Posts

Pemberangakatan Jalan Sehat dalam rangka Harlah ke-11 UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Meriah, Jalan Sehat Harlah ke-11 UNUSIDA Hadirkan Bazar UMKM dan Beragam Hadiah

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) ke-11, Sabtu (12/7/2025). Kegiatan yang digelar di area Kampus UNUSIDA ini berlangsung meriah dan penuh semangat.

Sejak pagi, tampak peserta jalan sehat yang diikuti oleh keluarga besar UNUSIDA mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni yang juga mengajak sanak keluarganya. Rute jalan sehat kali ini yaitu mengelilingi kawasan kampus dengan titik start hingga kembali finish di halaman utama.

Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam melalui panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol semangat sehat, kebersamaan, dan wujud syukur atas perjalanan UNUSIDA selama 11 tahun. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan 11 tahun kampus yang terus tumbuh dan berkontribusi bagi pendidikan dan masyarakat.

“Selamat Harlah ke-11 UNUSIDA, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi untuk terus menguatkan kontribusi UNUSIDA bagi masyarakat melalui pendidikan, inovasi, dan kolaborasi,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Ketua Panitia Harlah ke-11 UNUSIDA, Muawwinatul Laili menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun kampus yang mengangkat semangat sehat, produktif, dan kolaboratif.

“Kami ingin Harlah ini menjadi milik bersama. Jalan sehat adalah bentuk semangat kebersamaan dan wujud kampus yang terbuka dan inklusif,” katanya.

Menurutnya, kegiatan jalan sehat ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani, tetapi juga menjadi momen silaturahmi antar civitas akademika. Dengan mengusung semangat kebersamaan, kreativitas, dan kemandirian, ia berharap kegiatan Jalan Sehat Harlah ke-11 kali ini dapat membekas di hati para peserta sekaligus memperkuat citra UNUSIDA sebagai kampus yang sehat, unggul, dan berdaya saing.

Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya bazar UMKM mahasiswa yang menampilkan aneka produk kreatif dan kuliner. Kegiatan ini menjadi ajang promosi sekaligus bentuk dukungan kampus terhadap jiwa kewirausahaan mahasiswa.

Tak kalah menarik, peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize dengan hadiah utama berupa sepeda, mesin cuci, kulkas, kompor gas, dan hadiah menarik lainnya yang merupakan hasil sumbangsih dari seluruh civitas akademika dan pihak sponsorship. Suasana menjadi semakin semarak saat pengundian hadiah yang disambut antusias para peserta.

“Terima kasih kepada seluruh civitas akademika yang turut mensukseskan jalan sehat kali ini. Terutama kepada sponsorship mulai dari Bank Syariah Indonesia (BSI), Telkomsel, dan By U yang telah mensupport banyak hal sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan meriah,” pungkasnya. (MY)

Harlah ke-11 UNUSIDA Diberkahi: JPZIS LAZISNU UNUSIDA Santuni 11 Anak Yatim sebagai Wujud Cinta dan Kepedulian 1

Harlah ke-11 UNUSIDA Diberkahi: JPZIS LAZISNU UNUSIDA Santuni 11 Anak Yatim sebagai Wujud Cinta dan Kepedulian

Sidoarjo, 4 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), JPZIS LAZISNU UNUSIDA menggelar kegiatan santunan untuk 11 anak yatim, sebagai simbol rasa syukur dan bentuk kepedulian sosial. Acara dilaksanakan di lingkungan kampus utama UNUSIDA dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan harlah yang penuh makna spiritual dan nilai kemanusiaan. Kegiatan ini melibatkan anak-anak yatim di lingkungan kampus, dari mahasiswa, tendik, dosen, saudara kandung mahasiswa, anak kandung tendik dan dosen. Mereka menerima santunan berupa uang tunai, paket kebutuhan pokok, serta perlengkapan sekolah. Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat berbagi harus terus dijaga sebagai bagian dari nilai dasar yang diusung oleh kampus Nahdliyin seperti UNUSIDA.

Acara santunan dilaksanakan setelah Salat Dhuha berjamaah dan dibuka secara resmi oleh perwakilan Rektorat serta pengurus JPZIS LAZISNU UNUSIDA. Suasana haru dan kebersamaan begitu terasa, apalagi ketika para anak yatim menerima santunan sambil didoakan secara khusus oleh para hadirin. Ketua JPZIS LAZISNU UNUSIDA, Moch. Fabet Ali Taufan, S.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermakna seremonial, tetapi merupakan bentuk konkret kontribusi kampus dalam membangun nilai-nilai sosial keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kegiatan santunan ini adalah bagian dari syiar dan dakwah sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa UNUSIDA hadir tidak hanya untuk mencetak intelektual, tapi juga insan yang peduli dan berempati. Apalagi dalam momentum Harlah ke-11 ini, kita ingin memaknai usia dengan kontribusi nyata untuk sesama,” tutur Fabet saat memberikan sambutan.

