LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo, Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo mengadakan kegiatan Seminar Strategi Penulisan dan Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi. Kegiatan tersebut dipusatkan Audiotorium Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Selasa (26/7/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh civitas akademika dari Perguruan Tinggi yang dinaungi oleh LPTNU yaitu Universitas Sunan Giri (Unsuri), Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), dan Institut Agama Islam (IAI) Al-Khoziny. Adapun yang menjadi narasumber yaitu Dosen Senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sony Kusuma Sondjadja.

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dengan kegiatan yang diinisiasi oleh PCNU Sidoarjo melalui LPTNU. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah upaya dan ikhtiar dari untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dan SDM yang ada di Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah PCNU Sidoarjo sangat peduli dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam lingkup LPTNU, Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memberikan keberkahan bagi akademisi NU,” urainya saat menyampaikan sambutan.

Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin menyampaikan, kegiatan seminar ini dapat menjadikan Sidoarjo menjadi pusat pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Adanya lembaga yang secara khusus menaungi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) harus dimaksimalkan dengan baik.

“Semangat literasi seperti ini harus kita pupuk bersama untuk mengembangkan potensi pendidik yang ada di Sidoarjo. Semoga melalui kegiatan seperti ini, PTNU di Sidoarjo nanti menjadi pusat pendidikan islam dalam lingkup regional hingga nasional,” tuturnya.

Kiai Zainal berharap dengan adanya kegiatan seminar seperti ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dan tenaga pendidik NU. Ia berkeyakinan bahwa kader-kader NU memiliki potensi luar biasa apabila terus diasah dengan baik.

“Dengan memperkuat pemahaman literasi dalam melakukan penelitian adalah bentuk khidmah di tengah masyarakat. Hasil penelitian tersebut juga harus berani berkompetisi dengan jurnal-jurnal lain agar dapat dikoreksi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LPTNU Sidoarjo, Joko Suyono menambahkan, bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk ikhtiar dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan warga nahdliyin yang ada di Sidoarjo.

Joko menjelaskan bahwa tujuan seminar kali ini adalah untuk memberikan pemahaman publikasi jurnal penelitian. Oleh karena itu, pentingnya memiliki ID Scopus dan memiliki publikasi jurnal terindeks scopus yang merupakan salah satu indikator penilaian jurnal publikasi yang paling tinggi. Hal tersebut dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan S3 atau untuk kepangkatan dosen dan sertifikasi dosen.

“Maka dari itu, LPTNU Sidoarjo berkomitmen akan terus berikhtiar melahirkan program untuk peningkatan mutu kualitas tenaga pendidik NU,” ungkapnya.

Nantinya, hasil dari kegiatan seminar ini, semua dosen di lingkup PTNU akan mempunyai hasil karya publikasi internasional. “Karena kewajiban dosen untuk menulis dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Unusida Lepas 433 Mahasiswa KKN di 20 Desa dan Pondok Pesantren

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) secara resmi melepaskan 433 mahasiswa untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 dengan mengusung tema ‘Berkhidmah dan Berkarya di Desa’.

Pembukaan dan Pelepasan ratusan mahasiswa Unusida yang akan disebar di 20 desa dan 3 pondok pesantren di Sidoarjo tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (25/07/2022).

Dalam sambutannya, Subandi memberikan setinggi-tingginya atas sumbangsih Unusida yang banyak melibatkan masyarakat dan mendorong pembangunan di Sidoarjo.

Subandi mengatakan bahwa KKN menjadi momen yang baik bagi mahasiswa untuk memberi sumbangsih ilmu yang didapat saat kuliah. Menurutnya, momentum KKN merupakan kesempatan untuk mengabdi di masyarakat secara langsung.

“Peserta KKN harus bisa menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di Unusida sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sidoarjo. Bahkan bisa membuktikan skill mahasiswa yang berguna berkualitas dan mampu mewujudkan masa depan anak bangsa,” kata Subandi.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto mengatakan bahwa selama ini mahasiswa Unusida telah mampu membuat beberapa program pengabdian masyarakat mendapat penghargaan dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

“Tahun ini, program utama KKN Unusida Berdaya mengusung program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program masjid ramah jamaah, revolusi mental pemuda pancasila, sertifikasi izin UMKM di Kabupaten Sidoarjo

Hadi menyebutkan program pengabdian masyarakat yang sudah terbukti diantaranya seperti di bidang pangan dengan melakukan pengolahan kulit kerang yang selama ini dibuang menjadi menjadi bahan olahan makanan yang dilaksanakan di Desa Bluru Kidul, Sidoarjo. Kemudian bidang pariwisata di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, dengan Kelompok Masyarakat Sadar Kawasan Wisata (Pokdarwis) Sidoarjo.

