Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai

Sidoarjo – Pada tahun 2023 ini, tim dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang beranggotakan Lily Okavia dari Teknik Lingkungan, Taqwanur dosen Teknik Industri, dan Nafia Ilhama Qurratu’aini dosen Manajemen kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENRISTEKDIKTI) untuk mendapatkan pendanaan program pengabdian kepada masyarakat pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.
Desa yang menjadi mitra dalam kegiatan kali ini yaitu Desa Kebakalan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Dan Eco Friendly Dengan Pengelolaan Sampah Di Desa Kebakalan Kec. Prorong Kab. Sidoarjo”. Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi tentang pengolahan sampah secara 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dari hulu ke hilir yang meliputi pemilahan sampah, bank sampah, komposting dan juga pelatihan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi bernilai jual yang dilaksanakan selama bulan September hingga Oktober 2023.
Taqwanur, tim dosen penerima hibah menyampaikan “Selain melakukan sosialisasi tentang pengolahan sampah secara 3R, tim kami juga mengadakan pelatihan pembuatan produk ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik. Dari berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan nantinya, kami berharap masyarakat Desa Kebakalan dapat menjadi desa yang bebas dari penumpukan sampah dan juga menjadi desa yang dapat menaikkan pendapatan bagi setiap warga desa itu sendiri”


Foto: Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik

Diketahui Desa Kebakalan sendiri memiliki 1.780 jiwa penduduk yang menghasilkan timbulan sampah domestik sebanyak 543 kg setiap harinya. Timbulan sampah tersebut dapat mempengaruhi keadaan sekitar desa apabila tidak dilakukan suatu pengolahan sampah yang baik dan benar. TPST yang ada pada desa Kebakalan juga belum difungsikan secara optimal, sehingga sampah yang ada sering kali dibakar dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
“Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Kebakalan dapat secara mandiri mengelola sampah yang dihasilkan dengan menerapkan 3R, sehingga dapat menaikkan pendapatan desa secara signifikan” ungkap Nafia, anggota tim.
Tidak hanya itu, tim dosen Unusida juga melengkapi sarana prasarana pengelolaan sampah untuk desa Kebakalan berupa gerobak sampah terpilah, bak sampah terpilah, komposter, keranjang industri dan kebutuhan untuk membuat bank sampah berupa papan catatan dan timbangan digital berkapasitas 10 kg dan 100 kg.


Foto: Penyerahan Alat Pengelola Bank Sampah

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah ini diikuti oleh masyarakat desa Kebakalan dengan antusias yang tinggi. Masyarakat menjadi sadar terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan dan bahkan dapat mengolahnya menjadi suatu produk yang bernilai tinggi.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami bisa memanfaatkan dan mengolah sampah sehingga mempunyai nilai jual, terima kasih Unusida dan Kemenristekdikti” ungkap Sutarmi, peserta pelatihan.

Foto: Peserta pelatihan Desa Kebakalan