Refleksi Akhir Tahun, Begini Capaian dan Strategi Unusida di Tahun 2024

Momentum akhir tahun 2023 menjadi dimanfaatkan oleh segenap civitas academica Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun, Kamis (28/12/23). Kegiatan tersebut sebagai sarana untuk menghargai pencapaian, evaluasi strategi yang telah dilaksanakan, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan baru yang lebih baik untuk tahun mendatang.

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam M.Si menyampaikan Unusida meraih 5 prestasi yang fenomenal dan patut dibanggakan bersama. Di antaranya, Unusida menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) pertama yang terakreditasi ‘Baik Sekali’; Unusida melompat masuk klaster ‘Madya’ Perguruan Tinggi berdasarkan kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat setelah sebelumnya berada di klaster ‘Binaan’; Unusida menjadi Perguruan Tinggi dengan jumlah peserta terbanyak yang lolos program Kampus Mengajar tahun 2022 dengan 69 mahasiswa; Unusida menempati peringkat 107 nasional, dan menempati peringkat ke 11 berdasarkan LLDikti Wilayah 7 Jawa Timur berdasarkan SINTA berdasarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM); serta yang terbaru, Unusida menjadi satu-satunya PTNU yang meraih Gold Winner dalam Anugerah Diktiristek 2023.

“Alhamdulillah capaian Unusida di tahun 2023 sangat membanggakan bagi kita semua. Jadi kita tidak perlu malu mengenalkan identitas sebagai bagian dari Unusida sebagai Perguruan Tinggi naik kelas,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Jumat (29/12/2023).

Ia mengungkapkan, prestasi ini yang ditunggu-tunggu oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) selama mendirikan PTNU.

“Setiap saya ditanya para Rektor PTNU lain apa kunci suksesnya?, saya bilang: Saya bersyukur diberikan teamwork yang solid, yang dengan sinergi kuat menjadikan Unusida hebat, dengan semangat tiada hari tanpa berprestasi. Saya bangga dengan seluruh teamwork Unusida,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rektor kelahiran Nganjuk tersebut menjelaskan tantangan ke depan akan semakin kompetitif. Oleh karena itu membutuhkan kreasi dan inovasi.

“Nuansa kompetitif harus terpelihara, serta semangat tiada hari tanpa prestasi juga tetap menggelora di hati,” katanya.

Ke depan, Ia dan tim akan membidik untuk berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi yang sesuai kemampuan dan mencari segmen lain yang mungkin dapat kita capai, baik dosen, bidang pengelolaan kampus, serta mahasiswa.

Selain itu, di bidang pengembangan kelembagaan, Unusida akan mengajukan 4 Prodi sarjana dan 1 Prodi Pascasarjana baru yang akan diajukan pada tahun 2024 mendatang.

Di bidang sarana dan prasarana, Unusida akan pembangunan gedung 7 lantai di sebelah selatan Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Gedung ini menjadi bagian dari pembangunan Komplek perkumpulan NU Sidoarjo.

“Adapun groundbreaking gedung baru akan dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2024, sebelumnya kita juga ditunjuk sebagai host dalam pertemuan Rektor seluruh PTNU di Indonesia pada tanggal 10 Januari 2024 yang akan ditempatkan di Fave Hotel Sidoarjo,” imbuhnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Rektorat, Dekanat, Kaprodi, Kepala Biro, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Unusida yang juga mengaspirasikan pencapaian yang sudah diraih pada tahun 2023 dan rencana strategis yang akan dicapai untuk tahun 2024 ke depan.

(my/ak)

UKM PSNU Pagar Nusa Unusida Sabet 4 Medali di Al Khoziny Cup ke-2 Se Jawa-Bali

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi dalam kejuaraan Al Khoziny Cup ke 2 Se Jawa-Bali yang digelar di SMK Antartika 2 Sidoarjo, Jumat-Ahad (22-24/12/2023).

UKM PSNU Pagar Nusa Unusida berhasil menyabet medali pada 4 kelas sekaligus, diantaranya Annisa Azizatul Izzati (PGSD), Juara 3 Kelas Under Dewasa Putri, Ismialifatarbiyah (DKV), Juara 2 Kelas B Dewasa Putri, Aisyah Indy Hidayati (PGMI), Juara 3 Kelas C Dewasa Putri, dan Az Zahra Dwi S (PGSD), Juara 3 Kelas F Dewasa Putri.

