Posts

Wisuda 8 Unusida (Foto: Humas Unusida)

Wisuda VIII Unusida, Alumni Diharapkan Siap Berkhidmah di Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Wisuda ke 8 di Hotel Utami, Jl Raya Juanda Sidoarjo, Sabtu (14/09/2024). Wisuda tersebut diikuti sebanyak 322 Wisudawan/wisudawati dari 4 Fakultas, yaitu Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), Fakultas Ekonomi (FE), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan bersyukur dan bangga terhadap mahasiswa Unusida yang telah banyak menorehkan banyak tinta emas berupa prestasi tingkat nasional dan internasional.

Ia berpesan agar para alumni dapat siap berkhidmah dan menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika kembali ke masyarakat. Mendapatkan pekerjaan yang diidamkan serta mampu untuk membuktikan akan budaya kerja yang kreatif dan inovatif kepada pimpinan di tempat kerja.

“Sambut wisuda dengan hati yang gembira, kami seluruh pimpinan berharap kepada wisudawan dapat siap berkhidmah di tengah masyarakat dan dapat menyusun karir yang diimpikan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Fatkul Anam mengingatkan, bahwa masih banyak tantangan yang sudah menanti setelah lulus dari perguruan tinggi. Maka alumni Unusida yang telah dibekali dengan ilmu pengetahuan dan karakter yang baik harus dapat menjadi pengaruh baik di tengah masyarakat.

“Hadapi semua tantangan dengan hati yang tulus dan tekun, maka insyaallah akan mendapatkan jalan yang terbaik,” katanya.

Ke depan, Unusida harus terus berbenah untuk menjadi kampus yang profesional dalam hal pelayanan dan lembaga pendidikan yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut menyebutkan, Unusida telah banyak meraih banyak prestasi, sehingga dinobatkan sebagai perguruan tinggi baru dengan segudang prestasi Nasional dan Internasional olah salah satu media ternama di Jawa Timur. Melalui sederet prestasi yang telah dicapai oleh Unusida menjadi bukti telah mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lain, serta menjadi pusat percontohan bagi di internal PTNU.

“Capaian prestasi menjadi penyemangat bagi kita untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan kebanggaan Nahdlatul Ulama,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja seluruh civitas akademika, khususnya para dosen yang telah berhasil membimbing ratusan mahasiswa untuk lulus setiap tahunnya. Ia yakin bahwa Unusida akan terus tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan lebih unggul. Dengan didukung banyaknya alumni yang memiliki potensi dan tersebar di seluruh masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi dosen dan mahasiswa yang memiliki spirit yang kuat dan luar biasa untuk membangun Unusida dengan baik,” imbuhnya

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)  Sidoarjo, KH Zainal Abidin menjelaskan bahwa wisuda bukan akhir dari sebuah pembelajaran. Akan tetapi momen untuk membranding diri untuk lebih semangat belajar dan berprestasi lagi ke depannya.

“Setiap kita pasti menginginkan status sosial yang baik, kuncinya adalah dengan iman dan ilmu, jangan berhenti untuk mencari ilmu dan menjadi alumni Unusida yang luar biasa,” terangnya.

Kiai Zainal menuturkan, mahasiswa Unusida telah dibekali ilmu pengetahuan dan pembelajaran etika yang baik untuk menjadi contoh ketika kembali di tengah masyarakat.

Ia berpesan, alumni menjadi ujung tombak dalam berkompetisi dengan perguruan tinggi yang lain. Oleh karena itu, alumni Unusida dapat berperan sebagai duta besar bagi kampus tercinta di daerah masing-masing.

“Lulusan Unusida harus memiliki akhlakul karimah dan insyaallah menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, H Subandi sangat mengapresiasi capaian dan kinerja Unusida dalam berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pihaknya yakin Unusida dapat menjadi kampus kebanggaan bagi Kabupaten Sidoarjo.

