Pakar Aswaja Muda Angkatan 2 Unusida (Foto: Humas Unusida)

Pakar Aswaja Muda, Upaya Unusida Bentuk Mahasiswa Menjadi Kader Penggerak Amaliyah Aswaja an-Nahdliyah

Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pengkajian Islam dan Keaswajaan (PIK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Pendidikan Kader Penggerak Amaliyah Aswaja An Nahdliyah Mahasiswa Unusida (Pakar Aswaja Muda) angkatan ke 2 di Pondok Pesantren Al Kholil, Jetis, Sidoarjo, Jum’at-Ahad (26-28/04/2024).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 mahasiswa-mahasiswi yang menjadi delegasi dari setiap program studi (Prodi) di Unusida. Dalam Pakar Aswaja Muda tersebut, mahasiswa dibekali tentang tatacara sholat sempurna ala Rasulullah SAW, pemahaman risalah amaliyah NU, serta cara berdakwah seperti dalam menyampaikan tausiah, khutbah maupun Master of Ceremony (MC) yang benar.

Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida, Sholehuddin menjelaskan, pendidikan dan pelatihan kader penggerak amaliyah NU perlu digalakkan di kalangan mahasiswa sebagai seorang akademisi dan aktivis NU.

“Sudah seharusnya mahasiswa Unusida memiliki jiwa mengabdi dan penggerak Amaliyah NU di masyarakat setelah lulus nanti. Oleh karena itu, sangat penting dipersiapkan sejak dini ketika masih berstatus mahasiswa aktif,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo tersebut menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan dan pendidikan Keaswajaan bagi mahasiswa NU. Sebab mahasiswa NU memiliki potensi untuk mengisi pos penting di masyarakat nantinya, seperti di bidang pendidikan, ekonomi, hingga politik.

“Mahasiswa NU harus siap ketika kembali di tengah masyarakat. Dengan bekal-bekal yang sudah diberikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk dapat memposisikan diri di tempat yang tepat agar memberikan manfaat bagi orang lain,” tandasnya.

Kepala UPT PIK Unusida sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil, Jetis, Sidoarjo, Arisy Karomy atau Gus Arisy mengatakan bahwa Pakar Aswaja Muda ini mengacu pada peraturan pelaksanaan kegiatan pengkaderan NU bagi kalangan mahasiswa.

Menurutnya, mahasiswa Unusida perlu diberikan pendidikan tentang penerapan amaliyah Aswaja an-Nahdliyah seperti kemampuan dalam memimpin Tahlil, Imam Sholat, Bilal dan Khotib Sholat Jum’at serta Dai yang menyampaikan tausiah dalam sebuah majelis pengajian. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menjadi pionir-pionir kader penggerak NU melalui kegiatan dakwah ketika diterjukan di tengah masyrakat.

“Seringkali mahasiswa Unusida ketika di tengah masyarakat, baik dalam kegiatan seperti saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun ketika penelitian di lapangan, dianggap oleh masyarakat mampu untuk memimpin sebuah majelis maupun kegiatan keagamaan di masjid, musholla, serta pondok pesantren,” ujarnya.

Wakil Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut berharap, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menjadi pembeda dalam mewarnai dalam menerapkan amaliyah Aswaja An Nahdiyah di lingkungan kampus dan di tengah masyarakat.

“Pasca kegiatan ini, mahasiswa Unusida yang sudah mengikuti Pakar Aswaja Muda ini diarahkan untuk mengisi dan menghidupkan kegiatan keagamaan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang nantinya akan disiapkan menjadi pusat pendidikan Aswaja bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

(my)

Media Gathering Unusida (Foto: Humas Unusida)

Media Gathering di Unusida, Bahas Peran Penting Media Sebagai Branding Image Kampus

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Media Gathering & Halal Bihalal dengan mengusung tema ‘Branding Image Unusida & Pengelolaan Media Kampus’ bersama pegiat media di Sidoarjo dan sekitarnya, Selasa (23/04/2024) di Hall Lantai 5 Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo.

