Peringati Harlah 7, Unusida Gelar Bhaksos 1

Peringati Harlah 7, Unusida Gelar Bhaksos

Dalam rangka memperingati 7 tahun Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), civitas akademika menggelar bakti sosial (baksos) di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah Millinium Tenggulunan, Candi pada Ahad 4 Juli 2021.

Kegiatan Baksos kali ini bersinergi dengan berbagai lembaga termasuk dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Jaringan Pengelolaan Zakat Infaq Sedekah (JPZIS) Universitas NU Sidoajo, Pengasuh Ponpes Millenium dan beberapa elemen yang turut mensukseskan acara tersebut.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Sonhaji Arif yang juga turut serta dalam kegiatan mengatakan, agenda bhaksos tersebut merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh Unusida. Selain itu, menjadi wujud pembuktian kepada masyarakat bahwa Unusida selain berkontribusi keilmuan juga sosial.

“Kita meyakinkan Masyarakat bahwa kampus Unusida ini ada, bukan hanya mengajarkan kebaikan dalam akademik saja melainkan non akademik seperti Baksos ini,” jelas Sonhaji.

Lebih jauh pihaknya menjelaskan dalam kegiatan ini Unusida juga memberikan berbagai bentuk bantuan baik tunai maupun non tunai seperti peralatan belajar dan berbagai macam sembako, bagi Ponpes ini yang basisnya membantu para anak yatim piatu dan kaum dluafa.

“Kita tergerak secara hati sehingga kita dan berbagai lembaga untuk mensukseskan kegiatan yang mulia ini,” tegas Sonhaji.

Selain itu, Lukman Hakim perwakilan PC Lazisnu Sidoarjo mengungkapkan kedepan Unusida bisa lebih maju, manfaat dan berkah bagi sarjanawan/wati dari kampus yang berbasis Aswaja An nahdliyah.

“Bertambahnya usia Unusida ssmoga seluruh mahasiswa tetap cinta NKRI dan berkhidmat kepada NU dimanapun berada,” harapnya. (Mad)

Butuh Ikon Fakultas, FE Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa 2

Butuh Ikon Fakultas, FE Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa

Citra sebuah kampus salah satunya ditentukan oleh kiprah mahasiswanya. Merekalah yang langsung menunjukkan kepada publik sebagai perwakilan perguruan tinggi.

Sadar dengan tanggung jawab tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melaksanakan pemilihan Duta Fakultas Ekonomi. Kegiatan dipusatkan di aula Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Pucang, Kabupaten Sidoarjo, pada Ahad (27/06/2021).

Gubernur Mahasiswa FE Windi Wulandari menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk kaderisasi dan regenerasi di fakultas ekonomi. Agar lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan zaman. “Kegiatan ini untuk masa depan FE yang lebih baik,” Jelasnya.

Ia menambahkan, agenda yang mengusung tema Best Future Economic Generation ini juga sebagai salah satu media penyaringan mahasiswa. Selain itu, output yang diharapkan dari duta tidak hanya menjadi ikon mahasiswa tetapi juga sebagai panutan.

Dirinya berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap semangat untuk menunjukkan performa terbaik. Demikian pula seluruh yang ikut seleksi hendaknya tidak kecewa lantaran gagal terpilih sebagai duta fakultas.

Dekan Fakultas Ekonomi Unusida Zulifah Chikmawati berpesan, mahasiswa harus tetap mengembangkan potensi yang dimiliki. Juga tetap upgrading intelegensinya demi menyongsong masa depan, serta tetap semangat dalam berkreativitas.

“Siapapun yang menjadi duta nantinya dapat membawa nama baik fakultas ekonomi sehingga jumlah mahasiswa baru akan meningkat,” pesannya.

Ajang ini diikuti puluhan peserta dari perwakilan kelas manajemen dan akuntansi angkatan 2019 sampai 2020. Tampak hadir Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo yakni Choirul Anam. Bergabung pula finalis Yuk Muslimah Jawa Timur, Anisa Tsabitah Dyah, serta dosen fakultas setempat.