Ketua UKM PSNU Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan bahwa kontingen Unusida diwakili oleh mahasiswa angkatan 2023 yang masih tergolong sebagai anggota baru di UKM PSNU Pagar Nusa Unusida.

“Jadi seleksi pemilihan delegasi Unusida kami buka untuk semua anggota dan pengurus UKM PSNU Pagar Nusa Unusida atas tekad dan kemauan pribadi, agar tidak ada paksaan dan lebih enjoy saat bertanding,” jelasnya.

Mahasiswa jurusan PGSD angkatan 2021 tersebut mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan dalam kurun waktu 2 bulan, sejak awal bulan Oktober 2023 lalu.

Ia sangat mengapresiasi antusias dan semangat mahasiswa baru dalam mengikuti sebuah kompetisi. Menurutnya, mengikuti kejuaraan seperti ini dapat mengukur kemampuan dan melatih mental ketika bertanding karena di lihat banyak orang.

“Selain dapat menambah banyak relasi. Saya senang sekali dengan semangat mahasiswa baru karena berani terjun kompetisi potensinya dapat terlihat,” ujarnya, Kamis (28/12/2023).

Dalam persiapan tersebut, ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa menu latihan yang ditambah, diantaranya latihan fisik, teknik, dan strategi. Juga mempelajari aturan baru dalam kompetisi pencak silat diantaranya dalam hal variasi serangan dan pertahanan.

“Jadi kalo latihan biasa hanya 1 minggu sekali, kali ini kita tambah jadi 1 minggu 2 kali, juga ditambah latihan pribadi di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Selain intensitas latihan rutin berupa teknis, ia dan tim juga menganjurkan untuk mengatur pola makan sehari-hari dalam menjaga berat badan agar sesuai kelas kejuaraan yang diikuti.

“Saya sangat terharu dan bangga atas perjuangan para kontingen Unusida yang sangat luar biasa, yang selalu semangat dan tak kenal lelah. Tentunya sangat senang dan bersyukur atas prestasi ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ana menyampaikan akan menyiapkan anggota untuk mengikuti kejuaraan pencak silat lainnya. Ia dan bertekad untuk mengharumkan Unusida dalam cabang pencak silat dengan beragam prestasi nantinya.

“Setelah kejuaraan ini, kami akan evaluasi dan mulai persiapan yang lebih baik untuk kejuaraan selanjutnya,” katanya.

Selain latihan rutin, beberapa kegiatan UKM PSNU Pagar Nusa Unusida diantaranya pelatihan indoor, ujian pengambilan sabuk dasar, serta peringatan Hari Lahir (Harlah).

Adapun manfaat mengikuti UKM PSNU Pagar Nusa Unusida adalah belajar organisasi, sebagai sarana olahraga jasmani dan rohani, menambah relasi, serta melatih seni bela diri dalam rangka menjaga diri.

“Mari bergabung di UKM PSNU Pagar Nusa Unusida. Bangga menjadi Santri NU, Pendekar dan Srikandi NU sebagai penjaga Kyai, Negara dan Agama,” pungkasnya.

(my/ak)

Forum Wartawan Sidoarjo Bekali Mahasiswa Unusida Ilmu Fotografi Jurnalistik

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bersama Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) menggelar kegiatan bertajuk Workshop Fotografi Jurnalistik. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (20/12/2023).

Kegiatan tersebut digelar secara hybrid yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai macam program studi (Prodi) di Unusida. Turut mendukung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Metafora Unusida. Adapun pemateri dalam giat tersebut, yakni Fotografer Jawa Pos Dite Surendra dan Jurnalis Kompas TV Jack Robby.

Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri sangat menyambut baik kerja sama antara Forwas dan Unusida. Menurutnya, sangat penting dalam memberikan kepahaman terhadap mahasiswa tentang kaidah-kaidah Jurnalistik.

“Mahasiswa Unusida dalam menulis artikel ilmiah tidak dapat diragukan lagi karena sudah banyak menerima penghargaan. Akan tetapi juga perlu untuk mempelajari teknik dan kode etik dalam jurnalistik agar dapat menyampaikan informasi yang dapat dicerna oleh masyarakat luas sebagai pembaca,” ujar Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut.

Sementara itu, Direktur Forwas Institut, Runik Sri Astutik menyampaikan bahwa pihaknya saat ini mencoba menjajaki peluang untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di Sidoarjo. Melalui program Forwas Institute ini, pihaknya lebih fokus untuk pendampingan kepada mahasiswa di bidang pendidikan literasi.

