Lolos PPK ORMAWA, Mahasiswa Teknik Kimia Inisiasi Kampung Konservasi Toga di Desa Waung Kecamatan Krembung 1

Lolos PPK ORMAWA, Mahasiswa Teknik Kimia Inisiasi Kampung Konservasi Toga di Desa Waung Kecamatan Krembung

Sidoarjo – Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) berhasil lolos pendanaan Program Peningkatan Kapasitas (PPK) ORMAWA yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud – Ristek) tahun 2023.

Tim yang terdiri dari mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2020-2022 tersebut berhasil melalui seleksi dengan membahas topik “Kampung Konservasi Toga” dengan judul “Pemanfaatan dan Konservasi Toga Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi di Desa Waung, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo”. Dengan dosen pembimbing Medya Ayunda Fitri, M.T dan anggota yang terdiri dari Akhmad Nafik, Rahmad Budianto, Siti Syefiana Fatmawati, Intan Eka Wulandari, Mochamad Hanafi, Ahmad Hamdani Muslim, Muhammad Abdul Ghofir, Cindy Dwi Cahyani, dan Muhammad Naufal Ilhami

Lolos PPK ORMAWA, Mahasiswa Teknik Kimia Inisiasi Kampung Konservasi Toga di Desa Waung Kecamatan Krembung 2Ketua tim, Cindi Erlin Carlita menyampaikan bahwa awal mula terfikir untuk mengusung tema tentang konservasi toga dari meningkatnya perhatian terhadap budidaya tanaman toga, khususnya di Kecamatan Krembung yang setiap tahunnya terdapat penilaian desa penanaman terbaik.

“Toga banyak dimanfaatkan sebagai minuman kebugaran, ramuan untuk gangguan kesehatan ringan, dan memelihara kesehatan, serta meningkatkan gizi,” jelas mahasiswa Teknik Kimia tersebut.

Lebih lanjut, Cindi menjelaskan, setiap rumah di Desa Waung mayoritas banyak ditanami tanaman toga. Jadi kita mau mengusulkan agar di desa ini dibuatkan pemetaan tanah khusus untuk penanaman toga agar dapat terintegrasi dengan baik.

Penerapan atau program yang akan dilaksanakan di antaranya adalah penataan tanaman toga, pembentukan kawasan konservasi toga, pelatihan budidaya, serta mengolah toga menjadi produk unggulan bagi masyarakat di Desa Waung.

Lolos PPK ORMAWA, Mahasiswa Teknik Kimia Inisiasi Kampung Konservasi Toga di Desa Waung Kecamatan Krembung 3Kepala Desa Waung, Sunarto Mukhlis mengatakan bahwa pihaknya selalu menekankan warganya untuk menanami halaman rumahnya dengan tanaman obat-obatan.

“Memang Desa Waung memiliki produk unggulan yaitu teh telang dan menjadi juara 2 terbaik olahan toga di Kabupaten Sidoarjo tahun 2022,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya program dari mahasiswa UNUSIDA ini dapat meningkatkan pemberdayaan tanaman toga serta dapat meningkatkan pendapatan ekonomi terhadap masyarakat secara umum. (my/my)

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023 4

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023

Sidoarjo – Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali meraih prestasi di bidang penelitian. Tak tanggung-tanggung, kali ini ada dua judul penelitian yang lolos Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud – Ristek) tahun 2023.

Dua judul penelitian yang dimaksud yaitu “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Dara (Anadara Granosa) dan Lumpur Lapindo Sebagai Adsorben dalam Pengolahan Limbah Batik” dan “Daun Mangga Sebagai Biokoagulan Kekeruhan dan Logam Berat (Pb dan Cd) Akibat Semburan Lumpur Lapindo di Sungai Porong Sidoarjo.”.

Dosen Pembimbing, Ardhana Rahmayanti mengungkapkan keberhasilan ini merupakan bukti nyata atas dedikasi, kerja keras, dan keunggulan mahasiswa UNUSIDA dalam bidang riset eksakta. Tak hanya itu, keberhasilan ini menjadi salah satu implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) serta upaya mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam perguruan tinggi.

