Kuliah Tamu Hima Prodi Teknik Industri UNUSIDA (Foto: Istimewa)

HMTI UNUSIDA Gelar Kuliah Tamu, Bahas Strategi Manajemen SDM dan Kepemimpinan Adaptif

Menghadapi derasnya arus transformasi digital, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Kuliah Tamu di Lantai 4 Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan ini mengusung tema ‘Pengembangan SDM dan Kepemimpinan Adaptif dalam Transformasi Manajemen Industri 4.0’. Menjadi wadah pembekalan bagi mahasiswa dalam menjawab tantangan industri modern yang menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan kepemimpinan adaptif.

Acara dibuka secara resmi oleh Kaprodi Teknik Industri UNUSIDA, Untung Usada, S.Si., M.T., yang menyampaikan pentingnya pembelajaran kontekstual yang mampu menjembatani dunia akademik dengan dunia industri.

Ia sangat mengapresiasi dan menyambut kegiatan yang mendukung akademik. Menurutnya, dengan penyelenggaraan kegiatan ini, HMTI UNUSIDA menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan SDM unggul, pemimpin adaptif, dan pembelajaran yang responsif terhadap dinamika zaman.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan itu dalam dunia kerja yang sesungguhnya,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UNUSIDA, Ibu Listin Fitrianah, S.P., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan SDM dalam menghadapi era industri 4.0. “Kita tidak hanya mencetak sarjana teknik, tapi juga pemimpin masa depan yang tangguh dan adaptif,” tuturnya.

Kegiatan kuliah tamu menghadirkan narasumber Yoga Wahyu Pratama, S.T., alumni Teknik Industri UNUSIDA angkatan 2018, yang kini aktif sebagai praktisi manajemen industri. Dalam pemaparannya, Yoga mengangkat lima materi pokok yang sangat relevan, yaitu analisis industri 4.0, psikologi industri, konsep pengembangan SDM di era digital, serta kepemimpinan adaptif.

“Transformasi Industri 4.0 menuntut kita untuk menjadi SDM yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kolaboratif dan berpikir kritis,” ujar Yoga.

Ia menambahkan bahwa kepemimpinan adaptif dibutuhkan untuk mengelola perubahan, mendorong inovasi, serta menciptakan budaya kerja yang fleksibel dan responsif.

Para peserta, yang terdiri dari seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Industri UNUSIDA serta peserta umum, terlihat antusias menyimak materi dan aktif dalam sesi diskusi. Kehadiran alumni sebagai narasumber juga memberikan inspirasi tersendiri bahwa lulusan UNUSIDA mampu bersaing dan berkontribusi di dunia profesional.

Ketua pelaksana kegiatan, M. Riza Ghozali, yang juga merupakan Koordinator Divisi Pengembangan SDM HMTI UNUSIDA, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini.

“Kuliah tamu ini menjadi ruang pembelajaran nyata bagi kami. Semoga membawa dampak positif dalam proses pembentukan karakter dan kesiapan kami sebagai calon pemimpin industri di masa depan,” ungkapnya.

 

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

Seminar Entrepreneur Ormawa Fakultas Teknik UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Ormawa Fakultas Teknik UNUSIDA Gelar Seminar Entrepreneur, Dorong Mahasiswa Temukan Passion dan Profit

Semangat kewirausahaan kembali digaungkan di lingkungan Fakultas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Melalui kolaborasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang kompak menggelar kegiatan Seminar Entrepreneur dengan mengusung tema ‘Beyond Academic: Menemukan Passion dan Profit dalam Dunia Entrepreneur’.

Kegiatan yang dipusatkan di Hall Lantai 5 Kampus 2 UNUSIDA, Ahad (22/6/2025) ini sukses mendapatkan atensi dari berbagai pihak. Sebab, diselenggarakan oleh kolaborasi antar Ormawa, mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik, Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) UNUSIDA.

Ketua BEM FT UNUSIDA, Erlangga Abiartha Nugraha mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi positif antar lembaga kemahasiswaan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi upaya dalam mendorong mahasiswa untuk berpikir visioner dan berani mengambil langkah di luar zona akademik.

