Posts

HIMA PGSD UNUSIDA Gelar Provision 2025: Bekal Istimewa untuk Cak & Neng PGSD Masa Depan 1

HIMA PGSD UNUSIDA Gelar Provision 2025: Bekal Istimewa untuk Cak & Neng PGSD Masa Depan

Sidoarjo, 13 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo sukses menyelenggarakan kegiatan PROVISION 2025 atau Pembekalan Cak & Neng PGSD 2025. Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai 5 UNUSIDA kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus HIMA PGSD, serta para peserta terpilih sebagai finalis Cak & Neng PGSD 2025.

PROVISION merupakan singkatan dari Preparation for Visionary Icon of Education, sebuah program pembekalan yang diselenggarakan secara rutin sebelum pemilihan dan masa tugas Cak & Neng PGSD dimulai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar, keterampilan personal, serta wawasan mengenai peran strategis yang akan diemban oleh para Cak & Neng sebagai representasi mahasiswa PGSD dalam lingkup akademik maupun non-akademik. Pembekalan meliputi materi seputar public speaking, etika komunikasi, penguatan karakter, serta pengenalan tugas dan tanggung jawab duta kampus.

Ketua pelaksana PROVISION 2025, Hisam, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan bagian penting dalam proses pembentukan figur inspiratif yang mencerminkan nilai-nilai ke-PGSD-an. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, wawasan, serta keterampilan dasar kepada para peserta Cak & Neng dalam menjalankan tugas dan peran mereka secara optimal selama masa tugasnya,” ujar Hisam. Ia menambahkan bahwa Cak & Neng bukan sekadar gelar simbolis, melainkan representasi nyata dari mahasiswa yang aktif, berdaya saing, dan berkontribusi terhadap kemajuan program studi.

Melalui kegiatan PROVISION ini, diharapkan para finalis dapat memiliki kesiapan mental dan intelektual yang memadai untuk menjalankan peran sebagai duta mahasiswa PGSD. Pembekalan ini juga menjadi ajang penyamaan persepsi terkait nilai-nilai karakter yang harus dijunjung tinggi, seperti tanggung jawab, empati, disiplin, serta jiwa kepemimpinan. Peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi situasi yang menuntut kemampuan berpikir kritis dan komunikasi interpersonal.

Kegiatan yang berlangsung sehari dengan menghadirkan kakak Iis Rodiyah Agustiningsih, Putri Hijab Jawa Timur 2023. “Output yang kami harapkan adalah terciptanya figur Cak & Neng yang tidak hanya unggul dalam penampilan, tapi juga dalam pemikiran, kepribadian, dan aksi nyata di lingkungan kampus,” tambah Hisam. “Mereka diharapkan mampu menjadi contoh teladan yang membawa semangat positif dalam kehidupan perkuliahan dan organisasi.”

Acara ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari dosen pembina dan pengurus HIMA PGSD. Menurut mereka, kegiatan semacam ini penting untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan karena berkontribusi langsung pada pengembangan karakter mahasiswa secara holistik. Apalagi, keberadaan Cak & Neng PGSD bukan hanya sebagai ikon dalam acara formal, tetapi juga sebagai duta yang mempromosikan nilai-nilai pendidikan dasar yang humanis dan inovatif.

Sebagai penutup, Ketua HIMA PGSD juga menyampaikan harapan besar terhadap para peserta setelah mengikuti PROVISION 2025. “Kami berharap, dari pembekalan ini lahir Cak & Neng PGSD yang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga rendah hati, peka terhadap lingkungan, dan siap menjadi bagian dari perubahan positif di kampus maupun masyarakat,” ujarnya.

Dengan digelarnya PROVISION 2025, HIMA PGSD menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi mahasiswa yang visioner, berkualitas, dan berdaya saing tinggi di era pendidikan modern. Semangat ini akan terus dijaga sebagai bagian dari upaya menghidupkan kultur akademik yang progresif dan inklusif di lingkungan Program Studi PGSD. (Zurina)

Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD Unusida Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya (Foto: Humas Unusida)

Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD UNUSIDA Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2022 berhasil menyuguhkan penampilan yang memukau dalam Pagelaran Kreativitas Seni Budaya bertajuk ‘Sahitya Samgama’ yang dilaksanakan di Hall Lantai 5 Kampus 2 UNUSIDA, Sabtu (28/01/2025). Acara ini menampilkan karya-karya yang merupakan hasil dari project 2 mata kuliah, yaitu seni musik dan tari, yang dikemas dalam bentuk drama musikal yang diperankan dengan inovatif dan penuh semangat.

Sahitya Samgama menjadi ajang bagi para mahasiswa PGSD untuk menunjukkan kreativitas dan kolaborasi mereka dalam menggabungkan seni musik, tari, dan drama. Setiap penampilan dikemas sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang mengesankan, dengan alur cerita yang memadukan seni pertunjukan tradisional dan modern, menciptakan nuansa yang segar dan penuh energi.

