Benchmarking UNU NTB ke UNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Pelajari Sistem Smart Campus, UNU NTB Benchmarking ke UNUSIDA

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Dengan mengusung semangat ‘Strategi Transformasi Perguruan Tinggi Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing’. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dalam mempercepat pengembangan kelembagaan, tata kelola, dan inovasi kampus berbasis potensi lokal.

Rombongan UNU NTB tiba di Kampus 2 UNUSIDA pada Kamis (20/6) siang. Adapun rombongan dari UNU NTB diantaranya Rektor Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, Wakil Rektor 1 Dr. Ahmad Fauzan, S.Th., MA, Dekan Fakultas Teknik Taufiqul Hadi, S.T., M.Eng, dan lainnya.

Kegiatan benchmarking ini berlangsung hangat dengan diskusi pengembangan kerja sama dan rencana tindak lanjut. Diskusi berlangsung dinamis, mulai dari pertukaran best practice hingga kolaborasi riset dan penguatan kapasitas SDM.

Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, mengatakan bahwa kunjungan ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap visi dan arah pengembangan kampus. Ia menyebutkan, fokus utama dari benchmarking adalah diskusi strategis dan pertukaran inovasi dalam pengelolaan kampus modern yang mencakup berbagai aspek, mulai dari layanan akademik, kemahasiswaan, tata kelola keuangan, hingga sistem digitalisasi kampus.

“Kami sedang mengkaji ulang relevansi visi kami terhadap perkembangan zaman, dan banyak pembelajaran inovatif yang bisa kami bawa dari UNUSIDA ke NTB,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun sinergi antarkampus NU. Ini bertujuan untuk saling menguatkan dan berkembang bersama. Ia terkesan dengan sistem smart campus yang diterapkan di UNUSIDA.

“Kami membawa tim dalam kunjungan ini untuk dapat mempelajari sistem yang telah diterapkan di UNUSIDA dari berbagai aspek. Guna meningkatkan pelayanan dan prestasi kampus agar lebih baik nantinya,” ucapnya.

Ia berharap dapat melahirkan kerja sama jangka panjang untuk meningkatkan mutu institusi masing-masing dan memperkuat jaringan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama. Sehingga menjadi kekuatan intelektual umat di tingkat nasional.

“Kami ingin belajar dari praktik baik yang telah diterapkan di UNU Sidoarjo. Khususnya dalam aspek digitalisasi layanan akademik dan manajemen kemahasiswaan,” ungkapnya.

Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, menyampaikan bahwa UNUSIDA telah melakukan berbagai terobosan, salah satunya pengembangan unit bisnis berbasis inkubasi kewirausahaan. Pihanya menyambut baik upaya meningkatkan mutu pengelolaan institusi dan memperkuat daya saing kampus berbasis nilai-nilai ke-NU-an.

“Kami membentuk tim pengembang yang fokus pada inovasi produk dan layanan, serta tim pemasaran yang menyasar pasar lokal dan digital. Ini menjadi bagian dari strategi kampus untuk mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa UNUSIDA menuju transformasi menjadi smart campus. Hal ini diantaranya mencakup strategi pelayanan akademik berbasis teknologi, penguatan sistem informasi kampus sehingga dapat diakses dengan mudah. Mulai dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), perpustakaan digital, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta program-program pemberdayaan mahasiswa yang inovatif.

“Semua sistem di UNUSIDA sudah digital. Semua informasi yang dibutuhkan saat ini dapat mudah diakses secara real time melalui gawai atau handphone di tangan kita,” pungkasnya. (MY)

Inspiratif dan Meriah! Puncak Cak & Neng PGSD UNUSIDA 2025 Dorong Semangat Mahasiswa Berprestasi 1

Inspiratif dan Meriah! Puncak Cak & Neng PGSD UNUSIDA 2025 Dorong Semangat Mahasiswa Berprestasi

Sidoarjo, 21 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMA PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan Puncak Cak dan Neng PGSD 2025 pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara yang bertempat di Auditorium lantai 5, Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo, acara ini menjadi penutup rangkaian seleksi dan pembinaan Cak & Neng PGSD yang telah berlangsung sejak awal Juni. Mengangkat semangat kepemimpinan, kepercayaan diri, serta pelestarian budaya, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa PGSD untuk menunjukkan potensi
akademik, sosial, dan karakter unggul sebagai calon pendidik masa depan.

Puncak acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus HIMA PGSD, para peserta Cak & Neng yang telah lolos seleksi, dan para supporter untuk mendukung para finalis. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari tes wawasan kebangsaan, presentasi minat dan bakat, hingga penampilan seni budaya, akhirnya terpilih finalis terbaik yang memperebutkan gelar Cak & Neng PGSD 2025. Tidak hanya berfokus pada penampilan fisik atau keterampilan komunikasi, acara ini juga menekankan pada nilai kepribadian, pemikiran kritis, serta kontribusi nyata untuk kampus dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Puncak Cak & Neng PGSD 2025, menyampaikan “Kemarin sudah melewati beberapa rangkaian acara dari tahap pertama yaitu pembekalan, lalu tahap kedua seleksi, dan kini sudah berada di puncak grand final. Harapan saya kedepannya kepada Cak & Neng PGSD, semoga bisa membawa nama baik Prodi bahkan kampus menjadi lebih di kenal, menjadi pedoman bagi mahasiswa baru dan bisa berkontribusi lebih dalam acara fakultas maupun tingkat universitas.”