“Seminar entrepreneur ini bukan hanya tentang teori bisnis, tapi juga menjadi upaya konkret dalam mendorong mahasiswa untuk berpikir visioner dan berani mengambil langkah di luar zona akademik,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, Seminar Entrepreneur ini menjadi langkah konkret UNUSIDA dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan dunia nyata melalui jalur entrepreneurship.

Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Fitria Anggraeni, Owner PT. AJT Greenbag, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kemasan ramah lingkungan, serta Lazuardi Nugraha, CEO CV. Garuda Jaya Garment, seorang pengusaha muda yang telah membuktikan bahwa passion bisa menjadi sumber profit yang berkelanjutan.

Dalam pemaran materi, Fitria menekankan bahwa kemasan produk bukan sekadar pembungkus, melainkan aset strategis yang mampu memengaruhi citra, nilai, dan penjualan produk itu sendiri. Ia juga menyoroti pentingnya memahami elemen-elemen desain kemasan yang tidak hanya menarik secara visual, namun juga sesuai dengan regulasi perizinan di Indonesia.

“Kemasan adalah komunikasi pertama antara produk dan konsumen. Desain yang tepat bisa menambah daya tarik sekaligus membentuk persepsi positif terhadap produk,” jelasnya.

Sementara itu, Lazuardi membakar semangat peserta dengan ajakan untuk menemukan passion pribadi sebagai jalan awal membangun usaha. Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan strategi memulai bisnis dengan low budget, mulai dari menjadi reseller, affiliator, hingga makelar. Tak ketinggalan, ia menekankan pentingnya memanfaatkan alat digital seperti Tik Tok, Instagram, Canva, ChatGPT, Shopee, dan Cap Cut sebagai media pertumbuhan bisnis masa kini.

“Hal terbaik untuk bisnismu adalah sesuatu yang kamu nikmati untuk dilakukan,” katanya.

Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Mochammad Akmal Firmansyah, yang juga merupakan Koordinator Departemen Ekonomi Kreatif Himaprodi Teknik Industri UNUSIDA, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengutip pesan inspiratif dari KH. M. Anwar Manshur, pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri. “Nasibmu ora tergantung nasabmu” Yang berarti, masa depan seseorang tidak ditentukan oleh keturunan, tetapi oleh kerja keras dan tekad untuk terus belajar dan berkembang.

“Saya percaya bahwa seminar ini akan memberikan manfaat besar bagi semua peserta. Oleh karena itu, saya mengajak semuanya untuk aktif dalam berdiskusi dan memanfaatkan momen ini sebagai wadah memperluas pengetahuan dan jaringan,” tutur Akmal penuh semangat.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi di UNUSIDA serta peserta umum yang memiliki minat pada dunia entrepreneur. Tak hanya sekadar duduk dan mendengar, para peserta tampak antusias dalam sesi diskusi dan tanya jawab, menjadikan acara ini lebih hidup dan aplikatif.

 

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

Business Plan Competition BEM FE UNUSIDA (Foto: istimewa)

BEM FE UNUSIDA Sukses Gelar Business Plan Competition Tingkat Nasional

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (BEM FE UNUSIDA) sukses menggelar Semifinal Business Plan Competition tingkat nasional, Sabtu (21/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program tahunan bertajuk Ekonomi Kreatif Berprestasi (EKSPRESI) yang bertujuan menjadi wadah pengembangan ide bisnis kreatif mahasiswa Indonesia.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 tim semifinalis terpilih secara virtual dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang sebelumnya telah melewati seleksi proposal. Para peserta mempresentasikan ide bisnis inovatif mereka di hadapan dewan juri dari kalangan akademisi dan praktisi bisnis.

Ketua Pelaksana, Nabila Ayu Azzahra, menyampaikan bahwa kompetisi ini bukan hanya ajang persaingan, tapi juga ruang belajar dan tumbuh bersama bagi generasi muda. Ajang ini dirancang untuk menjawab tantangan ekonomi digital dan mendukung pertumbuhan wirausaha muda yang berkelanjutan.

