Refleksi Akhir Tahun 2024 Civitas Akademika Unusida (Foto: Humas Unusida)

Refleksi Akhir Tahun 2024, Pembuktian Unusida Sebagai Kampus Berprestasi

Tahun 2024 menjadi pembuktian bagi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Di usia yang ke 10 tahun, Unusida telah meraih banyak prestasi sepanjang tahun 2024. Dengan total capaian prestasi sebanyak 99 dalam berbagai bidang, Unusida telah menunjukkan komitmen dan kemampuan luar biasa dalam memberikan kontribusi terbaik untuk dunia pendidikan dan penelitian.

Unusida berhasil meraih berbagai prestasi yang membanggakan di tingkat regional, nasional, dan internasional sepanjang tahun 2024. Rincian prestasi yang berhasil diraih diantaranya yaitu 13 Prestasi Regional, 74 Prestasi Nasional, dan 12 Prestasi Internasional.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Civitas Akademika Unusida yang telah memberikan dedikasi, kerja keras, dan doa yang tiada henti. Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan, namun juga membawa capaian yang luar biasa.

“Terima kasih atas kerja keras dan doa seluruh keluarga besar Unusida. Kita berhasil menghadapi berbagai rintangan dan melangkah jauh menuju prestasi yang gemilang,” katanya saat menyampaikan selayang pandang dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024, Senin (30/12/2024).

Lebih lanjut, ketua Forum Rektor Seluruh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) tersebut menyebutkan salah satu puncak prestasi yang menjadi pencapaian terbesar yang patut dibanggakan pada tahun 2024 adalah Unusida berhasil naik ke Klaster Utama pada Klasterisasi Perguruan Tinggi 2024. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya bersama yang tiada henti dalam meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi di Unusida.

“Kami percaya bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik Unusida, tetapi juga milik seluruh elemen yang terlibat, mulai dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, hingga seluruh mitra yang telah mendukung kami,” tuturnya.

Ia berharap, melalui semangat dan keberhasilan yang telah kita capai di tahun 2024 dapat menjadi pijakan yang lebih kokoh untuk melangkah lebih jauh di tahun 2025. Sebagai refleksi atas prestasi yang telah diraih, Unusida berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dalam segala aspek.

Keberhasilan tahun 2024 ini dapat menjadi pijakan yang kokoh untuk meraih lebih banyak prestasi di tahun yang akan datang. Mari terus bekerja keras, berinovasi, dan berdoa bersama agar Unusida semakin berjaya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.

“Selamat menyambut tahun baru, semoga tahun 2025 membawa keberkahan dan kesuksesan yang lebih besar. Unusida siap melesat dan terus maju bersama. Terima kasih atas semua kerja keras dan doa yang telah diberikan sepanjang tahun 2024,” pungkasnya.

 

(my)

UKM Pagar Nusa Unusida dalam Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswi Unusida Raih Prestasi di Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024

Prestasi gemilang kembali diraih oleh dua mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dalam Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 yang berlangsung pada Sabtu-Senin, 21-23 Desember 2024 di GOR Serbaguna Sidoarjo. Dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini, Annisa Azizatul Izzati dan Farichatul Ummah berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Tanding Dewasa Putri.

Annisa Azizatul Izzati, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2021, meraih Juara 1 Kategori Tanding Kelas Under Dewasa Putri. Sedangkan Farichatul Ummah, mahasiswi PGSD angkatan 2024, juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih Juara 1 Kategori Tanding Kelas A Dewasa Putri.

Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 diikuti oleh pesilat dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga pencapaian ini semakin memperlihatkan kualitas dan potensi mahasiswa Unusida dalam bidang olahraga, khususnya pencak silat.

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M. Si , menyampaikan selamat dan bangga atas prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswi tersebut. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk olahraga.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Annisa dan Farichatul. Ini adalah hasil dari latihan yang keras, semangat juang yang tinggi, dan tentu saja dukungan dari seluruh civitas akademika Unusida. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujarnya.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan, prestasi ini sangat mengharumkan nama Unusida di kancah daerah maupun nasional. Tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia olahraga pencak silat di Indonesia.

“Keberhasilannya ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras dalam berlatih pencak silat. Semoga prestasi ini semakin memperkuat nama Unusida di kancah olahraga nasional,” harapnya.