“Selamat kepada para wisudawan, tetap semangat dan tanamkan rasa bangga dalam menjalankan kehidupan baru. Jadilah generasi yang kreatif dan inovatif yang membawa perubahan yang baik bagi Unusida,” pungkasnya.

 

(my)

Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro saat memberikan penghargaan Radar Surabaya Award kepada Rektor Unusida H Fatkul Anam (Foto: Humas Unusida)

Unusida Raih Radar Surabaya Award 2024, Kategori Pendidikan: Kampus Baru Segudang Prestasi

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini Unusida memperoleh Radar Surabaya Awards 2024 untuk Kategori Bidang Pendidikan: Kampus Baru dengan Segudang Prestasi Nasional dan Internasional.

Pemberian Radar Surabaya Awards 2024 Bidang Pendidikan tersebut diberikan secara langsung oleh Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro kepada Rektor Unusida Dr. H Fatkul Anam, M. Si, di Ballroom Vasa Hotel Surabaya, Jumat (12/07/2024).

Unusida yang berdiri sejak tahun 2014, telah memantapkan diri sebagai kampus baru dengan segudang prestasi yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan bekal Visi ‘Menjadi Universitas Islam yang Unggul dan Berdaya Saing Global Berlandaskan Nilai-nilai Aswaja’, UNUSIDA terus berkarya melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi bangsa.

Penganugerahan tersebut bukan tanpa alasan, di kancah nasional, Unusida telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Perkumpulan Terbaik Peringkat 1, memperoleh GOLD WINNER Anugerah Riset Dikti untuk Bidang Pengabdian kepada Masyarakat kategori Pengabdian Masyarakat (Bima Award) tahun 2023, Akreditasi Institusi Baik Sekali dari BAN-PT, dan  Akreditasi Unggul dan Baik Sekali untuk beberapa Prodi.

Tak hanya itu, Unusida juga menorehkan prestasi di kancah Internasional. Mahasiswa UNUSIDA berhasil meraih medali emas Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023, Juara 3 Korea International Women’s Invitation Exposition 2023 (KIWIE), Juara 1 Internasional Competition of Research Idea and Innovation on Teaching and Learning 2023 di Malaysia, dan Medali emas E-nnovate 2024 International Summit di Polandia.

“Capaian ini sungguh sangat membanggakan, sekaligus sebagai hadiah 1 dekade Unusida. Kerja keras semua warga Unusida dari dosen, karyawan, dan mahasiswa telah memberikan hasil yang sangat luar biasa,” jelasnya.

Lebih lanjut, alumni Doktor Manajemen Pendidikan tersebut, menjelaskan bahwa tantangan ke depan jauh lebih berat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan inovasi dalam menjadikan Unusida yang berdaya saing Asia.

“Untuk itu kita dituntut untuk selalu berkolaborasi, bersinergi dan berinovasi baik dengan seluruh warga Unusida maupun dengan kampus lain. Dengan cara itu kita dapat menjadi pemenang di tengah-tengah persaingan global,” imbuhnya.

 

(my)

Rektor Unusida menjadi pemateri dalam Forum “Meningkatkan Kerjasama Rentas Sempadan Dalam Pendidikan Tinggi: Strategi untuk Inovasi dan Kemampanan” di UiTM Malaysia (Foto: Humas Unusida)

Rektor Unusida Jelaskan Pemanfaatan AI dalam Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi di UiTM Malaysia

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Assoc. Profesor Dr. Fatkul Anam, M.Si menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam forum diskusi dengan jajaran untuk memperkuat bidang transformasi teknologi dan digitalisasi.

Dalam forum tersebut, Rektor Unusida menjadi narasumber yang membahas tentang Meningkatkan Kerjasama Rentas Sempadan dalam Pendidikan Tinggi: Strategi untuk Inovasi dan Kemampanan di UiTM Malaysia yang disiarkan secara langsung di TV Rembau.

