Posts

Berkat Inovasi Teknologi Keberlanjutan Ecodrone, Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Kompetisi Bisnis Plan Internasional (Foto: istimewa)

Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Internasional Berkat Inovasi Teknologi Keberlanjutan Ecodrone

Tim mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Bisnis Plan Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun. Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa tersebut mengusung ide bisnis Ecodrone, sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi drone dengan solusi ramah lingkungan untuk ekspedisi.

Kompetisi mahasiswa kali ini menarik partisipasi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan mancanegara. Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk merancang dan mempresentasikan rencana bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang di pasar internasional.

Tim dari Unusida, yang terdiri dari mahasiswa jurusan Teknik Informatika, Manajemen dan Akuntansi ini berhasil memukau para juri dengan ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan bagi lingkungan. Ecodrone adalah bisnis yang berfokus pada pengembangan drone berbasis energi panel surya, yang dirancang untuk mendukung berbagai misi ekspedisi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan pada umumnya.

“Penggunaan teknologi drone yang ramah lingkungan sangat relevan dengan kebutuhan global saat ini, terutama untuk menunjukkan potensi besar untuk mengubah cara dunia ekspedisi beroperasi, dengan memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan efisien bagi pengiriman barang di era modern ini,” ujar ketua tim, Fitto Ardiansyah, mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unusida.

Fitto menjelaskan, dengan kemampuan drone yang dapat terbang jarak jauh dan menggunakan panel surya untuk pengisian daya. Sehingga ecodrone ini menawarkan keunggulan penghematan biaya operasional dan pengurangan emisi karbon. Selain itu, penggunaan energi terbarukan memungkinkan misi ekspedisi dilakukan tanpa ketergantungan pada sumber daya yang terbatas atau polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

Ecodrone yang bertenaga surya tidak hanya menjadi hal baru dalam bisnis ekspedisi barang saja, akan tetapi juga memungkinkan pengiriman logistik, bahan bantuan, dan perangkat penting dengan waktu yang lebih cepat dan lebih efisien,” terangnya.

Menurutnya, pengembangan ecodrone merupakan langkah maju yang mengarah pada pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, penggunaan teknologi ini akan memperluas jangkauan operasional dunia ekspedisi, menjangkau area yang sebelumnya sulit atau hampir mustahil dicapai.

Adapun anggota tim lainnya yaitu Afifhatur Rahmadina (PBI) 2023, Lailatul Ma’rifah (Manajemen) 2024 dan Kumala Dwi Sekararum (Akuntansi) 2023.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Jeziano Rizkita Boyas sangat mengapresiasi upaya mahasiswa untuk menghadirkan inovasi bisnis yang bermanfaat di kancah internasional. Hal ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Unusida mampu menghasilkan wirausahawan muda yang inovatif dan siap menghadapi tantangan global.

“Kami sangat bangga dengan tim mahasiswa yang telah berjuang dan berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia yakin bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Prestasi ini juga menunjukkan bahwa kampus NU juga dapat berkontribusi pada pengembangan kewirausahaan dan inovasi bisnis mampu menghasilkan ide-ide kreatif yang relevan dalam perkembangan wirausaha internasional.

“Ide bisnis ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang tren teknologi dan keberlanjutan. Para mahasiswa ini telah berhasil memadukan aspek bisnis dengan solusi yang ramah lingkungan, yang merupakan hal yang sangat penting di pasar internasional,” imbuhnya.

 

(my)

Penganugerahan Pemenang Duta Jawa Timur (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Gemilang di Ajang Duta UMKM Jawa Timur

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Pingkia Angelica Taufani, salah satu mahasiswi Unusida, berhasil meraih gelar Winner Duta UMKM Jawa Timur, sementara rekan sesama mahasiswa manajemen, Alvin Dwi Yunianto, berhasil meraih penghargaan Duta Favorit & Best Project UMKM Jawa Timur dalam Grand Final Pemilihan Duta UMKM Jawa Timur tahun 2024 tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Surabaya, Ahad (15/12/2024).

Pingkia Angelica Taufani dinobatkan sebagai Duta UMKM Jawa Timur setelah berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mempromosikan serta mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Timur. Dalam proses seleksi yang ketat, Pingkia menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM lokal, sekaligus menciptakan dampak positif yang signifikan melalui ide-ide inovatif yang ia tawarkan.