Ia mengungkapkan bahwa tekad yang dimiliki anggota UKM Pagar Nusa Unusida dalam berlatih pencak silat sangat patut dicontoh mahasiswa untuk meraih prestasi. Seperti dalam hal disiplin dalam latihan, menjaga kondisi fisik dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup, serta fokus terhadap teknik yang akan digunakan.

“Alhamdulillah, semua dapat bersaing dengan sehat untuk meningkatkan keterampilan dan mencapai hasil yang maksimal. Serta selalu siap dan percaya diri dalam berlatih dan bertanding di pencak silat,” jelasnya.

 

(my)

Flyer Unusida Klaster Utama 2024 (Foto: istimewa)

Alhamdulillah, Unusida Unusida Masuk Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2024

Satu lompatan besar diraih Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di akhir tahun 2024. Di usia yang ke-10, klaster Unusida melejit dan menempati Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2024 bersama 194 Perguruan Tinggi lain di Indonesia. Klasterisasi ini didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022.

Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).

Diketahui, klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun merupakan pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Perguruan Tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi lima klaster, yaitu Mandiri, Utama, Madya, Pratama, dan Binaan. Klasterisasi perguruan tinggi ini sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi nantinya. Dimana untuk menyatukan dan mensinergikan potensi-potensi kerja sama perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida H Arly Fauzi sangat mengapresiasi kinerja seluruh civitas akademika yang salalu memberikan yang terbaik. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Semoga kita tidak terlena dengan capaian ini. Kita akan terus memacu kinerja di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta bidang-bidang lain, demi mewujudkan Unusida sebagai perguruan tinggi unggul,” tuturnya.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian Unusida masuk pada Klaster Utama ini. Tentunya ini akan semakin memperkuat posisi dan reputasinya sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggul yang terus berinovasi.

“Capaian ini menunjukkan bahwa kinerja penelitian  dan pengabdian masyarakat Unusida cukup tinggi dan membanggakan. Di tahun 2023 kita masih di Klaster Madya, tahun 2024 ini kita naik kelas di Klaster Urama,” ungkapnya.

Ketua Forum Rektor Seluruh PTNU ini selalu menekankan untuk senantiasa meningkatkan kinerja akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat setiap saat. Sebab, penilaian dalam klasterisasi perguruan tinggi ini melibatkan berbagai indikator, seperti kualitas sumber daya manusia, kualitas pendidikan, penelitian, inovasi, dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.

“Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, kita bersama-sama mewujudkan Unusida sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdampak positif bagi kemajuan bangsa,”ujarnya

Adapun, hasil pengukuran data kinerja perguruan tinggi untuk klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 dapat dilihat pada menu (tab) Metrics Cluster pada profil perguruan tinggi melalui laman berikut ini atau pada menu operator klik disini.

 

(my)

Dekan Fakultas Teknik sekaligus Dosen Teknik Lingkungan Unusida, Listin Fitrianah, S.P,. M.Si (Foto: BEM FT Unusida)

Waspada Puncak Musim Hujan, Dosen Teknik Lingkungan Unusida Berikan Tips Mitigasi Banjir Sejak Dini

Menjelang akhir tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa sebagian besar wilayah Pulau Jawa telah memasuki puncak musim hujan. Dengan meningkatnya intensitas curah hujan, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Menyikapi hal tersebut, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Listin Fitrianah, S.P, M.Si memberikan tips mitigasi banjir sejak dini. Menurutnya, solusi untuk mengurangi banjir di wilayah Sidoarjo khususnya, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yang dapat dikerjakan bersama dari beberapa unsur penting untuk mencapai solusi yang efektif dan berkelanjutan.

“Pendekatan itu di antaranya dapat menggunakan kolaborasi pentahelix dapat mengurangi banjir dengan melibatkan beberapa elemen penting, yaitu pemerintah, pengusaha, masyarakat, akademisi dan media,” jelasnya pada Kamis (19/12/2024).

Dekan Fakultas Teknik Unusida tersebut menyebutkan, wilayah Sidoarjo jika musim hujan beberapa daerah mengalami banjir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti buruknya sistem drainase hingga aliran sungai yang tersumbat.

Selain itu, faktor utamanya adalah wilayah Sidoarjo memiliki tanah yang cenderung mudah terendam air, yang biasa disebut wilayah delta. Yang merupakan daerah daratan rendah di muara sungai dan rawa. Faktor lain terkait banjir rob dan curah hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun beberapa hari.