Mahasiswa dan Alumni Unusida Lulus Ujian Penulis dan Editor 3

Mahasiswa dan Alumni Unusida Lulus Ujian Penulis dan Editor

Empat orang perwakilan Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) yakni Nur Asitah, Mega Firdaus, Nur Afia, dan Nuzula Firdausi pada 12 Juni 2021 lalu telah dinyatakan sebagai penulis profesional buku non fiksi.

Hal itu didasarkan pada ujian kelulusan yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional (LSP PEP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nasional yang dilakasanakan di UNISMA Malang.

Kegiatan yang diprakarsai oleh UNISMA Press dan dilakukan secara daring itu menyatakan bahwa penulis dari Unusida telah lulus ujian tulis, tes wawancara, dan portofolio karya buku non fiksi yang telah mereka miliki.

Menurut Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, 3 dari 4 perwakilan Unusida itu masih berstatus mahasiswa dan yang satunya lagi merupakan alumni. “Sepertinya hanya Mega, Fia, dan Nuzula peserta yang masih berstatus mahasiswa S1 yang ikut ujian itu,” katnya.

Keikutsertaan mereka bertiga mengikuti ujian juga mendapat apresiasi dari Dr. Wahyu Hidayat Riyanto, salah satu asesor yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang. Secara pribadi ia menyatakan siap menerima dan menerbitkan karya-karya asesi dari Unusida.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua panitia yang sekaligus menjabat sebagai ketua UNISMA Press Dr. Hayat. Pasalnya, asesi dari Unusida masih tergolong usia muda dan pernah berpretasi.

Unusida Diharapkan jadi Solusi Kurangi Kemiskinan di Sidoarjo 4

Unusida Diharapkan jadi Solusi Kurangi Kemiskinan di Sidoarjo

Sebagai kampus baru, tidak menjadi halangan untuk tetap bisa bersinergi dan menjaga hubungan terhadap dinas kepemerintahan. Bahkan lembaga untuk bersama meningkatkan kualitas mahasiswa dan pendidikan khsususnya mahasiswa Univerditas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).

Tujuan tersebut menjadi langkah awal Fakultas Ekonomi (FE) Unusida untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pemerintah daerah dan lembaga Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) di Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Sidoarjo.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran dari berbagai pihak atas kesepakatan perjanjian bersama ini,“ beber Dekan FE Unusida, Zulifah Chikmawati. Jumat, (19/3/2021).

Dekan FE Unusida juga menjelaskan bahwa, total mahasiswa di fakultasnya sebanyak 528. Persentasenya 70% adalah pekerja dan 30% merupakan mahasiswa murni atau bukan pekerja. Bagi mahasiswa yang murni dari 30% tersebut dididik pada pertengahan semester untuk menjadi mahasiswa.

“Ke depan, kita mempersiapakan mahasiswa dalam memberikan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo,” lugasnya.

Pihaknya juga sangat berharap, untuk bisa disupport program yang ada di Fakultas Ekonomi, dan mendukung penuh atas kegiatan dan program FE Unusida.

Pada kesempatan MoU kali ini, hadir pula Rektor Unusida, Fatkhul Anam, Sekda Sidoarjo, Ach Zaini, dan 3 Kepala Dinas di Pemkab Sidoarjo (Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, Dinas Penanaman Modal dan PTSP), Lazisnu Sidoarjo, dan Fatayat NU Sidoarjo.

Selain itu, Rektor Unusida juga menyampaikan, program kerjasama ini merupakan tindaklanjut MoU pihak Universitas dengan Bupati Sidoarjo, untuk serangkaian kerjasama dari dinas pemerintah dan lembaga NU hari ini memberikan dukungan luar biasa.

“Kita harus berjuang bersama, karena mahasiswa Unusida memiliki latar belakang yang berbeda-beda, bahkan menengah ke bawah,” beber Fatkhul Anam di depan tamu undangan.

Lebih jauh Sekda Ach Zaini menjelaskan, untuk terkait dengan MoU ini, sudah pernah dilakukan pada tahun 2019 dan ditindaklanjuti dengan Program Kerjasama (PKS).

Hal ini sebenarnya sudah tercover dalam Visi Misi Bupati yang kemaren sudah dipaparkan. Sehingga pelaksanaan program ini dilakukan tahun ini, dan masuk dalam 17 program pemerintah saat ini.