Selain itu, juga menjadi panelis, Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Universiti Nadhatul Ulama, Indonesia Dr. Rer. Pol. H.M. Faishal Aminuddin dan Rektor UiTM, Cawangan Negeri Sembilan, Malaysia Profesor Dr. Yamin Yasin.

Ia menjelaskan 5 bentuk kerja sama dalam pemanfaatan dalam pengembangan Artificial Intellegence (AI) yang mungkin dilakukan dalam perkembangan perguruan tinggi saat ini, yaitu pertukaran pengetahuan dan riset bersama, penelitian kolaboratif, Program pelatihan dan sertifikasi, pembangunan infrastruktur AI, serta pertukaran mahasiswa dan staf.

“Melalui pertukaran dosen dan peneliti, kedua pihak dapat mempelajari praktik terbaik, metode, dan teknologi terbaru dalam pengembangan AI. Ini akan membantu memperkaya kurikulum pendidikan dan penelitian di kedua institusi,” ujarnya saat menyampaikan dalam Forum Kerja Sama Pendidikan Tinggi di UiTM Malaysia, Rabu (10/07/2024).

Informasi pendaftaran mahasiswa baru di PMB Unusida

Sementara dalam penelitian kolaboratif dapat mencakup pengembangan algoritma baru, aplikasi AI. dalam pendidikan, atau penggunaan AI. untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Untuk menghasilkan penemuan yang signifikan dan berkontribusi pada perkembangan AI dalam bidang pendidikan.

Program selanjutnya adalah pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa, dosen, dan profesional di kedua institusi, mencakup pelatihan praktis dalam pengembangan AI, pemahaman konsep-konsep dasar AI, dan penerapan AI dalam konteks pendidikan.

Dalam pembangunan infrastruktur AI, dilakukan pengembangan pusat riset AI, laboratorium AI, dan pengadaan peralatan dan perangkat lunak terkait AI.

“Kegiatan terakhir yang saya usulkan adalah pertukaran mahasiswa dan staf. Kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman belajar dan kerja di lingkungan yang berbeda, yang akan meningkatkan pemahaman mereka tentang A.I. dan pendidikan,” jelasnya.

 

(my)

Rektor Unusida H Fatkul Anam bersama Rektor UiTM, Prof. Datuk DR Shahrin bin Sahib (Foto: Humas Unusida)

Perkuat Bidang Akedemik dan Penelitian, Unusida Jalin Kerja Sama dengan UiTM Malaysia

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) terus memperluas jejaring kerja sama internasional. Kali ini Unusida kembali menjalin kerja sama internasional dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Selasa (09/07/2024).

Rektor UiTM, Prof. Datuk DR Shahrin bin Sahib menyambut baik nota kesepahaman ini. Ia mengaku sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan negara serumpun dalam mengembangkan perguruan tinggi masing-masing.

“UiTM membuka ruang seluas-luasnya kerja sama sesama saudara serumpun, sesama negara Islam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Shahrin mengatakan, UiTM mempunyai 34 kampus di seluruh Malaysia. Kerjasama dapat dilakukan dengan semua kampus UiTM tersebut dalam berbagai bidang, seperti bidang kajian islam, bidang akademik, penelitian, pertukaran mahasiswa, bidang kesenian, pengembangan batik dan songket.

Sementara itu, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, menjelaskan manfaat yang dapat diharapkan dari kolaborasi antara UiTM dan Unusida, diantaranya yaitu pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

“Melalui kolaborasi ini, dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dalam bidang akademik dan penelitian untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan,” jelasnya.

Selain itu, masing-masing pihak dapat saling berkontribusi dalam pengembangan  kurikulum yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Kedua belah pihak juga melakukan penelitian bersama yang dapat memberikan wawasan baru dan solusi untuk masalah yang dihadapi di bidang studi yang relevan. Penelitian bersama ini dapat meningkatkan reputasi kedua institusi di dunia akademik nantinya.

