Posts

H Fatkul Anam (depan) saat dilantik sebagai Rektor Unusida di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Simak Visi Akselerasi Rektor UNUSIDA Masa Khidmat 2025-2029

Dr. H. Fatkul Anam, M.Si. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) untuk masa khidmat 2025–2029. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/4/2025) kemarin.

Pasca pelantikan, Fatkul Anam menyampaikan arah kepemimpinannya dalam periode yang ke 3 dengan mengusung desain akselerasi pengembangan UNUSIDA, dengan fokus pada 4 pilar utama: pengembangan akademik, manajerial, infrastruktur, dan koneksi eksternal.

Ia menyebutkan desain akselerasi ini telah disusun secara sistematis berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) UNUSIDA 2014–2039, yang saat ini memasuki tahap 3 (2024–2029) yang mulanya menargetkan UNUSIDA menjadi Perguruan Tinggi Berdaya Saing Nasional. Namun seiring dengan pencapaian-pencapaian UNUSIDA dalam beberapa tahun terakhir di tingkat nasional dan internasional, rencana pengembangan sebelumnya perlu menyesuaikan dan meningkatkan target yang lebih tinggi.

“Desain akselerasi ini harus menyesuaikan, karena dalam beberapa tahun terakhir UNUSIDA sudah memiliki banyak prestasi tingkat nasional dan internasional. Desain ini disusun bertujuan untuk menjadikan UNUSIDA sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya kebutuhan lokal tetapi mampu bersaing di kancah internasional,” terangnya, Senin (21/4/2025).

Fatkul Anam bertekad mewujudkan UNUSIDA sebagai perguruan tinggi unggul berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunah wal Jama’ah yang tidak hanya berdaya saing nasional pada periode ketiga kepemimpinannya ini, akan tetapi membidik kancah internasional khususnya dalam kawasan Asia Tenggara. Melalui penguatan pendidikan, penelitian, pengabdian, dan pengelolaan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan visi tersebut, pihaknya akan memprioritaskan beberapa poin penting, mulai dari Rekonstruksi Kurikulum Berbasis Kompetensi Masa Depan, dengan membuka program studi baru yang relevan terhadap tren global, seperti Delta Science, Teknologi Keberlanjutan, dan Ekonomi Kreatif.

“UNUSIDA akan merekonstruksi kurikulum dengan mengintegrasikan teknologi digital dan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) ke dalam proses pembelajaran. Hal ini didukung dengan pengembangan Learning Management System (LMS) yang mudah diakses, untuk memperkuat model pembelajaran hybrid yang adaptif dan fleksibel,” terangnya.

Lebih lanjut, Fatkul Anam mengatakan, langkah digitalisasi di UNUSIDA ke depan akan mencakup seluruh proses administrasi kampus melalui sistem informasi terintegrasi, mencakup pendaftaran mahasiswa, keuangan dan layanan akademik, hingga sistem tracer study untuk alumni.

Mulai dari mengembangkan platform e-learning berbasis AI dan membangun pusat big data untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa dan alumni secara real-time. Kemudian untuk mendukung visi sebagai smart campus, UNUSIDA juga akan menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk manajemen gedung, keamanan, fasilitas pembelajaran, dan pengajaran.

“UNUSIDA berkomitmen menyediakan fasilitas pendidikan modern yang ramah lingkungan melalui konsep ‘Green Campus‘, termasuk pembangunan asrama mahasiswa dan revitalisasi sarana prasarana akademik. Tentunya semua hal ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 5 tahun ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ketua Forum Rektor PTNU tersebut, mengungkapkan bahwa pihak juga berupaya untuk mengoptimalisasi sumber pendapatan lain, seperti membangun kerja sama strategis dengan industri, mendirikan unit bisnis baru seperti pusat pelatihan profesional, jasa konsultasi, dan riset terapan, serta pengelolaan aset kampus secara produktif untuk menambah nilai ekonomi jangka panjang.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan  memperkuat koneksi internasional melalui kolaborasi riset global dan pertukaran pelajar, jaringan alumni internasional, banding dan promosi kampus di kancah dunia.

Dalam bidang tata kelola, ke depan UNUSIDA akan mengimplementasikan prinsip Good University Governance (GUG) serta mengembangkan sistem evaluasi kinerja dan penguatan SDM untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Selain itu, peningkatan standar mutu dan akreditasi juga menjadi prioritas utama, melalui adopsi standar internasional seperti ISO 21001 dalam sistem manajemen pendidikan. Serta melakukan Penguatan Riset dan Inovasi, dengan membentuk Pusat Riset Unggulan yang berfokus pada solusi lokal, termasuk mitigasi bencana, pengelolaan sampah terpadu, serta inovasi dalam bidang tambak dan agribisnis.

