Posts

Kunjungan Industri Filkom UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Dunia Industri dan Media, Filkom UNUSIDA Gelar Kunjungan ke PT SIAP dan Jawa Pos

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melakukan kunjungan industri ke dua tempat. Yakni PT Surya Inti Aneka Pangan (SIAP) Prambon, Sidoarjo dan PT Graha Pena Jawa Pos, Surabaya. Kegiatan sebagai bagian dari penguatan wawasan dunia industri dan media, Rabu (11/6/2025).

Director of Support Service PT SIAP, Andri Halim Gunawan mengaku sangat bahagia dan bangga pihaknya dikunjungi sebagai rujukan dan tempat belajar bagi mahasiswa. Menurutnya, kunjungan kali ini sangat berarti karena menjadi pengingat akan tujuan utama perusahaan sejak pertama kali didirikan. Yaitu, menjadi perusahaan yang profesional dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Jadi kami ingin industri visit ini dapat bermanfaat untuk salah satu media belajar bagi mahasiswa agar lebih siap di dunia industri. Saya senang sekali melihat antusias mahasiswa terhadap visit kali ini, dengan banyak bertanya tentang dunia industri disiplin keilmuan yang dipelajari,” katanya.

Andri menjelaskan, kunjungan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang proses bisnis dari hulu ke hilir. Di PT SIAP, mahasiswa diajak berkeliling mengenal proses produksi pangan, mulai dari bahan mentah hingga produk siap edar. Selain melihat proses produksi, mahasiswa juga diberikan games menarik dan mendapatkan pemaparan langsung mengenai strategi manajemen produksi, kontrol kualitas, hingga distribusi.

“Kegiatan ini kami siapkan dalam 3 minggu terakhir. Dalam rangka menyambut kunjungan dari mahasiswa UNUSIDA. Senang sekali dapat menyambut mahasiswa dan dosen untuk berbagi ilmu dalam kunjungan ini,” ujarnya.

Sebagai perusahaan yang berawal dari industri kerupuk rumahan. Andri mengungkapkan, bahwa pihkanya ingin mengangkat potensi lokal dan menyerap sumber daya manusia sekitar. Dengan mendorong produksi kerupuk Indonesia yang masih tradisional menjadi lebih modern dan mengikuti standard keamanan dan kualitas internasional,” terangnya.

“Jangan pernah berhenti untuk bermimpi, karena mimpi adalah jalan kita untuk bisa mencapai kesuksesan kita. Jadi jangan lupa untuk selalu berusaha memberi yang terbaik dimanapun kita berada, saat kuliah maupun sudah bekerja nantinya,” tuturnya.

Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke Kantor Jawa Pos. Di sana, mahasiswa dikenalkan proses kerja industri media, mulai dari pengumpulan berita, penyuntingan, hingga pencetakan surat kabar dan distribusinya. Mahasiswa mendapat gambaran nyata tentang dinamika kerja jurnalistik dan tantangan industri media di era digital.

Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa karena memberi pengalaman langsung yang relevan dengan dunia kerja. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa angkatan 2022 Filkom UNUSIDA dari 3 Program Studi (Prodi), yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV), Informatika dan Sistem Informasi.

Salah satu mahasiswa DKV, Sirojul Jalil berharap, kunjungan industri ini mampu memperluas wawasan, membangun semangat profesional, serta memotivasi mahasiswa agar siap bersaing di dunia industri dan media.

“Senang sekali dapat mengikuti kunjungan industri kali ini. Kegiatannya seru dan inspiratif untuk meningkatkan semangat belajar,” ungkapnya. (MY)

Mahasiswa UNUSIDA Raih Gold Winner di Kompetisi Internasional di Turki (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa UNUSIDA Raih Gold Winner dalam Kompetisi Internasional di Turki

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) di kancah internasional. Tim gabungan dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil meraih predikat Gold Winner dalam ajang 1 IDEA 1 World International Innovation, Design, and Startup Competition 2025 yang diselenggarakan di Ankara, Turki, pada 25–26 April 2025 lalu.

Tim yang terdiri dari Muhammad Tegar Kurniawan (Informatika), Ismialifatarbiyah (Desain Komunikasi Visual), Afifahtur Rachmadina (Pendidikan Bahasa Inggris), Aininna Halizah Rahma (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Irwan Febriansyah (Sistem Informasi) ini mengusung proyek inovatif berjudul IoTConnect: A Smart City Social Media Platform for Real-Time Sensor-Based Updates.

