Dosen Antusias Ikuti Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 oleh LPTNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Dosen Unusida Apresiasi Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 Oleh LPTNU Sidoarjo: Dorong Semangat Inovasi dan Kolaborasi

Zahrotul Azizah, S.T, M.T, Dosen Teknik Kimia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan workshop Strategi Lolos Hibah 2025 yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sidoarjo di Hall Kampus II Unusida. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dan teknis kepada dosen dalam mengajukan proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Workshop ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan panduan praktis yang relevan dengan kebutuhan hibah di tahun 2025. Materi yang disampaikan tidak hanya membantu kami memahami mekanisme pengajuan proposal, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antar bidang ilmu,” terangnya, Rabu (04/13/2024).

Wakil Dekan Fakultas Teknik (FT) Unusida tersebut mengaku bahwa workshop seperti ini sangat membantu dosen agar dapat lebih aktif dalam melakukan penelitian. Juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Seperti berbagi tips dan trik dalam hal penulisan proposal yang efektif, manajemen dana hibah, serta pengelolaan tim penelitian.

“Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang diberikan. Terutama dalam hal penyusunan proposal yang lebih sistematis dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Semoga ke depannya, lebih banyak dosen atau mahasiswa Unusida yang berhasil memperoleh hibah,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui Workshop ini dapat memperkuat kapabilitas dosen-dosen NU dalam memenangkan hibah-hibah penelitian dan pengabdian yang dapat mendukung pengembangan kampus dan masyarakat secara lebih luas di tahun 2025 mendatang.

“Dengan pemahaman strategi yang lebih baik, peluang kami untuk mendapatkan hibah semakin besar. Harapannya, hasil dari penelitian ini tidak hanya bermanfaat untuk akademisi, tetapi juga masyarakat luas,” harapnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Klik Disini

Sementara itu, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo sangat mendukung penuh upaya LPTNU Sidoarjo untuk mengembangkan sumber daya manusia dosen. Sebagai pendidik dan pengabdi masyarakat, dosen memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain tugas utama dalam mendidik dan mengajar, dosen juga dituntut untuk terus melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui penelitian yang menghasilkan temuan-temuan inovatif, dosen dapat membuka peluang-peluang baru yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, seperti industri, teknologi, hingga pemberdayaan masyarakat serta menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan ekonomi,” jelasnya.

Penelitian yang menghasilkan produk atau solusi konkret, misalnya dalam bidang ekonomi, pertanian, kesehatan, atau teknologi, bisa menjadi jalan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan memberikan peluang bisnis yang menguntungkan. Ini adalah cara yang sangat strategis untuk menjawab tantangan ekonomi di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.

Selain itu, banyak hibah yang tersedia, baik dari pemerintah, lembaga swasta, maupun internasional, yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk mendanai penelitian. Dengan adanya hibah ini, kita dapat melaksanakan penelitian lebih intensif dan hasilnya bisa langsung berdampak pada kemajuan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memanfaatkan peluang ini dengan maksimal.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, kita juga memiliki amanah untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk umat, bangsa, dan negara. Penelitian yang dilakukan oleh dosen NU harus senantiasa berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang membawa kebaikan bagi semua,” tuturnya.

 

(my)

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida (Foto: Humas Unusida)

PC ISNU Sidoarjo Gandeng Filkom Unusida Gelar Workshop Konten Kreatif Berbasis Aswaja dan Moderasi Beragama

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) gandeng Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Workshop Pembuatan Konten Kreatif Berbasis Nilai Aswaja dan Moderasi Beragama di Hall Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin (25/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut juga disertai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida. Kerja sama ini untuk menunjang penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan SDM yang mumpuni dan berdaya saing dalam mengelola media nantinya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin sangat mengapresiasi langkah ISNU yang memberikan bekal bagi kaum cendekiawan NU untuk juga aktif menjadi konten kreator. Ia menyoroti kader NU yang sering terlambat untuk beradaptasi dengan teknologi dan sains. Oleh karena itu, NU sering di serang melalui media.