“Kolaborasi antara UiTM dan Unusida dapat membuka pintu untuk peluang bisnis dan kerjasama dengan industri, membantu dalam mempromosikan inovasi, transfer teknologi, dan pengembangan ekonomi di kedua belah pihak,” pungkasnya.

 

(my)

Rektor Unusida H Fatkul Anam bersama Rektor Universiti Malaysia Kelantan, Prof. Dato’ D.r Razil bin Che Razak (Foto: Humas Unusida)

Unusida bersama 19 PTNU jalin kerjasama dengan Universiti Malaysia Kelantan

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menjalin kerja sama internasional. Kali ini, Unusida bersama 19 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di bawah naungan Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Malaysia Kelantan, Senin (08/07/2024).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua LPT PBNU, Prof. Ainun Na’im, Ph.D dengan Rektor Universiti Malaysia Kelantan, Prof. Dato’ D.r Razil bin Che Razak. Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di tengah kunjungan Rektor Unusida bersama LPTNU ke Thailand-Malaysia selama seminggu yang lalu, Kamis-Rabu (04-10/07/2024).

Dalam kesempatan itu, ketua LPT-PBNU, Prof Ainun Na’im menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan  Tridharma Perguruan Tinggi serta untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama.

Ia berharap semoga dengan menjalin kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam peningkatan kualitas 19 PTNU yang ikut bersama-sama kunjungan ke Malaysia.

“Sebagaimana diketahui UMK mempunyai 3 kampus utama yaitu kampus kota yang terletak di Pengkalan Chepa, Bachok dan Jeli. Hal ini yang dapat melecut semangat kita dalam mengembangkan kualitas PTNU di Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, pendirian Universitas Negeri di Kelantan diumumkan oleh Perdana Menteri Kelima Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi pada tanggal 31 Maret 2006 setelah mendapat persetujuan Kabinet pada bulan Juni 2006.

UMK dikategorikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi sebagai Universitas yang berfokus dan mengedepankan kewirausahaan di kalangan mahasiswanya tanpa memandang disiplin ilmu dan bidangnya melalui moto ‘Entrepreneurship is Our Core’.

Sementara itu, Rektor Unusida, H Fatkul Anam, yang menjadi salah satu delegasi dalam kunjungan ini menjelaskan bahwa ada beberapa poin kesepakatan. Di antaranya adalah pertukaran mahasiswa, kuliah tamu, joint research, kerjasama publikasi, pertukaran review jurnal untuk bidang ilmu yang sejenis, dan lain.

“Dalam waktu dekat MoU ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan teknis masing-masing perguruan tinggi,” jelasnya.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini PTNU dapat mengadopsi filosofi perguruan tinggi yang berfokus Kewirausahaan dan Bisnis, Teknologi Kreatif dan Warisan, dan Agroindustri dan Ilmu Sumber Daya Alam seperti yang diterapkan di UMK. Juga dapat membuka peluang bagi PTNU untuk meningkatkan jejaring di luar negeri.

Selain ketiga bidang studi tersebut, di UMK juga diberikan penekanan pada perolehan bahasa dan soft skill. Juga disertai wawasan dan pengalaman yang mumpuni dalam bidangnya.

“Di Unusida sendiri contohnya, kami memiliki Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik yang dapat saling bertukar ilmu dan pengalaman yang akan bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.

 

(my)

Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si bersama Mr Phinya Rattanaworachat, Direktur Kantor Wilayah Layanan Pendidikan Dasar Provinsi Narathiwat (Foto: Humas Unusida)

Unusida Jalin Kerja Sama dengan OPEC Thailand, Buka Peluang PPL Internasional bagi Mahasiswa

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) terus melangkah untuk mengembangkan jejaring internasional. Di antaranya dalam program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional bagi mahasiswa Prodi pendidikan, Unusida resmi menjalin kerja sama dengan Office of the Private Education Commision (OPEC) Narathiwat Province, Thailand, Ahad (07/07/2024).