Kegiatan kali ini diinisiasi oleh Biro Humas & Kerja Sama Unusida dengan mengundang pegiat media massa seperti Jawa Pos, Jatimnow.com, TVRI, SCTV, Surya Kabar, Tribun News, Ngopibareng.id, Kompas TV, JTV, Inews, Sekilas Media Nusantara, CNN, Radar, Harian Bangsa, Metro TV, dan Berita Jatim.

Wakil Rektor 3 Unusida Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ali Masykuri, M.Pd, menjelaskan bahwa pertemuan pegiat media ini dapat menjadi kesempatan untuk membahas kerja sama strategis antara pendidikan tinggi dan media.

“Dalam forum ini, kami yang banyak mendengar dan rekan-rekan media yang berbicara terkait bagaimana mengembangkan media kampus sebagai branding image, seperti dalam melihat peluang dan menyiapkan kebutuhan media di kampus yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya kaum intelektual.” ujarnya.

Ia menyampaikan, untuk meningkatkan prestasi dari sebelumnya maka, dibutuhkan peran media dalam perkembangannya untuk lebih membranding Unusida melalui media agar lebih dikenal di berbagai kalangan masyarakat.

“Pentingnya peran serta media untuk mewujudkan segala bentuk program kerja Unusida dalam berperan membangun dan memajukan Sidoarjo melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi” ucapnya.

Kepala Biro Humas & Kerja Sama Unusida, Masyitah Noviyanti, S.Pd,. M.Hum mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pegiat media. Guna menyerap aspirasi serta saling bertukar pikiran terkait dengan branding image Unusida di bidang media.

“Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media, saya harap dalam forum diskusi ini terdapat banyak hal-hal yang dapat perbincangkan dan sinergikan bersama terkait dengan bagaimana kebutuhan Unusida dengan media, juga media dapat bersinergi dengan Unusida,” ungkapnya.

Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Unusida tersebut, berharap hasil diskusi dan menangkap masukan dan aspirasi untuk saling menyatukan visi misi media yang dapat disinergikan untuk diimplementasikan di media kampus Unusida.

“Kami paham roda perjalanan yang diemban oleh Unusida sangat membutuhkan eksistensi bersama media. Anggap saja Unusida sebagai rumah bersama, kami sangat welcome kepada rekan-rekan media untuk membantu mensyiarkan eksistensi Unusida kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Tampak antusias para pegiat media yang hadir dalam kegiatan tersebut. Terdapat banyak masukan yang disampaikan para wartawan yang hadir kepada Unusida, diantaranya agar lebih memperhatikan isu di Sidoarjo serta memiliki inovasi dan karakter tersendiri dalam membangun media di kampus kebanggaan warga Nahdliyin tersebut.

(my)

Suasana Halal Bihalal Unusida Idul Fitri 1445 H (Foto: Humas Unusida)

Halal Bihalal Unusida, Begini Pesan Ketua PCNU dan PC Muslimat NU Sidoarjo

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin menekankan kepada seluruh civitas akademika Univeristas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) untuk menjaga niat berkhidmah dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh di Unusida.

“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh civitas akademika Unusida untuk niat khidmah di Nahdlatul Ulama melalui Unusida untuk menjemput keberkahan. Sebab tujuan hidup tidak hanya mempunyai mobil yang mewah dan membangun rumah yang megah,” ujarnya saat menyampaikan sambutan saat kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal di Hall Lantai 5 Kampus II Unusida, Rabu (17/04/2024).

Dalam kesempatan tersebut, kiai Zainal menjelaskan bahwa momentum Syawal dapat menjadi pemicu untuk membangun prestasi bersama, dengan membuat catatan indah di kehidupan masing-masing.

“Ketika kita mampu meninggalkan catatan indah di kehidupan kita, maka anak kita akan bangga menceritakan perjalanan hidup orang tuanya, dan dapat menjadi motivasi (bagi anak) untuk juga berprestasi seperti orang tuanya,” jelasnya.

Lebih lanjut, kiai Zainal mengingatkan bahwa persaingan perguruan tinggi saat tidak dapat dibendung.  Maka dibutuhkan kesiapan dan konsistensi untuk terus berkembang jika tidak ingin dilampaui oleh perguruan tinggi yang lain, karena ruang persaingan saat ini sangat bebas dan luas.