“Sebagai kader muda NU harus dapat mengakomodasi dalam membuat konten yang menarik, baik konten dakwah, edukasi atau pendidikan. Ruang ini dapat menjadi kesempatan bagi kader-kader NU dapat mengambil peran dan mampu bersaing di media. Untuk mengisi konten dengan baik dan bermanfaat,” tuturnya

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, yang menekankan pentingnya literasi digital dalam memperkuat pemahaman agama dan moderasi beragama. Ia menggambarkan semangat mahasiswa di Harvard University yang memiliki visi ‘future education’. Pelatihan seperti ini dapat menjadi awal untuk mengeluarkan eksplorasi potensi yang ada dalam diri kita. Untuk meningkatkan SDM dalam memproduksi kualitas konten yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Siapa yang dapat beradaptasi maka akan dapat bertahan di dunia serba digital saat ini. Konten kreatif berbasis nilai Aswaja tidak hanya mampu menjadi media dakwah yang menarik, tetapi juga mampu menyuarakan toleransi dan kebhinekaan di era digital,” ujarnya.

Dalam workshop tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof M Mas’ud Said sebagai keynote speaker, Ketua PC ISNU Sidoarjo sekaligus Instruktur Nasional Moderasi Beragama, H Sholehuddin serta Pengusaha sekaligus Konten Kreator, Ahadin Syarifudin Fahmi Adimara.

Peserta dibekali materi dan praktik langsung, termasuk bagaimana memproduksi video pendek, menulis artikel kreatif, serta memanfaatkan media sosial secara interaktif. Tampak puluhan peserta yang terdiri dari siswa sekolah, mahasiswa, serta anggota ISNU memiliki antusiasme tinggi terhadap pengembangan konten kreatif yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Ketua PC ISNU Sidoarjo, H Sholehuddin mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ISNU ke 25 yang diperingati pada 19 November lalu. Melalui workshop ini dapat menjadi wadah pengembangan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan positif. Ia berharap generasi muda NU saat ini memiliki keahlian di bidang produksi konten digital, storytelling, dan literasi agama.

“Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi kreatif yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin melalui media digital,” katanya.

Lebih lanjut, Sholehuddin juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan konten yang moderat dan berimbang. Konten yang berimbang dan positif diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih toleran dan damai, serta menciptakan harmoni di tengah keberagaman.

“Generasi muda saat ini adalah pengguna aktif media sosial dan digital, sehingga sangat penting bagi mereka untuk turut serta dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan saling menghargai,” pungkasnya.

 

(my)

Pengumuman Pendaftaran Calon Rektor UNUSIDA Periode 2025-2029

Kontingen UKM Pagar Nusa Unusida di Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida berhasil Sabet 2 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali mengukir prestasi gemilang di bidang olahraga pencak silat. Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati, dua atlet pencak silat unggulan dari Unusida, sukses meraih podium pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 yang diadakan oleh UKM Pagar Nusa Universitas Jember, yang digelar pada Selasa-Kamis (12-14/11/2024).

Alim Rohmatullah, mahasiswa Unusida jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2022, berhasil meraih Juara 1 pada kategori Tanding Kelas E Dewasa Putra. Kemenangan ini merupakan bukti ketekunan dan kerja keras Alim dalam berlatih sehingga dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sebuah kejuaraan.

Sementara itu, Aisyah Indy Hidayati, tampil memukau dan berhasil meraih Juara 3 pada kategori Tanding Kelas D Dewasa Putri. Aisyah yang merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) tersebut menunjukkan semangat juang yang tinggi dan teknik dengan baik. Capaian ini semakin menegaskan potensi besar Aisyah dalam dunia pencak silat.

Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dari berbagai daerah. Kejuaraan ini menjadi ajang pembuktian kemampuan para pesilat muda di Indonesia.

Keberhasilan ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika Unusida. Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M,Si, mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswa tersebut.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unusida tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga, khususnya pencak silat,” ujarnya.