Dosen pembimbing UNUSIDA, Arda Surya Editya, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia berharap agar prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat melalui teknologi.

“Keberhasilan ini berkat kolaborasi mahasiswa dari lintas disiplin ilmu. Sehingga mampu menciptakan solusi cerdas untuk masa depan kota yang lebih informatif dan responsif,” kata Arda.

Dekan FILKOM UNUSIDA tersebut menambahkan bahwa inovasi ini sejalan dengan prinsip open government dan smart governance yang menekankan pentingnya transparansi data dan kolaborasi antara pemerintah dan warganya.

“Keterbukaan informasi berbasis teknologi ini menjadi kunci dalam membangun kota yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan warganya,” tandasnya.

Sementara itu, ketua tim, Muhammad Tegar Kurniawan menjelaskan, proyek ini menawarkan solusi berbasis Internet of Things (IoT) yang mengintegrasikan sensor-sensor kota dengan platform media sosial untuk memberikan pembaruan informasi secara real-time kepada masyarakat. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi publik dan responsivitas pemerintah dalam pengelolaan kota pintar.

Tegar sapaan akrabnya mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan tim UNUSIDA dalam kompetisi ini. Menurutnya, prestasi ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa UNUSIDA juga memiliki potensi dalam mengembangkan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat global. Selain itu, prestasi ini juga menjadi bukti komitmen UNUSIDA dalam mendorong inovasi dan kolaborasi lintas disiplin ilmu di kalangan mahasiswa.

“Terima kasih kepada dosen pembimbing Arda Surya Editya. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi untuk terus berkarya dan berinovasi,” katanya kepada Humas UNUSIDA, Jum’at (23/5/2025).

Tegar menerangkan, inovasi ini memungkinkan berbagai sensor, seperti pendeteksi kualitas udara, kebisingan, suhu, hingga sensor banjir. Yang kemudian dapat mengirimkan data secara otomatis ke sebuah dashboard digital yang terhubung dengan akun media sosial resmi pemerintah daerah. Informasi ini kemudian dipublikasikan dalam bentuk notifikasi cepat, peta visual, atau peringatan dini yang bisa diakses oleh warga secara langsung melalui media sosial seperti Twitter, Instagram, atau WhatsApp Business.

“Kami ingin mendorong keterlibatan masyarakat dalam pemantauan kondisi kota. Sekaligus memberikan alat bantu bagi pemerintah agar bisa merespons lebih cepat terhadap situasi darurat atau perubahan kondisi lingkungan,” ujarnya

Melalui pendekatan yang mengandalkan sistem digital ini, ia dan tim tidak hanya berfokus pada pemantauan pasif. Tetapi juga membuka ruang partisipatif bagi masyarakat. Warga bisa memberikan umpan balik, melaporkan kondisi di lapangan, dan berdiskusi langsung melalui kanal digital yang disediakan.

“Kita sebagai mahasiswa, mencoba turut serta dalam pembangunan daerah. Menjadi pionir dalam mendorong penggunaan teknologi secara inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (MY)

Peserta Yudisium ke 10 Filkom Unusida (Foto: Humas Unusida)

Yudisium Filkom UNUSIDA, Komitmen Cetak Lulusan yang Mumpuni dan Berkarakter Aswaja

Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses melaksanakan acara Yudisium ke-10 yang dipusatkan di Aula Hall Kampus 2 UNUSIDA, Jum’at (21/2/2025). Acara ini menjadi momen bersejarah bagi mahasiswa Filkom UNUSIDA, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Informatika (TIF), dan Sistem Informasi (SI) yang berhasil menyelesaikan studinya dengan sukses.

Dalam acara tersebut, Dekan Filkom UNUSIDA, Son Haji Arif, M.Sn memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di tengah tantangan yang ada.

“Momen ini bukan hanya sebagai tanda kelulusan, tetapi juga sebagai langkah awal menuju perjalanan karir yang penuh tantangan di dunia teknologi,” ungkapnya.

Ia menyampaikan pesan mendalam kepada para mahasiswa agar dapat menjadi lulusan yang mumpuni sesuai dengan bidang yang telah dipelajari. Sebab, mahasiswa setelah lulus studi S1-nya akan kembali di tengah masyarakat untuk menyongsong masa depan digital dengan mengedepankan semangat inovasi untuk menjadi bagian dari perubahan besar di dunia teknologi.

