BEM FT Gelar Olimpiade Matematika dan Sains Nasional

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) gelar Olimpiade Matematika dan Sains antar SMA/SMK/MA tingkat Nasional.

Olimpiade bertakjub National Mathematics & Science Olimpiad (NMSO) ini digelar secara virtual dan diikuti sebanyak 110 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Rektor Unusida Dr. H. Fatkhul Anam pada Sabtu (28/8/2021).

Dalam sambutannya, Fakhul Anam sangat mengapresiasi mahasiswa Fakultas Teknik yang membuat langkah positif dalam mengenalkan Unusida di ranah nasional dengan menggelar olimpiade.

“Saya sangat senang dan bangga terhadap mahasiswa Fakultas Teknik atas prestasi yang berhasil ditorehkan baik di tingkat regional maupun nasional selama ini. Dan sekarang mampu untuk menyelenggarakan kompetisi tingkat nasional,” ungkapnya.

Fatkhul Anam berharap, olimpiade ini dapat menjadi ajang berlatih peserta didik dalam belajar untuk mengasah kemampuan masing-masing untuk berkompetisi dalam masa pandemi.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta NMSO dapat mengikuti dengan tertib dan juga tetap menjaga sportifitas agar tercipta olimpiade yang kompetitif.

“Selamat datang dan berlomba para peserta, kalah dan menang itu adalah urusan nanti, yang penting adalah kalian telah berani berekspresi dan tampil di ajang kompetisi nasional NMSO ini,” ujar Rektor Unusida.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Teknik Unusida Luqman Hakim juga bangga atas inovasi para mahasiswa yang tetap berkegiatan di tengah pandemi dengan membuat olimpiade tingkat nasional sebagai ajang untuk kembali bersemangat dalam belajar.

“Terima kasih kepada seluruh mahasiswa fakultas teknik yang telah berinovasi di masa pandemi sekarang ini, sangatlah penting untuk tetap produktif berkegiatan serta belajar untuk mengasah kemampuan kita semua,” paparnya.

Sementara itu, ketua pelaksana Layyinatul Khoiriyah menjelaskan, ada 4 mata pelajaran yang dilombakan yakni matematika, fisika, biologi, dan kimia pada babak penyisihan NMSO 2021.

Saat ini, tersisa 16 peserta pada babak semi final yang akan di laksanakan pada Rabu, (1/9/2021).

Nantinya, lanjut Lay akan dikerucutkan kembali menjadi 8 peserta per-mata pelajaran di babak grand final yang akan diselenggarakan pada Minggu, (5/9/2021) besok untuk memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

“Selamat mengikuti acara national mathematic and sains olimpiad 2021 ini, jangan dilihat berapa nominal hadiahnya, pengalaman dan ilmu yang bisa kita ambil, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya. (Fur)

Berbekal Peringkat 1 se-Jatim, Mega Bersiap ke Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas NU Sidoarjo (Unusida) tahun ini kembali lolos dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mahasiswa itu bernama Mega Firdaus yang merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Mega, sapaannya, dinyatakan sebagai terbaik pertama oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di Wilayah VII. Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dr. Soeprapto, DEA secara langsung memberikan piagam penghargaan kepada Mega pada Rabu, 18 Agustus 2021 di kantor LLDIKTI Wilayah VII Surabaya.

Usai memberikan piagam penghargaan Soeprapto meminta Mega untuk mempersiapkan diri berlaga di tahap selanjutnya, yakni tingkat nasional. “Kamu harus terus belajar dan berdoa karena kamu jadi perwakilan wilayah VII bersama mahasiswa lainnya,” ungkapnya.

Mega pun meminta dukungan semua pihak karena ia akan menghadapi beberapa seleksi yang pastinya akan lebih berat dari yang sudah ia jalani. Namun, ia optimis karena capaian mahasiswa Unusida kali ini mengungguli capaian mahasiswa terdahulu. “Mohon dukungan dan doanya, terutama dari keluarga besar Unusida dan masyarakat Sidoarjo karena tahun ini saya satu-satunya wakil dari kampus di Sidoarjo,” ungkapnya.

Mahasiswa yang pernah lolos ASEAN Virtual Journey 2020 itu juga tak menyangka bakal menjadi terbaik 1 di antara ratusan peserta di wilayah VII. Tetapi, keberhasilannya kali ini merupakan kerja kerasnya selama 2 tahun. Usaha Mega di antaranya dengan menulis buku dan karya tulis lainnya.

“Saya lampirkan portofolio karya-karya saya dan saya persiapkan selama 2 tahun. Gagasan kreatif tentang pembangunan paradigma kuliah sepertinya meloloskan saya jadi yang terbaik kali ini,” ungkap Mega.