Menurutnya, prestasi ini semakin menegaskan eksistensi Unusida dalam mengembangkan potensi mahasiswa di berbagai bidang, baik akademik, seni, olahraga, maupun budaya. Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan ke depannya lebih banyak lagi mahasiswa Unusida yang dapat meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Selamat untuk Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati, semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” katanya.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan, perkembangan pencak silat di kalangan mahasiswa Unusida cukup positif. Mahasiswa mulai menyadari pentingnya mengembangkan diri tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam olahraga dan seni bela diri.

Pencak silat, sebagai bagian dari budaya Indonesia, memiliki tempat yang sangat penting, dan kami di UKM Pagar Nusa berkomitmen untuk memperkenalkan dan memperkuat eksistensi Unusida di bidang olahraga pencak silat.

“Kami melihat banyak mahasiswa yang antusias dan bersemangat untuk bergabung dengan UKM kami, baik untuk berlatih sebagai hobi maupun untuk mengembangkan potensi sebagai atlet,” jelasnya kepada Humas Unusida, Jumat (15/11/2024).

Ana menyadari peran UKM Pagar Nusa di Unusida dalam mendukung atlet muda sangat krusial. Oleh karena itu, kegiatan di UKM tidak hanya fokus pada pembinaan keterampilan teknik pencak silat, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental juara.

Melalui fasilitas yang ada, ia mencoba melaksanakan kegiatan latihan rutin, seminar, dan event internal, guna menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan potensi mahasiswa.

“Semoga UKM pencak silat, khususnya Pagar Nusa di Unusida, dapat terus menjadi wadah yang produktif untuk mengembangkan bakat-bakat baru yang nantinya bisa berkontribusi di tingkat yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” harapnya.

Penandatanganan MoU antara Unusida dan BTN Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Unusida Jalin Kerja Sama dengan BTN Sidoarjo, Gelar Seminar Entrepreneur dan Pembukaan Rekening Juara bagi Mahasiswa

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menjalin kerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) Sidoarjo. Penandatanganan Memorandum of Understanding dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo pada Rabu, (13/11/2024). Acara yang dirangkai dengan Seminar Entrepreneurship tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta pelaku bisnis lokal yang antusias mengikuti rangkaian acara.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor 3 Universitas NU Sidoarjo, H Ali Masykuri yang menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan sektor perbankan untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang mendukung kemajuan ekonomi lokal.

Wakil sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut menjelaskan bahwa Seminar Entrepreneurship kali ini bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha di era digital bagi mahasiswa. Sesuai dengan tagline Unusida sebagai kampus yang religius dengan semangat berwirausaha.

“Seminar ini merupakan wujud nyata dari komitmen Universitas NU Sidoarjo dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan wirausaha yang relevan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi saat ini,” terangnya saat menyampaikan sambutan.

Seminar kali ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber utama, Arya Asraf Danarkusuma, seorang praktisi dan ahli dalam bidang wirausaha serta pengembangan bisnis. Dalam sesi ini, Arya memberikan wawasan mendalam mengenai cara membangun usaha yang sukses di era digital serta pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi tantangan bisnis modern. Ia menyoroti pentingnya keterampilan manajerial dan keuangan dalam mengelola bisnis, serta bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar.

“Keberhasilan dalam berwirausaha tidak hanya ditentukan oleh produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi juga oleh kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat, serta membangun relasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan seperti BTN,” ujar Arya dalam sesi presentasinya.

Selain materi yang sangat aplikatif, acara seminar ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada pemateri mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan bisnis, khususnya di bidang digital dan finansial. Para peserta dapat berinteraksi langsung dengan narasumber, serta berbagi pengalaman dan ide-ide seputar dunia kewirausahaan.

Sebagai bagian dari kolaborasi dengan BTN, seminar ini juga memperkenalkan beberapa program pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank BTN yang dapat mendukung para calon wirausahawan, terutama mahasiswa dan pelaku UMKM. Seperti pembukaan tabungan BTN juara mahasiswa Unusida sebagai tindak lanjut kerja sama antara UNUSIDA dan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Tak hanya itu, ruang lingku kerja sama antara Unusida dan BTN Sidoarjo, meliputi:

    1. Layanan Tabungan BTN Juara bagi Mahasiswa/i
    2. Layanan Host to Host / VA Penerimaan SPP dan Keuangan Kampus Lainnya.
    3. Layanan Payroll Guru dan Pegawai Sekolah
    4. Layanan fasilitas Merchant BTN baik EDC, Qris dan AgenBTN untuk unit usaha kampus
    5. Layanan BTN Move ( Kas Keliling )
    6. Layanan BTN Prioritas/Prospera
    7. Layanan Kredit : KPR dan KRING BTN
    8. Layanan Pengajuan TJSL / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
    9. Produk dan Jasa Perbankan lainnya.

