Posts

HMTL UNUSIDA Ikut Serta Dalam Webinar Nasional ECOEDU.id (Foto: Istimewa)

Perkuat Literasi Udara Bersih: HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA Ikuti Webinar Nasional ECOEDU.id

Sidoarjo – Komitmen terhadap penguatan wawasan dan pemahaman teknis dalam bidang pencemaran udara terus diperlihatkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Sikap tersebut ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam Webinar Nasional ECOEDU.id yang bertajuk Inventarisasi Emisi Pencemar Udara. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring oleh PT. Eco Edu Indonesia, pada Kamis, (26/6/2025) melalui Zoom Meeting.

Webinar ini bersifat terbuka untuk umum dan menghadirkan narasumber utama Dosen Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Eng. Asep Sofyan, S.T., M.T. Dalam paparannya, Dr. Asep menjelaskan secara mendalam mengenai proses inventarisasi emisi, sebuah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan menghitung jumlah emisi pencemar udara dari berbagai sumber, baik bergerak maupun tidak bergerak.

Pakar di bidang pengelolaan kualitas udara tersebut menegaskan bahwa inventarisasi emisi merupakan instrumen vital dalam penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran udara, evaluasi efektivitas program lingkungan, serta penyusunan perencanaan jangka panjang untuk pengurangan emisi secara nasional.

Keikutsertaan HMTL UNUSIDA dalam webinar ini merupakan bagian dari program kerja unggulan bertajuk ‘ENVIRO INSIGHT’, yang digagas oleh Departemen Akademik, Inovasi, dan Riset (AIR) dan dijalankan secara kolaboratif bersama Departemen Urusan Sosial, Diplomasi, dan Relasi Kemitraan (UDARA). Program ini dirancang sebagai forum belajar dan kolaborasi lintas sektor yang mendorong mahasiswa Teknik Lingkungan agar siap menjadi pelaku perubahan menuju masa depan yang hijau dan berkelanjutan.

Kepala Departemen AIR sekaligus penanggung jawab kegiatan, Chalimatus Sa’diyah, menyampaikan bahwa topik webinar sangat relevan dengan materi akademik yang dipelajari mahasiswa Teknik Lingkungan.

“Webinar ini memperkuat pembelajaran kami di kelas, khususnya pada mata kuliah Pencemaran Udara yang diampu oleh Ibu Listin Fitrianah, S.P., M.Si., yang juga merupakan Dekan Fakultas Teknik UNUSIDA,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam forum ilmiah nasional menjadi langkah penting untuk memperkuat literasi lingkungan berbasis data, analisis, dan kebijakan yang komprehensif.

Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga praktisi lingkungan. Selain sesi pemaparan, diskusi interaktif dengan narasumber juga menjadi ajang pertukaran ide mengenai tantangan dan peluang membangun sistem inventarisasi emisi yang standar, adaptif, dan responsif terhadap kondisi Indonesia.

Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan berskala nasional ini, HMTL UNUSIDA tidak hanya memperluas wawasan akademis anggotanya, tetapi juga membangun jejaring strategis dengan komunitas lingkungan hidup di seluruh Indonesia. Diharapkan, kegiatan seperti ini mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya sadar lingkungan, namun juga siap berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Pro.f Dr. KH Achmad Muhibin Zuhri, M. Ag saat menyampaikan materi melalui kanal zoom meeting (Foto: Humas Unusida)

Webinar Nasional Menyongsong Isro’ Mi’raj dan Peringatan Harlah NU ke-102: Refleksi Sejarah dan Spiritual dalam Menghadapi Tantangan Zaman

Dalam rangka menyongsong peringatan Isro’ Mi’raj 1446 H dan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Webinar Nasional secara virtual, Kamis (16/01/2025). Webinar yang diikuti oleh ratusan partisipan yang tergabung dalam zoom meeting ini diselenggarakan sebagai wadah untuk memperdalam pemahaman tentang dua momen penting yang memiliki makna sejarah dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam di Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor Unusida H Fatkul Anam menyampaikan bahwa momentum Isro’ Mi’raj dan Harlah NU ke-102 adalah dua peristiwa yang sangat istimewa dan penuh dengan hikmah. Diantaranya adalah dengan menjaga keseimbangan antara kehidupan di dunia dan akhirat.

“Kedua momen ini mengandung nilai sejarah dan spiritual yang sangat mendalam. Isro’ Mi’raj mengingatkan kita akan pentingnya hubungan vertikal dengan Allah, serta hubungan horizontal dengan sesama manusia melalui perintah sholat 5 waktu. sedangkan Harlah NU mengajarkan kita untuk terus memperkokoh komitmen terhadap menjaga toleransi dan kerukunan dalam bermasyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa keduanya juga menjadi ruang refleksi yang sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. NU, sebagai organisasi yang lahir dari rahim sejarah perjuangan Islam Indonesia, harus tetap adaptif dan inovatif dalam menghadapi dinamika zaman.

“NU harus menjadi mercusuar peradaban Islam yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga berinovasi dalam menghadapi tantangan global,” tegasnya.

Dalam Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya Guru Besar Universitas Islam Negeri  Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof. Dr. KH Achmad Muhibin Zuhri, M. Ag dan Dosen Unusida Dr. H. Wahyudi Achmad, M.Pd.

Dalam kesempatan ini, KH Achmad Muhibin Zuhri memberikan wawasan mengenai bagaimana hikmah dari Isro’ Mi’raj dan semangat Harlah NU dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun masyarakat yang toleran, maju, dan berakhlak mulia. Guru Besar di Bidang Ilmu Teologi Islam Kontemporer tersebut mengajak untuk menggali makna kedua peristiwa tersebut dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para peserta juga diingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan, antara berhubungan dengan Allah (hamblum minallah) dan berinteraksi dengan sesama manusia (hamblum minnas). NU, sebagai organisasi yang telah lama berkomitmen pada prinsip-prinsip tersebut, diharapkan dapat terus menjadi pendorong perdamaian, kerukunan, dan kemajuan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.

“Isro’ Mi’raj dan kelahiran NU mengajarkan kita tentang komitmen dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam menghadapi tantangan zaman, kita harus terus menjaga warisan nilai-nilai luhur ini agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang besar dan penuh berkah,” terangnya.

Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa Unusida dari setiap angkatan. Tampak para peserta sangat antusias untuk menggali lebih dalam makna kedua peristiwa bersejarah tersebut dengan aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber.

Lebih lanjut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengkajian Islam dan Keaswajaan (PIK) Unusida, H Arisy Karomi yang menginisiasi webinar nasional ini berharap, melalui kegiatan ini dapat menginspirasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, menjaga kedamaian, serta memberikan kontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.

“Mari kita bersama-sama menggali wawasan, memperkuat semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri, serta menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk memberikan kontribusi positif yang bermanfaat bagi kehidupan bersama,” harapnya.

 

(my)