Komunitas Dorong Keinginan Berkuliah

Mega Firdaus

Pendidikan tinggi berperan untuk mengakselerasi kualitas kehidupan negara, bangsa, dan masyarakat. Institusi pendidikan tinggi menjalankan misi Tridharma Pendidikan Tinggi yang meliputi penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mencapai tujuan pendidikan. Eksistensi pendidikan tinggi diharapkan dapat mengembangkan potensi mahasiswa menjadi manusia yang berilmu, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Propinsi Jawa Timur memberikan kontribusi signifikan pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yaitu 14,92% dari PDB Nasional. Tetapi propinsi Jawa Timur menghadapi permasalahan dalam bidang pendidikan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa ada masalah rendahnya jumlah peserta didik Jawa Timur yang meneruskan studi dari strata menengah atas ke strata pendidikan tinggi.

Hanya sekitar 20 persen lulusan SMK dan 32,3 persen lulusan SMA yang meneruskan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar 29,52 persen.

Rendahnya APK pendidikan tinggi di Propinsi Jawa Timur berimplikasi merugikan daerah dan kerugian secara nasional. Karena berimplikasi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Propinsi Jawa Timur yang berada pada peringkat ke-15 dari 32 propinsi di Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah telah melakukan beberapa upaya kebijakan, program, dan fasilitas untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi di nusantara termasuk di Provinsi Jawa Timur. Namun, upaya pemerintah tersebut dianggap kurang berhasil dalam meningkatkan APK perguruan tinggi.

Siswa Indonesia Ayo Pergi Kuliah atau disingkat dengan SIAP KULIAH merupakan gerakan perubahan sosial berbasis komunitas untuk mentransformasikan pola pikir peserta didik dan lingkungan di Provinsi Jawa Timur agar berkemauan dan tergerak untuk kuliah. SIAP KULIAH menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA) untuk mengidentifikasi apa saja penyebab utama kasus siswa SMA sederajat tidak melanjutkan studi ke pendidikan tinggi.

Hasil studi literature memperlihatkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak melanjutkan edukasi ke jenjang pendidikan tinggi yaitu faktor ekonomi, lingkungan, keinginan langsung bekerja, dan pandangan negatif bagi lulusan perguruan tinggi.

SIAP Kuliah menerapkan dua teknik NLP yaitu teknik afirmasi diri dan teknik visualisasi diri. SIAP Kuliah juga bekerjasama dengan berbagai elemen mitra menggunakan konsep Pentahelix Stakeholder.

Gerakan perubahan sosial berbasis komunitas itu bertujuan untuk mentransformasi pola pikir siswa di Propinsi Jawa Timur agar berkemauan untuk kuliah. Sehingga, tujuan pendidikan untuk memajukan dan mensejahterahkan bangsa Indonesia dapat tercapai.

Gerakan tersebut dirasa mudah dilakukan karena menjangkau masyarakat komunitas yang terbatas jumlah dan luasnya. Selain itu terbuka untuk memberi penjelasan secara interpersonal tentang manfaat dan peluang lulusan perguruan tinggi.

Penulis adalah peraih Terbaik Jawa Timur Pilmapres 2021