“Strategi ini diposisikan untuk menjawab tantangan global serta memperkuat peran UNUSIDA dalam ekosistem pendidikan tinggi untuk memberikan solusi terhadap masalah lokal daerah,” jelasnya.

Dengan visi besar ini, UNUSIDA berusaha mengembangkan sayap menjadi kampus yang tak hanya menjawab kebutuhan lokal, namun juga aktif berkontribusi dalam ekosistem pendidikan global, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Islam dan budaya Nusantara.

“Pelantikan ini menjadi langkah awal komitmen besar UNUSIDA dalam melanjutkan transformasi sebagai kampus yang adaptif, inovatif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman serta kebangsaan. Dengan kolaborasi lintas sektor dan sinergi dari seluruh civitas akademika, UNUSIDA siap berkontribusi lebih luas di level nasional maupun global,” pungkasnya.
(MY)

Halal Bihalal UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Halal Bihalal UNUSIDA, Momentum Menyatukan Semangat Baru Pasca Ramadlan

Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai acara Halal Bihalal Civitas Akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) yang digelar usai libur panjang Idul Fitri 1446 H. Acara yang dipusatkan di Hall Lantai 5 ini menjadi momen penting bagi seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan kampus untuk saling bersilaturahmi dan memperkuat komitmen dalam menjalankan amanah pengabdian di kampus tercinta.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam menyampaikan refleksi dan semangat baru untuk seluruh civitas akademika setelah menjalani ibadah puasa Ramadlan dan libur Hari Raya.

“Kita bertemu kembali setelah libur panjang. Sekarang mari jadikan ini sebagai semangat baru untuk berkhidmat di kampus tercinta. Mudah-mudahan kita juga bisa mengambil hikmah dari bulan suci Ramadlan dalam menjalani rutinitas. Jam 08.00, kalau waktunya masuk, ya harus masuk. Karena semua itu soal kebiasaan dan kedisiplinan yang sudah kita latih selama Ramadlan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika untuk membawa nilai-nilai positif dari bulan Ramadlan ke dalam rutinitas harian, terutama dalam hal pelayanan dan pengabdian.

“Apa yang sudah kita lakukan dengan baik selama bulan puasa, mari kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melayani. Mudah-mudahan semua ibadah dan puasa kita diterima oleh Allah SWT. Amin,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam Halal Bihalal, Rabu (9/4/2025).

Selain menjadi ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi ruang evaluasi dan penyemangat untuk pencapaian institusi ke depan. Rektor menyampaikan bahwa saat ini UNUSIDA telah memasuki minggu ke-6 atau ke-7 tahun akademik dan masih memiliki perjalanan panjang dalam mewujudkan target peningkatan jumlah mahasiswa.

“Saat ini kita masih berada di tahap awal perjalanan. Target kita tahun ini adalah mencapai seribu mahasiswa. Mari kita berdoa dan usaha bersama, semoga target itu bisa kita wujudkan bersama,” tambahnya.

(my)

Future Talent Hub di UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Campus Roadshow UNUSIDA x Future Talent Hub: Memulai Karir di Era Digital

Dengan semangat tagline #MemulaiKarirDiEraDigital, Future Talent Hub bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar Campus Roadshow yang inspiratif dan penuh energi. Acara yang dipusatkan di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Jumat (21/3/2025) ini menjadi bagian dari rangkaian roadshow Future Talent Hub yang bertujuan membekali generasi muda dengan wawasan dan keterampilan untuk menembus dunia kerja di era digital.

Didukung oleh Lokalate, acara ini menghadirkan talkshow eksklusif bersama Vito Dwiki, Area Marketing Associate PT. Nutrifood Indonesia untuk wilayah Jawa Timur. Dengan pengalamannya di industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Vito membagikan insight berharga seputar digital marketing, strategi membangun personal branding, serta peluang karir di dunia profesional yang terus berkembang.

Vito mengupas materi tentang berbagai hal penting seputar digital marketing, mulai dari tren saat ini, platform yang paling berdampak, hingga strategi membangun kampanye yang efektif. Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk mengenali pentingnya personal branding sebagai nilai jual utama di dunia kerja modern.

“Saat ini, bukan hanya skill yang penting, tapi bagaimana kamu memperkenalkan dirimu di dunia digital. Personal branding adalah cara kamu dikenal sebelum kamu berbicara,” ujar Vito dalam sesi talkshow.

Dalam kesempatan tersebut, Vito Dwiki menjelaskan bahwa melalui roadshow ini, Future Talent Hub berharap dapat terus menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, membuka jalan bagi talenta muda untuk siap bersaing di era digital yang kompetitif. Selain itu, ia juga membagikan tips bagaimana mahasiswa bisa menemukan peluang karir sejak dini, membangun relasi profesional, dan tetap adaptif di tengah perubahan industri yang cepat.