Tanda tangan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si bersama Mr Phinya Rattanaworachat (Direktur Kantor Wilayah Layanan Pendidikan Dasar Provinsi Narathiwat) didampingi Mr Rusman Niheng (Wakil Direktur Kantor Wilayah Layanan Pendidikan Dasar Provinsi Narathiwat). Kegiatan tersebut digelar di ruang pertemuan Southern View Hotel, Pattani, Kecamatan Rusamilae, Kabupaten Mueang Pattani, Provinsi Pattani, Thailand.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida, H Fatkul Anam mengatakan bahwa kerja sama ini sangat bermakna dan bermanfaat bagi Unusida yang memiliki 4 Prodi kependidikan, yaitu Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

“Kerja sama ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa Prodi pendidikan untuk mengikuti program PPL Internasional nantinya,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa tindak lanjuti kerja sama ini adalah dengan pengiriman mahasiswa Unusida untuk kegiatan program pengalaman lapangan internasional untuk program studi kependidikan di Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyiapkan akreditasi Internasional bagi program studi pendidikan di Unusida.

“Hal ini sekaligus sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan akreditasi internasional bagi program studi pendidikan di Unusida,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Direktur Kantor Wilayah Layanan Pendidikan Dasar Provinsi Narathiwat, Mr Phinya mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang dan menyambut baik akan kerja sama dengan Unusida. Menurutnya, Unusida menjadi salah satu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Indonesia yang baik.

“Terima kasih, menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk menerima mahasiswa Unusida dalam program PPL nantinya. Ini dapat kita tindaklanjuti dengan Program penyusunan kurikulum  bersama, pelatihan bagi calon guru, dan  program praktik pengalaman lapangan, dan lain-lain,” ungkapnya.

 

(my)

Penandatanganan MoU antara Rektor UNU Sumatera Barat dan Unusida (Foto: Humas Unusida)

Kembangkan Merdeka Belajar, UNU Sumatera Barat Jalin Kerja Sama dengan Unusida

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Selasa (25/06/2024).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk melakukan kerja sama tentang Pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu dan relevansi pelaksanaan Program Mahasiswa MBKM.

Rektor UNU Sumatera Barat, Prof Dr Yunia Wardi Drs, M.Si, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk iktikad kami untuk belajar dari Unusida, baik secara fisik maupun non fisik dari segi akademik, khususnya di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Ia mengungkapkan bahwa alasannya memilih Unusida diantaranya adalah Prodi PGSD di Unusida telah terakreditasi Baik Sekali. Selain itu, Unusida juga menjadi PTNU dengan jumlah mahasiswa yang banyak mengikuti program MBKM.

“Saya anggap Unusida sudah seperti Universitas Negeri Padang jika di Sumatera Barat, perkembangannya sungguh luar biasa. Oleh karena itu, kami ingin belajar banyak dari Unusida,” ungkapnya

Prof Wardi menuturkan, bahwa pihaknya mencoba membuka diri untuk dapat menjalin kerja sama dengan Unusida, tentunya juga menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan dari UNU Sumatera Barat sendiri.

“Kami sangat terbuka untuk menerima ilmu dan pengetahuan dari Unusida untuk diterapkan di UNU Sumbar. Jadi, tidak hanya merdeka belajar yang ingin kami pelajari dari Unusida, bisa juga belajar di bidang lain, seperti Penelitian dan Publikasi Ilmiah,” paparnya.

Menurutnya, pengalaman Unusida patut ditiru oleh UNU Sumatera Barat. Ia sangat mengapresiasi kinerja dari Rektor dan Seluruh jajaran civitas akademika di Unusida. Oleh karena itu, tak salah dan sangat tepat Rektor Unusida ditunjuk sebagai ketua Forum Rektor PTNU untuk menularkan semangat dan prestasi dalam membangun Perguruan Tinggi NU lainnya.