“Kaitannya banjir rob menjadi salah satu faktor banjir adalah terjadi pasang surut air laut yang lebih tinggi dari pada biasanya, dan Sidoarjo terletak di pesisir utara Jawa Timur artinya sering banjir rob terutama pada musim penghujan atau saat terjadi pergerakan air laut yang signifikan,” terangnya.

Lebih lanjut, Listin mengungkapkan fenomena banjir di beberapa wilayah di Sidoarjo saat ini banyak diakibatkan oleh banjir rob. Jika melihat data BMKG di Stasiun Metrologi Maritim Tanjung Perak Surabaya ada data pasang surut Sidoarjo pada bulan Desember. Pada data pasang memang di beberapa hari terakhir cukup tinggi khususnya di tanggal 11-15 Desember terjadi pasang.

“Pada tanggal 15 Desember ketinggian pasang air laut mencapai titik maksimal, artinya peningkatan air hujan ke permukaan cukup tinggi jika dibanding sebelumnya,” katanya.

Faktor lain yang menyebabkan banjir yaitu sistem drainase yang kurang memadai dan tidak berfungsi maksimal. Hal tersebut yang menyebabkan air laut dari banjir rob dan air hujan tidak dapat mengalirkan air dengan maksimal yang memperburuk banjir yang terjadi di beberapa titik di Sidoarjo.

Kondisi tersebut diperparah oleh penyumbatan saluran air pada sistem drainase yang sering kali terhambat oleh sampah dan limbah. Hal ini disebabkan oleh pembuangan sampah yang sembarangan yang memperburuk dari kapasitas drainase sehingga menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi permukaan.

“Contoh sampah yang sering ditemukan di sungai atau selokan adalah pampers yang menjadi momok bagi kita. Masyarakat masih banyak membuang sampah karena kebiasaan atau mitos yang dipercaya secara turun temurun,” sebutnya.

Oleh karena itu, Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir menjadi tanggung jawab bersama. Dibutuhkan Peran dari beberapa elemen pentahelix, yang dimulai dari elemen pemerintah dengan merumuskan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko banjir. Pemerintah juga bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara infrastruktur pengendalian air di permukiman masyarakat.

Setelah itu, diperlukan peran serta masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah, di antaranya dengan menjaga kebersihan saluran air, menghindari bangunan liar dan melakukan penghijauan di lingkungan sekitar permukiman. Juga saling mengedukasi satu sama lain untuk menumbuhkan kesadaran dalam memahami pentingnya pengelolaan sampah, menjaga kualitas lingkungan dan merespons peringatan dini banjir dengan tepat.

“Dan di sini tugas menanggulangi banjir tidak hanya tugas pemerintah, tetapi kita secara bersama-sama berkolaborasi dan menumbuhkan kesadaran bagaimana mengurangi potensi banjir di wilayah Sidoarjo,” tandasnya.

Alumni pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut menerangkan peran akademisi yang dianggap sebagai cendekiawan adalah dengan melakukan penelitian dan pengembangan. “Jadi akademisi juga dapat berperan dengan melakukan riset dengan penyebab banjir, dampak perubahan iklim serta teknologi baru terkait mitigasi pencegahan banjir, seperti di Fakultas Teknik Unusida yang membidangi penelitian dan pengembangan pada riset tersebut,” terangnya.

Tak hanya itu, seorang akademisi juga dapat memberikan edukasi dan pelatihan ke masyarakat sejak dini, terkait mengantisipasi dan mengurangi dampak banjir. “Yang mana dapat mengantisipasi bagaimana teknik mitigasi dan adaptasi ketika ada banjir, serta hal-hal yang dapat mencegah banjir tersebut, seperti pengelolaan sampah dan perawatan drainase masing-masing di sekitar kita,” ujarnya.

Selain itu, peran elemen pengusaha atau pihak swasta dapat berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur hijau sepeti pembangunan taman kota, penanaman pohon dan juga bisa membuat resapan air untuk mengurangi beban sistem drainase kota, atau bisa dari segi inovasi teknologi. Perusahaan swasta dapat mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan solusi digital seperti sistem peringatan dini yang berbasis sensor atau aplikasi.

Tak kalah penting, peran elemen media adalah dengan penyuluhan dan edukasi dengan konten-konten di sosial media. Peran media saat ini menjadi kunci untuk menyampaikan informasi risiko banjir, kebijakan pemerintah terkait mitigasi banjir serta solusi yang diambil dari berbagai pihak untuk mengurangi banjir.