“Kami melihat begitu banyak ide luar biasa yang lahir dari para mahasiswa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas dan keberanian dalam berinovasi bisa menjadi solusi nyata atas berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di sekitar kita,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak kampus serta sejumlah sponsor lokal. Dalam
waktu dekat, panitia juga berencana menjalin kerja sama dengan inkubator bisnis untuk membantu
mengembangkan ide-ide terpilih menjadi start up nyata.

Business plan ini tidak berhenti sebagai dokumen kompetisi. Kami akan kawal bersama pihak kampus dan mitra agar ide-ide yang layak bisa diimplementasikan. Harapannya, dari kampus kecil di Sidoarjo ini bisa lahir solusi besar untuk tantangan ekonomi bangsa,” harapnya.

Senada, Gubernur Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Alvin Dwi Yunianto, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini dalam menunjang kompetensi mahasiswa di luar aspek akademik. Dari babak semi final kali ini, nantinya lima tim terbaik akan melaju ke babak final Business Plan Competition 2025.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya pintar di kelas, tapi juga mampu berpikir strategis, berani mengambil risiko, dan menciptakan inovasi. Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi platform untuk membentuk karakter wirausaha sejati,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, BEM FE UNUSIDA berharap dapat mendorong semangat kewirausahaan sosial dan digital di kalangan mahasiswa. Selain itu, para peserta juga mendapat kesempatan untuk
memperluas jejaring, meningkatkan kepercayaan diri dalam public speaking, dan belajar dari masukan juri profesional.

“Yang kami dorong bukan hanya kompetisi, tetapi proses belajar, kolaborasi, dan keberanian untuk
gagal dan bangkit kembali. Kami percaya, dari forum seperti inilah lahir calon-calon pelaku bisnis
yang berintegritas,” tambah Alvin.

Lebih lanjut, Alvin berpesan agar tetap menjaga semangat berwirausaha mahasiswa terus terjaga. Ia menekankan bahwa kampus adalah tempat terbaik untuk mengasah kemampuan bisnis karena banyak peluang kolaborasi, akses informasi, serta jaringan yang luas.

Menurutnya, semangat berwirausaha bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang membangun mental mandiri, kreatif, dan solutif. Mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada teori di kelas, tetapi juga berani menciptakan solusi nyata melalui usaha dan inovasi.

“Kami percaya, peran mahasiswa tidak hanya di ruang kuliah, tapi juga dalam menjawab tantangan zaman. Lewat kegiatan ini, kita membangun generasi muda yang tak hanya cerdas, tapi juga berdampak,” pungkasnya.

 

Penulis: Rizza Nahdlatul Ilmi (MY)

Flyer Logo Harlah Ke-11 UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

UNUSIDA Launching Logo Harlah ke-11, Ini Makna dan Filosofinya

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) resmi meluncurkan logo Hari Lahir (Harlah) ke-11 tahun yang mengusung tema ‘Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa’. Peluncuran logo ini menjadi simbol semangat baru UNUSIDA dalam memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan, keberlanjutan, dan kontribusi nyata untuk negeri.

Logo Harlah ke-11 ini tidak sekadar simbol visual, melainkan sarat akan filosofi mendalam. Berikut makna dan filosofi lengkapnya:

– Angka 11 dibentuk menyerupai daun, melambangkan pertumbuhan, kesuburan, dan kesinambungan.
– Motif Islami dan ombak, turut mempertegas identitas UNUSIDA sebagai kampus berbasis keagamaan Ahlussunnah Waljamaah dan kampus pesisir yang lahir dari semangat daerah.
– Bentuk sayap pada logo melambangkan daya juang tinggi untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
– Warna-warna dalam logo seperti kuning-oranye, hijau, ungu, dan tosca masing-masing memiliki makna yang kuat: mulai dari semangat dan kebahagiaan, hingga keseimbangan serta stabilitas dalam pendidikan berkarakter.