Penilaian Pilmapres tahun ini terdiri dari video presentasi Bahasa Inggris, penilaian Capaian Unggulan (CU), dan penilaian Gagasan Kreatif (GK) atau Produk Ilmiah (PI). Mega yang saat ini mengantongi sertifikat penulis buku profesional nonfiksi oleh LSP PEP dan BNSP mengaku sangat terbantu dengan banyaknya karya tulis yang telah ia buat.

Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, M.Si mengaku bangga dengan capaian mahasiswanya tahun ini. Karena Mega  berasal dari kampus NU yang masih baru berdiri, tetapi bisa bersaing dan mengalahkan kampus-kampus besar di Jawa Timur.

FT Unusida dan Kemendikbudristek Beri Bantuan UKM Terdampak Covid-19

Sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) melakukan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Dusun Karangbangkal, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Di antara kegiatannya berupa pengadaan alat-alat produksi seperti mesin plong sandal, mesin matres, dan mesin blandes. Tak hanya itu, tim pengmas juga menggelar pelatihan desain dan foto produk.

Ketua tim Zahrotul Azizah menjelaskan, tujuan kegiatan yang juga merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) itu adalah untuk meningkatkan produksi sandal spon. Selain itu, juga akan membantu meningkatkan geliat pasar masyarakat setempat.

“Selama ini, kegiatan UKM di sini belum mempunyai desain sandal sendiri. Kita mencoba membantu dengan memberikan alat-alat produksi serta membuatkan desain sandal yang lebih menarik, simple, elegan, dan diminati pasar saat ini,” tutur Azizah.

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada Selasa 3 Agustus 2021 lalu juga mengundang fotografer asal Surabaya Yayan Zanuar. Ia mengajarkan teknik pengambilan foto produk yang manarik dengan smartphone, tanpa kamera DLSR.

Zahrotul Azizah berharap dengan adanya materi itu dapat meningkatkan kembali produksi sandal limbah spon ini seperti sebelum masa pandemi yang sempat menembus pasar nasional.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan pelaku UKM untuk pemasaran online, foto produk yang menarik akan sangat berpengaruh dalam menarik minat konsumen dan permintaan pasar online yang lebih luas tentunya,” jelas dosen Teknik itu.

Ketua UKM Aldiva Tatik Farikha mengaku, semenjak adanya pandemi produksi sandal menurun drastis karena tidak adanya permintaan pasar maupun event yang biasanya diikuti. Hal ini tentu berdampak pada ekonomi masyarakat di Karangbangkal yang mayoritas merupakan pengerajin sandal.

“Berkat tim dari Unusida, yang banyak menyumbang alat-alat produksi serta memberikan pelatihan untuk berinovasi dalam produksi dan pemasaran sehingga roda ekonomi kita di sini bisa bangkit lagi, kami berterima kasih kepada tim yang membantu UKM yang terdampak pandemi,” ungkap Tatik Farikha.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama Unusida dengan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti – Kemendikbudristek) tahun 2021. Kerja sama itu berupa hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Dengan mengangkat judul PKM Peningkatan Kualitas Produk dan Manajemen Pemasaran Pengrajin Sandal Spon di Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Berbasis Digital Marketing E-Commerce diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan manajemen pemasaran di kampung sandal tersebut.

Dekan Fakultas Teknik Unusida, Luqman Hakim mengapresiasi atas keberhasilan dosen-dosen dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sebelumnya, tim Unusida berhasil lolos seleksi sehingga mendapatkan pendanaan program. Tim itu diketuai oleh Zahrotul Azizah dari Teknik Kimia, Listin Fitrianah dari Teknik Lingkungan, serta Agus Rachmad Purnama dari Teknik Industri.

Menurutnya, keberhasilan itu merupakan wujud nyata kontribusi keilmuan para dosen di Fakultas Teknik Unusida kepada masyarakat. Ia berharap hal ini terus dikembangkan dan menjadi motivasi dosen dan mahasiswa Unusida yang lain untuk mencapai prestasi serupa.

“Saya sangat bangga dengan prestasi teman-teman dosen fakultas teknik. Selamat dan sukses bagi para penerima hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, semoga bermanfaat, jayalah Unusida,” pungkasnya. (Mat)

Peringati Harlah 7, Unusida Gelar Bhaksos

Dalam rangka memperingati 7 tahun Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), civitas akademika menggelar bakti sosial (baksos) di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah Millinium Tenggulunan, Candi pada Ahad 4 Juli 2021.