“Selama tahun 2023 ini mulai menjajaki kerja sama dengan Universitas di Sidoarjo seperti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Unusida. Setelah sebelumnya di tahun 2022 lalu, kami masif melakukan kerja sama dengan sekolah di tingkat SMP/SMA di Sidoarjo,” terangnya.

Wartawan Kompas tersebut menuturkan, bahwa pihaknya masih menyusun format pembelajaran media yang dibutuhkan di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan banyak diskusi untuk menemukan format kebutuhan yang diterapkan bagi mahasiswa dengan program studi yang beragam.

“Kami memiliki anggota yang memiliki banyak pengalaman yang bisa dibagikan dengan mahasiswa untuk melengkapi keilmuan mereka. Kami mencoba berbagi ilmu dan pengalaman kami kepada mahasiswa sesuai dengan kapasitas kami di bidang media. Sehingga lebih kaya dan lebih siap ketika nanti memasuki dunia kerja,” harapnya.

Menurutnya, kampus memiliki peranan penting untuk mengedukasi mahasiswa untuk turut aktif dalam memanfaatkan media dengan hal yang positif dan membangun.

Sebab masyarakat saat ini mengalami banjir informasi. Oleh karena itu dibutuhkan peran serta mahasiswa dalam menangkal berita hoax di tengah masyarakat. Masyarakat saat ini masih sulit membedakan antara informasi yang sudah memenuhi aturan atau belum, maupun informasi valid atau tidak.

“Kami membuka diri untuk bekerja sama. Jadi silakan Universitas di Sidoarjo dapat memanfaatkan keberadaan kami sesuai dengan kebutuhan. Kalaupun kami tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, maka kami akan mengambilkan dari media yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi seperti pemateri kali ini yang kami datangkan dari Jawa Pos dan Kompas TV,” jelasnya.

Ia menyebutkan, saat ini Forwas memiliki anggota yang terdiri dari 30 wartawan yang memiliki bidang keilmuan yang beragam, ada yang televisi, media cetak, tulis, online maupun radio dari berbagai media di Sidoarjo dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fotografer Jawa Pos, Dite Surendra menyampaikan materi tentang fotografi jurnalistik. Ia menjelaskan tentang macam-macam angle foto, jenis foto dan tata cara mengambil momen untuk memperoleh foto yang baik.

Seorang fotografer jurnalistik juga harus sigap dan melakukan riset kegiatan terlebih dahulu sehingga membawa konsep saat liputan. Jadi sambil jalan sambil mengangan-angan keadaan di sekitar untuk bahan liputan nantinya.

“Seorang fotografer jurnalistik harus memiliki effort lebih untuk mengabadikan momen yang tepat. Intinya kita harus mau berusaha. Sebab, dibutuhkan kesigapan dari seorang fotografer harus selalu memprediksi dan memiliki kepandaian dalam merancang gambaran atau rencana sebelum mengambil momen,” tuturnya saat menyampaikan materi.

“Pegiat media merupakan salah satu pilar demokrasi untuk mengontrol informasi yang dinikmati masyarakat,” imbuhnya.

(my/ak)

Unusida Raih Gold Winner Anugerah Diktiristek 2023, Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) meraih Gold Winner dalam ajang Anugerah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat (Bima Award) Sub Kategori Institusi Klaster Madya/Pratama dengan Skor Pengabdian Kepada Masyarakat Tertinggi Periode 2020-2022.

Kabar tersebut didapat dalam Malam Anugerah Diktiristek 2023 yang diselenggarakan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (13/12/2023) malam.

Unusida Raih Gold Winner Anugerah Diktiristek 2023, Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat (Sumber:YouTube/Ditjen Diktiristek)

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam M.Si menyebutkan Penganugerahan ini mencakup Anugerah Prioritas Nasional, Mitra Kerja Sama, Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sumber Daya, Kelembagaan, Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta Jurnalis dan Media.

“Di penghujung tahun 2023 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memperoleh prestasi yang sangat membanggakan. Sebagai perguruan tinggi yang baru memasuki usia yang ke 9 tahun, tentunya penghargaan ini menjadi surprise bagi Unusida,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku sangat gembira dan bangga atas prestasi yang di raih oleh Unusida. Hal ini tidak lepas dari kerja keras, komitmen untuk terus maju dalam membangun Unusida dengan semangat ‘tiada hari tanpa prestasi’ dapat diwujudkan oleh seluruh dosen dan karyawan.