Melalui logo ini, UNUSIDA ingin menunjukkan bahwa di usia 11 tahun, kampus ini terus berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi yang dinamis, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Download Logo Harlah ke-11 UNUSIDA
Download Logo Harlah ke-11 UNUSIDA
Download Logo Harlah ke-11 UNUSIDA

Dalam rangka memperingati Harlah ke-11 Tahun ini, UNUSIDA akan menggelar serangkaian acara  sebagai wujud rasa syukur dan refleksi dari awal pendirian. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Doa Bersama dan Mujahadah Harlah ke-11 UNUSIDA yang akan dilaksanakan pada Kamis, 3 Juli 2025 mendatang, di Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pendiri sekaligus ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo dari beberapa periode sebelumnya. Selain itu, juga akan mengundang pejabat pemerintahan, Badan Otonom NU (Banom NU) di lingkup PCNU Sidoarjo, seluruh pengurus MWCNU dan PAC Muslimat NU Se Kabupaten Sidoarjo, serta seluruh sivitas akademika UNUSIDA.

UNUSIDA juga akan menyelenggarakan Seminar Pendidikan pada Sabtu, 5 Juli 2025. Yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, untuk memperkuat peran UNUSIDA dalam menciptakan pendidikan inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Selanjutnya, akan digelar Jalan Sehat dan Bazar UMKM pada Sabtu, 12 Juli 2025 mendatang. Yang akan melibatkan seluruh civitas akademika, alumni mitra, dan masyarakat sekitar. Juga ada bebrapa lomba, seperti lomba kreasi tumpeng dan bola voli bagi dosen, tenaga kependidikan (Tendik) serta perwakilan mahasiswa dari setiap fakultas.

Tak hanya itu, beragam kegiatan Ormawa juga akan menyemarakkan Harlah ke-11 UNUSIDA yang diperingati setiap tanggal 4 Juli. Mulai dari UNUSIDA Bersholawat, Himaksi Badminton Cup (HBC) 2025, serta kompetisi pencak silat atau Pagar Nusa Championship 2025 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus mendatang. (MY)

Pembekalan KKN UNUSIDA Berdaya 2025 (Foto: Humas Unusida)

Ratusan Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKN UNUSIDA Berdaya 2025

Ratusan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2022 antusias mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA Berdaya 2025, yang dipusatkan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Kampus 2 UNUSIDA, Rabu (25/6/2024).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUSIDA, Elsa Rosyidah, S.TP., M.I.L, mengatakan kegiatan pembekalan ini menjadi awal penting bagi ratusan mahasiswa yang akan terjun langsung ke masyarakat untuk menjalankan pengabdian di berbagai desa mitra.

Dosen Teknik Lingkungan tersebut, menjelaskan KKN tahun ini mengangkat tema ‘Rukun Tetangga, Membangun Desa’ yang menekankan pentingnya membangun harmoni sosial di tingkat paling dasar masyarakat, yaitu antar tetangga.

“Melalui tema ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen penggerak perubahan sosial dan pembangunan berbasis komunitas yang berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Elsa menyampaikan bahwa mahasiswa KKN harus hadir sebagai solusi atas persoalan desa, bukan sekadar menjalankan program seremonial. Mereka didorong untuk menggali potensi lokal, membangun kolaborasi dengan mitra desa, dan menciptakan program yang berdampak nyata serta berkelanjutan.

“Dengan semangat ‘UNUSIDA Berdaya’, mahasiswa ditantang untuk berinovasi, berempati, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, mahasiswa harus menghadirkan solusi di tengah masyarakat nantinya,” tuturnya.

Kegiatan pembekalan KKN UNUSIDA 2025 kali ini menghadirkan pemateri dari berbagai bidang, diantaranya Kepala Laboratorium Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Dr. Muchammad Helmi Umam, S.Ag., M.Hum, Analis Kebijakan Hukum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sidoarjo Ulil Shilia Budi Ardianti, S.STP, dan Ketua Rukun Warga (RW) 10 Desa Pepe Sedati H M Arif.

Para pemateri memberikan pembekalan kepada mahasiswa, tentang etika bermasyarakat, tips manjalin komunikasi yang baik, perencanaan program kerja tepat guna, pengenalan struktur di desa, hingga penguatan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

Dalam pemaparannya, Dr. Helmi Umam menekankan pentingnya mahasiswa mengenali potensi diri sebelum terjun menghadirkan solusi di tengah masyarakat desa. Ia mengajak mahasiswa untuk menganggap KKN bukan sekadar pengabdian temporer, tetapi juga ajang latihan kepemimpinan sosial, empati, dan aktualisasi diri.