Branch Manager PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, A H Yudi Evarianto berharap, dengan kerja sama melalui seminar ini, akan tercipta lebih banyak peluang usaha yang didorong oleh akses finansial yang lebih mudah dan informasi yang lebih lengkap mengenai pengelolaan keuangan bisnis.

“Seminar Entrepreneurship ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa Universitas NU Sidoarjo dan masyarakat sekitar untuk lebih berani memulai usaha dan mengembangkan potensi ekonomi digital yang semakin berkembang,” harapnya.

 

(my)

Prodi Akuntansi Unusida Gelar Workshop dan Coaching Clinic Artikel Publish Nasional (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Akuntansi Unusida Dibekali Tata Cara Publish Artikel Nasional

Mahasiswa-mahasiswi Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dibekali ilmu publish Artikel Nasional dalam kegiatan bertajuk Workshop & Coaching Clinic Artikel Publish Nasional 2024 angkatan ke-2. Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Tingkatkan Kemampuan Riset untuk Indonesia Emas 2024’ dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur Sidoarjo, Kamis (24/10/2024).

Tampak antusias ratusan mahasiswa Prodi Akuntansi Unusida dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut. Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) Prodi Akuntansi Unusida bersama sejumlah instansi, seperti Dekan FEB UPN Veteran Jawa Timur, PT. Karya Bintang Mandiri, KAP Buntaran dan Lisawati, BPVP Kabupaten Sidoarjo, LSP Perpajakan Indonesia, dan Cendekia Aditya Bhakti.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, sebagai mahasiswa harus mengetahui manfaat dan tata cara dari penulisan artikel ilmiah.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat lebih di dorong untuk lebih banyak melakukan riset di tengah masyarakat. Dengan lebih banyak observasi terhadap permasalahan dan keluhan di masyarakat yang kemudian menjadi bahan penelitian untuk menghasilkan solusi baru bagi masyarakat.

“Sebagai mahasiswa harus peduli dan dapat memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada,” ujarnya.

Senada, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT,. IPU mengatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk dilakukan dan dikembangkan terus dan diselenggarakan di fakultas-fakultas maupun Prodi-Prodi di Unusida. Sebab, artikel ilmiah harus mampu memberikan sentuhan baru terhadap permasalahan di masyarakat.

“Selain penelitian, terdapat implementasi untuk penulisan artikel dan dalam tridarma perguruan tinggi yang lain, yaitu pendidikan dan pengabdian masyarakat. Jadi perlu melakukan kegiatan bersama dan memberikan kemanfaatan bagi semuanya,” terangnya.

Ia berharap, kerja sama antara Unusida dan UPN Veteran Jawa Timur dapat berlanjut dan berkembang nantinya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi inovasi dalam menyusun artikel ilmiah yang dapat diterbitkan di jurnal ter indeks Scopus.

Setelah ini ada tindak lanjut kegiatan yang lain selain penelitian atau dapat pertukaran dosen agar dapat saling bekerja sama dengan baik di semua bidang.

Adapun yang bertindak dalam workshop artikel penelitian tersebut, Dosen/Guru Besar Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Indrawati Yuhertiana dan Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si.

 

(my)

Sejarah Sumpah Pemuda (Foto: Ilustrasi)

Bersatu dalam Bingkai NKRI: Refleksi Sumpah Pemuda di Era VUCA

Momentum Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober menjadi satu tonggak utama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ikrar kebangsaan tersebut  mencerminkan semangat persatuan dan solidaritas di kalangan pemuda, yang menjadi landasan bagi perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan.