Kegiatan Baksos kali ini bersinergi dengan berbagai lembaga termasuk dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Jaringan Pengelolaan Zakat Infaq Sedekah (JPZIS) Universitas NU Sidoajo, Pengasuh Ponpes Millenium dan beberapa elemen yang turut mensukseskan acara tersebut.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Sonhaji Arif yang juga turut serta dalam kegiatan mengatakan, agenda bhaksos tersebut merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh Unusida. Selain itu, menjadi wujud pembuktian kepada masyarakat bahwa Unusida selain berkontribusi keilmuan juga sosial.

“Kita meyakinkan Masyarakat bahwa kampus Unusida ini ada, bukan hanya mengajarkan kebaikan dalam akademik saja melainkan non akademik seperti Baksos ini,” jelas Sonhaji.

Lebih jauh pihaknya menjelaskan dalam kegiatan ini Unusida juga memberikan berbagai bentuk bantuan baik tunai maupun non tunai seperti peralatan belajar dan berbagai macam sembako, bagi Ponpes ini yang basisnya membantu para anak yatim piatu dan kaum dluafa.

“Kita tergerak secara hati sehingga kita dan berbagai lembaga untuk mensukseskan kegiatan yang mulia ini,” tegas Sonhaji.

Selain itu, Lukman Hakim perwakilan PC Lazisnu Sidoarjo mengungkapkan kedepan Unusida bisa lebih maju, manfaat dan berkah bagi sarjanawan/wati dari kampus yang berbasis Aswaja An nahdliyah.

“Bertambahnya usia Unusida ssmoga seluruh mahasiswa tetap cinta NKRI dan berkhidmat kepada NU dimanapun berada,” harapnya. (Mad)

Butuh Ikon Fakultas, FE Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa

Citra sebuah kampus salah satunya ditentukan oleh kiprah mahasiswanya. Merekalah yang langsung menunjukkan kepada publik sebagai perwakilan perguruan tinggi.

Sadar dengan tanggung jawab tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melaksanakan pemilihan Duta Fakultas Ekonomi. Kegiatan dipusatkan di aula Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Pucang, Kabupaten Sidoarjo, pada Ahad (27/06/2021).

Gubernur Mahasiswa FE Windi Wulandari menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk kaderisasi dan regenerasi di fakultas ekonomi. Agar lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan zaman. “Kegiatan ini untuk masa depan FE yang lebih baik,” Jelasnya.

Ia menambahkan, agenda yang mengusung tema Best Future Economic Generation ini juga sebagai salah satu media penyaringan mahasiswa. Selain itu, output yang diharapkan dari duta tidak hanya menjadi ikon mahasiswa tetapi juga sebagai panutan.

Dirinya berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap semangat untuk menunjukkan performa terbaik. Demikian pula seluruh yang ikut seleksi hendaknya tidak kecewa lantaran gagal terpilih sebagai duta fakultas.

Dekan Fakultas Ekonomi Unusida Zulifah Chikmawati berpesan, mahasiswa harus tetap mengembangkan potensi yang dimiliki. Juga tetap upgrading intelegensinya demi menyongsong masa depan, serta tetap semangat dalam berkreativitas.

“Siapapun yang menjadi duta nantinya dapat membawa nama baik fakultas ekonomi sehingga jumlah mahasiswa baru akan meningkat,” pesannya.

Ajang ini diikuti puluhan peserta dari perwakilan kelas manajemen dan akuntansi angkatan 2019 sampai 2020. Tampak hadir Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo yakni Choirul Anam. Bergabung pula finalis Yuk Muslimah Jawa Timur, Anisa Tsabitah Dyah, serta dosen fakultas setempat.

Mahasiswa dan Alumni Unusida Lulus Ujian Penulis dan Editor

Empat orang perwakilan Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) yakni Nur Asitah, Mega Firdaus, Nur Afia, dan Nuzula Firdausi pada 12 Juni 2021 lalu telah dinyatakan sebagai penulis profesional buku non fiksi.

Hal itu didasarkan pada ujian kelulusan yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional (LSP PEP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nasional yang dilakasanakan di UNISMA Malang.

Kegiatan yang diprakarsai oleh UNISMA Press dan dilakukan secara daring itu menyatakan bahwa penulis dari Unusida telah lulus ujian tulis, tes wawancara, dan portofolio karya buku non fiksi yang telah mereka miliki.

Menurut Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, 3 dari 4 perwakilan Unusida itu masih berstatus mahasiswa dan yang satunya lagi merupakan alumni. “Sepertinya hanya Mega, Fia, dan Nuzula peserta yang masih berstatus mahasiswa S1 yang ikut ujian itu,” katnya.