Menurut Fabet, angka 11 bukan hanya menandai usia kampus, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan komitmen terhadap kegiatan sosial. Ia menyebut bahwa dana santunan ini dihimpun dari para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan juga masyarakat umum yang menjadi donatur tetap JPZIS LAZISNU UNUSIDA.

“Alhamdulillah, donasi terus mengalir. Ini bukti bahwa semangat gotong royong masih kuat di lingkungan kita. Kami berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan kepercayaan para donatur agar kegiatan sosial seperti ini bisa terus berlangsung secara rutin, tidak hanya saat harlah,” tambahnya.

Kegiatan santunan anak yatim ini diharapkan membawa tiga dampak utama. Pertama, membentuk karakter civitas akademika UNUSIDA agar lebih peduli terhadap lingkungan sosial. Kedua, memperkuat hubungan kampus dengan masyarakat sekitar. Ketiga, menjadikan kampus sebagai pusat filantropi yang berdampak nyata di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar bahwa pendidikan tidak hanya soal nilai akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan moral. Kegiatan sosial seperti ini menjadi bagian dari pendidikan nonformal yang mendukung visi UNUSIDA sebagai kampus unggul dalam ilmu, iman, dan amal.

“Kami ingin mahasiswa terlibat, melihat langsung, dan merasakan makna berbagi. Sebab ketika kita berbagi, sejatinya kita sedang mendidik hati. Ini nilai besar yang kami bawa melalui JPZIS,” ujar Fabet. Dia berharap JPZIS LAZISNU UNUSIDA ke depan dapat memperluas jangkauan penerima manfaat—tidak hanya anak yatim, tetapi juga duafa, pelajar tidak mampu, dan kegiatan tanggap bencana berbasis kampus. Dukungan dari berbagai pihak menjadi energi utama dalam mewujudkan cita-cita ini.

Acara santunan ini ditutup dengan pembacaan doa bersama dan ramah tamah. Raut wajah bahagia tampak dari anak-anak yatim yang hadir, dan hal itu menjadi pemandangan yang paling mengharukan dari seluruh rangkaian kegiatan hari itu. Para dosen, staf, dan mahasiswa yang hadir juga merasakan suasana spiritual yang mendalam, meneguhkan kembali misi sosial kampus dalam mencetak insan yang tidak hanya cerdas intelektual, tapi juga kuat secara emosional dan spiritual.

Dengan kegiatan ini, UNUSIDA menegaskan kembali bahwa perguruan tinggi bukanlah menara gading yang terpisah dari realitas sosial. Sebaliknya, kampus adalah bagian dari masyarakat dan harus menjadi penggerak perubahan sosial melalui langkah-langkah nyata. “InsyaAllah, berkah doa dari anak-anak yatim ini akan menjadi wasilah kebaikan bagi UNUSIDA agar semakin maju, barokah, dan terus mencetak generasi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” pungkas Fabet menutup pernyataannya.

Spirit Qurani Sambut Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa 2

Spirit Qurani Sambut Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa

Sidoarjo, 3 Juli 2025 – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyambut peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-11 dengan menyelenggarakan kegiatan Khotmil Quran, sebagai pembuka dari rangkaian acara yang bertemakan “Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa.” Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2025, bertempat di Masjid KH Hasyim Asyari  Kampus UNUSIDA, dan diikuti oleh Hafidz-Hafidzoh Mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Kegiatan Khotmil Quran ini merupakan bentuk rasa syukur UNUSIDA atas perjalanan 11 tahun membangun pendidikan berbasis nilai Aswaja An-Nahdliyah. Kegiatan dilakukan dengan metode pembacaan 30 juz Al-Quran secara bergantian, yang dibagi menjadi beberapa kelompok tilawah. Pembacaan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan ditutup menjelang Zuhur dengan doa khatmil Quran, santunan kepada anak yatim, serta istigasah.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Machfudzil Asror, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa Khotmil Quran menjadi salah satu wujud konkret dari penguatan nilai spiritual dalam kehidupan kampus. Menurutnya, Harlah tidak hanya dirayakan secara formal atau seremonial, tetapi juga harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyentuh sisi batin dan mempererat ukhuwah di antara sivitas akademika.