Bangsa Indonesia merupakan negara yang majemuk, terdapat banyak suku, ras, budaya, serta agama di dalamnya. Di tengah keberagaman itu, persatuan menjadi kunci untuk menciptakan suasana yang harmonis sehingga dapat saling menghormati dan memahami antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, pentingnya peran pemuda saat ini sangat diharapkan dalam menjaga persaudaraan dan persatuan antar sesama.

Kita saat ini memasuki era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang banyak mempengaruhi banyak sendi-sendi kehidupan, khususnya di kalangan pemuda. Pengaruh modernitas dan perkembangan teknologi yang mendorong perubahan seseorang dari segi kesehatan mental, gaya hidup serta pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

Situasi atau kondisi sulit dianalisis, ditanggapi, atau direncanakan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk memahami dinamika yang kompleks di dunia saat ini. Seperti perubahan yang cepat, ketidakpastian karir, kompleksitas informasi, tuntutan keterampilan baru, kesehatan mental, ketidakstabilan sosial serta toleransi terhadap perbedaan yang perlu dihadapi dengan ketangguhan dan kreativitas.

Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey, 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental. Dari jumlah itu, baru 2,6 persen yang mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku.

Selain itu, jumlah Gen Z yang  jumlahnya mencapai 27,94% dari total penduduk, atau 74,93 juta jiwa Indonesia juga cenderung rendah dalam melaporkan masalah tentang kesehatan mental jika dibandingkan dengan generasi lainnya.

Banyak ketidakpastian tersebut dapat menimbulkan ancaman berupa polarisasi sosial, pengaruh globalisasi, disinformasi di media sosial, hingga krisis kesehatan mental dan lingkungan. Seperti halnya kasus mahasiswa di Yogyakarta yang bunuh diri akibat masalah psikologi. Oleh karena itu, masalah kesehatan mental di kalangan pemuda saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Menyikapi hal tersebut, penting untuk memperkuat nilai-nilai lokal sambil tetap terbuka terhadap inovasi dan pengaruh global. Nilai-nilai Sumpah Pemuda masih dianggap relevan di era VUCA saat ini karena dapat memberikan landasan moral dan identitas kolektif terhadap generasi muda di tengah perubahan global yang cepat dan tidak pasti.

Pentingnya mengajarkan persatuan, identitas nasional, kolaborasi lintas budaya, dan kebhinnekaan dalam menghadapi ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas global. Nilai-nilai ini menjadi fondasi kuat bagi pemuda saat ini untuk tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan modern sambil tetap menjaga identitas dan integritas sebagai bangsa.

Semangat sumpah pemuda dan kebangsaan dapat dipadukan karena memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Sumpah pemuda seolah menjadi identitas nasional, bahasa pemersatu, simbol persatuan dan kesatuan, pembelajaran perjuangan untuk kemerdekaan, kepemudaan sebagai agen perubahan, serta memupuk nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman.

Peran pemuda saat ini dalam memaknai semangat sumpah pemuda adalah dengan menumbuhkan jiwa saling berkolaborasi melalui ruang dialog yang inklusif, proyek kolaboratif, pertukaran budaya, pemanfaatan teknologi, serta pelatihan keterampilan kerja sama tim. Jadi. Pemuda saat ini harus lebih banyak bersosialisasi dengan menjalin komunikasi antara berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu, pentingnya mendorong organisasi pemuda dan kebijakan pemerintah terkait yang mendukung dapat memberikan struktur dan peluang nyata bagi pemuda untuk bekerja sama dan berinovasi. Dengan kolaborasi ini, pemuda tidak hanya akan belajar menghargai keberagaman, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat luas.

Generasi muda adalah aset masa depan bangsa, dan peran mereka dalam menguatkan persatuan nasional sangat krusial. Oleh karena itu, dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda saat ini, mari bersatu, gotong royong dan saling berkolaborasi untuk kepentingan bersama. Generasi Z dan Alpha dapat agen persatuan dan pembawa perubahan positif bagi masa depan.