Lebih lanjut, Hadi juga menjelaskan dalam kondisi pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir ini, program KKN Unusida Berdaya tetap berjalan dengan baik. Yaitu dengan mengusung program yang tepat guna di masyarakat, seperti membagikan alat-alat kesehatan pencegah penyebaran Covid-19 kepada 52 pesantren dan masyarakat.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir ini, program KKN mahasiswa Unusida berdaya dengan memanfaatkan teknologi media informasi dengan membagikan lebih dari 200 di channel YouTube dan Medsos Unusida selama pandemi,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa mahasiswa Unusida juga berperan dalam pegolahan sampah, seperti dengan membuat program sistem manajemen sampah menggunakan insinerator pintar, Pemanfaatan maggot menjadi pakan ternak lele, serta pengolahan limbah cair tekstil dengan metode fitoremidiasi.

“Dengan membawa program yang tepat guna, selama ini mahasiswa telah memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengolah sampah plastik dan limbah dengan menerapkan metode dengan biaya yang sangat terjangkau. Hal ini merupakan Hikmah Tri Dharma Unusida bersama Pemkab Sidoarjo memajukan dan mensejahterakan masyarakat Sidoarjo,” imbuhnya.

Tampak hadir pada peresmian dan pelepasan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, jajaran Forkopimda Sidoarjo serta puluhan Kepala Desa (Kades) yang menjadi lokasi dan tujuan pengabdian KKN mahasiswa angkatan 2019 tersebut. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

BEM Unusida Gelar Kompetisi Futsal Antar Pelajar tingkat SMA/MA/SMK se Jawa Timur

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kompetisi antar pelajar SMA/MA/SMK. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo. Dilaksanakan selama 2 minggu pada Sabtu, 23 Juli 2022 hingga Ahad, 31 Juli 2022 (23-31/07/2022).

Turnamen yang bertajuk Unusida Futsal Competition (UFC) tersebut didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sidoarjo. Dengan diikuti sebanyak 29 sekolah yang berasal dari wilayah Sidoarjo, Pasuruan dan Surabaya.

Hal tersebut tentu menjadi pengobat kerinduan terhadap atmosfer gelanggang olahraga di Kabupaten Sidoarjo khususnya dalam cabang olahraga futsal.

Wakil Rektor 3 Unusida bidang kemahasiswaan, Ali Masykuri mengapresiasi atas terselenggaranya event olahraga yang kesekian kalinya digelar oleh mahasiswa Unusida. Hal tersebut menjadi bukti kepedulian mahasiswa dalam menjaring potensi pelajar dalam bidang olahraga.

“Jika tahun lalu badminton, kali ini giliran futsal yang digelar. Semoga ke depan juga dapat menggelar kegiatan cabang olahraga yang lainnya,” ujarnya saat menyampaikan sambutan, Sabtu (23/07/2022).

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa olahraga tidak hanya tentang skill dan keahlian yang dibutuhkan, akan tetapi juga dapat melatih kesabaran dalam berikhtiar untuk memperoleh hasil yang maksimal.

“Melalui olahraga, bangsa kita dipersatukan, meskipun terdiri dari berbagai macam ras, suku dan agama. Mari kita warnai dengan sportifitas penuh agar melalui olahraga, dapat membanggakan orang-orang disekitar kita,” harapnya.

Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang silaturrahmi antar pelajar tingkat SMA/MA/SMK Sederajat dalam mengembangkan bakat melalui turnamen resmi.

“Selamat bertanding, jaga selalu sportifitas dalam meraih prestasi tanpa batas sesuai tema yang diusung,” katanya saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Mochammad Widyan Saputra menyampaikan bahwa kegiatan kali ini menjadi ajang dalam menjaring atlet yang memiliki bakat dalam meraih prestasi. Menurutnya, turnamen olahraga antar sekolah ini menjadi pengobat kerinduan terhadap euforia gelanggang olahraga di Kabupaten Sidoarjo khususnya dalam cabang olahraga futsal.

Mahasiswa jurusan manajemen 2018 tersebut menambahkan, selain memperebutkan juara dan hadiah jutaan rupiah, pihaknya juga menyiapkan beasiswa bagi siswa/siswi berprestasi. Ia berharap melalui kegiatan olahraga seperti ini dapat mengenalkan kampus Unusida bagi para pelajar dalam lingkup SMA/MA/SMK sederajat.

“Semoga melalui turnamen Futsal ini dapat menjadi ajang para pelajar untuk menunjukkan dan potensi yang dimiliki,” pungkasnya. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]