“Saya sangat bersyukur atas capaian ini, anugerah ini menunjukkan walaupun usia Unusida masih sangat muda, dari sisi kualitas kita tidak kalah dengan perguruan tinggi yang sudah berusia puluhan tahun,” ungkapnya.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh civitas academica Unusida,” imbuhnya.

Sertifikat Gold Winner Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat (BIMA Award) (sumber: Unusida)

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana dan Pengelola (BPP) Unusida, KH. Arly Fauzi menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya Unusida pantas berbangga atas raihan ini. Di samping anugerah ini sangat prestise juga karena Unusida menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang menerima penghargaan ini.

Hal ini menjadi bukti atas kinerja Unusida khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat yang tidak bisa diragukan lagi. Sebagai satu-satunya PTNU di Sidoarjo, Unusida selalu menyusun program yang dapat menjangkau dan bersinergi dengan seluruh kalangan masyarakat.

“Saya mewakili segenap Pengurus BPP Unusida bersyukur dan berterima kasih kepada jajaran rektorat dan seluruh keluarga besar Unusida. Capaian ini sangat membanggakan tetapi kita tidak boleh cepat berpuas diri karena tugas kita ke depan masih sangat berat”, katanya.

Sebagaimana diketahui, pemberian anugerah ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek kepada pemangku kepentingan dari perguruan tinggi, LLDIKTI, jurnalis, media, dan mitra (kementerian, lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri), yang telah meraih pencapaian tertinggi dan berkontribusi dalam mendukung implementasi transformasi pendidikan tinggi (Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, dan Dana Padanan/Matching Fund).

Beberapa kategori anugerah ini antara lain, Anugerah Prioritas Nasional, Anugerah Kerja Sama, Anugerah Jurnalis dan Media, Anugerah Humas, Anugerah Belmawa, Anugerah Sumber Daya, Anugerah Kelembagaan, dan Anugerah Riset, PKM, dan Publikasi Ilmiah. Kategori ini dibagi ke dalam sub bagian PTNBH, PTNBLU, dan PTS.

(my/ak)

Mahasiswa PGSD Unusida Raih Juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi. Kali ini mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang meraih juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional dalam ajang Education, Festival and Competition (Edufesco) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Tim Unusida diwakili oleh tim ‘Katakan Peta’ yang beranggotakan tiga mahasiswa PGSD angkatan 2020, yaitu Tyas Primanisa, Lailatul Islamiyah, dan Khusniya Laila Maulidiya. Adapun perlombaan tersebut diselenggarakan secara daring pada tanggal 7-9 Desember 2023.

Ketua tim, Tyas Primanisa mengungkapkan, ia dan tim mendapatkan informasi lomba dari grup Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Melalui informasi tersebut, lanjut Tyas, mereka mencoba mengikuti lomba karena melihat respon peserta didik yang antusias dalam pembelajaran outdoor learning yang dibuat pada kegiatan PLP.

Terdapat tiga kategori penilaian yang diambil dalam lomba media pembelajaran tersebut, yakni penilaian pada Guidebook RPP/Modul Ajar beserta cara membuat dan prosedur pemakaian media pembelajaran, penilaian pada video penggunaan beserta video pembelajaran, serta penilaian pada media pembelajaran.

“Saat ini kami sedang mengembangkan media untuk skripsi yaitu ‘Media Katakan Peta’ yang mana persiapan dan uji coba media sudah pernah kami uji ketika PLP pada SDN Pucang 3 Sidoarjo. Alhamdulillah respon peserta didik sangat antusias semangat menyelesaikan setiap misi yang kami berikan hingga mendapatkan hadiah berupa harta karun,” jelasnya.

Dari kiri Tyas Primanisa, Khusniya Laila Maulidiya, Lailatul Islamiyah, Mahasiswa PGSD angkatan 2020

Dari kiri Tyas Primanisa, Khusniya Laila Maulidiya, Lailatul Islamiyah, Mahasiswa PGSD angkatan 2020 (foto: Unusida)

Tyas menjelaskan, keunggulan media pembelajaran ini adalah mengajak siswa untuk mengenal lingkungan sekolah dalam sebuah peta berisikan banyak gambar area di sekolah.