Melalui ide-ide inovatif yang ia tawarkan, Pingkia tidak hanya menciptakan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, tetapi juga membuktikan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah.

“Semangat berinovasi dan berkembang, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Bareng-bareng, kita bikin UMKM Jawa Timur makin keren dan berdaya saing!,” katanya.

Mahasiswi jurusan Manajemen tersebut telah lama menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan solusi kreatif yang dapat mengoptimalkan potensi bisnis lokal. Dalam ajang Duta UMKM Jawa Timur, ia mengusung konsep pemberdayaan UMKM berbasis teknologi digital yang bertujuan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk mereka dengan lebih efektif, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Melalui berbagai inisiatif dan proyek yang ia jalankan, Pingkia berhasil memperkenalkan strategi-strategi inovatif yang memanfaatkan platform digital, seperti pembuatan aplikasi e-commerce khusus UMKM, pelatihan pemasaran digital, dan pengelolaan media sosial yang lebih efektif. Dengan pendekatan ini, ia tidak hanya membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

“Ikut Duta UMKM Jawa Timur 2024 itu pengalaman yang seru banget. Tidak hanya menambah ilmu soal UMKM, tapi juga ketemu orang-orang inspiratif dan belajar banyak dari mentor. Jadi Winner di ajang ini tentu jadi kebanggaan sekaligus motivasi buat terus dukung UMKM biar makin maju,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan yang berkelanjutan. Dengan komitmen dan ide-ide segar yang ia tawarkan menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap transformasi digital dan modernisasi UMKM lokal di Jawa Timur.

Sementara itu, Alvin Dwi Yunianto meraih penghargaan sebagai Duta Favorit dan Best Project UMKM Jawa Timur berkat pendampingan proyek UMKM yang sangat kreatif dan memiliki potensi besar untuk berkembang. Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam memberikan solusi nyata bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur. “Semoga prestasi ini semakin memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia UMKM, serta mengharumkan nama Unusida di berbagai ajang bergengsi,” harapnya.

Keberhasilan Pingkia dan Alvin semakin membuktikan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Unusida dalam mengembangkan potensi mahasiswa di bidang kewirausahaan dan UMKM. Keduanya juga pernah dinobatkan sebagai Duta Fakultas Ekonomi Unusida tahun 2023. Selain itu, prestasi ini juga mencerminkan peran aktif mahasiswa Unusida dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memajukan sektor UMKM di Jawa Timur.

 

(my)

Pagar Nusa Championship Himaprodi Manajemen Unusida (Foto: Humas Unusida)

Ratusan Peserta Antusias Ikuti Pagar Nusa Championship Himaprodi Manajemen Unusida

Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Pagar Nusa Championship. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari, Jum’at (30/08/2024) – Ahad (01/09/2024) tersebut dipusatkan di Gedung Serbaguna Pulo Kencono, Rangkah Kidul, Sidoarjo.

Tampak antusias ratusan peserta yang mengikuti kejuaraan pencak silat tingkat Jawa Timur tersebut diikuti sebanyak 386 peserta dari 38 kontingen. Yang mempertandingkan kategori seni dan kelompok usia mulai dari usia dini, pra remaja, remaja, sampai dewasa.

Wakil Rektor Unusida, Hadi Ismanto menyampaikan pentingnya kejuaraan pagar nusa yang diselenggarakan oleh Himaprodi Manajemen Unusida. Menurutnya, pagar nusa memiliki peran penting dalam menjaga Amaliyah NU, menjaga para kiai NU serta menjaga NKRI.

“Pagar nusa memiliki peran penting dalam menjaga ketentraman di Indonesia. Menjadi benteng bagi bangsa Indonesia dan juga para kiai,” terangnya saat membuka kegiatan tersebut.

Anggota DPRD Sidoarjo, Zakaria Dimas Pratama mengatakan, kegiatan ini tidak sekedar sebagai kompetisi, tapi menjadi ajang silaturahmi dari seluruh penderkar pagar nusa. Tidak hanya sekedar olahraga, akan tetapi seni bela diri bagi para pelajar.

Alumni Unusida tersebut sangat mengapresiasi hasil program kerja untuk memfasilitasi pendekar pagar nusa untuk dapat berkompetisi dan berprestasi. Melalui kegiatan kejuaraan seperti ini yang dapat mengasah skill dan mental para atlet ketika bertanding.

