Butuh Ikon Fakultas, FE Gelar Pemilihan Duta Mahasiswa

Citra sebuah kampus salah satunya ditentukan oleh kiprah mahasiswanya. Merekalah yang langsung menunjukkan kepada publik sebagai perwakilan perguruan tinggi.

Sadar dengan tanggung jawab tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melaksanakan pemilihan Duta Fakultas Ekonomi. Kegiatan dipusatkan di aula Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Pucang, Kabupaten Sidoarjo, pada Ahad (27/06/2021).

Gubernur Mahasiswa FE Windi Wulandari menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk kaderisasi dan regenerasi di fakultas ekonomi. Agar lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan zaman. “Kegiatan ini untuk masa depan FE yang lebih baik,” Jelasnya.

Ia menambahkan, agenda yang mengusung tema Best Future Economic Generation ini juga sebagai salah satu media penyaringan mahasiswa. Selain itu, output yang diharapkan dari duta tidak hanya menjadi ikon mahasiswa tetapi juga sebagai panutan.

Dirinya berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap semangat untuk menunjukkan performa terbaik. Demikian pula seluruh yang ikut seleksi hendaknya tidak kecewa lantaran gagal terpilih sebagai duta fakultas.

Dekan Fakultas Ekonomi Unusida Zulifah Chikmawati berpesan, mahasiswa harus tetap mengembangkan potensi yang dimiliki. Juga tetap upgrading intelegensinya demi menyongsong masa depan, serta tetap semangat dalam berkreativitas.

“Siapapun yang menjadi duta nantinya dapat membawa nama baik fakultas ekonomi sehingga jumlah mahasiswa baru akan meningkat,” pesannya.

Ajang ini diikuti puluhan peserta dari perwakilan kelas manajemen dan akuntansi angkatan 2019 sampai 2020. Tampak hadir Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo yakni Choirul Anam. Bergabung pula finalis Yuk Muslimah Jawa Timur, Anisa Tsabitah Dyah, serta dosen fakultas setempat.

Mahasiswa dan Alumni Unusida Lulus Ujian Penulis dan Editor

Empat orang perwakilan Universitas NU Sidoarjo (UNUSIDA) yakni Nur Asitah, Mega Firdaus, Nur Afia, dan Nuzula Firdausi pada 12 Juni 2021 lalu telah dinyatakan sebagai penulis profesional buku non fiksi.

Hal itu didasarkan pada ujian kelulusan yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional (LSP PEP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nasional yang dilakasanakan di UNISMA Malang.

Kegiatan yang diprakarsai oleh UNISMA Press dan dilakukan secara daring itu menyatakan bahwa penulis dari Unusida telah lulus ujian tulis, tes wawancara, dan portofolio karya buku non fiksi yang telah mereka miliki.

Menurut Rektor Unusida Dr. Fatkul Anam, 3 dari 4 perwakilan Unusida itu masih berstatus mahasiswa dan yang satunya lagi merupakan alumni. “Sepertinya hanya Mega, Fia, dan Nuzula peserta yang masih berstatus mahasiswa S1 yang ikut ujian itu,” katnya.

Keikutsertaan mereka bertiga mengikuti ujian juga mendapat apresiasi dari Dr. Wahyu Hidayat Riyanto, salah satu asesor yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang. Secara pribadi ia menyatakan siap menerima dan menerbitkan karya-karya asesi dari Unusida.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua panitia yang sekaligus menjabat sebagai ketua UNISMA Press Dr. Hayat. Pasalnya, asesi dari Unusida masih tergolong usia muda dan pernah berpretasi.