“Kami bangga melihat semangat inovasi dan kontribusi kalian dalam mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Teruslah meneliti, mengeksplorasi, dan memberikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan bangsa. Semoga prestasi ini menjadi pijakan untuk pencapaian yang lebih besar di masa depan. Tetaplah bersemangat, teruslah berkarya.” ungkapnya, Kamis (22/06/2023).

Menurutnya, program pembinaan kemahasiswaan ini sangat penting untuk menguji kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan di tengah masyarakat, khususnya bagi lingkungan. Selain itu juga menjadi sarana untuk mengaplikasikan materi yang diterima selama kuliah.

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023 5

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023 6Adapun 2 tim penerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2023 merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) UNUSIDA angkatan 2021. Tim pertama terdiri dari Maulana Rizqi Arifuddin (Ketua Pengusul), Annur Rahman, Achmad Danial Firmansyah, Tasya Permatasari, Ruhaini dengan Dosen Pembimbing Ardhana Rahmayanti S.Si,. M.Si., serta tim kedua meliputi Nabila Nur Fauziyah Putri Asmarani (Ketua Pengusul), Rajib Naji Sabri, Moch Faisal Basri dengan Dosen Pembimbing Laily Noer Hamidah, S.Si., M.T. (my/my)

Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya 7

Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya

Sidoarjo – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Universitas Nadhlatul Ulama Sidoarjo menyelenggarakan pameran foto di ArtLab Lounge Surabaya pada tanggal 10 Juni sampai 11 Juni 2023. Pameran anggota UKM Fotografi 2023 ini bertema “RUMINATION”. Pameran yang bisa diakses untuk ini resmi dibuka oleh Machfudzil Asror, S.Pd.I , M.Pd sebagai Kabag Pelayanan Kemahasiswaan & Alumni pembukaan pameran ditandai dengan pemotongan pita di area pintu pameran.

Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya 8Ketua Panitia Pameran Rumination, Qonita Muslikhatun Amalia mengatakan, pameran anggota UKM Matefora ini baru berdiri dan diikuti oleh semua anggota lama hingga anggota baru.  “Tujuan diadakannya pameran ini sebenarnya adalah sebagai salah satu wadah agar teman-teman di UKM Metafora dapat berkarya dan sebagai bentuk eksistensi UKM Metafora juga mempunyai ruang untuk “eksis”. Setiap anggota ikut berkontribusi dalam acara ini,” ujar Qonita.

Pada kegiatan kali ini, UKM Metafora memamerkan 47 karya. Tak hanya pameran, kegiatan UKM Metafora kali ini juga menghadirkan talk show fotografi dan music performance. Pameran ini pun disambut oleh mahasiswa UNUSIDA dan seluruh pengunjung ArtLab Lounge. (rn/rn)

Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya 9Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya 10Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya 11Bertema Rumination, UKM Metafora UNUSIDA Gelar Pameran Foto di ArtLab Lounge Surabaya 12

 

Perkuat Tridharma Perguruan Tinggi, UNUSIDA dan UNESA Jalin Kerja Sama 13

Perkuat Tridharma Perguruan Tinggi, UNUSIDA dan UNESA Jalin Kerja Sama

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dan Universitas Negeri Surabaya telah menandatangani MoU Kerja Sama dengan tujuan meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi, Kamis (08/06/2023). Kerja Sama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Dr. H. Fatkul Anam, M.Si menyampaikan bahwa Universitas Negeri Surabaya ikut membangun nama Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo “Banyak dosen UNUSIDA yang sedang menempuh pendidikan S3 di UNESA dan salah satunya Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris telah menyelesaikan sidang S3 kemarin di kampus ini. Kampus UNUSIDA sedang berproses dan bertumbuh dengan perguruan tinggi lainnya”. Dalam kegiatan ini, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo didampingi oleh Wakil Rektor Bidang III Pengembangan, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Ali Masykuri, M.Pd.I, Ketua International Relation Office (IRO) Masyitah Noviyanti, S.Pd., M.Hum, Kabiro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Muhammad Idham Khaliq, S.Sos., M.AP, perwakilan penangung jawab Inkubasi Bisnis Jeziano Rizkita Boyas, S.E., M.M.