“Dengan mengusung semangat #MemulaiKarirDiEraDigital, Future Talent Hub berkomitmen terus mendukung pengembangan talenta muda Indonesia melalui kolaborasi, edukasi, dan pengalaman langsung dari para praktisi industri,” terangnya.

Lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai jurusan di UNUSIDA antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga kesempatan untuk berinteraksi langsung, berdiskusi, dan memperluas jejaring dengan praktisi industri.

“Ini pengalaman berharga. Saya jadi lebih paham arah karir yang ingin saya ambil, terutama di bidang digital marketing,” ungkap Dila, salah satu peserta dari Fakultas Ekonomi UNUSIDA.

(my)

Pemberian Apresiasi kepada MWCNU dengan Kontribusi Mahasiswa Terbanyak (Foto: Humas Unusida)

UNUSIDA Berikan Apresiasi untuk MWCNU dengan Kontribusi Mahasiswa Terbanyak

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar kegiatan peringatan Nuzulul Quran di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Senin (17/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) memberikan apresiasi kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) atas kontribusi yang luar biasa dalam membantu pendaftaran mahasiswa terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Rektor 3 UNUSIDA, H Ali Masykuri dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNUSIDA, Achmad Wahyudi.

Adapun 4 besar MWCNU yang berhasil mendaftarkan mahasiswa terbanyak yaitu, MWCNU Tanggulangin sebanyak 39 mahasiswa, MWCNU Porong sebanyak 6 mahasiswa, MWCNU Buduran sebanyak 5 mahasiswa, dan MWCNU Taman sebanyak 5 mahasiswa.

Selain apresiasi berupa hadiah aset untuk MWCNU, UNUSIDA juga memberikan 50 voucher free biaya pendaftaran sebesar 350.000 ke setiap MWCNU Se Kabupaten Sidoarjo.

Ali Masykuri menyebutkan, apresiasi ini diberikan sebagai bentuk terima kasih UNUSIDA terhadap MWCNU yang aktif dalam menggerakkan mahasiswa untuk mendaftar kuliah. Menurutnya, keberhasilan UNUSIDA dalam menggaet banyak mahasiswa beberapa tahun terakhir tidak lepas dari peran serta pengurus NU di setiap tingkatan.

Dengan pemberian apresiasi ini, UNUSIDA semakin mempertegas komitmennya dalam membangun hubungan yang erat dengan setiap MWCNU, Badan Otonom (Banom) NU dan lembaga-lembaga NU untuk melibatkan seluruh elemen NU dalam perkembangan kampus kebanggaan masyarakat nahdliyyin.

“Kami sangat mengapresiasi MWCNU yang telah memberikan kontribusi besar dalam mengenalkan UNUSIDA di seluruh kecamatan di Sidoarjo. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan pemberian voucher di setiap MWCNU dapat mempermudah kader-kader muda NU untuk menjangkau biaya pendaftaran dan kuliah nantinya. UNUSIDA juga memiliki berbagai program beasiswa yang memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan studi tanpa beban biaya yang berat.

Dengan fasilitas yang modern dan pengajaran yang berbasis pada teknologi terkini, UNUSIDA memberikan pengalaman belajar yang memadai untuk menyiapkan mahasiswa agar siap bersaing secara global. UNUSIDA saat ini memiliki berbagai program studi yang relevan dengan perkembangan dunia kerja, mulai dari sains, teknologi, ekonomi, hingga di bidang pendidikan.

“Mari bergabung di kampus NU dengan segudang prestasi internasional, jangan khawatir untuk biaya kuliahnya, terdapat banyak kesempatan mendapatkan beasiswa,” katanya.

Berikut Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru UNUSIDA Klik disini

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MWCNU Tanggulangin, H Munir Suudi, mengungkapkan rasa syukur karena telah memberikan kontribusi bagi perkembangan UNUSIDA. Ia merasa sangat terhormat dengan apresiasi yang diberikan oleh UNUSIDA. Pihaknya menyebutkan telah menggalakkan program wajib kuliah bagi kader muda NU dengan merekomendasikan untuk melanjutkan studi di kampus NU.

“Kami berharap apresiasi ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam mengenalkan dan menghadirkan UNUSIDA di tengah masyarakat,” tandasnya.

 

(my)

Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

UNUSIDA, Rekomendasi Kampus Terbaik dengan Fasilitas Lengkap dan Segudang Beasiswa

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) terus berkomitmen untuk menjadi kampus terbaik dengan menghasilkan generasi unggul yang berprestasi. Di usia yang ke 10 Tahun, UNUSIDA telah menobatkan diri sebagai kampus baru yang penuh dengan prestasi.