“Media berperan dalam penyebaran informasi dianggap sangat penting untuk mendidik masyarakat dalam edukasi dengan membuat konten tidak membuang sampah sembarangan atau dapat mendukung program penghijauan,” pungkasnya.

 

(my)

Berkat Inovasi Teknologi Keberlanjutan Ecodrone, Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Kompetisi Bisnis Plan Internasional (Foto: istimewa)

Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Internasional Berkat Inovasi Teknologi Keberlanjutan Ecodrone

Tim mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Bisnis Plan Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun. Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa tersebut mengusung ide bisnis Ecodrone, sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi drone dengan solusi ramah lingkungan untuk ekspedisi.

Kompetisi mahasiswa kali ini menarik partisipasi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan mancanegara. Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk merancang dan mempresentasikan rencana bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang di pasar internasional.

Tim dari Unusida, yang terdiri dari mahasiswa jurusan Teknik Informatika, Manajemen dan Akuntansi ini berhasil memukau para juri dengan ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan bagi lingkungan. Ecodrone adalah bisnis yang berfokus pada pengembangan drone berbasis energi panel surya, yang dirancang untuk mendukung berbagai misi ekspedisi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan pada umumnya.

“Penggunaan teknologi drone yang ramah lingkungan sangat relevan dengan kebutuhan global saat ini, terutama untuk menunjukkan potensi besar untuk mengubah cara dunia ekspedisi beroperasi, dengan memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan efisien bagi pengiriman barang di era modern ini,” ujar ketua tim, Fitto Ardiansyah, mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unusida.

Fitto menjelaskan, dengan kemampuan drone yang dapat terbang jarak jauh dan menggunakan panel surya untuk pengisian daya. Sehingga ecodrone ini menawarkan keunggulan penghematan biaya operasional dan pengurangan emisi karbon. Selain itu, penggunaan energi terbarukan memungkinkan misi ekspedisi dilakukan tanpa ketergantungan pada sumber daya yang terbatas atau polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

Ecodrone yang bertenaga surya tidak hanya menjadi hal baru dalam bisnis ekspedisi barang saja, akan tetapi juga memungkinkan pengiriman logistik, bahan bantuan, dan perangkat penting dengan waktu yang lebih cepat dan lebih efisien,” terangnya.

Menurutnya, pengembangan ecodrone merupakan langkah maju yang mengarah pada pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, penggunaan teknologi ini akan memperluas jangkauan operasional dunia ekspedisi, menjangkau area yang sebelumnya sulit atau hampir mustahil dicapai.

Adapun anggota tim lainnya yaitu Afifhatur Rahmadina (PBI) 2023, Lailatul Ma’rifah (Manajemen) 2024 dan Kumala Dwi Sekararum (Akuntansi) 2023.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Jeziano Rizkita Boyas sangat mengapresiasi upaya mahasiswa untuk menghadirkan inovasi bisnis yang bermanfaat di kancah internasional. Hal ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Unusida mampu menghasilkan wirausahawan muda yang inovatif dan siap menghadapi tantangan global.

“Kami sangat bangga dengan tim mahasiswa yang telah berjuang dan berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia yakin bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Prestasi ini juga menunjukkan bahwa kampus NU juga dapat berkontribusi pada pengembangan kewirausahaan dan inovasi bisnis mampu menghasilkan ide-ide kreatif yang relevan dalam perkembangan wirausaha internasional.

“Ide bisnis ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang tren teknologi dan keberlanjutan. Para mahasiswa ini telah berhasil memadukan aspek bisnis dengan solusi yang ramah lingkungan, yang merupakan hal yang sangat penting di pasar internasional,” imbuhnya.

 

(my)

Penganugerahan Pemenang Duta Jawa Timur (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Gemilang di Ajang Duta UMKM Jawa Timur

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Pingkia Angelica Taufani, salah satu mahasiswi Unusida, berhasil meraih gelar Winner Duta UMKM Jawa Timur, sementara rekan sesama mahasiswa manajemen, Alvin Dwi Yunianto, berhasil meraih penghargaan Duta Favorit & Best Project UMKM Jawa Timur dalam Grand Final Pemilihan Duta UMKM Jawa Timur tahun 2024 tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Surabaya, Ahad (15/12/2024).