“Dengan semangat inovasi dan tekad yang kuat, lulusan Filkom UNUSIDA bukan hanya siap menghadapi tantangan, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan besar di dunia teknologi. Masa depan milik kalian, teruslah berkreasi dan berkarya,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa lulusan Filkom UNUSIDA tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teknis, tetapi juga dengan kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan pesatnya perkembangan dunia digital.

Selama masa studinya, para mahasiswa telah dilatih untuk mengembangkan solusi kreatif dan praktis dalam bidang teknologi informasi, mulai dari pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, desain visual hingga sistem informasi yang mendukung berbagai sektor kehidupan. Dengan bekal ini, lulusan Filkom UNUSIDA diharapkan dapat berperan aktif dalam memajukan dunia digital yang terus berkembang.

“Tentu saja, momen ini menjadi sangat spesial atas capaian akademik dan kontribusi mereka di bidang penelitian serta inovasi teknologi,” imbuhnya.

Dengan diselenggarakannya Yudisium ke-10 ini, pihaknya menekankan bahwa Filkom UNUSIDA terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga siap menghadapi perubahan dan tantangan dunia digital yang terus berkembang.

Selain itu, lulusan Filkom UNUSIDA dituntut untuk tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memahami pentingnya nilai-nilai agama yang sesuai dengan Ahlussunnah wal Jamaah (ASWAJA). Dengan begitu dapat membimbing dalam mengambil keputusan yang bijaksana ketika terjun di tengah masyarakat.

Ia menerangkan sebagai kampus NU, para dosen tidak hanya fokus mengajarkan pada aspek teknis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keislaman yang moderat dan toleran, sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Para mahasiswa dilatih untuk memiliki perspektif yang luas, menghargai perbedaan, serta mampu beradaptasi dengan dinamika sosial dan budaya di era digital.

“Kami harap para lulusan tidak hanya mampu bersaing dalam dunia teknologi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai Aswaja dalam kehidupan profesional, sehingga dapat menjadi pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” harapnya.

(my)

Flyer RAKADEVA (Foto: Istimewa)

Keren! Mahasiswa DKV UNUSIDA Gelar Videografi and Papercraft Exhibition

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Videografi and Papercraft Exhibition atau Pameran Film Pendek dan Papercraft bertajuk Ruang Kreasi Desain Komunikasi Visual (RAKADEVA). Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari, Senin-Selasa (20-21/01/2025) yang dipusatkan di Kampus 2 UNUSIDA.

Ketua pelaksana, Rizky Ubaidillah mengatakan, pameran ini menjadi tugas akhir mata kuliah Videografi. Dalam pameran tersebut terdapat 9 judul film yang terdiri dari berbagai genre, seperti drama, pertualangan, horor komedi hingga kisah persahabatan.

Ia menceritakan proses pembuatan film menjadi tantangan baru bagi mahasiswa, mulai dari proses pembuatan naskah, akting, pengambilan video hingga tahap editing. Meskipun penuh tantangan, mahasiswa menganggap pembuatan film sebagai pengalaman yang sangat berharga.

“Proses ini bukan hanya mengasah kreativitas, tapi juga kerja tim dan ketekunan. Kami sangat senang bisa berkolaborasi dan belajar banyak hal baru dalam pembuatan film ini,” ungkapnya.

Kaprodi DKV UNUSIDA Putra Uji Deva Satrio menjelaskan, bahwa pameran ini merupakan bagian dari tugas akhir semester yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa DKV UNUSIDA dalam menggabungkan seni visual dan narasi melalui film pendek .

“Ini adalah program tahunan sebagai tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Videografi yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka, sekaligus mengasah keterampilan dalam membuat film pendek,” terangnya.

Ia menyebutkan, selain menjadi tugas UAS, tujuan utama dari pameran ini adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bercerita melalui film pendek, serta mempersiapkan untuk dunia profesional di industri kreatif. Pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan karya mahasiswa kepada masyarakat luas, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis terhadap isu-isu terhangat melalui film.

“Kami ingin agar mahasiswa tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga belajar menyampaikan pesan atau gagasan secara efektif dan estetis,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi hasil karya mahasiswa semakin berani bereksperimen dengan berbagai genre dan teknik penyutradaraan. Ia menilai adanya peningkatan dalam hal penguasaan teknologi dan pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen film, seperti penyuntingan, pencahayaan, dan komposisi gambar.