Perkuat Tridharma Perguruan Tinggi, UNUSIDA dan UNESA Jalin Kerja Sama 14

Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan penandatanganan Kerja Sama, tetapi juga diskusi Senat Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dengan Universitas Negeri Surabaya terkait program dan struktur organisasi senat Akademik. Antusiasme mereka sangat besar dalam berdiskusi dan belajar tentang bagaimana mereka dapat berperan secara efektif di UNUSIDA. “Sampai saat ini, peran kami dalam memberikan pertimbangan masih dirasakan kurang, sehingga kami ingin meningkatkan pembelajaran dan memperoleh petunjuk tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan melalui diskusi yang intens di UNESA” ungkap Dr. H. Fatkul Anam, M.Si.

Perkuat Tridharma Perguruan Tinggi, UNUSIDA dan UNESA Jalin Kerja Sama 15
Ratusan Mahasiswa UNUSIDA Jadi Relawan Sapu Bersih & Ojek 1 Abad NU 16

Ratusan Mahasiswa UNUSIDA Jadi Relawan Sapu Bersih & Ojek 1 Abad NU

Sidoarjo – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) turut berperan dalam menyukseskan perhelatan akbar Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Oleh karena itu, UNUSIDA menyiapkan ratusan relawan sapu bersih dan ojek gratis bagi para jamaah yang hadir dari seluruh penjuru tanah air. Wakil Rektor 3 UNUSIDA, Aly Masykuri menyampaikan, UNUSIDA menerjunkan […]

Sambut 1 Abad NU, PP ISNU Gelar Konferensi Nasional di Unusida 17

Sambut 1 Abad NU, PP ISNU Gelar Konferensi Nasional di Unusida

Sidoarjo – Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar Konferensi Nasional dalam menyambut Harlah 1 Abad NU. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan guru besar NU tersebut dipusatkan di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Senin (06/02/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Pusat (PP) ISNU, KH Ali Masykur Musa menyampaikan, tantangan ISNU dalam memasuki abad pertama tidak sama dengan abad ke 2. Tantangan ISNU dan NU ke depan adalah kemandirian ekonomi, pemberdayaan sumber daya manusia, serta pemantapan ASWAJA.

“Jika ekonomi NU dapat bangkit, maka akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa dan menjadi kekuatan nasional. Dengan anggota minimal 2 juta masyarakat Indonesia yang hadir di Sidoarjo saat ini saja, dapat mempengaruhi ekonomi nasional bahkan global,” terangnya.

Ia berhadap NU di abad ke 2 dapat mewujudkan hal tersebut. Yaitu kuat di bidang ekonomi, semakin mantap dengan ASWAJA dan ideologi negara, serta pemberdayaan SDM dengan terstruktur, untuk masa depan Indonesia adalah milik NU.

“Saat ini ISNU sudah memiliki 634 guru besar, jika lebih 3000 nanti akan menjadi revolusi NU dengan kebangkitan baru. Meskipun ISNU bukan banom yang baru, namun keberadaan ISNU tidak kalah dengan banom-banom NU yang lain,” ungkapnya.

Kiai Masykur menjelaskan, peran ISNU dalam membangun peradaban pada intinya adalah dengan turut serta dalam menyebarkan Islam yang Rahmatan Lil Alamiin, yaitu dengan menegakkan keadilan dalam hubungan internasional. Seperti yang dicontohkan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang pemikiran Islam dengan mengedepankan humanisme yang dibalut dengan demokrasi, civil society, dsb.

Seperti dalam hal bernegara dan beragama yang baik, yaitu dengan meyakini Pancasila bukan agama dan tidak akan pernah mengganti agama dalam NKRI.

“Hal tersebut tentunya selaras dengan komitmen NU dan Indonesia sebagai pelopor perdamaian dunia. Sehingga tidak mudah diintervensi, tidak mudah dikonflikkan, serta tidak mudah diperjual belikan,” ujarnya.

Kiai Masykur menyebutkan, tantangan ISNU adalah menghadirkan ASWAJA yang adaptif dengan perubahan. Sebagai banom yang dihuni oleh kalangan intelektual, kader ISNU harus dapat membangun peradaban dengan menghadirkan inovasi di bidang ilmu pengetahuan.