“Sebelum kita menyusun program, kita perlu mengenal diri sendiri: kelebihan, minat, nilai, dan kapasitas yang dimiliki. Dengan begitu, solusi yang kita tawarkan tidak hanya logis, tapi juga relevan dan aplikatif,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk membangun komunikasi yang humanis dan pendekatan partisipatif dalam menjalankan program KKN. Menurutnya, keberhasilan KKN sangat ditentukan oleh kepekaan sosial dan kemampuan mahasiswa membangun kepercayaan dengan warga.

“Datanglah bukan sebagai yang paling tahu, tetapi sebagai pembelajar yang siap bekerja sama dengan masyarakat. Hadirkan program kerja dengan pendekatan berbasis potensi lokal dan keberlanjutan.,” pungkasnya. (MY)

Pelatihan PPGD oleh UKM MAPANUSIDA dan KSR PMI UNUSIDA (Foto: Istimewa)

Tingkatkan Kapasitas, UKM MAPANUSIDA dan KSR PMI UNUSIDA Gelar Pelatihan PPGD Bersama

Dalam upaya meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam merespons kondisi darurat medis, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) yang berkolaborasi dengan UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Kegiatan ini mengusung tema ‘Siap Jiwa, Tanggap Nyawa’ melalui PPGD yang dipusatkan di Ruang Auditorium Lantai 4 Kampus 2, Ahad (22/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari lintas organisasi, di antaranya anggota UKM MAPANUSIDA, UKM KSR PMI UNUSIDA, peserta eksternal dari HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA, DASPA atau MAPALA Universitas PGRI Delta Sidoarjo, Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corps Brigade Pembangunan dan Korp Pelajar Putri (CBP-KPP) Krembung, serta mahasiswa yang memiliki minat tinggi terhadap bidang kerelawanan dan kegawatdaruratan.

Dalam sambutannya, Ketua UKM MAPANUSIDA, Mukhammad Dimas Alamsyah menyampaikan harapan dan motivasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, kegiatan ini menjadi upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penanganan kondisi darurat medis.

“Diharapkan peserta kegiatan ini bisa menjadi penyelamat dimanapun berada,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya semangat belajar bagi seorang mahasiswa sepanjang hayat. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar pertolongan pertama.

“Jangan lelah untuk belajar, karena dunia tidak akan pernah lelah untuk memberimu sebuah pelajaran,” tuturnya

Pelatihan ini menghadirkan seorang relawan aktif di KSR PMI Sidoarjo, Rafly Bisma Putra Widianto sebagai fasilitator yang telah berpengalaman di bidang pertolongan pertama dan manajemen bencana. Rafly sapaan akrabnya, juga tercatat sebagai anggota PSC 119 Kota Pasuruan, I.E.A. Sidoarjo, serta mahasiswa keperawatan di Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia.

Selain itu, Rafly juga aktif sebagai pengemudi ambulans dan pengajar pertolongan pertama, ia juga memiliki pengalaman luas di bidang kerelawanan, kesehatan, hingga kegiatan edukatif seperti klub bahasa Inggris.

Dalam kesempatan tersebut, Rafly menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan mahasiswa terhadap insiden kegawatdaruratan. Sinergi antar Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dalam penyelenggaraan kegiatan ini juga memperkuat nilai solidaritas dan profesionalisme generasi muda UNUSIDA.

“Pertolongan pertama bukan hanya soal keterampilan, tapi soal kepedulian dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kritis,” katanya.

Materi pelatihan mencakup dasar-dasar Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), meliputi Penanganan pendarahan dan syok, Bantuan Hidup Dasar (BHD), dan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Pelatihan dikemas interaktif melalui penyampaian teori dan praktik langsung di bawah bimbingan tim fasilitator. Para peserta memperoleh pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam menangani situasi darurat medis secara tepat dan sigap.