“Jadi kami berusaha untuk mengemas media semenarik mungkin seperti peta yang dibuat dengan banyak gambar area sekolah, media harta karun yang membuat peserta didik menjadi lebih excited untuk penasaran isi dari harta karun tersebut, dan misi-misi yang harus diselesaikan kami kemas dengan soal/cara yang bervariatif,” katanya kepada radarsidoarjo, Rabu (13/12/2023).

Lebih lanjut, Tyas mengungkapkan, ia dan tim termotivasi dalam mengikuti lomba media pembelajaran yang mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi kepada tenaga pendidik. Ia berharap agar media pembelajaran ini dapat memberikan gambaran media pembelajaran yang lebih efektif untuk diterapkan ke peserta didik.

“Tujuan kami adalah membuat sistem pembelajaran outdoor learning (belajar sambil bermain) yang melibatkan aktivitas fisik peserta didik dengan berkelompok tentu membuat pembelajaran lebih kompak dan menyenangkan daripada hanya mengerjakan soal melalui buku saja,” ungkapnya.

Ia dan tim merasa sangat bersyukur dan bangga karena dapat mengharumkan kampus Unusida tercinta. Selain itu, juga dapat menguji coba kreasi media pembelajaran yang dibuatnya, khususnya bagi lembaga pendidikan NU.

Ia berharap lembaga pendidikan NU dapat memberikan kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang pendidikan dengan menunjukkan kreativitas dan inovasinya dengan bangga.

“Tentunya kami sangat bersyukur dan senang, Karena lomba kali ini adalah lomba perdana kami tingkat Nasional tingkat Universitas yang mana kami harus bersaing dengan kampus lain,” pungkasnya.

(my/ak)

Fakultas Ekonomi Unusida Gelar Talkshow di Transmart Sidoarjo, Tampilkan Produk UMKM Mahasiswa

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kegiatan bertajuk Talkshow yang membahas tentang ‘Legalitas Digital Marketing & Laporan Keuangan UMKM Berbasis Eksport’. Kegiatan tersebut dipusatkan di Transmart Sidoarjo, Kamis (07/12/2023).

Talkshow tersebut menghadirkan 2 Dosen Fakultas Ekonomi Unusida sebagai narasumber, yaitu Chairil Anwar, S.P., M.Ak dan Achmad Wicaksono, M.Ak serta mahasiswa Fakultas Ekonomi Tantri Risda Zubaidah.

Dekan Fakultas Ekonomi Unusida, Muhafidhah Novie, M.M berharap dari kegiatan talkshow ini dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Menurutnya, jiwa entrepreneur bukan hanya tentang berwirausaha, tetapi juga sikap kreatif dan mandiri dalam menangani sebuah permasalahan.

“Mahasiswa harus memiliki jiwa entrepreneur. Apa pun profesi kita, jiwa entrepreneur harus tetap ada. Jika seseorang memiliki jiwa entrepreneur, maka akan muncul juga kreativitas dan kemandirian dalam menghadapi sebuah masalah, hal itu yang harus lebih ditekankan,” ujarnya.

Wakil Dekan Fakultas Ekonomi, Laily Muzdalifah, S.Pd., M.M mengungkapkan bahwa bazar UMKM yang ditampilkan merupakan produk mahasiswa yang telah melalui proses pembinaan.

“Selain menjadi output dari mata kuliah basic entrepreneur, dalam talk show kali ini juga kita tampilkan produk mahasiswa binaan Fakultas Ekonomi yang sudah mempunyai produk sendiri,” ungkapnya.

Bazar UMKM Mahasiswa saat Talkshow Fakultas Ekonomi Unusida di Transmart Sidoarjo (foto: Unusida)

Adapun produk yang ditampilkan adalah beberapa olahan kripik pisang dengan berbagai rasa, nasi coklat dengan beberapa olahan ikan yang cocok untuk sarapan orang yang diet, dimsum yang tanpa pengawet dan micin sehingga baik untuk kesehatan, sari kedelai, parfum, kopi dan kerajinan tangan mahasiswa.

Selain Talkshow dan Bazar UMKM, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan tampilan kreasi mahasiswa seperti Wushu, Pencak Silat, Al Banjari, Tari Tradisional, dan beberapa kreasi musik.

“Alhamdulillah, kegiatan kali ini berjalan dengan meriah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Fakultas Ekonomi Unusida, produk dan kreativitas kreasi mahasiswa,” tandasnya.