Sementara itu, Juri Tamu, yang merupakan guru muda dan juga alumni dari Neng PGSD memberikan apresiasi pada peserta yakni menyampaikan bahwa peserta tahun ini sangat antusias dan memiliki attitude dari etika maupun bakat yang mumpuni. Dan KAPRODI berharap kedepannya Cak & Neng PGSD terpilih bisa menjadikan role model untuk mahasiswa PGSD dan branding image sesuai dengan Visi Prodi PGSD.

Kegiatan Puncak Cak & Neng PGSD ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta maupun mahasiswa PGSD secara keseluruhan. Dengan ajang ini, mahasiswa terdorong untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan komunikasi, serta membangun jejaring positif di lingkungan akademik. Selain itu, Cak & Neng yang terpilih diharapkan dapat menjadi wajah perwakilan Prodi dalam kegiatan internal maupun eksternal kampus. Di akhir acara, diumumkan pemenang Cak dan Neng PGSD 2025 yang disambut sorak gembira dari seluruh hadirin. Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan, sesi foto bersama, dan pentas seni mahasiswa yang menampilkan kolaborasi musik dan tari tradisional.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, HIMA PGSD UNUSIDA kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang-ruang tumbuh yang kreatif, inklusif, dan mendidik bagi seluruh mahasiswa. Dari ajang ini, semangat kolaborasi dan pengembangan diri mahasiswa PGSD semakin tumbuh kuat, sejalan dengan visi UNUSIDA dalam membentuk pendidik yang profesional dan berkarakter unggul.

Himpunan Prodi Akuntansi UNUSIDA Gelar Workshop Accurate Dorong Mahasiswa Menuju Akuntansi Cerdas 2

Himpunan Prodi Akuntansi UNUSIDA Gelar Workshop Accurate Dorong Mahasiswa Menuju Akuntansi Cerdas

Sidoarjo, 19 Juni 2025 — Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar Workshop Accurate bertema ‘Langkah Awal Menuju Akuntansi yang Lebih Cerdas’ pada Selasa (17/6/2025), di Lantai 4 UNUSIDA. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkenalkan mahasiswa pada dunia digitalisasi akuntansi serta pemanfaatan teknologi berbasis software akuntansi dalam praktik kerja nyata.

Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara Himpunan Mahasiwa Program Studi Akuntansi UNUSIDA dengan PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel Sidoarjo). Dengan menghadirkan pemateri utama Achmad Wicaksono, S.Ak., M.Ak., workshop ini menyasar lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa Prodi Akuntansi, dosen, dan pelaku UMKM binaan kampus. “Tujuan utama kegiatan ini adalah memberi bekal praktis kepada mahasiswa agar tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu menggunakan tools digital akuntansi yang saat ini telah menjadi standar di industri,” ungkap Vina Gayuh Asih, Ketua Pelaksana Workshop. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian pelatihan lanjutan yang akan mengantarkan mahasiswa menuju sertifikasi Accurate sebagai bentuk kompetensi tambahan yang diakui di dunia kerja.

Dekan Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Dr. Hj Muhafidhah Novie, S.E., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan literasi digital mahasiswa, khususnya di bidang akuntansi. “Kampus harus menjadi jembatan antara teori dan praktik. Workshop ini adalah bentuk komitmen kami dalam menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri, terlebih di era akuntansi digital seperti saat ini,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak industri, salah satunya Telkom Indonesia yang turut hadir dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. Ferdian Ramadhan Suria, Manager Mobile Consumer Branch Sidoarjo, menyampaikan bahwa dunia kerja saat ini sangat membutuhkan talenta muda yang melek teknologi. “Kami melihat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri harus terus diperkuat. Telkomsel Sidoarjo siap mendukung langkah UNUSIDA dalam transformasi digital, khususnya di sektor edukasi dan literasi digital mahasiswa,” ujar Ferdian.

Sesi utama workshop diisi oleh Achmad Wicaksono, S.Ak., M.Ak., yang merupakan praktisi sekaligus trainer resmi Accurate. Dalam materinya, ia menyampaikan pentingnya menguasai software akuntansi dalam dunia kerja modern.

“Software akuntansi seperti Accurate bukan hanya alat bantu, tapi juga menjadi core system dalam manajemen keuangan bisnis. Penguasaan software ini akan membuka banyak peluang karier, baik di perusahaan maupun sebagai konsultan keuangan independen,” paparnya. Achmad juga memandu peserta dalam praktik langsung input transaksi, pembuatan laporan keuangan, serta analisis kinerja keuangan menggunakan Accurate versi desktop dan cloud.

Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang serba digital, khususnya dalam bidang akuntansi dan keuangan. Selain itu, kegiatan ini juga ditargetkan mendorong mahasiswa untuk mengikuti ujian sertifikasi Accurate demi memperkuat daya saing lulusan. Fakultas Ekonomi UNUSIDA berencana menjadikan penguasaan software akuntansi sebagai salah satu keunggulan kompetitif lulusan Prodi Akuntansi ke depan.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta, tapi juga mampu melanjutkan pembelajaran secara mandiri dan aktif mengikuti program sertifikasi. Ini menjadi langkah awal menuju akuntansi yang lebih cerdas dan profesional,” tambah Vina Gayuh Asih.

