Posts

Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD Unusida Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya (Foto: Humas Unusida)

Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD UNUSIDA Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2022 berhasil menyuguhkan penampilan yang memukau dalam Pagelaran Kreativitas Seni Budaya bertajuk ‘Sahitya Samgama’ yang dilaksanakan di Hall Lantai 5 Kampus 2 UNUSIDA, Sabtu (28/01/2025). Acara ini menampilkan karya-karya yang merupakan hasil dari project 2 mata kuliah, yaitu seni musik dan tari, yang dikemas dalam bentuk drama musikal yang diperankan dengan inovatif dan penuh semangat.

Sahitya Samgama menjadi ajang bagi para mahasiswa PGSD untuk menunjukkan kreativitas dan kolaborasi mereka dalam menggabungkan seni musik, tari, dan drama. Setiap penampilan dikemas sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang mengesankan, dengan alur cerita yang memadukan seni pertunjukan tradisional dan modern, menciptakan nuansa yang segar dan penuh energi.

Pagelaran ini tidak hanya mengedepankan kualitas seni, tetapi juga mencerminkan semangat dan inovasi yang tinggi. Dalam acara tersebut, mahasiswa PGSD angkatan 2022 berusaha menyajikan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk lebih mencintai seni dan budaya Indonesia. Dengan penuh antusiasme, mereka ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang mendalam serta menggugah semangat kebersamaan dan kreativitas.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSIDA, Nurul Aini, memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa Program Studi PGSD angkatan 2022 atas upaya dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini, Menurutnya, mahasiswa dalam melatih diri dalam memanajemen dan menyelenggarakan acara seni budaya dengan inovasi kekinian sehingga menarik bagi penonton.

“Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa kita tidak hanya belajar menjadi pengajar di kelas, tetapi juga mempelajari kemampuan manajerial yang sangat penting dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pertunjukan ini menjadi bahan penilaian semester, dengan menggabungkan berbagai elemen seni dalam satu kesatuan yang harmonis. Sahitya Samgama diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi seni mereka dalam perjalanan menjadi pendidik yang kreatif dan berbakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung dalam pengembangan kualitas pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan manajerial yang akan sangat berguna bagi para mahasiswa dalam perjalanan mereka sebagai calon pendidik.

“Sebagai calon guru, mereka juga perlu memiliki keterampilan untuk mengorganisir berbagai kegiatan di sekolah, seperti pagelaran seni budaya ini. Hal ini sangat relevan dengan tugas mereka nanti di sekolah untuk mengembangkan potensi siswa tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga dalam aspek kreatif dan kultural,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan output dari mata pelajaran Kreativitas Seni Budaya yang mereka pelajari selama kuliah, bukan hanya berfokus pada pembelajaran seni, tetapi juga memberikan bekal keterampilan untuk mengelola dan mengorganisir acara-acara yang berkaitan dengan seni dan budaya di sekolah. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga belajar bagaimana memanajerial sebuah acara yang melibatkan banyak pihak dan elemen seni yang berbeda.

“Saya berharap agar kegiatan Sahitya Samgama ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa PGSD dalam mempersiapkan diri mereka sebagai pendidik yang kreatif dan mampu membawa perubahan positif di dunia pendidikan, terutama dalam mengembangkan seni dan budaya di sekolah-sekolah dasar nantinya,” harapnya.

 

(my)

Mahasiswa PGSD Gelar Gebyar Seni Nusantara 1

Mahasiswa PGSD Gelar Gebyar Seni Nusantara

Sidoarjo – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) Program Studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menggelar kegiatan bertajuk Gebyar Seni Nusantara. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung KBIH Rohmatul Ummah, Sidokumpul, Sidoarjo, Senin (23/01/2023).

Kegiatan ini menjadi salah satu tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa prodi PGSD mulai dari angkatan 2019, 2020 dan 2021. Dalam gebyar seni kali ini, seluruh mahasiswa menampilkan puluhan seni tari dari berbagai daerah nusantara, diantara-Nya tari persembahan dari Riau, tari janger dari Bali, tari merak dan tari manuk dadali dari Jawa Barat, tari piring dari Sumatra Barat, tari cublak cublak suweng dari Jawa Timur, dan sebagainya.

Rektor UNUSIDA, H. Fatkul Anam sangat mengapresiasi capaian yang dihasilkan oleh Prodi PGSD yang berhasil mengangkat performa UNUSIDA di masyarakat. Sebab, PGSD menjadi satu-satunya prodi yang mendapat akreditasi unggul.

“Di usia yang relatif masih muda 8 tahun, prodi PGSD menjadi kebanggaan di UNUSIDA, itu tidak mudah. Hal ini yang harus kita syukuri dengan kegiatan yang unggul,” ujarnya.

Ia sangat berterima kasih atas perjuangan dosen dan mahasiswa PGSD dalam mengenalkan UNUSIDA melalui pegelaran yang sangat luar biasa untuk mengangkat seni Nusantara

“Ini adalah kegiatan yang dipersiapkan secara mandiri dengan kreativitas. Dengan jumlah mahasiswa PGSD yang cukup banyak, mari kita besarkan UNUSIDA dengan semangat dan kebersamaan,” katanya.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSIDA, Nurul Aini berharap akan menjadi kegiatan tahunan di Prodi PGSD UNUSIDA. Sebab, dapat menjadi sarana mengenalkan prodi PGSD pada masyarakat.

“Kegiatan pagelaran seperti ini terakhir dilaksanakan pada 2018 lalu, Alhamdulillah tahun 2023 dapat terlaksana kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD UNUSIDA, Arie Widya Murni mengatakan, melalui kegiatan pagelaran seni seperti ini bertujuan agar mahasiswa dapat merasakan proses berkreativitas dalam mencintai seni nusantara. Selain itu, mahasiswa diberikan tugas untuk membuat kegiatan dalam rangka melatih dan mempraktikkan di depan umum materi yang sudah dipelajari.

“Sebelum menjadi guru SD nantinya, mahasiswa terlebih dulu dilatih untuk berani dan percaya diri memberi contoh guru teladan dalam mempersiapkan peserta didiknya kelak,” terangnya.

Ini tidak hanya pagelaran seni dan musik nusantara saja, akan tetapi juga dilengkapi dengan pameran dan bazar karya seni mahasiswa prodi PGSD.

“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita untuk mencintai aneka seni budaya di Nusantara yang sangat beragam,” pungkasnya.

(my/my)