“Semoga kegiatan ini rutin diselenggarakan Ormawa Unusida untuk mewadahi atlet-atlet berbakat yang akan meneruskan prestasi yang sudah ditorehkan Kabupaten Sidoarjo dalam ajang Pekan Olahraga tingkat provinsi selanjutnya,” harapnya.

Dimas berpesan untuk tetap semangat dalam berlatih untuk mencapai sebuah prestasi. Ia mengatakan bahwa latihan yang tekun merupakan sebuah proses untuk mendapatkan hasil terbaik dalam sebuah kompetisi

“Jika ingin berprestasi, harus lebih banyak berlatih daripada lawan. Jika lawan berlatih 1x, kita harus berlatih 2x, semangat menjadi pendekar pagar nusa,” tuturnya.

Ketua Himaprodi Manajemen, Hilmi Ubaidillah menambahkan melalui kejuaraan ini akan melahirkan potensi atlet-atlet pencak silat di daerah Sidoarjo.

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan dosen yang telah memberikan arahan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

 

(my)

Tim Unusida dalam Ajang WECC 2024. Dari kiri Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan, iska Novy Isaroh prodi Manajemen (Ketua tim), Jeziano Rizkita Boyas (Dosen Pembimbing), Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Bisnis Minuman Sehat, Mahasiswa Unusida Raih Medali Silver di Ajang WECC 2024

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi Internasional. Kali ini mahasiswa-mahasiswi Unusida berhasil menyabet silver medal dalam ajang Business Plan International World Economics Challenge and Competition (WECC) 2024.

Ajang tersebut merupakan kolaborasi dari Indonesian Young Scientists Association (IYSA) dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) dalam menggelar kompetisi internasional bidang ekonomi. Dalam kompetisi tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Thailand, Turki, Hong Kong, Turkmenistan, Pakistan, India, Kazakstan, Malaysia, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Setidaknya 306 Tim dari 10 Negara yang telah mendaftar WECC yang digelar secara hybrid tersebut. Adapun tim Unusida diwakili oleh mahasiswa angkatan 2021, yaitu Siska Novy Isaroh prodi Manajemen, Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan.

Ketua tim Unusida Siska Novy Isaroh menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan senang karena dapat mewakili Unusida di ajang internasional.

Dalam kompetisi tersebut, ia dan tim mengenalkan produk minuman sehat yang berupa jus dalam vending machine. Ia beranggapan bahwa produk minuman atau makanan yang baik digemari saat ini adalah yang instan dan siap berjenis Junk Food maupun Fast Food. Akan tetapi sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau bentuk nilai gizi penting lainnya.

Fast food merupakan alternatif pilihan makanan jajanan bagi orang-orang yang sibuk, memiliki perilaku konsumtif, malas memasak, ingin cepat, dan praktis. Oleh karena itu, konsumsi makanan fast food di Indonesia baik di perkotaan maupun pedesaan mengalami pertumbuhan yang pesat,” katanya pada Senin (05/08/2024).

Siska menjelaskan bahwa strategi bisnis yang disusunnya saat ini sudah menyesuaikan pasar dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, ia dan tim berinisiatif untuk menyusun rencana bisnis jus buah segar dalam vending machine.

Menurutnya, bisnis tersebut merupakan inovasi modern di mana konsumen dapat dengan mudah membeli jus buah langsung dari mesin otomatis, dengan harga yang ramah di kantong. Mesin tersebut nantinya akan menyediakan pilihan jus buah segar yang diperas langsung saat dipesan, sehingga kesegaran dan kualitas nutrisinya tetap terjaga. Buah yang disajikan adalah buah yang mengandung kaya nutrisi dan protein di antaranya alpukat, melon, pisang, jambu merah dan semangka.

“Selain itu, konsumen bisa memilih variasi buah yang diinginkan, seperti jeruk, apel, atau campuran buah-buahan lainnya,” imbuhnya.

Ia menyebut, keuntungan utama dari bisnis ini adalah kenyamanan, aksesibilitas, dan penawaran produk yang sehat dan bergizi. Bisnis ini juga memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang luas, mulai dari kantor, pusat perbelanjaan, hingga tempat-tempat umum lainnya di mana orang membutuhkan pilihan makanan dan minuman yang sehat dan cepat.

“Kebutuhan orang akan makanan dan minuman yang sehat selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan saat ini. Akan tetapi juga harus memperhatikan sisi higienis dan kemudahannya agar menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Mahasiswi yang berdomisili di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan tersebut.