“Al-Quran adalah pedoman hidup. Melalui Khotmil Quran ini, kita ingin menguatkan kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi UNUSIDA—yakni pendidikan yang membentuk insan intelektual sekaligus spiritual. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi, sekaligus doa bersama agar UNUSIDA semakin kokoh dan memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan sarana membangun silaturahmi antar elemen kampus serta bentuk implementasi dari visi kampus sebagai pusat pendidikan yang religius, inklusif, dan berorientasi pada pengabdian.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kekuatan rohani dan akhlak yang baik. Inilah makna sejati dari tema harlah tahun ini kita tumbuh bersama, dan kita harus berdampak, bukan hanya untuk kampus, tapi untuk bangsa,” tambahnya.

Kegiatan Khotmil Quran ini bukan sekadar bentuk ibadah kolektif, namun juga bagian dari strategi kampus dalam membangun atmosfer akademik yang sehat secara spiritual dan sosial. Dengan menghadirkan Al-Quran di tengah perayaan Harlah, UNUSIDA ingin menanamkan nilai-nilai Qurani ke dalam jiwa para mahasiswa dan seluruh sivitas, sehingga melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan berakhlak.

“Kami berharap kegiatan ini melahirkan efek jangka panjang dengan terbentuknya karakter mahasiswa yang kuat secara spiritual. Ini penting agar kelak mereka menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai Islam yang damai dan konstruktif ke tengah masyarakat,” ujar Machfudzil Asror.

Ia juga menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual yang dibangun di kampus akan menjadi fondasi bagi pengembangan akademik dan profesionalisme mahasiswa di masa depan. “Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi tempat menanam nilai. Dan nilai paling luhur adalah nilai yang ditanamkan oleh wahyu, yakni Al-Quran,” tuturnya.

Khotmil Quran menjadi pembuka resmi dari serangkaian kegiatan Harlah UNUSIDA ke-11 yang akan berlangsung selama sepekan ke depan. Beberapa agenda lain yang akan digelar meliputi seminar nasional, perlombaan ilmiah, kegiatan sosial, malam apresiasi mahasiswa, serta puncak acara Harlah yang akan dihadiri oleh tokoh nasional dan daerah.

Dengan dimulainya Harlah melalui kegiatan Khotmil Quran, diharapkan seluruh agenda perayaan tahun ini dilandasi oleh semangat keikhlasan, kebersamaan, dan keinginan tulus untuk terus memperbaiki diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Sebagai kampus yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama, UNUSIDA terus berupaya menjadi lokomotif perubahan sosial yang tidak hanya menghasilkan lulusan-lulusan kompeten, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dan spiritual terhadap masa depan bangsa. Melalui kegiatan seperti Khotmil Quran ini, UNUSIDA meneguhkan identitasnya sebagai kampus Aswaja yang tumbuh bersama masyarakat, dan berdampak positif bagi negeri.

Semarak Harlah ke-11 UNUSIDA: Lomba Tumpeng Antar Fakultas dan Mahasiswa 3

Semarak Harlah ke-11 UNUSIDA: Lomba Tumpeng Antar Fakultas dan Mahasiswa

Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Lomba Kreasi Tumpeng yang diikuti oleh seluruh bidang dan fakultas serta mahasiswa yang ada di lingkungan kampus. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2025, di Masjid KH. Hasyim Asyari UNUSIDA, dan menjadi salah satu agenda puncak perayaan Harlah UNUSIDA ke-11 yang penuh dengan semangat kebersamaan dan kreativitas.

Harlah UNUSIDA Ke -11 ini mengusung tema “Bersatu dalam Tradisi, Tumbuh dalam Inovasi”, dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi antar civitas akademika UNUSIDA sekaligus melestarikan warisan budaya kuliner nusantara. Masing-masing bidang dan fakultas diberi kebebasan untuk menampilkan tumpeng terbaik mereka dengan kreativitas tinggi, baik dari segi estetika, makna filosofis, maupun kekompakan tim saat penyajian.

Ibu Ayu Lucy Larassaty, S.E., M.M., selaku Penanggung Jawab Lomba Kreasi Tumpeng, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang untuk menunjukkan sinergi dan semangat gotong royong antar unit di UNUSIDA.