Keikutsertaan mereka bertiga mengikuti ujian juga mendapat apresiasi dari Dr. Wahyu Hidayat Riyanto, salah satu asesor yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang. Secara pribadi ia menyatakan siap menerima dan menerbitkan karya-karya asesi dari Unusida.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua panitia yang sekaligus menjabat sebagai ketua UNISMA Press Dr. Hayat. Pasalnya, asesi dari Unusida masih tergolong usia muda dan pernah berpretasi.

Unusida Diharapkan jadi Solusi Kurangi Kemiskinan di Sidoarjo

Sebagai kampus baru, tidak menjadi halangan untuk tetap bisa bersinergi dan menjaga hubungan terhadap dinas kepemerintahan. Bahkan lembaga untuk bersama meningkatkan kualitas mahasiswa dan pendidikan khsususnya mahasiswa Univerditas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).

Tujuan tersebut menjadi langkah awal Fakultas Ekonomi (FE) Unusida untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pemerintah daerah dan lembaga Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) di Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Sidoarjo.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran dari berbagai pihak atas kesepakatan perjanjian bersama ini,“ beber Dekan FE Unusida, Zulifah Chikmawati. Jumat, (19/3/2021).

Dekan FE Unusida juga menjelaskan bahwa, total mahasiswa di fakultasnya sebanyak 528. Persentasenya 70% adalah pekerja dan 30% merupakan mahasiswa murni atau bukan pekerja. Bagi mahasiswa yang murni dari 30% tersebut dididik pada pertengahan semester untuk menjadi mahasiswa.

“Ke depan, kita mempersiapakan mahasiswa dalam memberikan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo,” lugasnya.

Pihaknya juga sangat berharap, untuk bisa disupport program yang ada di Fakultas Ekonomi, dan mendukung penuh atas kegiatan dan program FE Unusida.

Pada kesempatan MoU kali ini, hadir pula Rektor Unusida, Fatkhul Anam, Sekda Sidoarjo, Ach Zaini, dan 3 Kepala Dinas di Pemkab Sidoarjo (Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, Dinas Penanaman Modal dan PTSP), Lazisnu Sidoarjo, dan Fatayat NU Sidoarjo.

Selain itu, Rektor Unusida juga menyampaikan, program kerjasama ini merupakan tindaklanjut MoU pihak Universitas dengan Bupati Sidoarjo, untuk serangkaian kerjasama dari dinas pemerintah dan lembaga NU hari ini memberikan dukungan luar biasa.

“Kita harus berjuang bersama, karena mahasiswa Unusida memiliki latar belakang yang berbeda-beda, bahkan menengah ke bawah,” beber Fatkhul Anam di depan tamu undangan.

Lebih jauh Sekda Ach Zaini menjelaskan, untuk terkait dengan MoU ini, sudah pernah dilakukan pada tahun 2019 dan ditindaklanjuti dengan Program Kerjasama (PKS).

Hal ini sebenarnya sudah tercover dalam Visi Misi Bupati yang kemaren sudah dipaparkan. Sehingga pelaksanaan program ini dilakukan tahun ini, dan masuk dalam 17 program pemerintah saat ini.

“Tanpa kerjasama Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) akan mengalami banyak hambatan, dengan program ini, harapan menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi, dan memiliki peluang besar dalam bidang ekonomi di Sidoarjo,” tegasnya.

Pengabdian perguruan untuk ke masyarakat melalui pendidikan yang didapat di bangku perkuliahan diharapkan bisa dirasakan masyarakat. Mari dikembangakan wirausaha baru di Sidoarjo, teman-teman mahasiswa dari basicnya perlu digali, dan adanya pengelompokkan minatnya.

“Dukungan di sekitar sudah bagus, mudah-mudahan ini tidak pertama dan terakhir, dan ditindaklanjuti,” sambung Sekda Sidoarjo itu. (radarbangsa.co.id)

Jelang AN, FKIP Unusida Bekali Guru-Guru Maarif

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) menggelar program pengabdian kepada masyarakat berupa Workshop Penyusunan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk guru-guru Madrasah Aliyah Maarif se-kabupaten Sidoarjo.

Ketua pelaksana workshop Ana Christanti berharap, hasil kegiatan tersebut yakni untuk meningkatan pemahaman guru tentang Asesmen Nasional (AN) secara komprehensif.  Selain itu, supaya dapat mempersiapkan peserta didik mengahadapi AN.

“Tujuan kegiatan ini yakni untuk membekali guru-guru pengetahuan dan ketrampilan menyusun soal sesuai standar asesmen nasional,” kata Ana.