Pingkia Angelica Taufani dinobatkan sebagai Duta UMKM Jawa Timur setelah berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mempromosikan serta mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Timur. Dalam proses seleksi yang ketat, Pingkia menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM lokal, sekaligus menciptakan dampak positif yang signifikan melalui ide-ide inovatif yang ia tawarkan.

Melalui ide-ide inovatif yang ia tawarkan, Pingkia tidak hanya menciptakan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, tetapi juga membuktikan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah.

“Semangat berinovasi dan berkembang, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Bareng-bareng, kita bikin UMKM Jawa Timur makin keren dan berdaya saing!,” katanya.

Mahasiswi jurusan Manajemen tersebut telah lama menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan solusi kreatif yang dapat mengoptimalkan potensi bisnis lokal. Dalam ajang Duta UMKM Jawa Timur, ia mengusung konsep pemberdayaan UMKM berbasis teknologi digital yang bertujuan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk mereka dengan lebih efektif, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Melalui berbagai inisiatif dan proyek yang ia jalankan, Pingkia berhasil memperkenalkan strategi-strategi inovatif yang memanfaatkan platform digital, seperti pembuatan aplikasi e-commerce khusus UMKM, pelatihan pemasaran digital, dan pengelolaan media sosial yang lebih efektif. Dengan pendekatan ini, ia tidak hanya membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

“Ikut Duta UMKM Jawa Timur 2024 itu pengalaman yang seru banget. Tidak hanya menambah ilmu soal UMKM, tapi juga ketemu orang-orang inspiratif dan belajar banyak dari mentor. Jadi Winner di ajang ini tentu jadi kebanggaan sekaligus motivasi buat terus dukung UMKM biar makin maju,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan yang berkelanjutan. Dengan komitmen dan ide-ide segar yang ia tawarkan menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap transformasi digital dan modernisasi UMKM lokal di Jawa Timur.

Sementara itu, Alvin Dwi Yunianto meraih penghargaan sebagai Duta Favorit dan Best Project UMKM Jawa Timur berkat pendampingan proyek UMKM yang sangat kreatif dan memiliki potensi besar untuk berkembang. Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam memberikan solusi nyata bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur. “Semoga prestasi ini semakin memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia UMKM, serta mengharumkan nama Unusida di berbagai ajang bergengsi,” harapnya.

Keberhasilan Pingkia dan Alvin semakin membuktikan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Unusida dalam mengembangkan potensi mahasiswa di bidang kewirausahaan dan UMKM. Keduanya juga pernah dinobatkan sebagai Duta Fakultas Ekonomi Unusida tahun 2023. Selain itu, prestasi ini juga mencerminkan peran aktif mahasiswa Unusida dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memajukan sektor UMKM di Jawa Timur.

 

(my)

Mahasiswa Unusida Raih Juara 1 Best Prototype dalam Pekan Demo Day Program Wirausaha Merdeka (PWK) yang dilaksanakan oleh Unesa (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Sukses Raih 2 Penghargaan dalam Program Wirausaha Merdeka

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali mengukir prestasi membanggakan dalam ajang Program Wirausaha Merdeka (WMK) Bootcamp UNESA Kewirausahaan (Bonek) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Prestasi tersebut ditorehkan oleh 2 Tim mahasiswa Unusida yang berhasil meraih berbagai penghargaan pada ajang Pitching dan Demo Day WMK Unesa di Trans Icon Mall, Surabaya, Sabtu-Ahad (14-15/12/2024).

Pertama, tim Bonek 7 dari Unusida berhasil meraih Juara 1 Best Prototype, berkat karya inovatif mereka yaitu aplikasi yang diberi nama Digibite, yang mencuri perhatian juri dengan kualitas dan keunggulannya.

Ketua tim Bonek 7, Ismawati Ainol Robbi menjelaskan aplikasi Digibite yang dirancangnya dapat membantu mahasiswa mengetahui kandungan nutrisi dalam makanan yang mereka konsumsi. Menurutnya, Digibite dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengevaluasi kandungan gizi dari makanan sehari-hari.

Dengan fitur yang intuitif dan mudah digunakan, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindai barcode atau memasukkan informasi makanan secara manual, dan kemudian mendapatkan analisis lengkap mengenai kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang terdapat dalam makanan tersebut.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kualitas riset dan pengembangan yang dilakukan secara mendalam, serta kemampuan mereka dalam menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya mahasiswa,” katanya, Senin (16/12/2024).