“Tumpeng bukan sekadar hidangan. Ia simbol perayaan, syukur, dan kebersamaan. Lewat lomba ini, kami ingin menghadirkan semangat itu di tengah perayaan Harlah UNUSIDA ke-11. Yang menarik, setiap tim sangat antusias, bahkan sudah mempersiapkan konsep dan dekorasi jauh-jauh hari,” ujar Ayu Lucy saat ditemui di sela kegiatan.

Senada dengan itu, Ketua Panitia Harlah UNUSIDA ke-11, Ibu Muawwinatul Laili, S.S., M.Pd., menyatakan bahwa Lomba Kreasi Tumpeng ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam suasana yang menyenangkan.

“Peringatan Hari Lahir UNUSDIA tidak hanya bersifat seremonial, tapi menjadi ruang untuk membangun ikatan sosial antar warga kampus. Lewat kegiatan ini, kami berharap nilai-nilai kebudayaan dan kekompakan organisasi bisa terus ditumbuhkan,” tutur Bu Laily.

Lomba ini diharapkan dapat memberikan berbagai dampak positif, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, acara ini memperkuat budaya kerja kolaboratif dan mempererat hubungan antar departemen serta fakultas. Secara eksternal, kegiatan ini juga menunjukkan wajah UNUSIDA sebagai kampus yang menghargai nilai-nilai lokal dan kearifan budaya.

Tidak hanya berisi perlombaan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam tentang makna simbolik tumpeng dan filosofi di balik bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, keindahan dan keberagaman tumpeng yang dipamerkan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu undangan serta masyarakat sekitar yang turut hadir dalam rangkaian Harlah.

“Kami melihat antusiasme luar biasa dari seluruh unit yang berpartisipasi. Beberapa tumpeng yang ditampilkan sangat unik. Dengan itu menunjukkan bahwa kreativitas warga UNUSDIA sangat luar biasa dan patut diapresiasi,” tambah Ayu Lucy.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan dalam setiap peringatan Harlah UNUSDIA. Bukan hanya untuk menampilkan hasil karya, tapi juga sebagai sarana ekspresi kebudayaan dan memperkuat identitas kampus,” ungkap Bu Laili.

Sebagai penutup, panitia mengumumkan pemenang lomba dan memberikan apresiasi berupa trofi serta piagam penghargaan kepada tim terbaik. Acara ditutup dengan doa bersama dan makan tumpeng secara kolektif sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan 11 tahun UNUSDIA dalam dunia pendidikan tinggi.

Melalui kegiatan seperti ini, UNUSDIA membuktikan bahwa kampus tidak hanya menjadi tempat belajar secara akademis, tetapi juga ruang tumbuhnya budaya, kebersamaan, dan rasa memiliki terhadap institusi.

Doa Bersama dalam rangka Harlah ke-11 UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Doa Bersama Peringati Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11 dengan mengusung tema ‘Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa’. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, Kompleks PCNU Sidoarjo, Kamis pagi (3/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika UNUSIDA mulai dari Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), Fungsionaris Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, PC Muslimat NU Sidoarjo serta jajaran pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si., menyampaikan bahwa peringatan Harlah ini bukan sekadar penanda usia, melainkan momentum reflektif untuk
mensyukuri setiap langkah perjuangan yang telah kita tempuh bersama, dari kampus yang tumbuh
di atas nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah hingga menjadi bagian penting dari transformasi
pendidikan tinggi di Indonesia.

“Harlah ke-11 ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi, meningkatkan mutu, dan memperluas kebermanfaatan kampus bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (FR-PTNU) menjelaskan, tema Harlah tahun ini, menjadi pengingat sekaligus peneguh arah bahwa UNUSIDA tidak hanya hadir untuk dirinya sendiri, tetapi untuk memberi kontribusi nyata bagi umat, masyarakat, dan bangsa.

‘Maju Bersama’ mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong dalam membangun kampus yang inklusif, adaptif, dan progresif. Sementara ‘Berdampak untuk bangsa’ menegaskan bahwa setiap capaian akademik, inovasi, dan pengabdian harus berorientasi pada kemaslahatan publik dan kesejahteraan umat.

Dalam usia yang ke-11 ini, UNUSIDA telah menunjukkan banyak kemajuan: peningkatan akreditasi institusi, pengembangan program studi unggulan, kolaborasi internasional, capaian mahasiswa dalam kompetisi nasional, hingga kiprah dalam agenda-agenda kebangsaan. Namun, tentu ini bukan akhir dari perjalanan. Justru ini awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu, membangun karakter, dan mencetak lulusan yang berdaya saing serta berakhlakul karimah.