Di akhir acara, panitia membagikan sertifikat kepada seluruh peserta dan menyediakan forum diskusi bersama pemateri. Mahasiswa terlihat antusias selama sesi praktik, terlebih saat mereka berhasil menyusun laporan laba rugi secara otomatis dengan Accurate.

Workshop Accurate ini menjadi bukti nyata komitmen UNUSIDA dalam menjawab tantangan zaman dan memperkuat kompetensi mahasiswa dengan pendekatan yang adaptif, aplikatif, dan kolaboratif.

BEM FKIP UNUSIDA Gelar GARASI Vol. 2 sebagai Wadah Aspirasi dan Kolaborasi 3

BEM FKIP UNUSIDA Gelar GARASI Vol. 2 sebagai Wadah Aspirasi dan Kolaborasi

Sidoarjo, 12 Juni 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk GARASI (Gapai Aspirasi) Vol. 2 pada Kamis, 12 Juni 2025. Mengangkat tema “Dari Suara Menjadi Aksi: Aspirasi untuk Perubahan,” kegiatan ini menjadi forum strategis lanjutan dari edisi pertama yang telah sukses diselenggarakan sebelumnya. Acara ini ditujukan untuk menampung suara dan gagasan mahasiswa FKIP secara terbuka, serta memperkuat peran mereka dalam proses pembangunan dan perbaikan tata kelola fakultas melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif.

GARASI Vol. 2 digelar di Aula Fakultas FKIP dan dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, dosen, perwakilan mahasiswa dari setiap angkatan dan program studi, serta pengurus organisasi mahasiswa internal fakultas. Acara dibuka dengan sesi dialog terbuka antara mahasiswa dan pimpinan fakultas, dilanjutkan dengan pemaparan hasil aspirasi yang telah dihimpun melalui survei dan diskusi sebelumnya. Dalam forum ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan, usulan program, serta ide-ide perbaikan layanan akademik dan non-akademik. Dialog berlangsung dinamis, disertai dengan suasana terbuka dan konstruktif yang menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kemajuan FKIP.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNUSIDA, Ibu Muawwinatul Laili, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa yang terus aktif menyuarakan aspirasi mereka. “GARASI bukan hanya forum penyampaian keluhan, tapi juga wadah penyampaian solusi. Mahasiswa adalah mitra strategis fakultas. Oleh karena itu, suara mereka harus dihargai dan ditindaklanjuti secara nyata,” ujarnya. Ia juga menegaskan komitmen fakultas untuk selalu membuka ruang dialog sebagai bagian dari budaya akademik yang sehat.

Kharisma, selaku Ketua Pelaksana GARASI Vol. 2, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai media penyampaian aspirasi, tetapi juga sebagai ruang belajar mahasiswa untuk mengelola gagasan dan menyampaikannya secara terstruktur. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menyuarakan keinginan, tapi juga terlibat dalam merumuskan solusi. GARASI adalah tempat lahirnya ide-ide aksi nyata dari mahasiswa untuk mahasiswa,” kata Kharisma.

Sementara itu, Najwa, Gubernur BEM FKIP UNUSIDA, menyampaikan bahwa GARASI Vol. 2 menjadi bukti bahwa BEM FKIP konsisten memperjuangkan aspirasi mahasiswa secara inklusif dan bertanggung jawab. “Ini bukan sekadar forum tanya jawab, tapi bentuk tanggung jawab kami sebagai pengurus mahasiswa. Kami berharap setelah ini ada langkah lanjut dari fakultas untuk merealisasikan harapan-harapan yang telah disampaikan,” jelasnya.

Kegiatan GARASI Vol. 2 diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam membangun kultur akademik yang terbuka, demokratis, dan kolaboratif di lingkungan FKIP UNUSIDA. Output dari kegiatan ini akan dirangkum dalam bentuk dokumen aspirasi dan rekomendasi mahasiswa yang akan diserahkan secara resmi kepada pihak dekanat. Beberapa isu yang menjadi sorotan dalam forum ini meliputi peningkatan kualitas layanan akademik, transparansi informasi, pengembangan program pelatihan calon guru, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Setiap suara mahasiswa adalah data dan arah. Dari GARASI ini, kami ingin fakultas tidak hanya mendengar, tapi juga melangkah bersama kami,” ujar Najwa dalam penutupan acara.

Dengan penyelenggaraan GARASI Vol. 2, BEM FKIP UNUSIDA membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam pembangunan institusi bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai aktor aktif yang memiliki visi dan kontribusi. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penandatanganan komitmen bersama antara mahasiswa dan pihak fakultas untuk terus menjaga komunikasi dan kolaborasi demi kemajuan FKIP UNUSIDA.

Bangkitkan Aksi Pemuda Global, UKM English Club UNUSIDA Gelar Seminar Bersama Native Speaker Emory Otto di Kampoeng Sinaoe 4

Bangkitkan Aksi Pemuda Global, UKM English Club UNUSIDA Gelar Seminar Bersama Native Speaker Emory Otto di Kampoeng Sinaoe

Sidoarjo, 16 Juni 2025 — UKM English Club Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar seminar dan sesi berbagi (sharing session) bersama native speaker asal Amerika Serikat, Emory Otto, di Kampoeng Sinaoe, Sidoarjo, pada Senin, 16 Juni 2025. Acara yang bertajuk “The Power of Youth in Creating Changes through Environmental and Literacy Movements in a Global Society” ini menghadirkan perspektif global tentang peran strategis generasi muda dalam menciptakan perubahan melalui gerakan lingkungan dan literasi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kemampuan bahasa Inggris mahasiswa sekaligus memperluas wawasan lintas budaya.

