Teknik Informatika UNUSIDA Gelar Kuliah Tamu, Angkat Peran Kecerdasan Buatan dalam Solusi Lingkungan
Sidoarjo – Program Studi Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar kuliah tamu dengan mengangkat tema ‘Sustainable AI: Solusi Lingkungan dan Teknologi Pintar’. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari seorang Guru Besar Besar Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur Prof. Dr. Ir. Hamdani, S.T., M.Cs., IPM. yang juga merupakan pakar teknologi kecerdasan buatan.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi khusus dari Wakil Rektor 1 UNUSIDA Dr. Hadi Ismanto, S.HI., M.Pd.I saat membuka acara secara langsung di Hall Lantai 4 Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Jum’at (25/7/2025). Menurutnya, kuliah tamu ini dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan.
Dalam pemaparannya, Prof. Hamdani mengajak mahasiswa untuk melihat AI sebagai solusi nyata dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam sektor pertanian dan lingkungan. Ia membagikan pengalamannya sebagai peneliti yang banyak mengangkat tema kelapa sawit dalam riset-risetnya. Salah satu penelitian unggulannya adalah sistem pendeteksi tingkat kematangan buah kelapa sawit berdasarkan bentuk dan warna, yang telah dipublikasikan di jurnal internasional dan menjadi salah satu kontribusi penting yang mengantarkannya meraih gelar guru besar.
“Hal yang terlihat sepele seperti mendeteksi kematangan buah, ternyata bisa sangat berguna jika dikembangkan dengan pendekatan teknologi yang tepat. Penelitian itu tidak harus jauh-jauh, cukup dari lingkungan sekitar kita,” ungkapnya saat menyampaikan materi.
Ia menjelaskan bahwa transformasi pertanian dengan AI adalah bagian dari revolusi industri 5.0 yang kini berjalan berdampingan dengan kecerdasan buatan. Melalui pendekatan ini, pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien, termasuk dalam sektor-sektor yang selama ini dianggap tradisional seperti pertanian dan perkebunan.
Selain berbagi pengalaman teknis, Prof. Hamdani juga memberikan motivasi kepada para peserta kuliah tamu. Ia menekankan pentingnya melakukan riset secara konsisten bagi siapa pun yang bercita-cita menjadi akademisi maupun praktisi teknologi yang berpengaruh.
“Kalau mau jadi guru besar, harus rajin meneliti. Yang penting, penelitian itu bermanfaat, dibaca, dan bisa dijadikan referensi oleh banyak orang. Dari situ, kontribusi kita terhadap dunia akan terlihat,” jelasnya.
Ia juga membahas metodologi penelitian yang tepat, pentingnya memilih topik yang relevan, serta bagaimana hasil riset dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Acara berlangsung dengan antusias dan interaktif, diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari Fakultas Ilmu Komputer UNUSIDA. Para peserta mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan solutif, tidak hanya di dunia industri, tetapi juga dalam konteks sosial dan lingkungan. (MY)