Sementara itu, Ketua KSR PMI UNUSIDA, Afidatul Aliyah, menambahkan bahwa sinergi antara KSR dan MAPANUSIDA menjadi kunci sukses terselenggaranya kegiatan ini. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, kegiatan ini menjadi pijakan awal membangun generasi mahasiswa yang tangguh, tanggap, dan berdaya guna dalam kehidupan sosial dan kemanusiaan.

“Melalui kolaborasi ini, kami harap semakin banyak mahasiswa yang memiliki kesadaran dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama, karena setiap detik sangat berarti dalam penyelamatan nyawa,” pungkasnya.

 

Penulis: Muchammad Waziruddin – UKM MAPANUSIDA (MY)

Pelatihan Blog Kompasiana UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA (Foto: istimewa)

Dorong Semangat Menulis, UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA Gelar Pelatihan Blog Kompasiana

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Unggul Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan menulis blog bertajuk Tulisan Kompasiana (TUMPAS), Ahad (22/6/2025). Kegiatan ini digelar di Ruang 308 Kampus 2 UNUSIDA dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi.

Pelatihan ini mengusung tema ‘Ngeblog Asik, Ekspresif, dan Produktif’ yang bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis kreatif mahasiswa sekaligus mendorong produktivitas dalam dunia digital.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana TUMPAS 2025, Sharla Martiza, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen UKM Mahasiswa Unggul dalam mengembangkan budaya literasi di kalangan mahasiswa.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi pemantik semangat teman-teman untuk mulai menulis dan berbagi pemikiran melalui blog, tidak hanya untuk kebutuhan akademik, tapi juga sebagai bentuk ekspresi diri yang produktif di era digital,” harapnya.

Tampak suasana akrab dan santai turut mewarnai kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kegiatan ini dirancang sebagai pelatihan interaktif yang memadukan teori dan praktik. Peserta diajak memahami pentingnya menulis di era digital, mengenal platform Kompasiana, serta teknik dasar menulis blog yang menarik, informatif, dan sesuai dengan etika media digital.

Para peserta juga diberi kesempatan langsung membuat akun Kompasiana, merancang ide tulisan, hingga menulis dan mempublikasikan konten pertama mereka secara langsung dengan panduan dari narasumber. Nuansa pelatihan terasa hangat dan inspiratif, diselingi tanya jawab dan diskusi pengalaman menulis para blogger aktif.

Ketua UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA yang juga menjadi narasumber, Amita Fatmawatisari Dewi menyampaikan pentingnya memanfaatkan platform digital seperti Kompasiana untuk mengasah keterampilan menulis dan membangun personal branding. Ia menekankan bahwa melalui blog, mahasiswa bisa menyuarakan gagasan, membagikan pengalaman, bahkan membuka peluang kerja sama dan pengembangan karier di dunia konten kreatif.

Melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teknik menulis, tetapi juga memahami bagaimana menulis bisa menjadi alat ekspresi yang efektif, membangun personal branding, dan menciptakan konten yang bermanfaat bagi publik.

“Dengan kegiatan ini, kami harap mampu memberikan dampak positif bagi mahasiswa UNUSIDA, baik dari segi pengembangan keterampilan menulis maupun peningkatan literasi digital,” katanya.

Dewi menjelaskan, melalui kegiatan TUMPAS kali ini, UKM Mahasiswa Unggul membuktikan bahwa menulis bukan hanya keterampilan akademik, tetapi juga medium untuk berbicara, berkarya, dan berdampak.

“Melalui platform digital seperti Kompasiana, mahasiswa diajak untuk tidak hanya menjadi pembaca pasif, tetapi juga penulis aktif yang turut membentuk arus informasi dan perubahan,” pungkasnya.

 

Penulis: Sharla Martiza – UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA (MY)

Seminar Motanoia Digitalis Fakultas Ekonomi UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Fakultas Ekonomi UNUSIDA Gelar Seminar Metanoia Digitalis, Gali Potensi Bisnis di Era Digital

Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (FE UNUSIDA) menggelar seminar bertajuk Motanoia Digitalis dengan tema ‘Inovasi dan Strategi Bisnis di Era Digital’ di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (25/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membekali mahasiswa dengan pemahaman menyeluruh tentang urgensi digitalisasi dalam dunia bisnis modern.