“Tugas kita saat ini masih banyak, jadi jangan bangga terhadap prestasi yang sudah diraih, akan tetapi prestasi dan tugas di depan kita masih banyak. Oleh karena itu, tidak boleh lengah sedikitpun. Sekali kita lengah, maka akan dilampaui oleh perguruan tinggi yang lain,” terangnya.

“Mudah-mudahan dengan niat khidmah yang pas dan sabar, kita memperoleh kehidupan yang berkah. Semoga melalui khidmah melalui pendidikan yang kita cintai dapat membawa berkah bagi keluarga, rezeki dan keturunan kita,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sidoarjo, Hj Ainun Jariyah merasa besyukur Unusida mendapatkan tambahan beasiswa setiap tahunnya. Ia sangat mengapresiasi bangga atas prestasi yang telah diukir oleh Unusida karena terjadi percepatan-percepatan yang sangat luar biasa.

“Kami dari PC Muslimat NU Sidoarjo selalu siap sedia untuk mendukung kebesaran dan kemajuan Unusida. Semoga Unusida selalu dapat memenuhi target yang diharapkan, Perguruan Tinggi bukan ajang bangga-banggaan, tapi memiliki tujuan utama untuk mencerdaskan generasi anak bangsa,” pungkasnya.

(my)

Rektor Unusida, H Fatkul Anam saat menyampaikan sambutan dalam Halal Bihalal 2024 (Foto: Humas Unusida)

Momentum Halal Bihalal, Rektor Unusida Tekankan Jaga Disiplin dan Target Penerimaan Mahasiswa Baru

Momentum Idul Fitri 1445 Hijriah menjadi kesempatan untuk merekatkan hubungan atar sesama dengan saling bermaaf-maafan. Seperti yang dilakukan oleh Civitas Akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang menggelar kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal di Hall Lantai 5 Kampus II Unusida, Rabu (17/04/2024).

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M,Si, mengatakan bahwa momentum Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan merenungkan amalan-amalan yang telah dilakukan, khususnya dalam bulan Ramadan sebelumnya.

“Alangkah indahnya rutinitas di bulan suci Ramadan lalu kita laksanakan secara rutin di hari-hari berikutnya. Mari semua hikmah selama bulan Ramadan dapat kita laksanakan dan pertahankan pada bulan 11 bulan yang akan datang, seperti disiplin dalam hal ibadah, sholat wajib dan sunah, membaca Al Qur’an, hingga disiplin dalam hal bekerja,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan akan tugas dan kewajiban dalam menyukseskan rekrutmen mahasiswa baru tahun ajaran 2024-2025. Pihaknya menargetkan agar Penerimaan Mahasiswa Baru sebesar 50% atau 1050 mahasiswa.

“Dalam waktu dekat, Unusida memiliki hajat yang krusial yaitu menyukseskan Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2024 yang sudah disepakati bersama. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama sebagai civitas akademika Unusida, baik itu Dosen, Tenaga Kependidikan, maupun mahasiswa,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa Unusida di tahun ajaran 2024-2025 ini menyediakan banyak peluang beasiswa untuk kader-kader NU yang ingin berkuliah. Oleh karena itu, informasi ini harus disampaikan kepada seluruh warga NU dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan.

“Kita harus bersyukur di tahun 2024 Unusida mendapatkan tambahan beasiswa, sehingga ini yang menjadi semangat kita semua untuk bersama-sama bersinergi antara Fakultas, Prodi, PMB, dan Kemahasiswaan untuk memanfaatkan beasiswa yang tersedia di Unusida untuk kader-kader NU agar dapat berkuliah,” katanya.

Adapun pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Unusida yang dapat diakses secara offline atau online di website pmb.unusida.ac.id sampai tanggal 30 Agustus 2024.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Unusida juga mendapatkan kesempatan beasiswa 6 beasiswa S3 untuk Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik di Rusia. Serta kesempatan 3 beasiswa S3 untuk Program Studi Agama Islam di Yordania yang diutamakan untuk dosen Unusida.