Acara berlangsung di lingkungan terbuka Kampoeng Sinaoe yang asri dan edukatif, serta diikuti oleh kurang lebih 20 peserta yang terdiri dari anggota UKM ENGLISH CLUB UNUSIDA, Kegiatan dimulai pukul 08:00 dengan sambutan dari panitia UKM English Club dan tuan rumah Kampoeng Sinaoe. Emory Otto, selaku pemateri utama, menyampaikan materi dalam bahasa Inggris yang interaktif dan diselingi dengan diskusi kelompok serta praktik berbicara langsung dengan peserta. Suasana hangat, santai, namun bermakna menjadi ciri khas sepanjang seminar berlangsung.

Dalam sambutan pembuka, perwakilan Kampoeng Sinaoe, yang akrab disapa Bu Ida, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya wadah edukatif seperti ini bagi pemuda di era global. “Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari kegiatan luar biasa ini. Di Kampoeng Sinaoe, kami percaya bahwa perubahan itu dimulai dari lingkungan kecil. Dan ketika anak muda memiliki semangat, literasi, dan kesadaran terhadap lingkungan, maka dampaknya akan luar biasa,” ujarnya. Bu Ida juga menambahkan bahwa kehadiran Emory Otto sebagai volunteer internasional menjadi semangat tersendiri bagi anak-anak binaan Kampoeng Sinaoe dan peserta seminar.

Sementara itu, Emory Otto, yang merupakan relawan asal Amerika Serikat, menyampaikan bahwa dirinya sangat terkesan dengan semangat anak muda di Indonesia, khususnya para mahasiswa UNUSIDA yang aktif berdiskusi dan terbuka terhadap isu-isu global. Dalam pemaparannya, Emory menekankan bahwa anak muda saat ini adalah agen perubahan yang punya tanggung jawab sosial, bukan hanya di lingkungan terdekat tetapi juga secara global. “You don’t have to be famous or rich to change the world. You just need to start—start reading, start cleaning your street, start teaching a child to read,” katanya dengan penuh semangat. Ia mengajak peserta untuk tidak takut memulai langkah kecil karena dari situlah dampak besar bisa tercipta.

Lebih lanjut, Emory menjelaskan bahwa gerakan literasi dan pelestarian lingkungan tidak bisa dipisahkan. Literasi membuka pikiran, dan kepedulian lingkungan menjaga masa depan. Menurutnya, pemuda Indonesia memiliki potensi besar karena budaya gotong royong yang kuat bisa menjadi motor perubahan sosial. Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta antusias bertanya mengenai pengalaman Emory dalam menjadi relawan lintas negara, serta bagaimana mengatasi tantangan komunikasi lintas budaya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi para peserta, khususnya mahasiswa yang tergabung dalam UKM English Club. Melalui pertemuan dengan narasumber internasional dan isu-isu aktual, peserta tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan lingkungan yang lebih luas.

Ketua UKM English Club, Siti Aulia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Global Awareness Series yang akan terus digelar. “Kami ingin agar mahasiswa UNUSIDA punya pandangan global, percaya diri berkomunikasi dengan siapa saja, dan tidak tertinggal dalam isu-isu besar seperti lingkungan dan literasi,” ujarnya. Menutup sesi kegiatan, seluruh peserta diminta menuliskan satu komitmen kecil untuk memulai aksi perubahan di lingkungannya masing-masing, seperti memulai klub baca, mengadakan kegiatan daur ulang, atau mengajar anak-anak kurang mampu. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan kepada Emory Otto. Melalui sinergi antara kampus, komunitas, dan relawan internasional, UKM English Club UNUSIDA membuktikan bahwa perubahan tidak harus menunggu. Dari ruang-ruang kecil seperti Kampoeng Sinaoe, semangat besar pemuda Indonesia untuk menjadi bagian dari warga dunia yang  aktif dan peduli mulai digerakkan. Dan dari acara ini, harapannya semakin banyak pemuda yang berani melangkah, melawan ketidakpedulian dengan tindakan nyata—karena dari satu langkah kecil, masa depan bisa berubah.

Gelar Seminar Internasional, FGD dan Workshop tentang Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas di Perguruan Tinggi (Foto: Humas Unusida)

UNUSIDA Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta melalui Center for GEDSI bekerja sama dengan University of the West of England (UWE) Bristol, yang didukung oleh The British Council, menyelenggarakan Seminar Internasional. Kegiatan ini mengusung tema ‘Developing Inclusive Policies and Practices for Greater Accessibility in Higher Education’  yang dipusatkan di Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (17/6/2024).

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk komunitas dan lembaga yang berfokus pada isu disabilitas, penyandang disabilitas, pemerintah, akademisi, praktisi, aktivis, serta masyarakat umum. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, sekitar 70 peserta hadir secara langsung dan 500 lebih peserta berpartisipasi secara virtual melalui Zoom Meeting dan live kanal YouTube UNUSIDA TV.

Sejak Maret 2024, UNU Yogyakarta bekerja sama dengan UWE Bristol dan The British Council dalam program UK-Indonesia Disability Inclusion Partnership Program. Program ini bertujuan mengembangkan rekomendasi kebijakan dan praktik terbaik agar penyandang disabilitas dapat mengakses pendidikan tinggi dengan dukungan kebijakan, sistem, sarana prasarana, serta proses pembelajaran yang inklusif, memungkinkan mereka untuk mencapai potensi penuh dan menyelesaikan studi mereka.