Mahasiswi jurusan Sistem Informasi tersebut mengungkapkan tujuan utama merancang aplikasi tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat di kalangan mahasiswa, terutama dalam menghadapi tuntutan akademik yang padat. Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih bijak mengenai konsumsi makanan mereka, yang tentunya akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Dengan adanya aplikasi Digibite ini menjadi upaya untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan generasi muda, serta membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut di bidang teknologi kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, tim lainnya juga berhasil meraih Juara 2 Best Stand dan Sosial Media, yang berhasil menunjukkan keunggulan usaha kreatif yang bergerak di bidang jasa Wedding Organizer dengan mengusung tema ‘Tradisi Kita’.

Ketua tim, Ayutah Ryanda Maghfiroh menyampaikan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kerja sama tim. Berkat pengelolaan media dan konsep usaha yang matang, Tim Bonek 6 yang diketuainya pun dapat menarik perhatian juri sehingga terkesan dalam menyajikan produk dan jasa dengan tampilan stand yang menarik serta memanfaatkan platform sosial media dengan sangat efektif.

“Dengan konten yang kreatif dan konsisten, kami berhasil menarik perhatian juri dan audiens, serta membangun engagement yang kuat dengan para pengikutnya,” ungkapnya.

Ayutah menyebutkan bahwa pihaknya akan menyediakan berbagai layanan pernikahan dengan mengusung konsep tradisional yang kental. Melalui konsep ini, tidak hanya menawarkan layanan wedding organizer, tetapi juga memperkenalkan budaya dan tradisi lokal dalam setiap detail acara pernikahan yang mereka kelola. Dari dekorasi, busana, hingga tata rias untuk memastikan setiap elemen pernikahan memiliki sentuhan khas budaya yang memperkaya pengalaman pelanggan.

“Dengan sentuhan tradisional yang kaya akan makna, kami hadir untuk memberikan pengalaman pernikahan yang tak terlupakan. Terinspirasi dari kekayaan warisan budaya, kami bangga menjadi bagian dari perjalanan cinta yang penuh makna,” terangnya.

Lebih lanjut, ia sangat mengapresiasi usaha timnya dalam berinovasi dan berkreasi di dunia bisnis, serta pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pengembangan usaha. Menurutnya, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar dalam merintis dan mengelola usaha di berbagai bidang, termasuk industri jasa.

“Selamat untuk kita semua, semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)

Mahasiswa Unusida ikuti Training Protokoler (Foto: Humas Unusida)

Jaring Bakat Mahasiswa, Unusida Siapkan Tim Protokoler Handal

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melalui Bagian Humas dan Informasi Publik membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi bagian dari tim protokoler. Mahasiswa dapat mendaftar melalui link untuk bergabung dan mengikuti serangkaian pelatihan untuk mematangkan skill sebelum ditugaskan pada event penting kampus nantinya.

Mahasiswa yang tergabung dalam tim protokoler tersebut selanjutnya akan dibekali pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menjalankan tugas keprotokoleran, khususnya dalam bidang Master of Ceremony (MC) dan Dokumentasi Publikasi sebagai kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pertama kali.

Kegiatan bertajuk Training Protokoler tersebut dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Sabtu (14/12/2024) dengan dipandu oleh para ahli di bidangnya, yakni Monica Felicitas Gracia Viany (Public Relations PT SPS Corporate) dan Ricco Hardiansyah (Video Jurnalis CNN Indonesia).

Kepala Bagian Humas dan Informasi Publik, Ragil Noviyanti menjelaskan bahwa serangkaian tahapan ini menjadi upaya untuk menjaring bakat mahasiswa untuk ditempa menjadi tim protokoler yang andal.

Ia berharap agar peserta yang terdaftar memiliki komitmen dan dedikasi tinggi dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan sehari-hari, baik di lingkungan akademik maupun profesional. Dengan adanya pelatihan ini, Unusida bertujuan untuk menghasilkan protokoler yang berkompeten dalam berbagai aspek acara dan publikasi.

Pelatihan ini juga menjadi bagian dari komitmen Unusida untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang tentunya akan berdampak positif pada citra dan eksistensi kampus di tingkat nasional maupun internasional.

“Selamat kepada Tim Protokoler Unusida yang luar biasa! Terus semangat dalam menjalankan setiap tugas dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi. Kalian adalah garda depan dalam kesuksesan setiap acara penting nantinya. Terus berkreasi, berbagi ilmu, dan memberikan yang terbaik,” tandasnya.