Di antara prestasi yang telah diraih yaitu telah terakreditasi Baik Sekali oleh BAN-PT, PTNU Nomor 1 Berbadan Hukum PBNU Se Indonesia, Gold Winner Anugerah Dikti Ristek Tahun 2023 Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Perguruan Tinggi Klaster Utama Secara Nasional, dan Meraih Anugerah Pendidikan Nahdlatul Ulama Tahun 2025.

Capaian tersebut tentunya berkat kerja keras dari seluruh elemen dengan didukung lingkungan akademik yang kondusif, pengajaran yang berkualitas, serta nilai-nilai Islam yang moderat, UNUSIDA telah meraih berbagai prestasi gemilang di berbagai bidang.

Di UNUSIDA saat ini terdapat 5 Fakultas dan 12 Program Studi, di antaranya S1 Teknik Kimia, S1 Teknik Lingkungan, S1 Teknik Industri, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika, S1 Desain Komunikasi Visual (DKV), S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Dengan semangat visi To Become Research Preneur University 2034, UNUSIDA kini menjelma menjadi kampus favorit yang banyak dipilih oleh calon mahasiswa berkat fasilitas yang lengkap dan mumpuni, di antaranya:
1. Ruang kelas ber-AC dan nyaman,
2. Laboratorium Visual,
3. Laboratorium IPA,
4. Laboratorium Komputer,
5. Laboratorium Bahasa,
6. Laboratium Akuntansi,
7. Tax Center,
8. Galeri Investasi,
9. Aswaja Learning Center,
10. Ruang Perpustakaan dan Perpus Digital,
11. Layanan Konseling & Karir,
12. Layanan Kesehatan,
13. Layanan Wirausaha,
14. Free Wi-Fi, dll.

Biaya kuliahnya pasti Mahal? Tenang! UNUSIDA juga menyediakan banyak beasiswa mulai dari Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an, Beasiswa Mahir Baca Kitab Kuning, Beasiswa Prestasi Akademik/Non Akademik, Beasiswa Difabel (Disabilitas Fisik), Beasiswa Yatim Piatu (Bapak dan Ibu), Beasiswa KIP Kuliah, dan Beasiswa Keluarga UNUSIDA.

Selain fasilitas yang modern, UNUSIDA juga memiliki lingkungan akademik yang mendukung pengembangan potensi. Bersama dosen yang berkompeten di setiap bidangnya. yang siap membimbing dan mendukung mahasiswa di setiap Program Studi. Dengan pengalaman dan keahlian yang mumpuni, para dosen UNUSIDA memberikan pengalaman akademik yang berkualitas, memastikan mahasiswa siap menghadapi tantangan di dunia profesional dan terus berkembang dalam ilmu pengetahuan.

Masih ragu untuk Kuliah di UNUSIDA?
Dengan berbagai program unggulan dan fasilitas modern, UNUSIDA siap membantu Anda meraih kesuksesan. Dukunglah impian Anda untuk menjadi generasi inovatif dan berdaya saing global di kampus yang mengusung visi To Become Research Preneur University 2034. Bersama UNUSIDA, wujudkan karier akademik dan profesional yang gemilang.

Adapun syarat pendaftaran di UNUSIDA yaitu:
– WNI/WNA dengan surat izin belajar,
– Lulus SMA/MA/SMK Sederajat,
– Mengisi formulir pendaftaran online dan mengunggah data berupa Scan Legalisir Ijazah/SKL, Scan KTP, dan Scan Kartu Keluarga,
– Membayar biaya formulir pendaftaran sebesar Rp 350.000.

Informasi pendaftaran mahasiswa baru dapat mengunjungi laman www.pmb.unusida.ac.id

Jadilah bagian dari kampus yang tidak hanya mengedepankan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepemimpinan yang sesuai dengan semangat Nahdlatul Ulama. Bersama UNUSIDA, raih masa depan cemerlang penuh prestasi!

Santunan Marbot Masjid saat Safari Ramadhan UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Safari Ramadhan UNUSIDA, Berikan Santunan Marbot Masjid dan Check Up Kesehatan Gratis

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menggelar kegiatan Safari Ramadhan di berbagai masjid yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat ini diisi dengan serangkaian acara, di antaranya mulai Shalat Tarawih Berjamaah, Kuliah Sembilan Menit (Kulsem), Santunan untuk Marbot Masjid, serta Check Up Kesehatan Gratis.

Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan di tahun sebelumnya, kegiatan Safari Ramadhan UNUSIDA kali ini diawali dengan pelaksanaan Shalat Tarawih berjamaah yang dipimpin oleh para dosen UNUSIDA bersama warga setempat. Dilanjutkan Kuliah Sembilan Menit (Kulsem) setelah Shalat Tarawih.

