Posts

UKM Pagar Nusa Unusida dalam Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswi Unusida Raih Prestasi di Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024

Prestasi gemilang kembali diraih oleh dua mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dalam Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 yang berlangsung pada Sabtu-Senin, 21-23 Desember 2024 di GOR Serbaguna Sidoarjo. Dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini, Annisa Azizatul Izzati dan Farichatul Ummah berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Tanding Dewasa Putri.

Annisa Azizatul Izzati, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2021, meraih Juara 1 Kategori Tanding Kelas Under Dewasa Putri. Sedangkan Farichatul Ummah, mahasiswi PGSD angkatan 2024, juga berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih Juara 1 Kategori Tanding Kelas A Dewasa Putri.

Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 diikuti oleh pesilat dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga pencapaian ini semakin memperlihatkan kualitas dan potensi mahasiswa Unusida dalam bidang olahraga, khususnya pencak silat.

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M. Si , menyampaikan selamat dan bangga atas prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswi tersebut. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk olahraga.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Annisa dan Farichatul. Ini adalah hasil dari latihan yang keras, semangat juang yang tinggi, dan tentu saja dukungan dari seluruh civitas akademika Unusida. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ujarnya.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan, prestasi ini sangat mengharumkan nama Unusida di kancah daerah maupun nasional. Tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia olahraga pencak silat di Indonesia.

“Keberhasilannya ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras dalam berlatih pencak silat. Semoga prestasi ini semakin memperkuat nama Unusida di kancah olahraga nasional,” harapnya.

Ia mengungkapkan bahwa tekad yang dimiliki anggota UKM Pagar Nusa Unusida dalam berlatih pencak silat sangat patut dicontoh mahasiswa untuk meraih prestasi. Seperti dalam hal disiplin dalam latihan, menjaga kondisi fisik dengan menjaga pola makan dan istirahat yang cukup, serta fokus terhadap teknik yang akan digunakan.

“Alhamdulillah, semua dapat bersaing dengan sehat untuk meningkatkan keterampilan dan mencapai hasil yang maksimal. Serta selalu siap dan percaya diri dalam berlatih dan bertanding di pencak silat,” jelasnya.

 

(my)

Flyer Unusida Klaster Utama 2024 (Foto: istimewa)

Alhamdulillah, Unusida Unusida Masuk Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi 2024

Satu lompatan besar diraih Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di akhir tahun 2024. Di usia yang ke-10, klaster Unusida melejit dan menempati Klaster Utama dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2024 bersama 194 Perguruan Tinggi lain di Indonesia. Klasterisasi ini didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022.

Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).

Diketahui, klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun merupakan pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Perguruan Tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi lima klaster, yaitu Mandiri, Utama, Madya, Pratama, dan Binaan. Klasterisasi perguruan tinggi ini sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi nantinya. Dimana untuk menyatukan dan mensinergikan potensi-potensi kerja sama perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida H Arly Fauzi sangat mengapresiasi kinerja seluruh civitas akademika yang salalu memberikan yang terbaik. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Semoga kita tidak terlena dengan capaian ini. Kita akan terus memacu kinerja di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta bidang-bidang lain, demi mewujudkan Unusida sebagai perguruan tinggi unggul,” tuturnya.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian Unusida masuk pada Klaster Utama ini. Tentunya ini akan semakin memperkuat posisi dan reputasinya sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) unggul yang terus berinovasi.

“Capaian ini menunjukkan bahwa kinerja penelitian  dan pengabdian masyarakat Unusida cukup tinggi dan membanggakan. Di tahun 2023 kita masih di Klaster Madya, tahun 2024 ini kita naik kelas di Klaster Urama,” ungkapnya.

Ketua Forum Rektor Seluruh PTNU ini selalu menekankan untuk senantiasa meningkatkan kinerja akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat setiap saat. Sebab, penilaian dalam klasterisasi perguruan tinggi ini melibatkan berbagai indikator, seperti kualitas sumber daya manusia, kualitas pendidikan, penelitian, inovasi, dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.

“Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, kita bersama-sama mewujudkan Unusida sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdampak positif bagi kemajuan bangsa,”ujarnya

Adapun, hasil pengukuran data kinerja perguruan tinggi untuk klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 dapat dilihat pada menu (tab) Metrics Cluster pada profil perguruan tinggi melalui laman berikut ini atau pada menu operator klik disini.

 

(my)

Mahasiswa Unusida Raih Juara 1 Best Prototype dalam Pekan Demo Day Program Wirausaha Merdeka (PWK) yang dilaksanakan oleh Unesa (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Sukses Raih 2 Penghargaan dalam Program Wirausaha Merdeka

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali mengukir prestasi membanggakan dalam ajang Program Wirausaha Merdeka (WMK) Bootcamp UNESA Kewirausahaan (Bonek) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Prestasi tersebut ditorehkan oleh 2 Tim mahasiswa Unusida yang berhasil meraih berbagai penghargaan pada ajang Pitching dan Demo Day WMK Unesa di Trans Icon Mall, Surabaya, Sabtu-Ahad (14-15/12/2024).

Pertama, tim Bonek 7 dari Unusida berhasil meraih Juara 1 Best Prototype, berkat karya inovatif mereka yaitu aplikasi yang diberi nama Digibite, yang mencuri perhatian juri dengan kualitas dan keunggulannya.

Ketua tim Bonek 7, Ismawati Ainol Robbi menjelaskan aplikasi Digibite yang dirancangnya dapat membantu mahasiswa mengetahui kandungan nutrisi dalam makanan yang mereka konsumsi. Menurutnya, Digibite dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengevaluasi kandungan gizi dari makanan sehari-hari.