 

(my)

Dari Kanan, Rektor Unusida, H Fatkul Anam bersama Ketua BPP Unusida, H Arly Fauzi, Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, Camat Tarik, Ketua MWCNU Tarik, serta Bendahara BPP Unusida saat Launching Aplikasi SI UMAR (Foto: Humas Unusida)

Kolaborasi BAZNAS Sidoarjo dan UNUSIDA, Launching Aplikasi SI UMAR untuk Konsultasi UMKM Bersama Pakar

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggandeng Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dalam melakukan pendampingan UMKM di Kecamatan Tarik. Berbagai kegiatan pun sudah dilaksanakan selama 3 bulan sejak Agustus-Oktober dalam melakukan peningkatan UMKM naik kelas.

Puncaknya, hasil kolaborasi tersebut menghasilkan aplikasi yang diberi nama SI UMAR. Aplikasi resmi BAZNAS Sidoarjo yang berhasil dilaunching tersebut merupakan hasil inisiatif dari praktisi/dosen UNUSIDA yang menjadi pembina UMKM di Kecamatan Tarik.

Peluncuran tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara penutupan kerja sama antara UNUSIDA dan BAZNAS Sidoarjo selama 3 bulan terakhir dengan rangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan UMKM. Penutupan kerja sama tersebut ditandai dengan menggelar Bazar Pemberdayaan & Upgrading UMKM di Pendopo Kantor Kecamatan Tarik, Sabtu (26/10/2024).

Dalam bazar tersebut, para pelaku usaha juga diberikan kesempatan untuk menjajakan sekaligus mempromosikan usahanya. Selain itu, pelaku usaha yang menjadi Binaan BAZNAS Sidoarjo dan UNUSIDA juga diberikan Modal Bantuan UMKM untuk mengembangkan jasa/produknya masing-masing.

Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam sangat mengapresiasi dan bangga terhadap hasil kolaborasi antara UNUSIDA dan BAZNAS kali ini. Hal ini membuktikan komitmen UNUSIDA sebagai kampus yang religius dan juga menekankan semangat berwirausaha.

“Saya harap, adanya aplikasi ini dapat menjadi jembatan antara pelaku UMKM dan para ahli di berbagai bidang. Semoga dengan hasil kolaborasi ini dapat meningkatkan semangat semua pihak sesuai tagline UMKM naik kelas,” harapnya.

Ketua Panitia Pemberdayaan dan Upgrading UMKM Sidoarjo, Jeziano Rizkita Boyas menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan beberapa pelatihan, seperti branding produk, pemasaran, pengelolaan keuangan, packaging dan juga pendampingan izin atau legalitas usaha.

“Terdapat 30 UMKM Se Kecamatan Tarik yang kita dampingi dalam 3 bulan terakhir. Alhamdulillah semuanya menyambut baik seluruh kegiatan dari awal sampai akhir,” ujarnya.

Wakil Ketua 2 BAZNAS Sidoarjo, M Mahbub menyebutkan bahwa SI UMAR adalah terobosan baru dalam mendukung UMKM naik kelas. Melalui aplikasi ini, para pelaku usaha dapat melakukan konsultasi secara langsung kepada pakar-pakar yang kompeten untuk meningkatkan hasil usahanya.

“Aplikasi ini memungkinkan pelaku UMKM untuk berkonsultasi langsung dengan para ahli atau pakar pada bidangnya, sehingga bisa mendapatkan masukan yang tepat untuk meningkatkan kualitas produknya,” jelas Mahbub.

Peluncuran aplikasi SI UMAR ini juga disambut hangat oleh berbagai pihak. Mereka berharap SI UMAR dapat menjadi platform yang efektif dalam membantu pengembangan usaha mereka. UMKM Sidoarjo kini tak hanya sekadar mendapatkan bantuan, tapi juga akses langsung ke jaringan ahli yang dapat membantu mengarahkan usaha mereka ke level yang lebih tinggi.

Ia yakin, melalui aplikasi SI UMAR atau Sistem Konsultasi UMKM bersama Pakar dapat memudahkan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan bimbingan. Mulai dari konsultasi bisnis, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan, semua tersedia dalam genggaman. Pelaku UMKM hanya perlu mendaftar dan mereka bisa langsung terhubung dengan mentor-mentor yang berpengalaman.