Wakil Rektor 3 UNUSIDA, Ali Masykuri menjelaskan Safari Ramadhan ini menjadi program untuk mendekatkan sivitas akademika di tengah masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk menjadikan UNUSIDA lebih dekat dengan masyarakat, khususnya dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan.

“Kegiatan Safari Ramadhan ini adalah wujud nyata dari komitmen UNUSIDA untuk tidak hanya berkarya dalam bidang akademik, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Melalui berinteraksi secara langsung saat bulan suci Ramadhan kali ini, dapat mengenalkan UNUSIDA dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ali Masykuri menambahkan, melalui kegiatan ini UNUSIDA ingin menunjukkan kepedulian terhadap umat, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Selain itu, UNUSIDA juga berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau.

Lebih lanjut, Ali Masykuri menegaskan bahwa Safari Ramadhan ini merupakan salah satu cara untuk memperkuat hubungan silaturahmi, serta menjadi sarana bagi mahasiswa untuk lebih memahami nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan keagamaan.

“Kami berharap melalui Safari Ramadhan ini, UNUSIDA dapat terus memberikan dampak positif, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam kegiatan sosial keagamaan. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk memberikan kontribusi yang lebih besar, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” harapnya.

Safari Ramadhan kali ini juga bekerja sama dengan UKM KSR PMI UNUSIDA, Jaringan Pengelola Zakat Infak dan Shodaqoh (JPZIS) UNUSIDA dan Lembaga Kesehatan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LK PCNU) Sidoarjo.

Kegiatan ini tampak disambut antusias oleh masyarakat melalui rangkaian acara santunan untuk marbot masjid dan cek layanan kesehatan gratis. Program sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan kegiatan masjid, UNUSIDA memberikan santunan kepada para marbot masjid yang telah bekerja keras menjaga kebersihan dan kenyamanan jamaah saat beribadah.

Salah satu marbot di Masjid Riyadhul Jannah Porong mengaku sangat senang karena masih diperhatikan kontribusinya. Pihaknya sangat mengapresiasi Safari Ramadhan UNUSIDA yang bertujuan untuk mengangkat peran marbot masjid dalam melayani umat.

“Alhamdulillah, saya berterima kasih atas bingkisan yang telah diberikan. Ini sangat berarti untuk saya dan keluarga. Tentunya semakin termotivasi dalam menjaga rumah Allah ini,” ucapnya kepada Humas UNUSIDA.

Check Up Kesehatan Gratis dalam Safari Ramadhan UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Check Up Kesehatan Gratis dalam Safari Ramadhan UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Tak hanya itu, UNUSIDA juga menggelar layanan Cek Kesehatan Gratis setelah Shalat Tarawih yang diperuntukkan bagi jamaah dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dan murah bagi masyarakat, khususnya para jamaah yang sedang berpuasa dan membutuhkan perhatian kesehatan.

Terpisah, Ketua LK PCNU Sidoarjo, H Iqbal Faizin mengaku sangat terkesan dan senang untuk terlibat dalam rangkaian acara Safari Ramadhan UNUSIDA kali ini. Program ini dapat terus berlanjut di masa-masa mendatang sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.

Melalui layanan cek kesehatan gratis yang dapat diakses oleh setiap masyarakat. LKNU berkomitmen untuk membantu masyarakat, terutama jamaah masjid, dalam memonitor kondisi tubuh mereka selama menjalani ibadah puasa. Banyak orang yang mungkin tidak menyadari pentingnya menjaga keseimbangan tubuh, terlebih dengan adanya kebiasaan makan yang berubah, sehingga cek kesehatan ini menjadi langkah preventif yang sangat bermanfaat.

Selain itu, cek kesehatan gratis ini juga dirancang untuk memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat selama bulan Ramadhan, seperti cara menjaga hidrasi, pola makan yang baik, serta pentingnya olahraga ringan meskipun sedang berpuasa.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, selain untuk mempererat tali silaturahmi antara UNUSIDA dan masyarakat, kegiatan ini juga merupakan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas ibadah dan kesejahteraan umat selama bulan Ramadhan,” ungkapnya.

Kegiatan Safari Ramadhan UNUSIDA ini akan dilaksanakan di beberapa masjid di Kabupaten Sidoarjo selama bulan Ramadhan, Adapun jadwal Safari Ramadhan UNUSIDA kali ini terbagi di 4 lokasi yang berbeda, seperti Masjid Al Karomah Buduran, Selasa (4/3/2025) Masjid Riyadhul Jannah Porong, Rabu (5/3/2025), Masjid Baitus Suada’ Sumokali Sidoarjo, Kamis (6/3/2025) dan Masjid Nurul Huda, Kemiri Sidoarjo, Jumat (7/3/2025).