Rektor UNUSIDA H Fatkul Anam, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut kegiatan seminar yang mengangkat isu penting tentang aksesibilitas pendidikan tinggi bagi mahasiswa disabilitas.

“Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah dan menjadi kebahagiaan untuk menyambut para tamu dalam seminar ini,”  ujarnya.

Ia menyebutkan, UNUSIDA telah memberikan kuota beasiswa bagi penyandang disabilitas untuk dapat kuliah hingga lulus. Menurutnya, pendidikan harus dapat dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya juga bagi penyandang disabilitas.

Pendidikan inklusif saat ini tidak hanya sebuah pilihan, akan tetapi menjadi sebuah keharusan. Perguruan tinggi tidak hanya membuka akses, juga perlu mentransformasikan sistem, sikap, dan lingkungan akademik untuk mendukung akses yang setara.

“UNUSIDA setiap tahun telah menyediakan 5 kuota beasiswa disabilitas. Hal ini menjadi wujud untuk memberikan manfaat bagi sesama,” ungkapnya.

Direktur British Council Indonesia, Summer Xia, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya seminar ini. Pihaknya menyoroti upaya bersama untuk menciptakan pendidikan tinggi yang inklusif dan dapat diakses, serta menjadi ruang untuk berbagi wawasan, mengembangkan solusi, dan mendorong pendidikan yang lebih berkeadilan bagi semua.

“Kami di British Council sangat senang mendukung kolaborasi antara UNU Yogyakarta, UNUSIDA dan University of the West of England melalui hibah Going Global Partnership,” tuturnya.

Pada seminar kali ini, juga diluncurkan secara resmi website Inclusive High Ereducation. Website ini bertujuan memberikan ruang bagi siapapun untuk mendapatkan informasi dan berdiskusi inklusifitas di dunia pendidikan tinggi tidak hanya di Indonesia dan Inggris tapi juga di seluruh dunia.

Keynote speakers seminar ini menyampaikan materi tentang pendidikan inklusif di Inggris dan Indonesia. Tariq Umar, Ph.D., dari UWE Bristol-Inggris, menegaskan bahwa praktik pendidikan inklusif dapat dimulai dengan fokus pada peningkatan kerangka hukum, dukungan kelembagaan, aksesibilitas fisik, kesadaran, dan pendanaan untuk mahasiswa penyandang disabilitas di universitas-universitas Indonesia.

“Inklusi bukanlah sekadar strategi untuk membantu orang menyesuaikan diri dengan sistem dan struktur yang ada. Ini tentang mengubah keduanya untuk menghasilkan hasil yang lebih baik bagi semua orang,” tandasnya.

Sementara itu, Plh. Rektor UNU Yogyakarta, Suhadi Cholil menambahkan, upaya peningkatan kesadaran akan disabilitas dan keberagaman agama di lingkungan kampus, dengan menerapkan program pelatihan yang melibatkan berbagai pihak mulai dari dosen hingga tenaga kependidikan.

Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, mereka berharap dapat mengubah pandangan masyarakat agar melihat disabilitas bukan sebagai beban, melainkan sebagai berkah yang dapat memperkaya perspektif dan pemahaman lintas agama,” paparnya.

Seminar ini dilanjutkan dengan sesi diskusi paralel bertema ‘Peluang dan Tantangan Pendidikan Inklusif di Indonesia’ dengan Pembicara terkemuka dalam diskusi ini antara lain: Dr. Ana Cristanti, M.Pd., Dr. Suhadi Cholil, M.A., Soelistiyowati, dan Kikin P. Tarigan, S.P,. M.M.

Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di UNUSIDA dihadiri oleh 15 peserta undangan. FGD ini bertujuan untuk mempekuat rekomendasi dan roadmap pengurangan kesenjangan akses pendidikan dan pengarusutamaan praktik pendidikan inklusif di Indonesia.

Seminar dan FGD ini menjadi langkah penting dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh penyandang disabilitas, serta menjadi platform untuk mengembangkan kebijakan yang lebih baik di masa depan.

HIMA PGSD UNUSIDA Gelar Provision 2025: Bekal Istimewa untuk Cak & Neng PGSD Masa Depan 5

HIMA PGSD UNUSIDA Gelar Provision 2025: Bekal Istimewa untuk Cak & Neng PGSD Masa Depan

Sidoarjo, 13 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo sukses menyelenggarakan kegiatan PROVISION 2025 atau Pembekalan Cak & Neng PGSD 2025. Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai 5 UNUSIDA kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus HIMA PGSD, serta para peserta terpilih sebagai finalis Cak & Neng PGSD 2025.

PROVISION merupakan singkatan dari Preparation for Visionary Icon of Education, sebuah program pembekalan yang diselenggarakan secara rutin sebelum pemilihan dan masa tugas Cak & Neng PGSD dimulai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar, keterampilan personal, serta wawasan mengenai peran strategis yang akan diemban oleh para Cak & Neng sebagai representasi mahasiswa PGSD dalam lingkup akademik maupun non-akademik. Pembekalan meliputi materi seputar public speaking, etika komunikasi, penguatan karakter, serta pengenalan tugas dan tanggung jawab duta kampus.