Pada sesi pertama, peserta diberi pemahaman tentang peran dan tugas seorang MC dalam berbagai acara, baik formal maupun non-formal. Monica sebagai narasumber menjelaskan tentang teknik penguasaan panggung, tata krama berbicara, serta pentingnya menjaga kelancaran acara. MC tidak hanya sebagai pembawa acara, tetapi juga sebagai penghubung antara berbagai pihak yang hadir. Hal ini menuntut MC untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan adaptasi yang tinggi.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah cara mengatasi situasi tak terduga yang sering terjadi dalam sebuah acara. Pemateri juga memberikan latihan praktis kepada peserta untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum, serta cara mengatur waktu dengan efektif dalam menyampaikan materi.

Selanjutnya, pelatihan berfokus pada teknik dan prinsip dasar dokumentasi publikasi, terutama dalam hal pembuatan laporan visual dan teks untuk mendokumentasikan acara. Dalam dunia protokoler, dokumentasi menjadi elemen penting yang tidak hanya mencatat acara, tetapi juga berfungsi sebagai media untuk mempublikasikan kegiatan yang telah dilakukan.

Ricco selaku narasumber mengajarkan tentang penggunaan alat-alat dokumentasi, baik foto maupun video, serta pentingnya menghasilkan konten yang sesuai dengan standar dan tujuan komunikasi. Peserta diajarkan cara mengelola hasil dokumentasi untuk keperluan arsip, publikasi di media sosial, dan publikasi internal.

Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan tugas kepada peserta untuk mengekspresikan hal-hal sederhana dalam sebuah konten sehingga terlihat lebih menarik. Hal tersebut yang juga dapat diterapkan di setiap event Unusida untuk mencari angle yang unik untuk menarik minat penonton.

Ia berharap, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas acara-acara yang diselenggarakan oleh Unusida, dengan melibatkan protokoler yang terampil dan dapat mendokumentasikan setiap kegiatan secara profesional. Tak hanya itu, pihaknya berkomitmen untuk membuka ruang-ruang diskusi dan belajar setelah pelatihan ini sebagai tindak lanjut untuk menyiapkan tim yang andal dalam mengawal setiap event penting Unusida nantinya.

 

(my)

Dosen Antusias Ikuti Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 oleh LPTNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Dosen Unusida Apresiasi Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 Oleh LPTNU Sidoarjo: Dorong Semangat Inovasi dan Kolaborasi

Zahrotul Azizah, S.T, M.T, Dosen Teknik Kimia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan workshop Strategi Lolos Hibah 2025 yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sidoarjo di Hall Kampus II Unusida. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dan teknis kepada dosen dalam mengajukan proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Workshop ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan panduan praktis yang relevan dengan kebutuhan hibah di tahun 2025. Materi yang disampaikan tidak hanya membantu kami memahami mekanisme pengajuan proposal, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antar bidang ilmu,” terangnya, Rabu (04/13/2024).

Wakil Dekan Fakultas Teknik (FT) Unusida tersebut mengaku bahwa workshop seperti ini sangat membantu dosen agar dapat lebih aktif dalam melakukan penelitian. Juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Seperti berbagi tips dan trik dalam hal penulisan proposal yang efektif, manajemen dana hibah, serta pengelolaan tim penelitian.

“Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang diberikan. Terutama dalam hal penyusunan proposal yang lebih sistematis dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Semoga ke depannya, lebih banyak dosen atau mahasiswa Unusida yang berhasil memperoleh hibah,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui Workshop ini dapat memperkuat kapabilitas dosen-dosen NU dalam memenangkan hibah-hibah penelitian dan pengabdian yang dapat mendukung pengembangan kampus dan masyarakat secara lebih luas di tahun 2025 mendatang.

“Dengan pemahaman strategi yang lebih baik, peluang kami untuk mendapatkan hibah semakin besar. Harapannya, hasil dari penelitian ini tidak hanya bermanfaat untuk akademisi, tetapi juga masyarakat luas,” harapnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Klik Di sini

Sementara itu, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo sangat mendukung penuh upaya LPTNU Sidoarjo untuk mengembangkan sumber daya manusia dosen. Sebagai pendidik dan pengabdi masyarakat, dosen memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain tugas utama dalam mendidik dan mengajar, dosen juga dituntut untuk terus melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui penelitian yang menghasilkan temuan-temuan inovatif, dosen dapat membuka peluang-peluang baru yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, seperti industri, teknologi, hingga pemberdayaan masyarakat serta menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan ekonomi,” jelasnya.