 

(my)

Suasana Megengan di UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

UNUSIDA Gelar Megengan, Sambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar kegiatan tradisi Megengan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh civitas academica, mulai dari rektorat, dosen, tenaga kependidikan (Tendik), mahasiswa, hingga security, OB, dan driver di lingkungan UNUSIDA.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengkajian Islam dan Keaswajaan (PIK) tersebut diawali dengan pembacaan sholawat oleh UKM Nahdlatus Syubban, Pembacaan Tahlil, serta ceramah agama oleh ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo Dr. H. Sholehuddin, M. Pd. I.

Dalam tausiahnya, Sholehuddin menerangkan tentang 3 istilah yang umumnya digunakan dalam menyambut bulan Suci Ramadan. Di antaranya, Roh bun yang berarti lapang dada, Targhib yang artinya sikap bungah atau bahagia akan datangnya suatu kenikmatan atau kebaikan, serta istilah Megengan (menahan diri) yang menjadi budaya masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadan.

“Semua istilah itu benar, yang salah adalah orang tidak berpuasa dan tidak merasa senang akan datangnya bulan suci Ramadan,” terangnya saat menyampaikan tausiah dalam acara Megengan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Kamis (27/02/2025).

Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA tersebut menjelaskan, Roh bun yang berarti berlapang dada, maknanya senang akan datangnya bulan suci Ramadan. Layaknya jika ada tamu yang datang maka harus disambut dengan baik, maka akan membuahkan kesan bahagia. Maka ucapan selamat datang Ramadan adalah ucapan bahagia dan bersyukur karena datangnya bulan suci Ramadan.

“Maka seandainya ada tamu, tandanya senang adalah gupuh, lungguh, suguh. Begitu juga sikap kita sebagai tuan rumah yang merasa senang karena datangnya tamu mulia, yaitu bulan suci Ramadan,” terangnya.

Yang kedua terkait istilah Targhib dari asal kata Roh bun, maknanya mendorong atau memotivasi diri untuk mencintai kebaikan, atau membuat senang terhadap sesuatu yang baik. Bulan suci Ramadan mengajarkan untuk menumbuhkan rasa cinta pada kebaikan adalah kunci untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Ia mengajak untuk menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan. Dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap kebaikan, dapat lebih mendekatkan dengan tujuan hidup yang lebih mulia dan penuh kedamaian. Menurutnya, bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama, serta membuka hati untuk menerima semua berkah yang datang.

“Seperti dalam sebuah Hadits, barang siapa yang merasa senang sunnahku, maka akan menjadi golonganku,” katanya.

Yang ketiga adalah istilah Megengan, sebagai simbol dan makna budaya Jawa yang digunakan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Artinya bulan suci Ramadan harus dapat menahan diri dan mengendalikan nafsu negatif dengan memperbanyak beraktivitas positif, bukan bermalas-malasan.

“Saya mengajak untuk memaksimalkan bulan suci Ramadan sebagai momen refleksi dan evaluasi diri, mari sukseskan bersama dengan memperbanyak alam ibadah serta menjadi orang yang bertakwa,” pungkasnya.

Kegiatan Megengan kali ini juga disertai dengan pemberian bingkisan kepada security, OB dan driver di lingkungan UNUSIDA yang merupakan program Berbungah Menjelang Ramadan oleh Jaringan Pengelola Zakat Infak dan Shodaqoh (JPZIS) UNUSIDA.

Tampak hadir, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, Ketua BPP UNUSIDA KH Arly Fauzi, dan seluruh Wakil Rektor, Dekan Fakultas, dan Kepala Program Studi di lingkungan UNUSIDA.

 

(my)

Prof. Dr. Nangkula Utaberta saat menyampaikan materi dalam Guest Lecturer (Foto: Humas Unusida)

Guest Lecturer UNUSIDA dan UCSI Malaysia, Prof Nangkula Utaberta Bagikan Strategi Sukses Publikasi Internasional

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar kegiatan Guest Lecturer atau Kuliah Tamu dengan mendatangkan narasumber dari Universitas College Sedaya International (UCSI) Malaysia, Prof Nangkula Utaberta. Kegiatan yang mengusung tema ‘Mastering International Journal Writing: Strategies for High Impact Publication’ ini dipusatkan di Hall Kampus 2 Unusida, Selasa (25/02/2025).

Dalam kesempatan tersebut, rof. Dr. Nangkula Utaberta, seorang profesor dan peneliti senior dari UCSI Malaysia, memberikan paparan mengenai strategi-strategi penulisan artikel untuk jurnal internasional yang berdampak besar. Ia memaparkan bagaimana memilih jurnal yang tepat, cara menulis abstrak yang menarik, serta pentingnya melakukan peer review yang konstruktif.