Ketua pelaksana PROVISION 2025, Hisam, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan bagian penting dalam proses pembentukan figur inspiratif yang mencerminkan nilai-nilai ke-PGSD-an. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, wawasan, serta keterampilan dasar kepada para peserta Cak & Neng dalam menjalankan tugas dan peran mereka secara optimal selama masa tugasnya,” ujar Hisam. Ia menambahkan bahwa Cak & Neng bukan sekadar gelar simbolis, melainkan representasi nyata dari mahasiswa yang aktif, berdaya saing, dan berkontribusi terhadap kemajuan program studi.

Melalui kegiatan PROVISION ini, diharapkan para finalis dapat memiliki kesiapan mental dan intelektual yang memadai untuk menjalankan peran sebagai duta mahasiswa PGSD. Pembekalan ini juga menjadi ajang penyamaan persepsi terkait nilai-nilai karakter yang harus dijunjung tinggi, seperti tanggung jawab, empati, disiplin, serta jiwa kepemimpinan. Peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi situasi yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan komunikasi interpersonal.

Kegiatan yang berlangsung sehari dengan menghadirkan kakak Iis Rodiyah Agustiningsih, Putri Hijab Jawa Timur 2023. “Output yang kami harapkan adalah terciptanya figur Cak & Neng yang tidak hanya unggul dalam penampilan, tapi juga dalam pemikiran, kepribadian, dan aksi nyata di lingkungan kampus,” tambah Hisam. “Mereka diharapkan mampu menjadi contoh teladan yang membawa semangat positif dalam kehidupan perkuliahan dan organisasi.”

Acara ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari dosen pembina dan pengurus HIMA PGSD. Menurut mereka, kegiatan semacam ini penting untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan karena berkontribusi langsung pada pengembangan karakter mahasiswa secara holistik. Apalagi, keberadaan Cak & Neng PGSD bukan hanya sebagai ikon dalam acara formal, tetapi juga sebagai duta yang mempromosikan nilai-nilai pendidikan dasar yang humanis dan inovatif.

Sebagai penutup, Ketua HIMA PGSD juga menyampaikan harapan besar terhadap para peserta setelah mengikuti PROVISION 2025. “Kami berharap, dari pembekalan ini lahir Cak & Neng PGSD yang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga rendah hati, peka terhadap lingkungan, dan siap menjadi bagian dari perubahan positif di kampus maupun masyarakat,” ujarnya.

Dengan digelarnya PROVISION 2025, HIMA PGSD menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi mahasiswa yang visioner, berkualitas, dan berdaya saing tinggi di era pendidikan modern. Semangat ini akan terus dijaga sebagai bagian dari upaya menghidupkan kultur akademik yang progresif dan inklusif di lingkungan Program Studi PGSD. (Zurina)

FAI UNUSIDA Benchmarking dan Visiting Lecturer ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Foto: Humas Unusida)

Tingkatkan Mutu Akademik, FAI UNUSIDA Gelar Benchmarking dan Visiting Lecturer ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melaksanakan kegiatan Benchmarking and Visiting Lecturer ke akultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dan Memorandum of Agreement (MOA) di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi, Rabu (11/6/2025).

Dekan FAI UNUSIDA Feri Kuswanto, S.Pd.I, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bentuk nyata komitmen FAI UNUSIDA untuk terus bertransformasi dan bersaing di kancah nasional. Kerja sama ini mencakup peningkatkan kualitas kurikulum Outcome Based Education (OBE) di 2 Program Studi (Prodi) di FAI UNUSIDA. Yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Selain itu, kerja sama juga meliputi penguatan kompetensi lulusan agar menjadi lulusan dengan kompetensi yang unggul, peningkatan kualitas dosen dan pengajaran, perbaikan manajemen dan tata kelola Prodi, penguatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta meningkatkan akreditasi dari baik menjadi unggul.

“Kami berharap kemitraan ini menjadi motor penggerak peningkatan mutu akademik dan kualitas lulusan PGMI yang siap menjawab tantangan dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” harapnya.

Feri mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas akreditasi program studi, memperkuat kurikulum, mengelola jurnal ilmiah secara profesional, serta memperbaiki tata kelola kelembagaan melalui pembelajaran langsung dari program studi yang telah meraih predikat unggul.

Menurutnya, penguatan kemitraan dengan institusi ternama seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan strategi yang tepat dalam membangun daya saing FAI UNUSIDA. Ia juga menegaskan pentingnya membangun budaya riset dan inovasi di kalangan dosen serta mahasiswa. Yang ke depannya dapat menghasilkan karya-karya akademik yang relevan dan berdampak nyata di masyarakat.

Kerja sama ini diharapkan memberikan sejumlah output strategis bagi kedua belah pihak. Di antaranya adalah peningkatan kualitas publikasi ilmiah, penyelenggaraan program magang bersama, pengembangan kurikulum berbasis MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) serta terselenggaranya seminar dan workshop nasional secara berkala. Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar lintas kampus dan memperluas jejaring akademik.

“Melalui sinergi ini, kami ingin menciptakan atmosfer akademik yang terbuka dan kolaboratif. Ini juga menjadi bagian dari proses penguatan kapasitas kelembagaan dan SDM dosen yang berdaya saing,” ujarnya kepada Humas UNUSIDA.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Sigit Purnama, M.Pd, menegaskan bahwa penguatan kolaborasi antarprodi PGMI akan mendorong inovasi pembelajaran yang kontekstual dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif kerja sama ini karena sejalan dengan visi UIN Sunan Kalijaga dalam membangun jejaring keilmuan berbasis kolaborasi.