“Saya minta ISNU untuk mengunggulkan intelektual, terus menemukan inovasi pengetahuan baru dalam teori atau aplikasi. NU untuk NU, dan NU untuk Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si. menyampaikan sebuah kehormatan bagi UNUSIDA untuk menggelar event nasional. Ia berharap agar konferensi ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk Nahdlatul Ulama ke depan.

“Beberapa hal tentang penguatan dalam meningkatkan SDM nahdliyin, untuk kepentingan umat dengan percepatan di Abad kedua nantinya,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyebutkan beberapa Prodi di UNUSIDA yang mendapat akreditasi unggul. Hal ini menjadi salah satu kado bagi UNUSIDA dalam menyongsong Abad kedua NU.

Saat ini beberapa dosen UNUSIDA sedang menjalankan studi untuk mencapai target 55% dosen sudah bergelar doktor pada tahun 2026 mendatang.

“Selamat datang di kampus UNUSIDA, kampus perjuangan. Selamat dan Sukses Konferensi Nasional ISNU dalam rangka 1 Abad NU,” pungkasnya.
(my/my)

Mahasiswa PGSD Gelar Gebyar Seni Nusantara 18

Mahasiswa PGSD Gelar Gebyar Seni Nusantara

Sidoarjo – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) Program Studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menggelar kegiatan bertajuk Gebyar Seni Nusantara. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung KBIH Rohmatul Ummah, Sidokumpul, Sidoarjo, Senin (23/01/2023).

Kegiatan ini menjadi salah satu tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa prodi PGSD mulai dari angkatan 2019, 2020 dan 2021. Dalam gebyar seni kali ini, seluruh mahasiswa menampilkan puluhan seni tari dari berbagai daerah nusantara, diantara-Nya tari persembahan dari Riau, tari janger dari Bali, tari merak dan tari manuk dadali dari Jawa Barat, tari piring dari Sumatra Barat, tari cublak cublak suweng dari Jawa Timur, dan sebagainya.

Rektor UNUSIDA, H. Fatkul Anam sangat mengapresiasi capaian yang dihasilkan oleh Prodi PGSD yang berhasil mengangkat performa UNUSIDA di masyarakat. Sebab, PGSD menjadi satu-satunya prodi yang mendapat akreditasi unggul.

“Di usia yang relatif masih muda 8 tahun, prodi PGSD menjadi kebanggaan di UNUSIDA, itu tidak mudah. Hal ini yang harus kita syukuri dengan kegiatan yang unggul,” ujarnya.

Ia sangat berterima kasih atas perjuangan dosen dan mahasiswa PGSD dalam mengenalkan UNUSIDA melalui pegelaran yang sangat luar biasa untuk mengangkat seni Nusantara

“Ini adalah kegiatan yang dipersiapkan secara mandiri dengan kreativitas. Dengan jumlah mahasiswa PGSD yang cukup banyak, mari kita besarkan UNUSIDA dengan semangat dan kebersamaan,” katanya.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSIDA, Nurul Aini berharap akan menjadi kegiatan tahunan di Prodi PGSD UNUSIDA. Sebab, dapat menjadi sarana mengenalkan prodi PGSD pada masyarakat.

“Kegiatan pagelaran seperti ini terakhir dilaksanakan pada 2018 lalu, Alhamdulillah tahun 2023 dapat terlaksana kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD UNUSIDA, Arie Widya Murni mengatakan, melalui kegiatan pagelaran seni seperti ini bertujuan agar mahasiswa dapat merasakan proses berkreativitas dalam mencintai seni nusantara. Selain itu, mahasiswa diberikan tugas untuk membuat kegiatan dalam rangka melatih dan mempraktikkan di depan umum materi yang sudah dipelajari.

“Sebelum menjadi guru SD nantinya, mahasiswa terlebih dulu dilatih untuk berani dan percaya diri memberi contoh guru teladan dalam mempersiapkan peserta didiknya kelak,” terangnya.

Ini tidak hanya pagelaran seni dan musik nusantara saja, akan tetapi juga dilengkapi dengan pameran dan bazar karya seni mahasiswa prodi PGSD.