Sebagai seorang cendekiawan yang telah menulis banyak karya ilmiah, Prof Nangkula menerangkan, jurnal akademik atau ilmiah adalah terbitan berkala yang memuat keilmuan yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu.

Jurnal akademik menerbitkan artikel ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat yang ditulis oleh para ahli. Tujuan dari jurnal akademis adalah untuk memberikan para peneliti tempat untuk mentransfer pengetahuan mereka satu sama lain, dan menyumbangkan apa yang mereka bisa untuk rancangan besar untuk meningkatkan pengetahuan alam, dan menyempurnakan semua Seni Filsafat, dan Sains.

“Fungsi jurnal adalah menyebarkan ilmu, bukan mencari uang bagi penerbitnya,” imbuhnya.

Menurutnya, pentingnya seorang dosen, mahasiswa, serta para peneliti agar dapat mengembangkan kemampuan dalam menulis jurnal internasional. Kemampuan menulis jurnal internasional sangat penting untuk meningkatkan kualitas penelitian, memperluas jaringan akademik, dan memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan dunia ilmiah. Oleh karena itu harus terus mengembangkan kemampuan ini demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Publikasi internasional merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat penelitian kita dikenal di kancah global, tetapi kualitas dan dampak dari artikel yang kita tulis juga sangat penting,” terangnya.

Prof Nangkula berharap, UNUSIDA dan UCSI Malaysia dapat bekerja sama memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi peserta untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berdampak positif di tingkat internasional.

Ia yakin dosen dan mahasiswa UNUSIDA dapat juga berkontribusi dan mengambil peran terhadap permasalahan di sekitar. Dengan dedikasi, kreativitas, dan semangat penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang tinggi akan mampu menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi standar global, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia akademik.

“Saya yakin bahwa mahasiswa UNUSIDA memiliki potensi luar biasa untuk menghasilkan jurnal internasional berkualitas,” pungkasnya.

 

(my)

Kepala Program Studi Teknik Informatika, Dr. Arda Surya Editya (Foto: Istimewa)

Kaprodi Teknik Informatika Beberkan Kunci Sukses Transformasi Digital di UNUSIDA

Kaprodi Teknik Informatika Arda Surya Editya, menyampaikan tentang program transformasi digital yang sudah diterapkan di UNUSIDA dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Arda menegaskan bahwa program tersebut juga dapat diterapkan di seluruh PTNU seluruh Indonesia.

“UNUSIDA telah mengembangkan 26 sistem informasi yang saling terhubung, mencakup berbagai aspek seperti administrasi mahasiswa dan pengelolaan karier dosen. Dengan sistem ini, dokumen-dokumen penting, seperti pengajuan jabatan fungsional dosen, bisa diakses secara digital tanpa perlu mencari dokumen fisik,” terangnya dalam sesi diskusi bersama Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam di salah satu stasiun TV, Rabu (12/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Arda yang baru menyelesaikan studi S3 nya tersebut membeberkan kunci sukses transformasi digital yang diterapkan di UNUSIDA. Mulai dari pendirian data center dan penggunaan teknologi canggih yang dapat menghubungkan seluruh PTNU. Dengan menggunakan teknologi seperti big data, ekosistem ini dapat mendukung pemrosesan data yang lebih efisien dan membantu PTNU bersaing di tingkat global.

“Kami juga menyusun strategi pengembangan infrastruktur digital yang mencakup penguatan infrastruktur fisik, seperti server dan jaringan internet yang cepat serta stabil. Langkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran dan administrasi di era digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan pentingnya literasi digital bagi dosen dan mahasiswa di PTNU, yang diharapkan memiliki literasi digital yang memadai untuk menghadapi pendidikan berbasis teknologi. Pengoptimalan LMS dan teknologi pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa memilih mata kuliah, mengakses bahan ajar, dan mengikuti ujian secara online atau tatap muka. Selain itu, teknologi seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) juga digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar, contohnya dalam pembelajaran teknik lingkungan atau sejarah.

Meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja melalui transformasi digital di PTNU bertujuan agar lulusan siap menggunakan teknologi terbaru. Mulai dari mahasiswa dilatih dengan teknologi digital yang membantu mereka membuat portofolio digital yang dapat digunakan saat melamar pekerjaan. Keahlian dalam menggunakan AI dan teknologi lainnya juga menjadi nilai tambah.

Pembiayaan berkelanjutan untuk transformasi digital dapat memulai dengan pembiayaan mandiri dan berencana untuk menggunakan hibah, CSR, serta model pembiayaan berkelanjutan lainnya. Sebuah roadmap telah dibuat untuk menentukan prioritas teknologi dan infrastruktur yang perlu dikembangkan setiap tahunnya.