Sementara itu, Chairil Anwar menjelaskan bahwa mahasiswa dapat memulai usaha sesuai dengan hobi dan kegemaran masing-masing mahasiswa. Dengan begitu kita mampu menciptakan suasana hati yang menyenangkan dalam menjalankan sebuah bisnis.

“Saat ini banyak cerita sukses yang berawal dari sebuah hobi. Dari sebuah hobi dapat menjadi suatu hal yang menguntungkan. Seperti hobi memasak, lalu kemudian dapat mendirikan bisnis kuliner,” terangnya.

Setelah memiliki usaha, langkah selanjutnya adalah memiliki legalitas usaha. Hal ini ditujukan untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan, mitra bisnis, dan investor bahwa bisnis dijalankan dengan integritas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Memiliki legalitas usaha yang sah bukan hanya memenuhi persyaratan hukum, tetapi juga membawa berbagai manfaat dan keuntungan bagi pengusaha. Legalitas usaha dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas dan peluang bisnis baru,” jelas Dosen Akuntansi Unusida tersebut.

“Saran saya, kalian harus jadi pengusaha yang profesional, punya usaha tapi juga kerja. Dengan begitu, kalian dapat menentukan prioritas dan menyiapkan investasi atau tabungan untuk masa depan,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi juga berkesempatan menjalin kerja sama dan melakukan MoU dan MoA dengan PT Mega Akbar Superindo (MEGAS) dan Transmart Sidoarjo. Kerja sama tersebut meliputi pengembangan dalam pengelolaan lembaga di semua bidang layanan dan sebagai mitra kerja dalam menyediakan peluang kerja dan belajar.

(my/ak)

Kick-Off 1 Dekade PMB, Rektor Unusida Targetkan 1050 Mahasiswa Baru

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Kick-Off Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran  2024-2025. Kegiatan tersebut dirangkai dengan Tasyakuran dan Khotmil Qur’an bersama mahasiswa tahfidz di 2 tempat, yaitu Makam Sunan Ampel Surabaya dan Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari Kampus 2 Unusida, Rabu (06/12/2023).

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam M.Si menyampaikan, tim PMB Unusida memiliki tugas yang berat untuk mencapai target 1050 mahasiswa baru. Sebab, di tahun 2024 Unusida akan mulai membangun gedung 7 lantai di selatan Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.

“Target 1050 mahasiswa baru menjadi program utama di tahun 2024/2025. Kick-Off kita mulai hari ini, tapi pendaftaran sudah dibuka mulai hari Senin 4 Desember kemarin, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai target kita,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa Unusida tersedia banyak beasiswa seperti beasiswa tahfidz, membaca kitab kuning, difabel dan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang tidak ter-cover oleh program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Melalui beasiswa ini menjadi ikhtiar kita dalam memberikan kesempatan bagi anak-anak kita untuk merasakan dunia perkuliahan. Semoga dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa seiring pembangunan sarana prasarana baru, juga harus diiringi dengan bertambahnya jumlah mahasiswa sehingga akan menambah pendapatan kita.

“Saat ini kita sedang melakukan finalisasi desain gedung 7 lantai. Mulai minggu depan akan dilakukan pengurukan tanah yang sekarang masih berupa tambak. Dan minggu kedua bulan Januari 2024 mendatang akan mulai pemasangan tiang panjang pertama pembangunan gedung 7 lantai di sebelah selatan Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, target yang dicanangkan adalah jumlah mahasiswa dapat meningkat 50% dari target sebelumnya. Jika mahasiswa baru saat ini sudah 100 mahasiswa, tahun depan harus jadi 150 mahasiswa. Jika mahasiswa saat ini 50 mahasiswa, maka tahun depan harus 75 mahasiswa. Hal ini menjadi salah satu indikator yang ditulis dalam rencana operasional program studi.

“Tentu ini tidak mudah dan membutuhkan kerja keras kita semua. Saat ini jumlah mahasiswa baru sudah 702 mahasiswa, jadi tahun depan harus 1050 mahasiswa. Jika seluruh elemen dapat bekerja sama, maka target 1050 mahasiswa bukan menjadi pekerjaan yang berat,” tandasnya.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Timur tersebut mengatakan, jika target 1050 mahasiswa dapat tercapai, maka akan menambah prestasi dan pendapatan kita.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak kepada seluruh civitas academica untuk menganggap Unusida sebagai rumah yang akan senantiasa dipelihara dengan baik.