“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita untuk mencintai aneka seni budaya di Nusantara yang sangat beragam,” pungkasnya.

(my/my)

PMB Unusida Gelar Doa Bersama PCNU Sidoarjo 19

PMB Unusida Gelar Doa Bersama PCNU Sidoarjo

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) akan memulai penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2023/2024. Adapun pendaftaran gelombang 1 (02 Januari 2023 – 07 April 2023), gelombang 2 (10 April 2023 – 7 Juli 2023), dan gelombang 3 (10 Juli 2023 – 1 September 2023).

Berkaitan dengan hal itu seluruh jajaran civitas UNUSIDA menggelar do’a bersama sukses penerimaan mahasiswa baru universitas Nahdlatul ulama Sidoarjo tahun akademik 2023/2024 bertempat di Auditorium lt.5 kampus II UNUSIDA, Senin (23/01/2023).

Rangkaian kegiatan doa bersama ini diisi dengan pembacaan istighosah, maulid nabi serta doa yang dipimpin oleh Rais Syuriah PCNU Sidoarjo.

Acara ini dihadiri oleh ketua BPP UNUSIDA, H. Arly Fauzi, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, K.H.R. Abdussalam Mudjib, ketua PCNU Sidoarjo, K.H. Zainal Abidin, rektor, dosen, mahasiswa, dan seluruh staf karyawan UNUSIDA.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fathkul Anam berharap agar nantinya mahasiswa baru dapat mencapai lebih banyak dari sebelumnya. Menurut survei kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi dari brosur, expo dan sosialisasi ke SMA/MA di Sidoarjo. Pihaknya mengakui bahwa tahun ini lebih siap dari sebelumnya.

“Saat ini sudah terdapat 30 mahasiswa yang mendaftar sebelum peresmian PMB tahun 2023, semoga akan bertambah melebihi target,” harapnya.

Sementara itu, UNUSIDA telah menyiapkan beberapa beasiswa yang akan membantu para mahasiswa baru untuk mencapai mimpinya seperti, beasiswa KIP-K, tahfidz, kitab kuning, serta melalui keterangan tidak mampu.

Lebih lanjut, Rektor UNUSIDA memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang membantu untuk bergabung bersama kampus UNUSIDA.

“Terima kasih kepada para mahasiswa yang dapat berkontribusi dalam mempromosikan kampus UNUSIDA, sehingga target yang dicanangkan dapat tercapai,” imbuhnya.

(my/my)

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 20

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Sidoarjo – Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa menyampaikan, bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang berupaya mewujudkan khidmah diniyah dan pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan mendirikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 21
“Dalam NU, kata kyai Sahal Mahfudz, kalau NU mendirikan Lembaga Pendidikan, maka tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi yang sholeh dan akram. Adapun makna santri disiapkan menjadi orang yang sholeh untuk memahami kebutuhan masyarakatnya sehingga bisa siap pakai di masyarakat,” jelasnya saat menjadi narasumber pada kegiatan Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Gedung KBIH Rahmatul Ummah An-Nahdliyah, Sidoklumpuk, Sidokumpul, Sidoarjo, Ahad (23/10/2022).
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 22
Dalam kesempatan tersebut, kiai Zulfa juga mengutip pendapat  Imam As-Syatibi, bahwa walaupun zamannya sudah berubah ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu Ilmu berada di dalam hati para ulama (pemiliknya). Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu pendidikan dilakukan dengan mengandalkan daya ingat yang berada di dalam hati.

