Unusida Bikin Prof. Mas’ud Baper

Pekan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas NU Sidoarjo (Unusida) tingkat universitas ditutup dengan orasi ilmiah Prof. M. Mas’ud Said. Dalam orasinya ia menyampaikan peluang mahasiswa jika mereka rajin dan tekun mencari ilmu.

“Siapa yang mengira saya pernah manjadi staf kepresidenan. Saat ini saya juga dipercaya menjadi komisaris Bank Jatim oleh ibu gubernur,” tegas Mas’ud.

Ia menambahkan, selama menjadi staf khusus kepresidenan tak sedikit kader maupun warga NU menempati posisi penting di pemerintahan. Hal itu menunjukkan bahwa warga dan generasi NU mulai ada ketertarikan menempati sektor pengambil kebijakan.

“Waktu di staf khusus saya banyak melihat orang tahlilan, yasinan, puasa Senin dan Kamis di kantor-kantor,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjutnya, mahasiswa Unusida harus mempersiapkan diri bersaing dan berprestasi dengan kader-kader di luar NU. Dan hal itu telah ditunjukkan oleh Mega Firdaus yang membuktikan diri menjadi yang terbaik di Jawa Timur dan masuk 15 Finalis di Pilmapres Nasional.

Namun, sebagai seorang anak mahasiswa harus tetap berbakti kepada orangtua. Pasalnya, setiap hal istimewa yang muncul dalam kehidupan seorang anak ada peran orangtua.

“Saya sering melihat ibu saya pegang tasbih, dan mendoakan saya,” tegas Mas’ud.

Melihat kondisi Unusida saat ini Ketua Dewan Penyantun Unusida itu teringat 10 tahun lalu bersama K.H. Abdi Manaf ketua PCNU lama yang sekaligus penggagas Unusida. Kampus NU di Sidoarjo menjadi cita-cita pengurus NU waktu itu yang kemudian diwujudkan bersama-sama dengan pengurus Maarif.

Sehingga menjadi kewajiban bagi warga NU khususnya di Sidoarjo menguliahkan anaknya di Unusida. Hal itu pula yang mendorong Mas’ud bersemangat mengabdi dan mengembang kampus yang terletak di Lingkar Timur itu.

“Unusida ini bikin saya baper,” tegasnya, Selasa 21 September 2021 di Hall Rohmatul Ummah.

Pelaksanaan PKKMB tahun ini dilaksanakan secara online dan offline. Untuk Offline dilakukan secara bergelombang dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 633 mahasiswa baru.

Jumlah tersebut diperkirakan mengalami penambahan karena penerimaan pendaftaran masih dibuka. Selain itu ada data dari pihak penerimaan mahasiswa yang belum masuk ke panitia PKKMB.