Mahasiswa PGSD Unusida Raih Juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi. Kali ini mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang meraih juara 3 Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional dalam ajang Education, Festival and Competition (Edufesco) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Tim Unusida diwakili oleh tim ‘Katakan Peta’ yang beranggotakan tiga mahasiswa PGSD angkatan 2020, yaitu Tyas Primanisa, Lailatul Islamiyah, dan Khusniya Laila Maulidiya. Adapun perlombaan tersebut diselenggarakan secara daring pada tanggal 7-9 Desember 2023.

Ketua tim, Tyas Primanisa mengungkapkan, ia dan tim mendapatkan informasi lomba dari grup Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Melalui informasi tersebut, lanjut Tyas, mereka mencoba mengikuti lomba karena melihat respon peserta didik yang antusias dalam pembelajaran outdoor learning yang dibuat pada kegiatan PLP.

Terdapat tiga kategori penilaian yang diambil dalam lomba media pembelajaran tersebut, yakni penilaian pada Guidebook RPP/Modul Ajar beserta cara membuat dan prosedur pemakaian media pembelajaran, penilaian pada video penggunaan beserta video pembelajaran, serta penilaian pada media pembelajaran.

“Saat ini kami sedang mengembangkan media untuk skripsi yaitu ‘Media Katakan Peta’ yang mana persiapan dan uji coba media sudah pernah kami uji ketika PLP pada SDN Pucang 3 Sidoarjo. Alhamdulillah respon peserta didik sangat antusias semangat menyelesaikan setiap misi yang kami berikan hingga mendapatkan hadiah berupa harta karun,” jelasnya.

Dari kiri Tyas Primanisa, Khusniya Laila Maulidiya, Lailatul Islamiyah, Mahasiswa PGSD angkatan 2020

Dari kiri Tyas Primanisa, Khusniya Laila Maulidiya, Lailatul Islamiyah, Mahasiswa PGSD angkatan 2020 (foto: Unusida)

Tyas menjelaskan, keunggulan media pembelajaran ini adalah mengajak siswa untuk mengenal lingkungan sekolah dalam sebuah peta berisikan banyak gambar area di sekolah.

“Jadi kami berusaha untuk mengemas media semenarik mungkin seperti peta yang dibuat dengan banyak gambar area sekolah, media harta karun yang membuat peserta didik menjadi lebih excited untuk penasaran isi dari harta karun tersebut, dan misi-misi yang harus diselesaikan kami kemas dengan soal/cara yang bervariatif,” katanya kepada radarsidoarjo, Rabu (13/12/2023).

Lebih lanjut, Tyas mengungkapkan, ia dan tim termotivasi dalam mengikuti lomba media pembelajaran yang mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi kepada tenaga pendidik. Ia berharap agar media pembelajaran ini dapat memberikan gambaran media pembelajaran yang lebih efektif untuk diterapkan ke peserta didik.

“Tujuan kami adalah membuat sistem pembelajaran outdoor learning (belajar sambil bermain) yang melibatkan aktivitas fisik peserta didik dengan berkelompok tentu membuat pembelajaran lebih kompak dan menyenangkan daripada hanya mengerjakan soal melalui buku saja,” ungkapnya.

Ia dan tim merasa sangat bersyukur dan bangga karena dapat mengharumkan kampus Unusida tercinta. Selain itu, juga dapat menguji coba kreasi media pembelajaran yang dibuatnya, khususnya bagi lembaga pendidikan NU.

Ia berharap lembaga pendidikan NU dapat memberikan kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang pendidikan dengan menunjukkan kreativitas dan inovasinya dengan bangga.

“Tentunya kami sangat bersyukur dan senang, Karena lomba kali ini adalah lomba perdana kami tingkat Nasional tingkat Universitas yang mana kami harus bersaing dengan kampus lain,” pungkasnya.

(my/ak)