Pagelaran ini tidak hanya mengedepankan kualitas seni, tetapi juga mencerminkan semangat dan inovasi yang tinggi. Dalam acara tersebut, mahasiswa PGSD angkatan 2022 berusaha menyajikan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk lebih mencintai seni dan budaya Indonesia. Dengan penuh antusiasme, mereka ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang mendalam serta menggugah semangat kebersamaan dan kreativitas.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSIDA, Nurul Aini, memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa Program Studi PGSD angkatan 2022 atas upaya dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini, Menurutnya, mahasiswa dalam melatih diri dalam memanajemen dan menyelenggarakan acara seni budaya dengan inovasi kekinian sehingga menarik bagi penonton.

“Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa kita tidak hanya belajar menjadi pengajar di kelas, tetapi juga mempelajari kemampuan manajerial yang sangat penting dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pertunjukan ini menjadi bahan penilaian semester, dengan menggabungkan berbagai elemen seni dalam satu kesatuan yang harmonis. Sahitya Samgama diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi seni mereka dalam perjalanan menjadi pendidik yang kreatif dan berbakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung dalam pengembangan kualitas pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan manajerial yang akan sangat berguna bagi para mahasiswa dalam perjalanan mereka sebagai calon pendidik.

“Sebagai calon guru, mereka juga perlu memiliki keterampilan untuk mengorganisir berbagai kegiatan di sekolah, seperti pagelaran seni budaya ini. Hal ini sangat relevan dengan tugas mereka nanti di sekolah untuk mengembangkan potensi siswa tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga dalam aspek kreatif dan kultural,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan output dari mata pelajaran Kreativitas Seni Budaya yang mereka pelajari selama kuliah, bukan hanya berfokus pada pembelajaran seni, tetapi juga memberikan bekal keterampilan untuk mengelola dan mengorganisir acara-acara yang berkaitan dengan seni dan budaya di sekolah. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga belajar bagaimana memanajerial sebuah acara yang melibatkan banyak pihak dan elemen seni yang berbeda.

“Saya berharap agar kegiatan Sahitya Samgama ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa PGSD dalam mempersiapkan diri mereka sebagai pendidik yang kreatif dan mampu membawa perubahan positif di dunia pendidikan, terutama dalam mengembangkan seni dan budaya di sekolah-sekolah dasar nantinya,” harapnya.

 

(my)

Mahasiswa PGSD Gelar Gebyar Seni Nusantara 2

Mahasiswa PGSD Gelar Gebyar Seni Nusantara

Sidoarjo – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) Program Studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menggelar kegiatan bertajuk Gebyar Seni Nusantara. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung KBIH Rohmatul Ummah, Sidokumpul, Sidoarjo, Senin (23/01/2023).

Kegiatan ini menjadi salah satu tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa prodi PGSD mulai dari angkatan 2019, 2020 dan 2021. Dalam gebyar seni kali ini, seluruh mahasiswa menampilkan puluhan seni tari dari berbagai daerah nusantara, diantara-Nya tari persembahan dari Riau, tari janger dari Bali, tari merak dan tari manuk dadali dari Jawa Barat, tari piring dari Sumatra Barat, tari cublak cublak suweng dari Jawa Timur, dan sebagainya.

Rektor UNUSIDA, H. Fatkul Anam sangat mengapresiasi capaian yang dihasilkan oleh Prodi PGSD yang berhasil mengangkat performa UNUSIDA di masyarakat. Sebab, PGSD menjadi satu-satunya prodi yang mendapat akreditasi unggul.

“Di usia yang relatif masih muda 8 tahun, prodi PGSD menjadi kebanggaan di UNUSIDA, itu tidak mudah. Hal ini yang harus kita syukuri dengan kegiatan yang unggul,” ujarnya.

Ia sangat berterima kasih atas perjuangan dosen dan mahasiswa PGSD dalam mengenalkan UNUSIDA melalui pegelaran yang sangat luar biasa untuk mengangkat seni Nusantara

“Ini adalah kegiatan yang dipersiapkan secara mandiri dengan kreativitas. Dengan jumlah mahasiswa PGSD yang cukup banyak, mari kita besarkan UNUSIDA dengan semangat dan kebersamaan,” katanya.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSIDA, Nurul Aini berharap akan menjadi kegiatan tahunan di Prodi PGSD UNUSIDA. Sebab, dapat menjadi sarana mengenalkan prodi PGSD pada masyarakat.

“Kegiatan pagelaran seperti ini terakhir dilaksanakan pada 2018 lalu, Alhamdulillah tahun 2023 dapat terlaksana kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD UNUSIDA, Arie Widya Murni mengatakan, melalui kegiatan pagelaran seni seperti ini bertujuan agar mahasiswa dapat merasakan proses berkreativitas dalam mencintai seni nusantara. Selain itu, mahasiswa diberikan tugas untuk membuat kegiatan dalam rangka melatih dan mempraktikkan di depan umum materi yang sudah dipelajari.

“Sebelum menjadi guru SD nantinya, mahasiswa terlebih dulu dilatih untuk berani dan percaya diri memberi contoh guru teladan dalam mempersiapkan peserta didiknya kelak,” terangnya.

Ini tidak hanya pagelaran seni dan musik nusantara saja, akan tetapi juga dilengkapi dengan pameran dan bazar karya seni mahasiswa prodi PGSD.

“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita untuk mencintai aneka seni budaya di Nusantara yang sangat beragam,” pungkasnya.

(my/my)