“Semoga dapat melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan oleh Unusida untuk diterapkan di UNU Sumatera Barat, seperti sistem digitalisasi yang idealnya sangat mempresentasikan perguruan tinggi masa depan,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam, M.Si manyampaikan, pihaknya sangat menyambut baik kedatangan UNU Sumatera Barat sebagai upaya pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), khususnya di bidang Merdeka Belajar.

“Silahkan jika ada yang bisa dikloning dari Unusida dan diboyong ke UNU Sumatera Barat, kami hanya mengharapkan keberkahan ilmu untuk seluruh PTNU,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut mengatakan, Unusida saat ini memiliki 21 sistem digitalisasi terpadu, mulai dari mahasiswa awal masuk kuliah, proses perkuliahan, prestasi, nilai mata pelajaran, perpustakaan, informasi terbaru, keuangan, data dosen dan tenaga pendidik, dll.

“Sistem digitalisasi sedang berjalan di Unusida saat ini, hal ini penting untuk menunjang percepatan informasi kepada mahasiswa maupun wali mahasiswa,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwak pihaknya telah menciptakan sistem Key Performance Indikator (KPI) bagi tenaga pendidik guna mengukur efisiensi kerja. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja dan terukur bagi seluruh civitas akademika.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengupayakan dan memfasilitasi dosen-dosen NU untuk melanjutkan studi lanjut. Upaya tersebut dalam rangka membangun SDM agar banyak Doktor-doktor baru di Unusida.

“Yang kita cita-citakan adalah dapat berkembang bersama. Perkembangan PTNU menjadi cita-cita dan khidmah Nahdlatul Ulama kepada masyarakat di bidang pendidikan tinggi,” imbuhnya.

Dosen Teknik Lingkungan Unusida, Dr. Muchammad Tamyiz, P.hD saat menyampaikan materi sukses PKM 2024 melaui zoom meeting (Foto: Unusida TV)

Dosen Unusida Bekali Mahasiswa PTNU Sukses PKM 2024

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Dr. Muchammad Tamyiz, P.hD memberikan tips sukses PKM 2024. Di antaranya yaitu memperhatikan timeline program panduan dalam menyusun proposal, menentukan tema pembahasan, mencari ide dan gagasan, membuat rincian program, serta menentukan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hal tersebut disampaikan pada Workshop Sukses Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melalui zoom meeting yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Jumat (16/02/2024) diikuti oleh 400 participant melalui zoom meeting yang terdiri dari Dosen Pembimbing dan Mahasiswa dari PTNU di seluruh Indonesia yang akan mengikuti PKM 2024.

“PKM saat ini menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa. Oleh karena itu, persaingan ketat antar mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia menuntut untuk pandai memilih tema yang menarik agar bisa didanai dan masuk seleksi awal,” ujarnya saat menyampaikan materi.

Dosen Teknik Lingkungan tersebut menjelaskan, mahasiswa dianjurkan untuk memilih tema penelitian sesuai dengan program studinya masing-masing. Di samping itu, mahasiswa juga tidak ragu apabila ingin memilih tema yang dapat dikolaborasikan dengan beberapa program studi.

“Tema dan judul menjadi hal yang penting dalam menyusun sebuah proposal. Karena menjadi hal pertama yang diperhatikan oleh reviewer atau penguji ketika meninjau proposal kita. Selebihnya tentang teknis penulisan dapat dipelajari dengan dosen pembimbing masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris LPT-PBNU, Dr. rer. pol. M. Faishal Aminuddin mengatakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki kesempatan dan peluang yang sama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam mengakses berbagai macam hibah di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Ruang kompetisi yang terbuka harus diambil untuk meraih dan mempertahankan tingkat partisipasi maupun prestasi dalam program tersebut,” katanya.