“Untuk itu, mari menanamkan semangat Unusida di mana pun dan kapan pun kita berada. Unusida adalah kita, dan kita adalah Unusida. Mari menyelipkan doa khusus di setiap salat malam kita untuk Unusida,” tuturnya.

Kick-Off 1 Dekade PMB, Rektor Unusida

Foto bersama rektor dan civitas academica Unusida Kick-Off 1 Dekade PMB 2024

“Mari bersama-sama mempromosikan Unusida. Tim PMB sudah mulai masif mengisi media sosial dengan brosur dan konten yang menarik. Untuk itu, saya himbau untuk meneruskan di media sosial pribadi kita semua. Maka dengan demikian 1050 mahasiswa bukan target yang sulit kita penuhi,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya memiliki rencana untuk menambah 4 sampai 5 program studi baru yang akan diusulkan pada tahun 2024.

“Semoga izin Prodi baru bisa keluar, gedung baru cepat selesai, sehingga mahasiswa dapat belajar dengan nyaman, karyawan dapat bekerja dengan nyaman sesuai harapan kita semua,” pungkasnya.

(my/my)

UKM Fotografi Metafora Unusida Raih Juara 10 Besar Karya Nasional

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Metafora Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) meraih juara 10 besar karya nasional pada ajang Lomba Fotografi Lo Kreatif 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Tim UKM Metafora Unusida

Informasi tersebut didapat setelah pengumuman pemenang pada Closing Ceremony Lomba Fotografi Lo Kreatif 2023 di Unusida, Rabu (29/11/2023).

Ketua UKM Metafora Unusida, Habib Maulana Syah menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang dicapai oleh timnya. Pasalnya, pada lomba yang mengusung tema tentang membangun sinergi kreativitas dalam merdeka belajar tersebut telah melewati tahap seleksi karya yang ketat serta diikuti oleh puluhan Universitas terkemuka di Indonesia.

“Perasaan gembira dan bangga, sedikit bukti nyata bagian kerja keras dan dedikasi kami di UKM Metafora. Kami ingin menyampaikan terima kasih atas semua dukungan dan motivasi yang sudah mengiringi perjalanan kami. Setelah ini, tentunya kami terus semangat untuk mengikuti kompetisi selanjutnya,” ujar mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) tersebut, Jumat, (01/12/2023).

Habib menceritakan kisah perjuangan dalam pengambilan gambar yang tidak mudah untuk diperlombakan di kompetisi nasional tersebut. Akan tetapi kami lakukan dengan senang hati sehingga tampak keseruan dalam pengambilan gambar.

“Awalnya kami mengonsep anak-anak SD yang di mana kebetulan salah satu anggota tim kami mengikuti kegiatan Kampus Mengajar (KM) di SDN Balongtani, kemudian kita minta tolong siswanya untuk menjadi talent kami,” terangnya.

“Saat pengambilan gambar, waktu mepet karena siang, namun bagaimana usaha kami untuk mendapatkan ekspresi senatural mungkin di antara kegopohan ibu-ibu yang sudah menjemput para murid saat pulang sekolah, itu tidak mudah,” imbuhnya.

Sementara itu, pembina UKM Metafora Unusida, Putra Uji Deva Satrio, M.Sn sangat mengapresiasi karya mahasiswa sehingga mendapatkan hasil yang sangat membanggakan.

“Alhamdulillah, saya sangat bangga akan pencapaian mahasiswa. Di mana salah satu kategori fotografi karya UKM Metafora Unusida masuk dalam 10 besar karya nasional bersanding dengan Universitas-Universitas besar lainnya,” ucapnya.

Pengumuman Juara Lo Kreatif 2023

Menurutnya, lomba yang digelar ini merupakan wadah para Mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri lebih baik lagi.

“Berdasarkan informasi yang saya dapat, jika Lo Kreatif tahun ini di skala nasional, tahun depan akan ditingkatkan ke standar internasional. Semoga Mahasiswa Unusida dapat memberikan karya atau mendaftarkan di lomba tersebut,” tandanya.

Lebih lanjut, ia berharap agar lomba dan kompetisi seperti ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkarya lebih baik lagi dalam membuat sebuah karya.

“Seperti kita lihat Universitas-Universitas besar seperti Ciputra, Ubaya dan Petra mengirimkan hingga 50 kelompok untuk mengikuti segala kategori lomba, di situ kita juga harusnya termotivasi namun kita sesuaikan dengan kemampuan lomba nantinya,” pungkasnya.

(my/my)