“Tanpa kerjasama Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) akan mengalami banyak hambatan, dengan program ini, harapan menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi, dan memiliki peluang besar dalam bidang ekonomi di Sidoarjo,” tegasnya.

Pengabdian perguruan untuk ke masyarakat melalui pendidikan yang didapat di bangku perkuliahan diharapkan bisa dirasakan masyarakat. Mari dikembangakan wirausaha baru di Sidoarjo, teman-teman mahasiswa dari basicnya perlu digali, dan adanya pengelompokkan minatnya.

“Dukungan di sekitar sudah bagus, mudah-mudahan ini tidak pertama dan terakhir, dan ditindaklanjuti,” sambung Sekda Sidoarjo itu. (radarbangsa.co.id)

Jelang AN, FKIP Unusida Bekali Guru-Guru Maarif 5

Jelang AN, FKIP Unusida Bekali Guru-Guru Maarif

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) menggelar program pengabdian kepada masyarakat berupa Workshop Penyusunan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk guru-guru Madrasah Aliyah Maarif se-kabupaten Sidoarjo.

Ketua pelaksana workshop Ana Christanti berharap, hasil kegiatan tersebut yakni untuk meningkatan pemahaman guru tentang Asesmen Nasional (AN) secara komprehensif.  Selain itu, supaya dapat mempersiapkan peserta didik mengahadapi AN.

“Tujuan kegiatan ini yakni untuk membekali guru-guru pengetahuan dan ketrampilan menyusun soal sesuai standar asesmen nasional,” kata Ana.

Acara yang berlangsung mulai Senin, 15 hingga 17 Februari 2021 tersebut juga jadi bagian dari pelaksanaan program merdeka belajar Unusida. Sebanyak 120 peserta dari 40 madrasah ikut dalam kegiatan itu.

Sementara, Rektor Unusida Fatkul Anam menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan kampus yang dilaksanakan oleh FKIP untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan kepribadian. “Antusias peserta sangat baik dengan materi serta hasil workshop yang dibawa kembali ke sekolah masing-masing,“ jelasnya.

Kegiatan tersebut jadi salah satu wujud implementasi Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan di setiap fakultas di Unusida. Sehingga, setiap tahun ada lebih dari 4 kegiatan berbeda yang dilaksanakan oleh setiap fakultas, yang terdiri dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selain itu, jadi bagian dari usaha kampus untuk menjelaskan lebih detail Asesmen Kompetensi Minimum dalam AN sebagai penilaian pengganti ujian nasional yang telah dihapus oleh pemerintah.

Unusida Raih PTNU Terbaik 2020 6

Unusida Raih PTNU Terbaik 2020

Unusida Raih PTNU Terbaik 2020 7
Piagam penghargaan yang diterima Unusida dari LPTNU Pusat.

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) meraih peringkat pertama kategori Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama dalam Penghargaan Kampus NU terbaik Nasional tahun 2020.

Penghargaan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi NU se Indonesia di Pekalongan, Rabu (23/12).

Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) Pusat, M Afifi mengumumkan langsung beberapa kategori terbaik penghargaan tersebut kepada peserta rakornas yang hadir secara langsung dan bergabung secara online. Ada sembilan nama perguruan tinggi terbaik, dan Unusida dinobatkan sebagai terbaik pertama tahun 2020.

Menurut Rektor Unusida, Fatkul Anam, peringkat pertama tersebut diambil berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Untuk ukuran Perguruan Tinggi baru yang belum genap berusia 10 tahun, prestasi ini luar biasa bagi kami,” cetus Fatkul Anam.

Kata Fatkul Anam, ada 58 perguruan tinggi yang tahun ini mengikuti penilaian di LPTNU. Unusida meraih predikat pertama dalam kategori perguruan tinggi NU Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama.

Secara nasional, Unusida menduduki peringkat 743 di antara 4.504 seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Jumlah tersebut didasarkan pada berbagai macam penilaian, salah satunya bidang kemahasiswaan.