“Alhamdulillah, setiap tahunnya ada perkembangan yang signifikan dalam kualitas karya, mulai dari alur cerita hingga alat penunjang dalam membuat film, ”katanya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar pameran ini dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan besar  bagi setiap mahasiswa untuk mengasah kemampuan, berbagi ide, dan tentu saja, mendapatkan pengalaman berharga. Guna mengasah kemampuan dalam menghasilkan karya film yang berkualitas, yang tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah keterampilan kreatif yang dapat berguna di masa depan.

“Saya ingin mengingatkan kepada semua mahasiswa DKV bahwa kreativitas itu tidak memiliki batas. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan berani untuk berbeda. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk terus belajar dan berkembang. Selalu ingat bahwa setiap karya yang kita buat adalah cerminan dari diri kita, dan itu bisa menjadi kontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)

Penandatanganan MOU antara Filkom Unusida, Lenovo Unusida, dan PT Asia Emas Group (Foto: Humas Unusida)

Filkom UNUSIDA Jalin Kerja Sama dengan Lenovo Indonesia, Kenalkan Manfaat AI di Perguruan Tinggi

Dalam rangka mengenalkan lebih dalam mengenai Artificial Intelligence (AI), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) mengadakan workshop bertajuk ‘Mengenal Lebih Dekat tentang AI’ di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (21/01/2025). Workshop ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Filkom UNUSIDA, Lenovo Indonesia, dan PT Asia Emas Group.

Wakil Rektor 1 UNUSIDA, Hadi Ismanto, sangat mengapresiasi atas upaya Filkom UNUSIDA dalam menjalin kerja sama sebagai upaya meningkatkan sistem pembelajaran berbasis teknologi. Sebab, sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Sebagai akademisi, mahasiswa juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam menunjang proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi, dan membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang lebih cepat dan akurat.

“Kita harus bersyukur karena Filkom terus bersinergi untuk meningkatkan softskill mahasiswa, mengingat perkembangan teknologi informasi yang jauh melampaui kurikulum yang sudah ditetapkan. Sinergi ini penting, agar mahasiswa UNUSIDA dapat tetap bersaing di tingkat global,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik bagi program-program lain yang terkait dengan penggunaan AI dan teknologi yang dapat mendukung proses kuliah di kampus. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik dan profesional mahasiswa.

“Semoga kegiatan workshop ini dapat berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya UNUSIDA untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta menghasilkan mahasiswa yang siap menghadapi tantangan global,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Filkom UNUSIDA, Son Haji Arif menegaskan pentingnya pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan. Menurutnya, adanya AI bukan untuk menggantikan tugas sebagai manusia, tetapi sebagai alat penunjang dalam proses kuliah dan pekerjaan sehari-hari.

“Namun, kita harus ingat bahwa AI bukan untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk memperkuat kemampuan kita dalam mencapai tujuan pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital saat ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Regional Sales Manager Lenovo Indonesia, Daud juga menyampaikan materi tentang dampak penggunaan AI di perguruan tinggi Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan AI di perguruan tinggi Indonesia akan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam jangka panjang.

“AI berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan alat bantu yang lebih canggih dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengembangan. Dalam jangka panjang, perguruan tinggi yang mengadopsi teknologi AI akan menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan global dan dapat berkompetisi di pasar kerja yang semakin bergantung pada teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Daud menekankan bahwa AI dapat mengoptimalkan berbagai aspek dalam pendidikan, mulai dari pengelolaan administrasi hingga metode pembelajaran yang lebih personalized, yang memungkinkan setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Terkait dengan kerja sama antara Lenovo dan UNUSIDA, pihaknya juga akan berupaya untuk menggandeng Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Indonesia. Daud mengatakan, kolaborasi ini tidak hanya untuk mengenalkan teknologi terbaru yang mendukung pembelajaran berbasis AI, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem teknologi yang memadai untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam memanfaatkan potensi AI secara maksimal.

“Saya yakin, kerja sama yang dimulai dari UNUSIDA dapat menjadi pijakan awal kampus NU menuju transformasi perguruan tinggi yang inovatif dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Kerja sama antara Lenovo dan UNUSIDA diharapkan menjadi langkah awal yang membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, dengan menciptakan generasi muda yang kompeten dalam bidang teknologi dan siap menghadapi masa depan yang semakin digital.

“Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini dapat menarik kerja sama PTNU di Indonesia terkait penggunaan teknologi masa depan di dunia pendidikan,” ungkapnya.

 

(my)