“Berbeda dengan sekarang, kita cukup memahami kata kuncinya saja lalu bisa mendapat penjelasannya di internet,” katanya.
Menurutnya, NU harus sadar bahwa seiring berubahnya zaman, tantangan yang dihadapi juga berbeda-beda. Seperti akan kebutuhan masyarakat yang tidak hanya membutuhkan ilmu agama saja, tetapi juga ilmu-ilmu yang lain. Inilah mengapa Lembaga Pendidikan di NU tidak hanya ada jurusan keagamaan saja, ilmu lain seperti teknik, ekonomi, dan komputer, yang disediakan oleh Unusida.
“Inilah kenapa Nabi SAW atau ada yang berpendapat ini ucapan Sayyidina Ali, didiklah anak-anakmu dengan Pendidikan yang mungkin berbeda di mana zaman kalian tinggal,” kiai Zulfa.
Lebih lanjut, kiai Zulfa kembali mengutip pendapat Imam Ghazali tentang ilmu dibagi menjadi 2. Yaitu ilmu yang didasari Al-Qur’an dan Hadist yang disebut ilmu syar’iyah dan ilmu yang bersumber dari akal manusia yang disebut Ghairu Syar’iyah. Apabila seseorang mempelajari kedua ilmu tersebut, selama ilmu tersebut membuat mereka takut kepada Allah, maka mereka disebut orang yang fakkih atau orang yang paham ilmu agama.
“Misalnya, Anda belajar ilmu komputer, kemudian dengan ilmu yang Anda pelajari tersebut membuat Anda takut kepada Allah maka Anda menjadi orang yang fakkih. Sebaliknya, apabila Anda belajar ilmu agama namun tidak ada rasa takut kepada Allah, maka sama saja dengan tidak belajar ilmu akhirat,” terangnya.
Selanjutnya, beliau menekankan tujuan pendirian Lembaga Pendidikan oleh Nahdlatul Ulama, yaitu untuk mempersiapkan generasi yang sholeh dan akram. Sholeh dalam artian orang yang siap pakai di masyarakat dan akram berarti orang yang paham agama karena rasa takutnya kepada Allah.
“Hal ini secara sederhana beliau jelaskan dengan istilah orang yang pintar dan benar, di mana orang yang benar sudah pasti pintar dan orang yang pintar belum tentu benar,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Unusida dengan mengusung tema “Mahasantri Unusida Berfikir Global Bermanfaat Bagi Umat Manusia”. Tampak hadir, seluruh civitas akademik Unusida mulai dari jajaran rektorat, dekanat, dosen, karyawan serta ratusan mahasiswa 2021 dan 2022.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 23
Acara tersebut diawali dengan penampilan shalawat Al-banjari dari UKM Nahdlatus Syubban, dilanjutkan dengan penyambutan kedatangan pemateri dan tamu undangan dengan diiringi lagu ya lal wathan.   Selanjutnya, acara dibuka dengan do’a iftitah oleh Bapak Arly Fauzi kemudian lantunan bacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudara Nizar Maulana, lalu masuk pada kuliah umum yang disampaikan oleh KH. Zulfa Mustofa.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 24 Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 25

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 26 Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 27

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 28 Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 29
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dilakukan para peserta dengan antusias. Ada 4 mahasiswa yang mendapat kesempatan bertanya pada forum tersebut, ada yang bertanya seputar reaksi terhadap banyaknya aliran keagamaan yang berbeda-beda dan ada pula yang menanyakan motivasi beliau dalam perjalanan kepenulisan hingga bisa menghasilkan buku yang berkualitas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan ringkas dan mudah dipahami oleh Bapak KH. Zulfa Mustofa. Acara kemudian ditutup dengan do’a dan diakhiri dengan shalawat badar yang mengiringi Langkah para tamu undangan dan dosen untuk undur diri.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 30
(my)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][/vc_column][/vc_row]

BEM Teknik Unusida Hibahkan Alat WTP dan RO Bagi Warga di Kampung Nelayan, Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo 31

BEM Teknik Unusida Hibahkan Alat WTP dan RO Bagi Warga di Kampung Nelayan, Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Masyarakat di Kampung Nelayan, di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, kini dapat bernafas lega. Pasalnya, Tim Program Penguatan Kapasitas Mahasiswa (PPK) Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menghibahkan 1 set alat Water Treatment Proses (WTP) dan 1 set teknologi Reverse Osmosis (RO). untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat, Rabu (12/10/2022).

Ketua tim PPK BEM Fakultas Teknik Unusida, Bagus Irwanto menjelaskan, WTP dan RO merupakan suatu metode filterisasi/penyaringan air bersih dengan menghilangkan molekul besar serta ion-ion yang terkandung dalam air.

“Sumber air yang semula memiliki nilai Total Dissolved Solid (TDS) mencapai hingga 2000 ppm (part per million) di musim kemarau dan 800-1000 ppm di musim hujan, kini hanya menjadi 500 ppm setelah melalui proses alat WTP dan RO,” ujar ketua tim, Bagus Irwanto.

Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan tersebut menyebutkan Alat tersebut dapat menghasilkan 1000 liter per hari yang ditempatkan di musholla dusun setempat. “Kapasitas tersebut masih hanya mencakup 20% warga di kampung nelayan. Oleh karena itu perlu perhatian khusus pemerintah desa serta dinas terkait dalam meningkatkan hasil serta meratakan manfaatnya bagi warga di daerah pesisir seperti ini,” katanya.

Adapun cara kerja kedua alat ini hampir sama serta saling mendukung, yaitu dapat menghilangkan sedimen klorin dengan proses pemfilteran sebelum melalui membran untuk menghilangkan padatan yang terlarut sehingga dapat menjernihkan air dengan maksimal.

“Alhamdulillah, kedua alat tersebut telah dipasang di musholla dusun setempat sejak bulan awal Agustus lalu dan sudah melalui tahap uji coba dan uji laboratorium. Kini sudah siap untuk digunakan oleh masyarakat untuk sehari-hari,” imbuhnya.

Anggota Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo tersebut berharap agar program yang diusungnya ini dapat bermanfaat dan berkesinambungan bagi masyarakat di kampung nelayan. Oleh karena itu, ia mengajak partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk mau dalam menjaga dan merawat alat ini secara rutin.

“Sebab, kesinambungan program dan adanya alat ini sangat bergantung dengan partisipasi masyarakat. Sebuah alat tidak akan berfungsi dengan maksimal hingga mengalami kerusakan bila tidak dilakukan maintenance (dirawat) dengan baik,” tegasnya.

Selain program utama pemenuhan air bersih, tim PPK BEM Fakultas Teknik juga mendorong dalam meningkatkan ekonomi ibu-ibu nelayan mendirikan usaha bersama. Seperti dengan menggelar pelatihan pengolahan hasil laut menjadi olahan pangan, hingga pelatihan pengemasan dan pemasaran produk.

“Potensi Tlocor sebagai daerah pesisir sangat besar karena dekat dengan tempat Wisata Bahari Tlocor (WBT) yang salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo. Potensi tersebut yang harus dimanfaatkan oleh warga dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi dalam mengawal keberlanjutan program yang diusung mahasiswa, lebih-lebih tentang pengabdian masyarakat.

“Program yang diusung oleh BEM Fakultas Teknik ini sangat komplit karena mewakili seluruh Fakultas dan Program Studi di Unusida. Jadi selain menerapkan keteknikannya dalam merancang sebuah alat, juga memberikan pengetahuan tentang pengolahan hasil laut ke masyarakat. Ini mewakili Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Juga mewakili Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi dalam hal pengemasan dan pemasaran produk yang diajarkan ke masyarakat kelompok nelayan,” urainya.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Nelayan Putra Mutiara, Sundianto merasa sangat senang karena dibantu untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Ia dan warga nelayan selama ini mendambakan solusi terhadap masalah kekurangan air bersih di daerah dekat laut.

“Adanya solusi air bersih ini sangat kami harapkan warga sejak lama. Tentu hal ini sangat membantu warga sehingga tidak lagi mengandalkan air bersih dari PDAM yang mengharuskan kami menempuh jarak yang cukup jauh untuk menjangkaunya. Selain itu, program peningkatan ekonomi bagi ibu-ibu dengan pelatihan-pelatihan juga akan membuka peluang usaha yang luas serta ekonomi warga juga akan tumbuh,” terangnya.

Penyerahan hibah alat tersebut diberikan secara simbolis oleh Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri, M. Pd. I kepada sekretaris kelompok nelayan Putra Mutiara, Sundianto. Tampak hadir juga kepada bidang kemahasiswaan Unusida, Mahfudzil Asror, Pembimbing Tim PPK BEM Fakultas Teknik Unusida, Zahrotul Azizah, Kepala Program Studi Teknik Indutri Unusida, Rina Sri Wulandari serta masyarakat setempat.

(my/my)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”21314,21315,21316,21317,21318″ column=”2″][/vc_column][/vc_row]