Tahun 2020 ini, Unusida juga telah mendapatkan program Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa PHP2D dan Program Kreativitas Mahasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

FKUB dan Unusida Salurkan Bantuan kepada 52 Pesantren 8

FKUB dan Unusida Salurkan Bantuan kepada 52 Pesantren

FKUB dan Unusida Salurkan Bantuan kepada 52 Pesantren 9
Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, M.Si saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pondok pesantren.

FKUB Kabupaten Sidoarjo yang telah bekerja sama dengan Universitas NU Sidoarjo (Unusida) kembali memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini bantuan tersebut diberikan kepada 52 pondok pesantren yang ada di Sidoarjo.

Bantuan yang disumbangkan berupa hand sanitizer, masker kain, tangki desinfektan, tablet desinfektaan, dan suplemen kekebalan tubuh. Masing-masing pondok pesantren mendapatkan 400 botol handsanitizer, 1.400 potong masker, 5 unit alat semprot desinfektan, 5 paket tablet desinfektan, dan 60 box suplemen vitamin C.

Sekretaris FKUB Sidoarjo yang juga Humas Unusida M. Idham Kholiq menuturkan, bantuan tersebut didapatkan dari donasi keluarga besar FKUB dan dari berbagai pihak yang telah mempercayakan bantuannya kepada FKUB Peduli. Selama pandemi Covid-19, FKUB bekerjasama dengan Unusida juga membuka penyaluran donasi yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah, donasi yang terkumpul selama ini, mencapai 2 Miliar Rupiah. Uang tersebut kami salurkan dan dibelanjakan semua untuk keperluan pencegahan penyebaran Covid-19. Uang tersebut kami rupakan barang, tanpa mengurangi sedikitpun. Biaya operasional saja memakai uang sendiri, tidak sedikitpun memakai uang donasi,” tegas Idham saat menyerahkan bantuan di kampus B Unusida, Rabu, 16 Oktober 2020, pagi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si menambahkan, Unusida sangat mengapresiasi kerja sama dengan FKUB karena ingin menunjukkan sebagai kampus rahmatan lil alamin.

“Donasi yang terkumpul, tak hanya untuk umat Islam saja, melainkan juga untuk umat beragama lain. Semua penerima diberlakukan sama, tidak membeda-bedakan agama satu dengan lainnya. Semua warga, kelompok masyarakat yang terkena dampak, yang membutuhkan perhatian, akan diberikan bantuan,” tegas Anam.

Tiap Tahun Meningkat, Wisuda 230 Sarjana Unusida Terapkan Protokol Kesehatan Ketat 10

Tiap Tahun Meningkat, Wisuda 230 Sarjana Unusida Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Tiap Tahun Meningkat, Wisuda 230 Sarjana Unusida Terapkan Protokol Kesehatan Ketat 11

Sebanyak 230 sarjana mengikuti prosesi wisuda yang ketiga yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Aula Madinah Hotel Utami Juanda, Sidoarjo, Sabtu (28/11/2020). Dalam prosesi wisuda ini, menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Selain menjaga jarak, semua peserta menggunakan face shield, serta mencuci tangan dan dicek suhu badannya.

Rektor Unusida, Dr Fatkul Anam mengatakan wisuda ketiga Tahun 2020 ini, jumlahnya lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini sesuai target penerimaan mahasiswa baru yang terus mengalami peningkatan.

“Saat wisuda pertama pesertanya 99 orang, wisuda kedua 169 orang dan sekarang ada sebanyak 230 mahasiswa yang ikut wisuda,” ujar Fatkul Anam usai Rapat Terbuka Senat Unusida, Sabtu, (28/11/2020) di Hotel Utami Juanda, Sidoarjo.

Selain itu, Fatkhul Anam menambahkan, peningkatan jumlah wisudawan dan wisudawati ini seiring dengan peningkatan kualitas layanan kampus. Hal ini dibuktikan dengan predikat terbaik ke-8 dari 251 Perguruan Tinggi (PT) NU se-Indonesia dalam sistem penjaminan mutu internal.

“Kami siap memperbaiki semua sistem dan berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan untuk para mahasiswa, dosen dan masyarakat. Harapannya, perbaikan itu menjadi tumpuan dalam penjaringan mahasiswa baru tahun depan,” pintahnya.