Dalam aplikasi ini, tampak tampilan fitur-fitur seperti bimbingan online dan konsultasi personal menjadi andalan utama aplikasi ini. Dengan sistem yang mudah digunakan, diharapkan UMKM tidak lagi kesulitan mendapatkan akses informasi dan pembinaan.

Tak hanya itu, aplikasi ini juga memungkinkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka kepada jaringan yang lebih luas. Diharapkan juga UMKM bisa memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Menurutnya, peluncuran SI UMAR ini menjadi langkah konkret kolaborasi BAZNAS dengan UNUSIDA dalam mewujudkan visinya untuk memberdayakan UMKM melalui teknologi secara berkelanjutan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pelaku UMKM semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.

“Dengan SI UMAR, UMKM Sidoarjo siap melangkah ke era digital dan menghadapi pasar dengan lebih percaya diri,” pungkasnya.

 

(my)

Pemberangkatan tim Unusida untuk KMI Expo XV di Kendari (Humas Unusida)

UNUSIDA Berangkatkan 2 Kelompok Usaha Mahasiswa untuk KMI Expo XV di Kendari

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) memberangkatkan 2 kelompok untuk mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024. Ajang tahunan wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia kali ini akan dilaksanakan di Univeristas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 23-25 Oktober 2024.

Dua kelompok wirausaha mahasiswa yang akan mewakili UNUSIDA yaitu kelompok usaha Restu Orangtua Farm yang diketuai oleh Erlangga Abiartha Nugraha (Mahasiswa Teknik Industri), dan kelompok usaha Kerupuk Patah Pakcoy dan Tahu yang diketuai oleh Zahrotun Nafisah (Mahasiswi Sistem Informasi).

Wakil Rektor 3 UNUSIDA H Ali Masykuri berpesan agar dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan untuk mengharumkan nama UNUSIDA di kancah nasional. Ia menyebutkan bahwa pihaknya selalu mendukung kegiatan mahasiswa, khususnya dalam bidang kewirausahaan.

UNUSIDA tak hanya menjadi kampus yang mengedepankan keagamaan, akan tetapi juga menekankan untuk kreatif dan inovatif, di antaranya melalui wirausaha. Hal ini sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW yang juga pernah seorang pedagang pada masanya.

“Semangat wirausaha harus selalu ditekankan kepada seluruh sivitas akademika UNUSIDA karena sesuai moto kampus Religious Campus With Entrepreneurship Spirit,” ujarnya saat pemberangkatan tim UNUSIDA untuk mengikuti KMI Expo XV 2024, Kamis (17/10/2024).

Sementara itu, ketua kelompok Restu Orangtua Farm, Erlangga Abiartha Nugraha mengatakan, ia dan tim akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menguatkan mental dalam berkompetisi, mengenalkan produknya dan juga membangun jejaring.

Mahasiswa yang berdomisili di Desa Jiken Kecamatan Tulangan tersebut menjelaskan, inspirasinya mengikuti KMI Expo XV 2024 ini adalah untuk mengembangkan usaha ternak kambingnya. Ia mencoba menciptakan inovasi melalui rantai makanan dalam usaha ternak kambing yang ia jalani sejak lulus sekolah tersebut. Yaitu dengan memanfaatkan kotoran kambing yang diolah kembali menjadi pakan pilihan pakan ternak lainnya.

“Pengembangan produk Restu Orangtua Farm saat ini sudah tersusun dan terlaksana dengan baik, dengan memiliki lahan bank pakan untuk domba dan memiliki kandang baterai untuk ayam petelur, memiliki persediaan makanan alternatif untuk ayam berupa maggot. Dan dapat bisa dapat penghasilan mingguan dari telur ayam,” terangnya.

Ia yakin, melalui inovasi usahanya dapat menghasilkan prestasi untuk UNUSIDA dalam ajang KMI Expo XV 2024 kali ini.

“Kami siap mengikuti KMI Expo 2024. Semoga dapat membawa pulang 1 penghargaan nantinya,” tegasnya.