Selain itu, ia dan tim juga menyusun bisnis yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, dari segi kualitas yang selalu diutamakan, kreatif dan sesuai dengan perkembangan selera konsumen melalui riset pasar, membangun kepercayaan konsumen dengan menjaga konsistensi kualitas dan rasa produk, memprioritaskan kepuasan pelanggan, serta selalu menjaga standar kebersihan dan kesehatan produk.

Tak hanya itu, ia dan tim juga akan mengajak kerja sama dengan instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan untuk menguji higienis dan ketahanan jus, memenuhi izin usaha, sertifikasi halal produk serta menjalin kerja sama dengan mitra usaha lain untuk mengembangkan bisnis.

“Kami mencoba untuk mengutamakan produk jus yang ramah lingkungan dengan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang dan mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat berterima kasih terhadap bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing dan seluruh civitas akademika Unusida.

“Terima kasih kepada bapak Jeziano Rizkita Boyas selaku dosen pembimbing atas arahan dan masukan yang diberikan untuk menyempurnakan Business Plan kami. Sehingga dapat bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.

 

(my)

Tim Business Plan Competition Manajemen Unusida bersama Dosen Pembimbing Jeziano Riskita Boyas (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Manajemen Unusida Raih Juara 2 Business Plan Competition Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi tingkat nasional. Kali ini tim dari Fakultas Rkonomi (FE) Program Studi (Prodi) Manajemen Unusida angkatan 2021 berhasil meraih juara 2 dalam Kompetisi Rencana Bisnis Nasional yang diselenggarakan oleh Polindo Internasional Surabaya pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.

Tim Business Plan Competition ini terdiri dari 3 mahasiswa/mahasiswi Unusida, yaitu Latifah Irsyadia, Alfidhotul Zainiyah, dan Miftachul Hidayat. Mereka memiliki ide untuk menciptakan  produk yang blue ocean yakni kripik ceker ayam crunchy karena dapat menciptakan peluang baru untuk dunia bisnis yang penuh tantangan apalagi dalam kategori makanan cemilan.

Dosen Pembimbing Tim, Jeziano Rizkita Boyaz, S.E,. M.M mengaku sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraih oleh tim. Ia sangat mengapresiasi ketekunan dan kreativitas tim dalam merancang rencana bisnis yang inovatif dan berpotensi menjadi peluang untuk dunia bisnis yang sangat kompetitif saat ini.

“Saya selaku dosen pembimbing merasa sangat bangga dengan capaian tim ini hingga meraih juara 2. Saya yakin karena mereka sangat tekun dalam mengikuti lomba, tentunya dengan kreativitas dan kerja keras selama merancang bisnis ini,” ujarnya Kamis (13/06/2024).

Kepala Biro Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Unusida tersebut menyampaikan bahwa timnya memiliki dedikasi dan kerja keras yang dalam mengikuti kompetisi tersebut. Tak heran, melalui niat dan ikhtiar tersebut timnya berhasil melalui tahapan kompetisi dengan baik hingga meraih juara.

“Alhamdulillah, tim ini memiliki semangat dan dedikasi yang luar biasa dalam mengikuti setiap tahapan dalam kompetisi ini. Semoga capaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk meraih prestasi-prestasi berikutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua Tim B’kres Ceker Ayam Crunchy, Alfidhotul Zainiyah menjelaskan, ia dan tim berhasil menunjukkan ide bisnis dengan mengangkat produk yang sebelumnya tidak kompetitif atau berada dalam blue ocean hingga dapat membuka peluang baru yang menjanjikan dalam dunia bisnis yang penuh tantangan pada usaha makanan ringan/camilan.

Menurutnya, produk kripik ceker saat ini belum dikenal dan diminati di masyarakat. Oleh karena itu, ia dan tim berinisiatif untuk me rebranding olahan produk kripik ceker dari segi kemasan hingga proses pengolahannya seperti tanpa menggunakan penyedap rasa hingga memastikan legalitas izin usahanya.

“Jadi kami mencoba mengubah citra olahan kripik ceker menjadi produk yang digemari dan mudah dijangkau oleh setiap kalangan masyarakat. Baik sari segi tampilam, dan menghindari penggunaan penyedap rasa seperti MSG sehingga aman untuk dikonsumsi. Juga memastikan legalitas halal produk dan izin usaha untuk meyakinkan konsumen,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga akan menguji produk olahan cekernya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan.