Menurutnya, yang dibutuhkan oleh mahasiswa dari PTNU saat ini adalah komitmen dalam membuat kegiatan yang menarik. Hal tersebut dapat dimulai dari sebuah ide dan gagasan, kemudian diartikulasikan dalam bentuk sebuah proposal.

Hal-hal yang harus dipelajari terkait keterampilan dalam penyusunan proposal adalah dengan mengembangkan ide dan gagasan menjadi sebuah operasional program yang memiliki kebermanfaatan, serta rasionalisasi pembiayaan program apabila di danai.

“Membutuhkan keterampilan dalam menyusun proposal yang bagus. Hal ini untuk memastikan juri dapat menerima dan memahami proposal yang kita buat agar lolos tahap pendanaan,” terangnya.

Pihaknya mengaku akan memberikan support penuh terhadap segenap Civitas Akademika dari seluruh PTNU untuk turut berpartisipasi dalam program-program di Kemendikbud Ristek.

“Semoga melalui Workshop seperti ini dapat memunculkan banyak ide-ide brilian dan proposal yang bagus agar PTNU dapat bersaing untuk mendapatkan hibah PKM dengan Perguruan Tinggi lain,” pungkasnya.

(my)

Rektor Unusida, H Fatkul Anam (tengah) bersama Rektor PTNU (Foto: Humas Unusida)

Resmi, Rektor Unusida Ditunjuk Sebagai Ketua Forum Rektor PTNU Seluruh Indonesia

Dr. H. Fatkul Anam M.Si secara resmi ditunjuk menjadi Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Perkumpulan untuk periode 2024-2025. Pemilihan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan yang bertajuk Workshop Transformasi Digital pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) di Hotel New Saphire, Yogyakarta.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu rangkaian dari Resepsi Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Yogyakarta yang berlangsung selama 3 hari, yaitu Senin-Rabu (29-31/01/2024).

H Fatkul Anam yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) terpilih secara aklamasi dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan dari 29 PTNU dari seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa PTNU merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, dengan anggota yang saat ini berjumlah 29 institusi. Organisasi ini memainkan peran krusial dalam mengkoordinasikan serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kalangan PTNU, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan.

Dengan terpilihnya H Fatkul Anam sebagai ketua forum Rektor PTNU Seluruh Indonesia ini, diharapkan akan terjadi sebuah transformasi positif dalam manajemen dan operasional PTNU. Kepemimpinannya yang berhasil membawa Unusida berkembang dengan pesat selama ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam strategi pengembangan perguruan tinggi keagamaan di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan zaman, seperti transformasi digital yang menjadi topik utama dalam workshop tempat beliau terpilih.

“Terima kasih atas kepercayaan yang luar biasa, saya terima dengan ikhlas dan semangat. Saya percaya dengan kebersamaan ini kita dapat mempercepat perkembangan PTNU,” ujar Fatkul Anam kepada Humas Unusida.

Penanggung jawab kegiatan, Rizqon Halalsyah atau Gus Rizqon menyampaikan, kegiatan ini bermaksud untuk mempercepat akreditasi institusi di PTNU melalui implementasi digitalisasi kampus untuk berbagai kebutuhan borang. Hal ini juga menjadi wujud bahwa LPT-PBNU sangat memfasilitasi percepatan akreditasi dan peningkatan kualitas mutu pendidikan di Indonesia.

“Atas intensi tersebut, kegiatan ini untuk terus memacu kampus PTNU baik yang basisnya keagamaan dan dikelola di bawah Kementerian Agama, maupun PTNU yang basisnya pendidikan dan dikelola di bawah Kementerian Pendidikan Riset Kebudayaan dan Teknologi,” jelasnya.