Penelitian yang menghasilkan produk atau solusi konkret, misalnya dalam bidang ekonomi, pertanian, kesehatan, atau teknologi, bisa menjadi jalan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan memberikan peluang bisnis yang menguntungkan. Ini adalah cara yang sangat strategis untuk menjawab tantangan ekonomi di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.

Selain itu, banyak hibah yang tersedia, baik dari pemerintah, lembaga swasta, maupun internasional, yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk mendanai penelitian. Dengan adanya hibah ini, kita dapat melaksanakan penelitian lebih intensif dan hasilnya bisa langsung berdampak pada kemajuan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memanfaatkan peluang ini dengan maksimal.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, kita juga memiliki amanah untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk umat, bangsa, dan negara. Penelitian yang dilakukan oleh dosen NU harus senantiasa berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang membawa kebaikan bagi semua,” tuturnya.

 

(my)

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida (Foto: Humas Unusida)

PC ISNU Sidoarjo Gandeng Filkom Unusida Gelar Workshop Konten Kreatif Berbasis Aswaja dan Moderasi Beragama

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) gandeng Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Workshop Pembuatan Konten Kreatif Berbasis Nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) dan Moderasi Beragama di Hall Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin (25/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut juga disertai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida. Kerja sama ini untuk menunjang penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan SDM yang mumpuni dan berdaya saing dalam mengelola media nantinya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin sangat mengapresiasi langkah ISNU yang memberikan bekal bagi kaum cendekiawan NU untuk juga aktif menjadi konten kreator. Ia menyoroti kader NU yang sering terlambat untuk beradaptasi dengan teknologi dan sains. Oleh karena itu, NU sering di serang melalui media.

“Sebagai kader muda NU harus dapat mengakomodasi dalam membuat konten yang menarik, baik konten dakwah, edukasi atau pendidikan. Ruang ini dapat menjadi kesempatan bagi kader-kader NU dapat mengambil peran dan mampu bersaing di media. Untuk mengisi konten dengan baik dan bermanfaat,” tuturnya

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, yang menekankan pentingnya literasi digital dalam memperkuat pemahaman agama dan moderasi beragama. Ia menggambarkan semangat mahasiswa di Harvard University yang memiliki visi ‘future education’. Pelatihan seperti ini dapat menjadi awal untuk mengeluarkan eksplorasi potensi yang ada dalam diri kita. Untuk meningkatkan SDM dalam memproduksi kualitas konten yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Siapa yang dapat beradaptasi maka akan dapat bertahan di dunia serba digital saat ini. Konten kreatif berbasis nilai Aswaja tidak hanya mampu menjadi media dakwah yang menarik, tetapi juga mampu menyuarakan toleransi dan kebhinekaan di era digital,” ujarnya.

Dalam workshop tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof M Mas’ud Said sebagai keynote speaker, Ketua PC ISNU Sidoarjo sekaligus Instruktur Nasional Moderasi Beragama, H Sholehuddin serta Pengusaha sekaligus Konten Kreator, Ahadin Syarifudin Fahmi Adimara.

Peserta dibekali materi dan praktik langsung, termasuk bagaimana memproduksi video pendek, menulis artikel kreatif, serta memanfaatkan media sosial secara interaktif. Tampak puluhan peserta yang terdiri dari siswa sekolah, mahasiswa, serta anggota ISNU memiliki antusiasme tinggi terhadap pengembangan konten kreatif yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Ketua PC ISNU Sidoarjo, H Sholehuddin mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ISNU ke 25 yang diperingati pada 19 November lalu. Melalui workshop ini dapat menjadi wadah pengembangan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan positif. Ia berharap generasi muda NU saat ini memiliki keahlian di bidang produksi konten digital, storytelling, dan literasi agama.

“Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi kreatif yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin melalui media digital,” katanya.

Lebih lanjut, Sholehuddin juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan konten yang moderat dan berimbang. Konten yang berimbang dan positif diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih toleran dan damai, serta menciptakan harmoni di tengah keberagaman.

“Generasi muda saat ini adalah pengguna aktif media sosial dan digital, sehingga sangat penting bagi mereka untuk turut serta dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan saling menghargai,” pungkasnya.

 

(my)