 tahun. Usaha Mega di antaranya dengan menulis buku dan karya tulis lainnya.

“Saya lampirkan portofolio karya-karya saya dan saya persiapkan selama 2 tahun. Gagasan kreatif tentang pembangunan paradigma kuliah sepertinya meloloskan saya jadi yang terbaik kali ini,” ungkap Mega.

Penilaian Pilmapres tahun ini terdiri dari video presentasi Bahasa Inggris, penilaian Capaian Unggulan (CU), dan penilaian Gagasan Kreatif (GK) atau Produk Ilmiah (PI). Mega yang saat ini mengantongi sertifikat penulis buku profesional nonfiksi oleh LSP PEP dan BNSP mengaku sangat terbantu dengan banyaknya karya tulis yang telah ia buat.

Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, M.Si mengaku bangga dengan capaian mahasiswanya tahun ini. Karena Mega  berasal dari kampus NU yang masih baru berdiri, tetapi bisa bersaing dan mengalahkan kampus-kampus besar di Jawa Timur.

FT Unusida dan Kemendikbudristek Beri Bantuan UKM Terdampak Covid-19

Sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) melakukan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Dusun Karangbangkal, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Di antara kegiatannya berupa pengadaan alat-alat produksi seperti mesin plong sandal, mesin matres, dan mesin blandes. Tak hanya itu, tim pengmas juga menggelar pelatihan desain dan foto produk.

Ketua tim Zahrotul Azizah menjelaskan, tujuan kegiatan yang juga merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) itu adalah untuk meningkatkan produksi sandal spon. Selain itu, juga akan membantu meningkatkan geliat pasar masyarakat setempat.

“Selama ini, kegiatan UKM di sini belum mempunyai desain sandal sendiri. Kita mencoba membantu dengan memberikan alat-alat produksi serta membuatkan desain sandal yang lebih menarik, simple, elegan, dan diminati pasar saat ini,” tutur Azizah.

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada Selasa 3 Agustus 2021 lalu juga mengundang fotografer asal Surabaya Yayan Zanuar. Ia mengajarkan teknik pengambilan foto produk yang manarik dengan smartphone, tanpa kamera DLSR.

Zahrotul Azizah berharap dengan adanya materi itu dapat meningkatkan kembali produksi sandal limbah spon ini seperti sebelum masa pandemi yang sempat menembus pasar nasional.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan pelaku UKM untuk pemasaran online, foto produk yang menarik akan sangat berpengaruh dalam menarik minat konsumen dan permintaan pasar online yang lebih luas tentunya,” jelas dosen Teknik itu.

Ketua UKM Aldiva Tatik Farikha mengaku, semenjak adanya pandemi produksi sandal menurun drastis karena tidak adanya permintaan pasar maupun event yang biasanya diikuti. Hal ini tentu berdampak pada ekonomi masyarakat di Karangbangkal yang mayoritas merupakan pengerajin sandal.

“Berkat tim dari Unusida, yang banyak menyumbang alat-alat produksi serta memberikan pelatihan untuk berinovasi dalam produksi dan pemasaran sehingga roda ekonomi kita di sini bisa bangkit lagi, kami berterima kasih kepada tim yang membantu UKM yang terdampak pandemi,” ungkap Tatik Farikha.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Unusida dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti – Kemendikbudristek) tahun 2021. Kerja sama itu berupa hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Dengan mengangkat judul PKM Peningkatan Kualitas Produk dan Manajemen Pemasaran Pengrajin Sandal Spon di Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Berbasis Digital Marketing E-Commerce diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan manajemen pemasaran di kampung sandal tersebut.

Dekan Fakultas Teknik Unusida, Luqman Hakim mengapresiasi atas keberhasilan dosen-dosen dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sebelumnya, tim Unusida berhasil lolos seleksi sehingga mendapatkan pendanaan program. Tim itu diketuai oleh Zahrotul Azizah dari Teknik Kimia, Listin Fitrianah dari Teknik Lingkungan, serta Agus Rachmad Purnama dari Teknik Industri.

Menurutnya, keberhasilan itu merupakan wujud nyata kontribusi keilmuan para dosen di Fakultas Teknik Unusida kepada masyarakat. Ia berharap hal ini terus dikembangkan dan menjadi motivasi dosen dan mahasiswa Unusida yang lain untuk mencapai prestasi serupa.

“Saya sangat bangga dengan prestasi teman-teman dosen fakultas teknik. Selamat dan sukses bagi para penerima hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, semoga bermanfaat, jayalah Unusida,” pungkasnya. (Mat)