Ia berharap, melalui kegiatan KMI Expo XV tahun 2024 dapat menjadi platform bagi para wirausaha muda untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices dalam menghadapi tantangan di era disruption serta mendorong terciptanya jaringan kolaborasi antara para wirausaha muda dengan pemangku kepentingan terkait, seperti investor, mentor, dan pakar industri.

“Terima kasih kepada dosen pembimbing dan seluruh pimpinan UNUSIDA yang telah memfasilitasi inovasi kami. Mohon doa restu agar kami dapat mempersembahkan prestasi bagi UNUSIDA di bidang wirausaha,” pungkasnya.(my)

Tribun Academy menggelar Pelatihan Literasi Keuangan dalam Z Finance Academy di Unusida (Foto: Humas Unusida)

Z Finance Academy, Mahasiswa UNUSIDA Dibekali Literasi Keuangan untuk Gen Z

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dibekali tentang perencanaan keuangan bersama Tribun Academy, Senin (07/10/2024). Acara bertajuk Z-Finance Academy yang merupakan hasil kerja sama Unusida dan Tribun Academy bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut digelar di Hall Lantai 5 Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo.

Rektor Unusia, H Fatkul Anam mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan softskill mahasiswa. Di antaranya sistem pengelolaan keuangan yang juga sangat penting bagi mahasiswa untuk menunjang prestasi dalam kuliah.

“Literasi tentang keuangan merupakan hal sangat penting yang perlu diketahui mahasiswa. Manfaatnya jelas, kita bisa lebih baik dalam mengelola keuangan,” katanya saat menghadiri acara tersebut.

Pihaknya sangat mengapresiasi Tribun Academy dan LPS yang telah menggelar kegiatan ini di Unusida. Ke depan, kegiatan-kegiatan serupa diharapkan semakin sering digelar dengan topik yang sedang tren, yang dibutuhkan mahasiswa.

“Semakin sering semakin bagus. Topik bisa berganti-ganti, apa yang lagi ngetren. Seperti tentang pengelola keuangan atau topik lain yang dibutuhkan para generasi Z atau mahasiswa-mahasiswa di sini,” lanjutnya.

Mimien Susanto, Financial Planner, yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut menyebutkan, perencanaan keuangan adalah perencanaan kehidupan. Oleh karena itu, ia mengajak para mahasiswa untuk merencanakan hidup dengan baik supaya bisa meraih keberuntungan di masa mendatang.

“Ada enam langkah financial planning bagi Gen Z, yakni memiliki sumber penghasilan, mengatur pengeluaran, membuat tujuan keuangan, memiliki manajemen risiko, memahami manajemen utang, serta belajar menabung dan investasi dengan benar,” kata Mimien.

Sementara itu, Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS II Fitri Septiana lebih banyak menerangkan dan mengupas tentang peran dan fungsi LPS. Termasuk mengenalkan lembaga ini ke mahasiswa, serta memberi pemahaman pentingnya menabung.

Fitri menyampaikan bahwa LPS merupakan lembaga independen yang dibentuk berdasar Undang-undang nomor 24 tahun 2004 (UU LPS) sebagaimana diubah dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2023 (UU P2SK) dengan tujuan untuk menjamin dan melindungi dana masyarakat yang ditempatkan pada Bank serta perusahaan Asuransi dan perusahaan Asuransi Syariah.

“Semua tabungan kita yang ada di bank konvensional maupun di bank Syariah terjamin oleh LPS. Jadi teman-teman mahasiswa tidak perlu khawatir menyimpan uangnya di bank,” ungkapnya.

Semua peserta tampak antusias, menyimak dan mengikuti semua materi yang diberikan. Salah satu di antaranya Faza, mahasiswa prodi PGSD yang ikut dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa sangat tertarik dengan tema yang dibahas yaitu tentang literasi keuangan untuk Gen Z.

Ia mengaku banyak mendapat manfaat dari kegiatan ini. Sebagai generasi Z, dia dan teman-temannya jadi paham tentang pentingnya perencanaan keuangan.

“Bagus acaranya, kita jadi paham bahwa ketika menabung di bank, termasuk bank konvensional atau bank Syariah, tabungan kita terjamin oleh LPS,” pungkasnya.

 

(my)