Ketua Panitia Wisuda Ketiga Tahun 2020 Unusida, Ali Masykuri menegaskan jumlah mahasiswa yang diwisuda ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa angkatan pertama dan kedua. Menurut mantan anggota DPRD Sidoarjo periode 2014 -2019 ini, sebagai Perguruan Tinggi baru, Unusida harus banyak berbenah.

“Kendalanya selalu ada. Yang pasti, kami terus membenahi semuanya secara bertahap. Termasuk kekuatan dan kekompakan seluruh civitas akademik dan pembangunan kampus, diharapkan secara perlahan tapi pasti bisa memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya,” tegasnya.

Pria yang akrab dipanggil Cak Ali ini merinci, dalam wisuda ketiga program sarjana ini diikuti 230 wisudawan dan wisudawati. Mereke berasal dari Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Tehnik (FT), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Untuk FT ada sebanyak 19 orang, Filkom ada 45 orang, FE ada 58 orang dan dari FKIP ada sebanyak 108 orang wisudawan dan wisudawati.

“Dalam Rapat Terbuka Senat Unusida Sidoarjo ini, juga terdapat 6 wisudawan terbaik. Diantaranya Ajad Sudrajad ST dari FT dengan nilai IPK 3,74, Ahmad Khoir Al-Haq S Kom dari Filkom dengan nilai IPK 3,94, Afifatus Sholikhah SM dari FE dengan IPK 3,81, Elya Fambar Sari S Pd dari FKIP dengan nilai IPK 3,90, A Musonnifin Aziz ST dari FT dengan nilai IPK 3,67 serta Nur Asitah S pd dari FKIP dengan nilai IPK 3,72. Wisudawan terbaik Unusida diraih Ahmad Khoir Al-Haq S Kom dari Filkom dengan nilai IPK 3,94,” ungkapnya.

Sementara untuk wisudawan berprestasi diraih dua mahasiswa. Yakni A Musonnifin Aziz ST dari FT dengan kategori berprestasi dalam kegiatan kemahasiswaan dan Nur Asitah S Pd dari FKIP dengan kategori berprestasi dalam publikasi ilmiah internasional.

“Khusus hari ini, juga ada wisudawan disabilitas, yakni Muchammad Lailul Romadhon S Kom dari Filkom dengan nilai IPK 3,70,” tandasnya. Hel/Waw.

https://republikjatim.com/baca/tiap-tahun-meningkat-wisuda-230-sarjana-unusida-terapkan-protokol-kesehatan-ketat

Tim PKM Unusida Beri Pendampingan Pengelolaan Sampah Desa Tulangan 12

Tim PKM Unusida Beri Pendampingan Pengelolaan Sampah Desa Tulangan

Tim PKM Unusida Beri Pendampingan Pengelolaan Sampah Desa Tulangan 13
Proses kegiatan pendampingan.

Sampah jadi masalah serius di Indonesia, dan bahkan di dunia. Diperkirakan volume sampah yang dihasilkan oleh manusia rata-rata sekitar 0,5 kg perkapita perhari. Dari data SNI 19-3983-1995 tentang spesifikasi timbunan sampah untuk kota kecil dan sedang sebesar 0,3kg/orang/hari.

Menyikapi hal itu Universitas NU Sidoarjo (Unusida) menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa pengelolaan sampah yang bertempat di Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan. Kegiatan berlangsung bertahap, yakni dilakukan pada tanggal 8 dan 18 Agustus 2020. Kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi internal pada 23 Oktober 2020.

Dari data tim PKM Unusida yang diketuai Atik Widiyanti menunjukkan rata-rata penduduk Desa Tulangan menghasilkan sampah lebih dari 1.445,4 kg/hari, dihitung berdasarkan jumlah penduduk desa sebesar 4818 jiwa.

Untuk mengurangi dampak dari jumlah tersebut, tim Unusida memberikan pembinaan pengelolaan sampah kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bumi Lestari. Kelompok tersebut merupakan pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) desa.