“Kerja sama ini merupakan langkah penting untuk membangun ekosistem pendidikan Islam yang saling mendukung dan berbasis keunggulan lokal maupun nasional. Kami percaya bahwa sinergi ini akan menghasilkan berbagai terobosan dalam pengembangan profesionalisme bagi kedua belah pihak. Baik melalui riset, pengabdian masyarakat, maupun penguatan literasi digital dalam pembelajaran,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kaprodi PIAUD UNUSIDA Rif’atul Anita, S.Pd., M.Pd mengatakan, kegiatan ini menjadi momen penting dalam penguatan tata kelola akademik dan peningkatan mutu program studi, mengingat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan salah satu PTKIN dengan reputasi unggul dalam pengelolaan Prodi PIAUD dan PGMI.

Dari kunjungan tersebut, terdapat sejumlah aspek penting yang dapat dipelajari dan diadaptasi oleh UNUSIDA, antara lain strategi akreditasi unggul, pengembangan kurikulum OBE berbasis keislaman, penguatan manajemen jurnal berbasis Open Journal System (OJS), strategi pengembangan kreativitas mahasiswa melalui produk inovatif yang dapat diajukan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Kemudian yang selanjutnya, pola pembinaan kegiatan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) intra kampus menjadi salah satu kunci dalam menumbuhkan karakter dan potensi kepemimpinan, skema kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi untuk pengembangan pendidikan yang lebih luas dan berkualitas.

“Melalui hasil kunjungan ini, FAI UNUSIDA optimis akan mampu mendorong peningkatan mutu akademik Prodi secara signifikan menuju program studi yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” pungkasnya. (MY)

"Level Up Local Business": UNUSIDA dan KPP Pratama Sidoarjo Selatan Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Mahasiswa Lewat Inovasi Digital & Edukasi Pajak 6

“Level Up Local Business”: UNUSIDA dan KPP Pratama Sidoarjo Selatan Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Mahasiswa Lewat Inovasi Digital & Edukasi Pajak

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali memperkuat sinergi strategis bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Selatan melalui kegiatan Business Development Service (BDS) bertajuk “Level Up Local Business” yang digelar pada Rabu, 11 Juni 2025, bertempat di Auditorium Lantai 5 UNUSIDA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kapabilitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menanamkan pemahaman perpajakan dan teknologi promosi modern kepada mahasiswa dan pelaku usaha. BDS tahun ini menjadi istimewa karena disertai penandatanganan Implementing Agreement (IA) antara masing-masing fakultas di UNUSIDA dan KPP Pratama Sidoarjo Selatan sebagai bentuk komitmen jangka panjang untuk mendukung edukasi, pengabdian, dan penguatan ekonomi lokal.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan dua materi utama:

  1. “Level Up Business Lokal: AI sebagai Solusi Promosi UMKM Modern” yang disampaikan oleh Achmad Mufliq, S.Kom., M.Kom., dosen dan praktisi teknologi informasi.
  2. “Perpajakan untuk UMKM” yang dibawakan oleh Yonas Ardiansyah, penyuluh pajak dari KPP Pratama Sidoarjo Selatan.

Sinergi Pemerintah dan Kampus: Langkah Konkret Dukung UMKM
Kepala KPP Pratama Sidoarjo Selatan, Stefanus Hajar Banu Sujita, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi semacam ini sangat penting untuk menjangkau lapisan masyarakat, khususnya UMKM dan generasi muda, dalam hal edukasi perpajakan dan pengembangan usaha.

“Sebagai institusi pemerintah, kami tidak bisa bekerja sendirian untuk menjalankan tugas edukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kami sangat membutuhkan kerja sama seperti ini, agar penyuluhan pajak dan literasi usaha bisa lebih luas menjangkau komunitas, termasuk kalangan akademik,” ujar Stefanus.
Ia menambahkan bahwa dengan menggandeng kampus, pesan-pesan edukatif dapat disampaikan lebih efektif dan diserap dengan pendekatan yang lebih kontekstual.
Sementara itu, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkhul Anam, M.SI., menegaskan bahwa kemitraan ini telah terjalin hampir dua tahun dan menunjukkan hasil yang positif dalam pengembangan karakter mahasiswa serta pemberdayaan UMKM.

“Hampir dua tahun kami bersama KPP Pratama Sidoarjo Selatan mengadakan kegiatan edukatif dan bermanfaat seperti ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut karena memberi pengalaman dan pengetahuan praktis bagi mahasiswa maupun pelaku UMKM yang terlibat,” kata Rektor. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi kampus dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan output konkret, yaitu:
• Peningkatan literasi perpajakan dan kepatuhan pajak pelaku UMKM.
• Penerapan teknologi digital, khususnya AI, dalam strategi promosi usaha kecil.
• Meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap dunia usaha dan pajak secara praktis.
• Terbentuknya kolaborasi lanjutan melalui IA antara fakultas dan KPP untuk pendampingan UMKM.

Materi dari Achmad Mufliq, S.Kom., M.Kom., membuka wawasan peserta terkait pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pembuatan konten promosi digital, manajemen pelanggan, dan analisis pasar. Ia menekankan bahwa teknologi tidak hanya untuk perusahaan besar, namun kini dapat dijangkau oleh UMKM jika dimanfaatkan dengan tepat.