Pengurus LPT-PBNU tersebut menyebutkan Workshop ini menghasilkan rencana strategi (Renstra) yang akan dilakukan PTNU se-Indonesia. Yang pertama, akan bekerjasama dengan BAN-PT maupun LAM, agar akreditasi perguruan tinggi dan mutu pendidikan di kampus-kampus PTNU akan meraih hasil yang optimal.

Yang kedua, PTNU akan menggelar kompetisi yang berskala nasional terkait pengisian borang dalam menyiapkan akreditasi. Dengan adanya kompetisi terkait borang dan akreditasi, harapannya PTNU mampu terpacu dan termotivasi untuk meningkatkan mutunya dengan penghargaan di tingkat nasional.

“Untuk itu, secara kelembagaan saya berharap dukungan dari berbagai pihak, seperti dari Kemenristek Dikti. Agar mudah-mudahan apa yang direncanakan PTNU ini dapat support dan bisa meraih akreditasi secara optimal,” ucapnya.

Tampak hadir, Kepala Badan Litbang Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Prof Amin Suyitno, Ketua LPT-PBNU Prof Ainun Na’im Ph.D, Dr. A, Wakil Ketua LPT-PBNU Luthfi Hamidi, Sekretaris LPT-PBNU Dr.rer.Pol M Faishal Aminuddin, beberapa pengurus LPT-PBNU, serta ratusan Rektor serta Pakar dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama & Kementerian Agama.

(my)

Unusida Terima Kunjungan dari UNU Purwokerto (Foto: Humas Unusida)

Unusida Mendapat Kunjungan dari UNU Purwokerto

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menerima kunjungan dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Selasa (23/01/2024). Kunjungan di Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo tersebut membahas beberapa hal, diantaranya pengelolaan sistem akademik, penjaminan mutu, dan sistem informasi manajemen kelembagaan.

Tampak hadir, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, S.HI,. M.Pd, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UNU Purwokerto, Dr. Bambang Kuncoro, M.Si, beserta Kepala Informasi Teknologi (IT), Akademik, dan Penjaminan Mutu UNU Purwokerto.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Unusida, H Fatkul Anam sangat menyambut baik atas kunjungan dari sesama Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) untuk saling berbagi pengalaman dan Ilmu dalam mengelola sebuah universitas. Pentingnya menjalin silaturrahmi dan komunikasi antar lembaga untuk bertukar ide dan gagasan dalam mengembangkan kampus di lingkungan warga Nahdliyyin.

“Kami sangat terbuka untuk sharing bermanfaat dalam rangka mengembangkan Perguruan Tinggi yang menjadi menjadi kebanggan warga nahdliyyin,” katanya.

Ketua Forum Rektor PTNU Se Indonesia tersebut menjelaskan, saat ini Unusida dapat lebih dikenal karena kualitas pendidikan, prestasi, dan juga kontribusinya di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Unusida harus selalu terbuka untuk berkembang serta melakukan berbagai inovasi untuk menarik minat masyarakat.

Saat ini, Unusida masih dalam upaya mengembangkan smart campus yang memiliki pengelolaan dan pelayanan professional dengan mengunggulkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.

“Kita harus bersama menghadirkan PTNU di tengah masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan warga NU,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Bambang Kuncoro menyampaikan kekagumannya atas perkembangan Unusida yang sangat cepat. Menurutnya, Unusida sudah memiliki sistem kelembagaan yang dikelola dengan baik.

“Saya kagum dengan sistem pengelolaan dokumen di Unusida yang sudah terstruktur dan terprogram dengan baik. Hal ini yang mendorong kami untuk berkunjung dan belajar dari Unusida dalam hal mengarsip dokumen penting sebagai pendukung akreditasi,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya sangat tertarik untuk meniru pengelolaan sistem informasi dan prestasi yang sudah diterapkan di Unusida. Ia berharap UNU Purwokerto juga dapat terakreditasi baik dan berkembang pesat seperti Unusida.

“Terima kasih sharing ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat. Semoga komunikasi dan kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik,” pungkasnya.

(my)