“Semua ini kesempatan yang harus kita diambil dan dimanfaatkan bersama dengan maksimal. Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Unusida. Semoga semua yang kita ikhtiarkan ini mendapatkan kelancaran dan kemudahan dari Allah SWT,” imbuhnya.

Tampak hadir, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin, Sekretaris PCNU Sidoarjo H Mahbub Ubaidillah, Katib PCNU Sidoarjo KH Sihabuddin, Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo Hj Ainun Jariyah, Ketua PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo sekaligus Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Unusida H Sholehuddin, Bendahara PCNU Sidoarjo H Royyan, serta jajaran BPP dan seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Unusida.

(my)

Seminar Nuzulul Qur'an Unusida (Foto: Humas Unusida)

Unusida Gelar Seminar Nuzulul Qur’an, Tadarrus Ayat-ayat Moderasi Beragama

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Seminar Nuzulul Qur’an di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Kampus Unusida Lingkar Timur Sidoarjo, Kamis (28/03/2024). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, 17 Ramadan 1445 Hijriah dengan mengangkat topik pembahasan ‘Tadarrus Ayat-ayat Moderasi Beragama’.

Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber yaitu, Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengkajian Islam dan Keaswajaan (PIK) Unusida, Ustadz Arisy Karomy, S.T,. M.Pd.I, Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama  Dr H Sholehuddin, M.Pd.I.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Arisy Karomy mentelaah moderasi Aswaja an Nahdliyah yang menjadi pedoman bagi warga NU dalam menjaga kerukunan di tengah masyarakat. Ia menyebutkan bahwa moderasi Aswaja an Nahdliyah banyak dicontohkan oleh Rasulullah, seperti saat Rasulullah menghormati jenazah kaum Yahudi.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil, Jetis Sidoarjo tersebut mengatakan bahwa Moderasi Beragama juga terdapat dalam Dokumen NU, seperti Muqoddimah Qonun Asasi dan Trilogi Ukhuwah yang menjadi pedoman bagi warga NU.

“Moderasi Beragama dapat kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak suka berlebihan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan, seperti dalam hal bersedekah dan makan berbuka puasa,” jelasnya.

Instruktur Nasional Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama tersebut mengatakan bahwa dalam Moderasi Beragama harus mencontoh profil insan moderat seperti Rasulullah SAW. Seperti mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tablig (menyampaikan), dan Fathanah (cerdas).

“Dari sifat tersebut yang menjadi dasar kepribadian yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yang menjadikannya figur utama dengan segala nilai kebaikan dan egaliter dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, kita sebagai umatnya kita harus juga berupaya untuk mengamalkannya setiap saat dan dimana pun berada,” tuturnya.

Sementara itu, Dr Sholehuddin mengatakan pelatihan dan pendidikan Moderasi Beragama di lingkungan Perguruan Tinggi sangat penting dalam rangka menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama, baik di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat.

“Kampus menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa dari berbagai daerah, ras, suku, maupun agama yang berbeda. Oleh karena itu mahasiswa menjadi agen-agen Moderasi Beragama ditengah kemajemukan bangsa dimana harus turut serta dan mempelopori budaya moderasi untuk menciptakan iklim sosial yang rukun dan damai,” terangnya.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo tersebut menjelaskan seluruh civitas akademika Unusida memiliki peran sangat penting untuk menggelorakan Moderasi Beragama. Karena dengan keilmuan yang menjunjung tinggi nilai toleransi, mahasiswa bisa menjadi garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat soal moderasi beragama. Sebab moderasi beragama saat ini sangat penting untuk menjaga kerukunan umat beragama di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, dunia kampus harus melakukan antitesa dengan mengubah mental model baru, meredesaining dan memastikan kembali kebiasaan baik yang sudah ada untuk mencapai negeri yang damai. Semua itu bersumber dari Al Quran. Bahwa manusia diciptakan berbeda merupakan keniscayaan karena sudah menjadi kehendak Allah agar sesama umat saling mengenal, menghormati dan menjadi umat terbaik.

“Di sinilah mengapa Tri Darma Perguruan Tinggi harus hadir. UNUSIDA harus menjadi agen Moderasi Beragama melalui pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat”, pungkasnya.

(my)