Sementara itu, Yonas Ardiansyah memaparkan tentang pentingnya UMKM memahami jenis pajak yang berlaku, mekanisme pelaporan yang benar, serta manfaat jangka panjang dari kepatuhan terhadap pajak. Ia juga menekankan bahwa Direktorat Jenderal Pajak kini semakin terbuka dalam melakukan pendampingan dan edukasi kepada pelaku usaha kecil.
“Kami berharap, setelah kegiatan ini, mahasiswa dapat menjadi penghubung informasi yang baik di masyarakat, dan UMKM memiliki keberanian untuk bertumbuh dengan patuh secara administrasi dan cerdas secara teknologi,” ujar Yonas dalam sesi diskusi.

Penandatanganan IA antara KPP dan setiap fakultas UNUSIDA menjadi simbol keberlanjutan dan komitmen bersama untuk mengembangkan ekosistem pendampingan yang terstruktur dan strategis. Dengan kolaborasi yang erat, UNUSIDA dan KPP Pratama Sidoarjo Selatan optimis akan lahir generasi muda yang siap membangun usaha, mendampingi masyarakat, dan menjadi pelopor UMKM naik kelas.

“Kolaborasi ini tidak akan berhenti di ruang seminar. Kami ingin mewujudkan komunitas UMKM binaan yang dibimbing langsung oleh mahasiswa dan dosen UNUSIDA dengan dukungan dari KPP,” tutup Stefanus.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata, foto bersama, dan pembagian materi digital kepada seluruh peserta. Antusiasme tinggi dari mahasiswa dan pelaku UMKM menjadi bukti bahwa kolaborasi ini tidak hanya dibutuhkan, tetapi juga sangat dinantikan untuk berlanjut ke tahap yang lebih berdampak.

Kunjungan Industri Filkom UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Dunia Industri dan Media, Filkom UNUSIDA Gelar Kunjungan ke PT SIAP dan Jawa Pos

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melakukan kunjungan industri ke dua tempat. Yakni PT Surya Inti Aneka Pangan (SIAP) Prambon, Sidoarjo dan PT Graha Pena Jawa Pos, Surabaya. Kegiatan sebagai bagian dari penguatan wawasan dunia industri dan media, Rabu (11/6/2025).

Director of Support Service PT SIAP, Andri Halim Gunawan mengaku sangat bahagia dan bangga pihaknya dikunjungi sebagai rujukan dan tempat belajar bagi mahasiswa. Menurutnya, kunjungan kali ini sangat berarti karena menjadi pengingat akan tujuan utama perusahaan sejak pertama kali didirikan. Yaitu, menjadi perusahaan yang profesional dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Jadi kami ingin industri visit ini dapat bermanfaat untuk salah satu media belajar bagi mahasiswa agar lebih siap di dunia industri. Saya senang sekali melihat antusias mahasiswa terhadap visit kali ini, dengan banyak bertanya tentang dunia industri disiplin keilmuan yang dipelajari,” katanya.

Andri menjelaskan, kunjungan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang proses bisnis dari hulu ke hilir. Di PT SIAP, mahasiswa diajak berkeliling mengenal proses produksi pangan, mulai dari bahan mentah hingga produk siap edar. Selain melihat proses produksi, mahasiswa juga diberikan games menarik dan mendapatkan pemaparan langsung mengenai strategi manajemen produksi, kontrol kualitas, hingga distribusi.

“Kegiatan ini kami siapkan dalam 3 minggu terakhir. Dalam rangka menyambut kunjungan dari mahasiswa UNUSIDA. Senang sekali dapat menyambut mahasiswa dan dosen untuk berbagi ilmu dalam kunjungan ini,” ujarnya.

Sebagai perusahaan yang berawal dari industri kerupuk rumahan. Andri mengungkapkan, bahwa pihkanya ingin mengangkat potensi lokal dan menyerap sumber daya manusia sekitar. Dengan mendorong produksi kerupuk Indonesia yang masih tradisional menjadi lebih modern dan mengikuti standard keamanan dan kualitas internasional,” terangnya.

“Jangan pernah berhenti untuk bermimpi, karena mimpi adalah jalan kita untuk bisa mencapai kesuksesan kita. Jadi jangan lupa untuk selalu berusaha memberi yang terbaik dimanapun kita berada, saat kuliah maupun sudah bekerja nantinya,” tuturnya.

Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke Kantor Jawa Pos. Di sana, mahasiswa dikenalkan proses kerja industri media, mulai dari pengumpulan berita, penyuntingan, hingga pencetakan surat kabar dan distribusinya. Mahasiswa mendapat gambaran nyata tentang dinamika kerja jurnalistik dan tantangan industri media di era digital.

Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa karena memberi pengalaman langsung yang relevan dengan dunia kerja. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa angkatan 2022 Filkom UNUSIDA dari 3 Program Studi (Prodi), yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV), Informatika dan Sistem Informasi.

Salah satu mahasiswa DKV, Sirojul Jalil berharap, kunjungan industri ini mampu memperluas wawasan, membangun semangat profesional, serta memotivasi mahasiswa agar siap bersaing di dunia industri dan media.

“Senang sekali dapat mengikuti kunjungan industri kali ini. Kegiatannya seru dan inspiratif untuk meningkatkan semangat belajar,” ungkapnya. (MY)