Dekan FE UNUSIDA, Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M. menekankan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan adaptif dalam menjalankan bisnis saat ini. Ia mengatakan Kegiatan ini juga menjadi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah kewirausahaan yang mengajarkan mahasiswa untuk tak hanya fokus pada pembuatan produk, tetapi juga dalam pengelolaan bisnis secara digital dan profesional.

“Kita tidak bisa stagnan. Dunia tengah menghadapi berbagai tantangan global mulai dari perang militer hingga perang dagang. Mahasiswa harus mampu merespons dan berinovasi dalam situasi apa pun. Oleh karena itu, event ini sebagai bentuk luaran mata kuliah Aplied Entrepreneurship,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.

Seminar ini menghadirkan kolaborasi strategis dengan sejumlah mitra dunia usaha, seperti PT. Surya Inti Aneka Pangan (SIAP), PT. Aliyan Jaya Perkasa, CV My Sneaker Indo, serta Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Jawa Tengah. Kerja sama ini membuka ruang kolaboratif antara kampus dan industri untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pengusaha muda yang tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki kepemimpinan dan manajemen bisnis yang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT. Surya Inti Aneka Pangan (SIAP), memberikan motivasi dan kiat sukses berbisnis kepada generasi muda.

Di hadapan para mahasiswa, ia menekankan bahwa keberhasilan dalam dunia bisnis tidak hanya ditentukan oleh ide yang bagus, tetapi juga oleh konsistensi, keberanian mengambil risiko, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Jangan takut gagal. Kegagalan itu bagian dari proses belajar. Yang penting adalah terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan bangun jaringan yang kuat,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang di era digital serta menguasai teknologi sebagai alat bantu dalam pengembangan usaha. Disiplin, kerja keras, serta manajemen waktu yang baik disebut sebagai kunci penting lainnya.

“Generasi muda harus memperkaya pengalaman, khususnya bagi mahasiswa. Perkembangan teknologi sangat berpengaruh saat ini, manfaatkan itu untuk belajar dan menggali potensi ada,” pungkasnya. (MY)

Donor Darah UKM KSR PMI Unusida (Foto: Humas Unusida)

Tumbuhkan Kepedulian Sosial, UKM KSR PMI UNUSIDA Gelar Aksi Donor Darah

Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (UKM KSR PMI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar kegiatan sosial berupa donor darah pada Senin (23/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Kantor BPP UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Kegiatan ini bekerja sama dengan UTD PMI Kabupaten Sidoarjo dan berhasil menarik antusiasme puluhan mahasiswa serta masyarakat sekitar.

Ketua UKM KSR PMI UNUSIDA, Afidatul Aliyah menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari program kerja rutin yang bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan civitas akademika.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan. Setetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) tersebut berharap, melalui kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya donor darah. Membawa pesan kemanusiaan yang kuat dan menjadi pemicu peningkatan kesadaran masyarakat kampus akan pentingnya donor darah.

“Melalui kampanye ini, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa donor darah adalah bentuk nyata kepedulian sosial yang bisa dilakukan siapa saja. Kami berharap kegiatan ini rutin dilakukan dan semakin banyak yang tergerak untuk berdonor,” harapnya.

Afida menjelaskan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian mahasiswa UNUSIDA terhadap isu sosial dan kesehatan, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai pusat edukasi kemanusiaan.

“Kegiatan ini menjadi bukti, bahwa mahasiswa tidak hanya aktif secara akademik, tapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Semoga partisipasi masyarakat dalam donor darah semakin meningkat dan bisa menjadi gerakan rutin yang melibatkan lebih banyak pihak,” jelasnya.

Pantauan dari Humas UNUSIDA, tidak hanya mahasiswa, Tenaga Kependidikan (Tendik) dan dosen juga ikut mendonorkan darah. Sejak pagi hingga siang hari, antrian pendonor tidak pernah sepi. Hal ini mendapat apresiasi dari tim medis dari PMI Sidoarjo, atas tingginya partisipasi dan kesiapan panitia dalam mengatur jalannya kegiatan.