Dengan fitur yang intuitif dan mudah digunakan, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindai barcode atau memasukkan informasi makanan secara manual, dan kemudian mendapatkan analisis lengkap mengenai kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang terdapat dalam makanan tersebut.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kualitas riset dan pengembangan yang dilakukan secara mendalam, serta kemampuan mereka dalam menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya mahasiswa,” katanya, Senin (16/12/2024).

Mahasiswi jurusan Sistem Informasi tersebut mengungkapkan tujuan utama merancang aplikasi tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat di kalangan mahasiswa, terutama dalam menghadapi tuntutan akademik yang padat. Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih bijak mengenai konsumsi makanan mereka, yang tentunya akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Dengan adanya aplikasi Digibite ini menjadi upaya untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan generasi muda, serta membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut di bidang teknologi kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, tim lainnya juga berhasil meraih Juara 2 Best Stand dan Sosial Media, yang berhasil menunjukkan keunggulan usaha kreatif yang bergerak di bidang jasa Wedding Organizer dengan mengusung tema ‘Tradisi Kita’.

Ketua tim, Ayutah Ryanda Maghfiroh menyampaikan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kerja sama tim. Berkat pengelolaan media dan konsep usaha yang matang, Tim Bonek 6 yang diketuainya pun dapat menarik perhatian juri sehingga terkesan dalam menyajikan produk dan jasa dengan tampilan stand yang menarik serta memanfaatkan platform sosial media dengan sangat efektif.

“Dengan konten yang kreatif dan konsisten, kami berhasil menarik perhatian juri dan audiens, serta membangun engagement yang kuat dengan para pengikutnya,” ungkapnya.

Ayutah menyebutkan bahwa pihaknya akan menyediakan berbagai layanan pernikahan dengan mengusung konsep tradisional yang kental. Melalui konsep ini, tidak hanya menawarkan layanan wedding organizer, tetapi juga memperkenalkan budaya dan tradisi lokal dalam setiap detail acara pernikahan yang mereka kelola. Dari dekorasi, busana, hingga tata rias untuk memastikan setiap elemen pernikahan memiliki sentuhan khas budaya yang memperkaya pengalaman pelanggan.

“Dengan sentuhan tradisional yang kaya akan makna, kami hadir untuk memberikan pengalaman pernikahan yang tak terlupakan. Terinspirasi dari kekayaan warisan budaya, kami bangga menjadi bagian dari perjalanan cinta yang penuh makna,” terangnya.

Lebih lanjut, ia sangat mengapresiasi usaha timnya dalam berinovasi dan berkreasi di dunia bisnis, serta pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pengembangan usaha. Menurutnya, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar dalam merintis dan mengelola usaha di berbagai bidang, termasuk industri jasa.

“Selamat untuk kita semua, semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)

Kontingen UKM Pagar Nusa Unusida di Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida berhasil Sabet 2 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali mengukir prestasi gemilang di bidang olahraga pencak silat. Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati, dua atlet pencak silat unggulan dari Unusida, sukses meraih podium pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 yang diadakan oleh UKM Pagar Nusa Universitas Jember, yang digelar pada Selasa-Kamis (12-14/11/2024).

Alim Rohmatullah, mahasiswa Unusida jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2022, berhasil meraih Juara 1 pada kategori Tanding Kelas E Dewasa Putra. Kemenangan ini merupakan bukti ketekunan dan kerja keras Alim dalam berlatih sehingga dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sebuah kejuaraan.

Sementara itu, Aisyah Indy Hidayati, tampil memukau dan berhasil meraih Juara 3 pada kategori Tanding Kelas D Dewasa Putri. Aisyah yang merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) tersebut menunjukkan semangat juang yang tinggi dan teknik dengan baik. Capaian ini semakin menegaskan potensi besar Aisyah dalam dunia pencak silat.

Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dari berbagai daerah. Kejuaraan ini menjadi ajang pembuktian kemampuan para pesilat muda di Indonesia.

Keberhasilan ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika Unusida. Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M,Si, mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswa tersebut.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unusida tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga, khususnya pencak silat,” ujarnya.

Menurutnya, prestasi ini semakin menegaskan eksistensi Unusida dalam mengembangkan potensi mahasiswa di berbagai bidang, baik akademik, seni, olahraga, maupun budaya. Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan ke depannya lebih banyak lagi mahasiswa Unusida yang dapat meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Selamat untuk Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati, semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” katanya.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan, perkembangan pencak silat di kalangan mahasiswa Unusida cukup positif. Mahasiswa mulai menyadari pentingnya mengembangkan diri tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam olahraga dan seni bela diri.

Pencak silat, sebagai bagian dari budaya Indonesia, memiliki tempat yang sangat penting, dan kami di UKM Pagar Nusa berkomitmen untuk memperkenalkan dan memperkuat eksistensi Unusida di bidang olahraga pencak silat.

“Kami melihat banyak mahasiswa yang antusias dan bersemangat untuk bergabung dengan UKM kami, baik untuk berlatih sebagai hobi maupun untuk mengembangkan potensi sebagai atlet,” jelasnya kepada Humas Unusida, Jumat (15/11/2024).

Ana menyadari peran UKM Pagar Nusa di Unusida dalam mendukung atlet muda sangat krusial. Oleh karena itu, kegiatan di UKM tidak hanya fokus pada pembinaan keterampilan teknik pencak silat, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental juara.

Melalui fasilitas yang ada, ia mencoba melaksanakan kegiatan latihan rutin, seminar, dan event internal, guna menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan potensi mahasiswa.

“Semoga UKM pencak silat, khususnya Pagar Nusa di Unusida, dapat terus menjadi wadah yang produktif untuk mengembangkan bakat-bakat baru yang nantinya bisa berkontribusi di tingkat yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” harapnya.