Atik Wijayanti menemukan bahwa dalam mengelola TPST desa, KSM Bumi Lestari masih mengalami kendala. Mereka pun masih menggunakan pola pengelolaan secara sederhana. Sehingga, timbunan sampah yang tidak terkelola semakin besar dan beresiko mencemari lingkungan, terutama air.

Karena itu, lanjut Atik, lindi atau air yang berasal dari timbunan sampah yang timbul di area sekitar TPST yang tidak terkontrol berdampak buruk bagi sumber air tanah di desa. “Lindi yang terserap tanah akan menjadi air tanah. Khawatirnya mencemari sumur warga,” lanjutnya.

Sementara itu dari aspek sarana prasarana dan teknologi, KSM juga belum memiliki manajemen berbasis teknologi untuk pengelolaan sampah. Adapun kekurangan lainnya, yakni mitra belum memiliki Alat Perlindungan Diri (APD) dan mitra belum memiliki peralatan pengolahan sampah organik.

Menanggapi permasalahan semacam itu tim Unusida melakukan beberapa pendampingan, antara lain: workshop dan pelatihan tentang layanan aplikasi informasi cloud computing untuk manajemen pengelolaan sampah; workshop tentang pengolahan lindi dan komposting; dan pendampingan penggunaan aplikasi informasi manajemen pengelolaan sampah.

Permasalahan lainnya yakni tidak terpilahnya sampah oleh masyarakat. Sesampai di TPST sampah campuran semakin banyak dan bertumpuk.
“Permasalahan sampah menjadi komplek ketika sampah bercampur. Sampah daun, sayur, kertas, plastik, seng, besi, aluminium, jarum suntik, obat-obatan, baterai, jika saling bercampur akan bereaksi dan membentuk senyawa yang lebih berbahaya,” ungkap Atik.

Dari pendampingan itu, saat ini TPST Desa Tulangan dapat melakukan tabulasi data sampah dan pengecekkan kondisi sampah secara aplikatif. Sehingga, model pengelolaan dapat ditentukan menyesuaikan kondisi sampah yang masuk.

Fakultas Ekonomi Unusida Beri Motivasi Jelang Perkuliahan 14

Fakultas Ekonomi Unusida Beri Motivasi Jelang Perkuliahan

Fakultas Ekonomi Unusida Beri Motivasi Jelang Perkuliahan 15
Foto bersama usai kegiatan.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar para mahasiswa dapat kembali semangat belajar. Diantaranya, melalui kegiatan motivasi diri, seperti yang dilakukan Prodi Manajenen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Para mahasiswa baru dan mahasiswa lama dibekali motivasi diri menuju kesuksesan.

“Mereka wajib mengikuti organisasi dan mengikuti semua kegiatan keorganisasian di kampus, agar mahasiswa juga bisa menggali kemampuannya. Terutama para mahasiswa yang baru,” tutur Dekan Fakultas Ekonomi Unusida, Zulifah Chikmawati, SSos MM.

Menurut Zulifah, kegiatan ini sengaja digelar untuk memberi semangat para mahasiswa baru dan mahasiswa lama. Di sisi lain, kegiatan ini juga diikuti mahasiswa baru secara offline. Sementara mahasiswa lama mengikuti talkshow secara online. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa saat perkuliahan berjalan,” harap Zulifah, Rabu (30/9) kemarin.

Setidaknya ada tiga narasumber yang ikut memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Yaitu anggota DPR RI Arzety Bilbina, Founder Cita Entertainment Nur Cita Qomariyah serta mahasiswa pasca sarjana asal Tajikistan, Mamurdzon Khalimov. ”Apa yang mereka canangkan, nantinya di kampus dapat terealisasi, seperti lulus secara tepat waktu,” ujarnya.

Zulifah menambahkan, pihaknya sengaja mendatangkan narasumber yang memiliki tallent luar biasa. Sehingga mahasiswa dapat termotivasi dengan kehadiran narasumber itu. ”Yang jelas kegiatan ini dapat berjalan berkat bantuan para dosen. Sehingga mahasiswa baru nanti bisa mengetahui bagaimana perkuliahannya bisa berjalan baik dan lancar,” tutup Zulifah. (https://www.harianbhirawa.co.id/fakultas-ekonomi-unusida-beri-motivasi-jelang-perkuliahan/)