Implementasi teknologi yang memudahkan aktivitas kampus dengan sistem digital yang telah diterapkan. Melalui pemanfaatan teknologi dapat memudahkan mahasiswa untuk melaporkan masalah seperti AC rusak melalui scan barcode di setiap ruang kuliah. Selain itu, di kantin dan area lainnya, mahasiswa dapat mengakses buku dari perpustakaan melalui barcode. Dengan cara ini, setiap PTNU dapat mengoptimalkan teknologi untuk mendukung kegiatan akademik, meskipun dengan investasi yang bertahap.

Integrasi nilai-nilai Aswaja dalam transformasi digital tetap mengutamakan nilai-nilai dasar NU, seperti toleransi dan karakter. Meskipun teknologi digunakan untuk mempermudah proses belajar, nilai-nilai ini tetap terjaga melalui kebiasaan di kampus, seperti membaca Al-Qur’an setiap hari setelah absensi. Teknologi digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan, nilai-nilai tersebut.

Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan PTNU dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat daya saing global, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia digital dan dunia kerja.

Ia berharap transformasi digital di PTNU akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan perguruan tinggi dan pembelajaran. Ke depan, diharapkan mahasiswa PTNU menguasai teknologi dan juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai NU, agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.

Arda berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. AI dan alat digital lainnya harus digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai cita-cita, namun tetap menguasai dasar keilmuan. Teknologi, menurutnya, adalah alat yang mendukung pencapaian, tetapi tetap perlu didasari dengan pemahaman yang baik tentang ilmu yang dipelajari.

“Secara keseluruhan, digitalisasi adalah langkah penting bagi PTNU dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan mengimplementasikannya dalam pendidikan, PTNU dapat memastikan relevansi dan daya saingnya di masa depan,” pungkasnya.

 

(my)

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si (Foto: Istimewa)

Rektor Unusida: Transformasi Digital di PTNU, Kunci Sukses Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Dr. H. Fatkul Anam menjelaskan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kewajiban untuk perguruan tinggi, agar tetap relevan dan berdaya saing di era digital. Transformasi ini diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Menurutnya transformasi digital sangat penting untuk mulai diterapkan di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, di mana masyarakat harus berkolaborasi dengan teknologi, perguruan tinggi harus siap mengimplementasikan digitalisasi dalam berbagai aspek, seperti pembelajaran, administrasi, dan pelayanan kepada mahasiswa. Juga digitalisasi juga penting dalam membekali generasi Z dan selanjutnya yang sudah sangat akrab dengan teknologi.

“Melalui transformasi digital, pendidikan tinggi dapat terus berkembang, mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi generasi yang siap berkolaborasi dengan teknologi, serta menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0,” terangnya dalam sesi diskusi di salah satu stasiun TV, Rabu (12/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan pengalaman dalam mengimplementasikan sistem teknologi di UNUSIDA. Di mana digitalisasi sudah dimulai sejak 2020, dengan penerapan platform digital untuk memudahkan pembelajaran dan administrasi. Contohnya adalah perpustakaan digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses buku secara online tanpa harus datang ke perpustakaan fisik. Selain itu, platform Learning Management System (LMS) digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran dengan mengintegrasikan materi, tugas, dan penilaian dalam satu sistem.

UNUSIDA telah mengembangkan 26 sistem informasi yang saling terhubung, mencakup berbagai aspek seperti administrasi mahasiswa dan pengelolaan karier dosen. Dengan sistem ini, dokumen-dokumen penting, seperti pengajuan jabatan fungsional dosen, bisa diakses secara digital tanpa perlu mencari dokumen fisik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyusun strategi pengembangan infrastruktur digital Untuk mendukung transformasi digital, pengembangan infrastruktur fisik seperti server dan jaringan internet yang cepat dan stabil sangat penting. Namun, ia menekankan bahwa sekarang banyak alternatif penyedia layanan yang menawarkan solusi infrastruktur dengan biaya lebih terjangkau, seperti penyewaan server, sehingga perguruan tinggi dapat fokus pada implementasi teknologi tanpa khawatir biaya tinggi.

“Kami juga menyusun strategi pengembangan infrastruktur digital yang mencakup penguatan infrastruktur fisik, seperti server dan jaringan internet yang cepat serta stabil. Langkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran dan administrasi di era digital,” jelasnya.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut menjelaskan tantangan dan harapan ke depan, meskipun digitalisasi memberikan banyak kemudahan, perguruan tinggi perlu memastikan bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran dan tata kelola, PTNU diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang lebih baik di era digital ini.

“Secara keseluruhan, semua PTNU sedang berusaha memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana, oleh karena itu saya harap dapat memajukan pendidikan berbasis teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur yang diusung oleh NU,” pungkasnya.

 

(my)