Acara yang berlangsung mulai Senin, 15 hingga 17 Februari 2021 tersebut juga jadi bagian dari pelaksanaan program merdeka belajar Unusida. Sebanyak 120 peserta dari 40 madrasah ikut dalam kegiatan itu.

Sementara, Rektor Unusida Fatkul Anam menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan kampus yang dilaksanakan oleh FKIP untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan kepribadian. “Antusias peserta sangat baik dengan materi serta hasil workshop yang dibawa kembali ke sekolah masing-masing,“ jelasnya.

Kegiatan tersebut jadi salah satu wujud implementasi Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan di setiap fakultas di Unusida. Sehingga, setiap tahun ada lebih dari 4 kegiatan berbeda yang dilaksanakan oleh setiap fakultas, yang terdiri dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selain itu, jadi bagian dari usaha kampus untuk menjelaskan lebih detail Asesmen Kompetensi Minimum dalam AN sebagai penilaian pengganti ujian nasional yang telah dihapus oleh pemerintah.

Unusida Raih PTNU Terbaik 2020

Piagam penghargaan yang diterima Unusida dari LPTNU Pusat.

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) meraih peringkat pertama kategori Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama dalam Penghargaan Kampus NU terbaik Nasional tahun 2020.

Penghargaan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi NU se Indonesia di Pekalongan, Rabu (23/12).

Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) Pusat, M Afifi mengumumkan langsung beberapa kategori terbaik penghargaan tersebut kepada peserta rakornas yang hadir secara langsung dan bergabung secara online. Ada sembilan nama perguruan tinggi terbaik, dan Unusida dinobatkan sebagai terbaik pertama tahun 2020.

Menurut Rektor Unusida, Fatkul Anam, peringkat pertama tersebut diambil berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Untuk ukuran Perguruan Tinggi baru yang belum genap berusia 10 tahun, prestasi ini luar biasa bagi kami,” cetus Fatkul Anam.

Kata Fatkul Anam, ada 58 perguruan tinggi yang tahun ini mengikuti penilaian di LPTNU. Unusida meraih predikat pertama dalam kategori perguruan tinggi NU Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama.

Secara nasional, Unusida menduduki peringkat 743 di antara 4.504 seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Jumlah tersebut didasarkan pada berbagai macam penilaian, salah satunya bidang kemahasiswaan.

Tahun 2020 ini, Unusida juga telah mendapatkan program Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa PHP2D dan Program Kreativitas Mahasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

FKUB dan Unusida Salurkan Bantuan kepada 52 Pesantren

Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, M.Si saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pondok pesantren.

FKUB Kabupaten Sidoarjo yang telah bekerja sama dengan Universitas NU Sidoarjo (Unusida) kembali memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini bantuan tersebut diberikan kepada 52 pondok pesantren yang ada di Sidoarjo.

Bantuan yang disumbangkan berupa hand sanitizer, masker kain, tangki desinfektan, tablet desinfektaan, dan suplemen kekebalan tubuh. Masing-masing pondok pesantren mendapatkan 400 botol handsanitizer, 1.400 potong masker, 5 unit alat semprot desinfektan, 5 paket tablet desinfektan, dan 60 box suplemen vitamin C.

Sekretaris FKUB Sidoarjo yang juga Humas Unusida M. Idham Kholiq menuturkan, bantuan tersebut didapatkan dari donasi keluarga besar FKUB dan dari berbagai pihak yang telah mempercayakan bantuannya kepada FKUB Peduli. Selama pandemi Covid-19, FKUB bekerjasama dengan Unusida juga membuka penyaluran donasi yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah, donasi yang terkumpul selama ini, mencapai 2 Miliar Rupiah. Uang tersebut kami salurkan dan dibelanjakan semua untuk keperluan pencegahan penyebaran Covid-19. Uang tersebut kami rupakan barang, tanpa mengurangi sedikitpun. Biaya operasional saja memakai uang sendiri, tidak sedikitpun memakai uang donasi,” tegas Idham saat menyerahkan bantuan di kampus B Unusida, Rabu, 16 Oktober 2020, pagi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si menambahkan, Unusida sangat mengapresiasi kerja sama dengan FKUB karena ingin menunjukkan sebagai kampus rahmatan lil alamin.

“Donasi yang terkumpul, tak hanya untuk umat Islam saja, melainkan juga untuk umat beragama lain. Semua penerima diberlakukan sama, tidak membeda-bedakan agama satu dengan lainnya. Semua warga, kelompok masyarakat yang terkena dampak, yang membutuhkan perhatian, akan diberikan bantuan,” tegas Anam.