“Melalui slogan cara makan ceker anti ribet, kami mencoba untuk mengemas ceker ayam menjadi olahan berbentuk kripik camilan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Alfidho mengungkapkan bahwa dalam perjalanan kompetisi ini, ia dan tim telah menghasilkan sebuah rencana bisnis yang matang dan berpotensi untuk diimplementasikan dalam dunia nyata. Output luaran yang didapatkan adalah sebuah strategi bisnis yang inovatif dan terukur, siap untuk menjelajahi dunia bisnis dengan keyakinan dan semangat yang sangat luar biasa.

Ia dan tim memiliki motivasi yang luar biasa untuk mendorong kesuksesan tim ini. Mereka tidak hanya berjuang untuk meraih kemenangan semata, tetapi juga untuk membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras, segala hal yang dianggap mustahil dapat diubah menjadi peluang nyata.

“Kami disini bukan hanya ingin dilihat dari sisi  kemenangan itu saja tetapi kami juga ingin di setiap perjuangan dan kerja keras yang telah kami lakukan bisa menginspirasi para generasi muda bahwa dengan kerja sungguh sungguh segala sesuatu yang dianggap mustahil dapat diubah menjadi peluang nyata, terus berani bermimpi dan optimis sampai menjadi sang juara,” tuturnya.

Ia berharap agar prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Unusida, khususnya dari Fakultas Ekonomi, untuk terus berprestasi, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

“Semoga keberhasilan mereka dapat memotivasi generasi muda untuk terus berani mengejar mimpi dan meraih prestasi,” harapnya.

 

(my)

Penampilan Mahasiswa dalam FESRAFE 2024 (Foto: Humas Unusida)

Festival Raya Fakultas Ekonomi Unusida, Tampilkan Seni Budaya dan Produk Mahasiswa

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Festival Raya Fakultas Ekonomi (FESRAFE) di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Sidoarjo, Ahad (28/01/2024).

Festival yang menjadi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unusida angkatan 2021-2023. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menampilkan berbagai kreativitas seni sepeti puisi, tari, menyanyi dan juga teatrikal drama. Selain itu, festival ini juga menjadi momen untuk mengenalkan produk yang dihasilkan oleh mahasiswa seperti minuman, tas kerajinan tangan, dan makanan ringan di stand bazar yang tersedia.

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto sangat mengapresiasi festival yang menampilkan kreasi seni budaya serta produk UMKM dari mahasiswa. Sebab melalui festival dan bazar seperti ini dapat menarik pengunjung untuk melihat potensi yang dimiliki oleh mahasiswa.

“Kegiatan ini harus dilestarikan dan dikemas lebih menarik lagi untuk menunjukkan potensi dan hasil kreasi mahasiswa Unusida kepada masyarakat,” ujarnya.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen, Ayu Lucy Larassaty, S.E,. M.M menjelaskan, kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Entrepreneur dan Character Education. Yang mana untuk melatih mahasiswa dalam menyampaikan pesan moral kepada masyarakat melalui pentas seni.

“Melalui panggung budaya ini, kami mencoba untuk melatih kemampuan dalam mengekspresikan pelajaran yang dipelajari di dalam kelas kepada publik,” jelasnya.

Menurutnya, festival dan bazar menjadi kegiatan positif dalam menumbuhkan pendidikan karakter bagi mahasiswa. Karena dalam sebuah pementasan seni mahasiswa dapat menggali, mengembangkan dan menampilkan bakat yang dimiliki.

“Semoga melalui kegiatan ini dapat semakin mengenalkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa Unusida di tengah masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, ketua pelaksana Hilmi Ubaidillah mengungkapkan antusiasnya dalam menyelenggarakan event di luar kampus. Menurutnya, kesempatan untuk unjuk kemampuan saat tampil di hadapan publik menjadi pengalaman berharga untuk meningkatkan kualitas dan percaya diri.

“Alhamdulillah kami sangat senang ketika berkegiatan di luar kampus. Apalagi dalam momen akhir pekan sehingga ramai pengunjung,” ungkap ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Manajemen tersebut.

Ia menyebutkan terdapat 12 stand bazar mahasiswa dan stand informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unusida yang tersedia.

“Terima kasih kepada semua pengunjung yang sudah hadir. Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi semuanya,” pungkasnya.

(my)