Salah satu pendonor darah, Febriyanti Ryan Ariani, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia merasa nyaman dan senang mengikuti donor darah karena pelayanan yang diberikan sangat ramah dan menyenangkan.

“Awalnya saya takut, tapi ternyata prosesnya cepat, tidak sakit, bahkan seru. Saya sangat mengapresiasi pelayanannya. Ini pengalaman yang membuat saya ingin berdonor lagi,” katanya antusias.

Febriyanti juga mengajak masyarakat luas untuk tidak ragu berdonor. Sebab, dengan donor darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Selain itu juga bermanfaat bagi pendonor, seperti menurunkan resiko penyakit jantung, membantu meregenerasi sel darah baru, serta dapat mendeteksi kondisi kesehatan secara rutin.

“Donor darah itu bermanfaat, tidak hanya bagi orang lain, tapi juga untuk kesehatan kita sendiri,” tambahnya. (MY)

Forsil MWCNU Se-Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Forum Silaturahmi Pengurus MWCNU Se-Sidoarjo, Apresiasi Perkembangan UNUSIDA

Forum Silaturahmi bersama seluruh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan di  Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Jum’at (20/6/2025). Kegiatan Forsil ini merupakan agenda silaturahmi rutin yang dihadiri oleh pengurus MWCNU Se Kabupaten Sidoarjo.

Forum silaturahmi kali ini berlangsung dengan hangat dan kekeluargaan. Seluruh pengurus MWCNU Se Kabupaten Sidoarjo sangat mengapresiasi perkembangan UNUSIDA yang melesat cepat. Dengan capaian prestasi dan visi masa depan menjadikan kampus modern yang dapat diakses oleh semua kalangan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan para muassis NU dengan memperkuat pendidikan dan kaderisasi. Oleh karena itu, ia mengajak untuk menyatukan komitmen bersama untuk mendukung perkembangan UNUSIDA. Sebagai representasi PCNU hari ini dan menyiapkan kader profesional di masa depan.

“Perjuangan para pendiri NU sangat luar biasa, tidak hanya dari segi materi, tapi juga tenaga dan pikiran. Maka sudah seharusnya kita peduli pada generasi muda dengan mengenalkan NU sejak dini, melalui Banom NU, sekolah-sekolah NU, dan tentu saja melalui perguruan tinggi milik NU, yaitu UNUSIDA,” ungkapnya.

Kiai Zainal juga menyampaikan bahwa saat ini merupakan momentum kebangkitan NU. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus NU di seluruh tingkatan untuk menyatukan visi dan misi. Melalui silaturahmi kali ini, ia berharap akan memperkuat sinergi antara UNUSIDA dan struktur NU di akar rumput. Serta menjadi pijakan penting dalam membangun masa depan pendidikan NU yang lebih inklusif dan berdaya saing.

“Hari ini adalah rezimnya NU, saat yang tepat untuk berkembang. Kita harus manfaatkan fasilitas yang kita miliki untuk dakwah, pendidikan, dan penguatan organisasi,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam, menyampaikan bahwa UNUSIDA tengah merancang konsep Smart Campus dengan sistem manajemen digital. Dengan digitalisasi di setiap lini, ia mengajak mahasiswa UNUSIDA untuk memanfaatkan kemudahan akses dalam belajar dengan ikut berperan dalam kemajuan kampus.

UNUSIDA telah banyak menghadirkan banyak kemudahan akses pendidikan. Melalui kuota beasiswa yang banyak hingga pemenuhan fasilitas dan pelayanan kampus yang prima. Tak hanya itu, ia berharap keberadaan UNUSIDA dapat dirasakan oleh masyarakat nahdliyin. Dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional untuk kemaslahatan umat.

“Kami mohon dukungan MWCNU untuk menggerakkan Banom dan Ranting NU agar turut mempromosikan UNUSIDA ke masyarakat. Terlebih kami telah menyiapkan banyak beasiswa bagi kader-kader muda NU,” pungkasnya. (MY)