“Mari kita terus jaga semangat juang, kolaborasi, dan integritas untuk membawa UNUSIDA menjadi perguruan tinggi unggul yang tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menebarkan kebermanfaatan di segala lini,” tuturnya.

Doa bersama ini menjadi refleksi perjalanan UNUSIDA selama 11 tahun dalam membangun pendidikan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa.

“Kami berharap semangat tumbuh bersama ini tidak hanya membesarkan UNUSIDA, tetapi juga membawa dampak positif dalam skala nasional. UNUSIDA berkomitmen terus tumbuh, berinovasi, dan memberi dampak nyata bagi bangsa Indonesia,” harapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan potong tumpeng bersama yang menjadi simbol ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan pencapaian yang telah diraih. Dalam momen Harlah ke-11 kali ini menjadi bentuk penghormatan atas perjalanan panjang lembaga atau institusi, termasuk keberhasilan, ujian, dan perjuangan selama bertahun-tahun.

Dengan penuh harap dan syukur, kegiatan doa bersama ini menjadi awal dari rangkaian peringatan Harlah yang akan dilanjutkan dengan Jalan Sehat, Bazar UMKM, Lomba Kreasi Tumpeng, Seminar Pendidikan serta beragam kegiatan dari Ormawa UNUSIDA. (MY)

Flyer Logo Harlah Ke-11 UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

UNUSIDA Launching Logo Harlah ke-11, Ini Makna dan Filosofinya

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) resmi meluncurkan logo Hari Lahir (Harlah) ke-11 tahun yang mengusung tema ‘Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa’. Peluncuran logo ini menjadi simbol semangat baru UNUSIDA dalam memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan, keberlanjutan, dan kontribusi nyata untuk negeri.

Logo Harlah ke-11 ini tidak sekadar simbol visual, melainkan sarat akan filosofi mendalam. Berikut makna dan filosofi lengkapnya:

– Angka 11 dibentuk menyerupai daun, melambangkan pertumbuhan, kesuburan, dan kesinambungan.
– Motif Islami dan ombak, turut mempertegas identitas UNUSIDA sebagai kampus berbasis keagamaan Ahlussunnah Waljamaah dan kampus pesisir yang lahir dari semangat daerah.
– Bentuk sayap pada logo melambangkan daya juang tinggi untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
– Warna-warna dalam logo seperti kuning-oranye, hijau, ungu, dan tosca masing-masing memiliki makna yang kuat: mulai dari semangat dan kebahagiaan, hingga keseimbangan serta stabilitas dalam pendidikan berkarakter.

Melalui logo ini, UNUSIDA ingin menunjukkan bahwa di usia 11 tahun, kampus ini terus berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi yang dinamis, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Download Logo Harlah ke-11 UNUSIDA
Download Logo Harlah ke-11 UNUSIDA
Download Logo Harlah ke-11 UNUSIDA

Dalam rangka memperingati Harlah ke-11 Tahun ini, UNUSIDA akan menggelar serangkaian acara  sebagai wujud rasa syukur dan refleksi dari awal pendirian. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Doa Bersama dan Mujahadah Harlah ke-11 UNUSIDA yang akan dilaksanakan pada Kamis, 3 Juli 2025 mendatang, di Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pendiri sekaligus ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo dari beberapa periode sebelumnya. Selain itu, juga akan mengundang pejabat pemerintahan, Badan Otonom NU (Banom NU) di lingkup PCNU Sidoarjo, seluruh pengurus MWCNU dan PAC Muslimat NU Se Kabupaten Sidoarjo, serta seluruh sivitas akademika UNUSIDA.

UNUSIDA juga akan menyelenggarakan Seminar Pendidikan pada Sabtu, 5 Juli 2025. Yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, untuk memperkuat peran UNUSIDA dalam menciptakan pendidikan inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Selanjutnya, akan digelar Jalan Sehat dan Bazar UMKM pada Sabtu, 12 Juli 2025 mendatang. Yang akan melibatkan seluruh civitas akademika, alumni mitra, dan masyarakat sekitar. Juga ada bebrapa lomba, seperti lomba kreasi tumpeng dan bola voli bagi dosen, tenaga kependidikan (Tendik) serta perwakilan mahasiswa dari setiap fakultas.

Tak hanya itu, beragam kegiatan Ormawa juga akan menyemarakkan Harlah ke-11 UNUSIDA yang diperingati setiap tanggal 4 Juli. Mulai dari UNUSIDA Bersholawat, Himaksi Badminton Cup (HBC) 2025, serta kompetisi pencak silat atau Pagar Nusa Championship 2025 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus mendatang. (MY)