Posts

UNUSIDA Masuk 10 Besar PTS Peraih Pendanaan PKM 2025 di LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur (Foto: istimewa)

UNUSIDA Masuk 10 Besar PTS Peraih Pendanaan PKM 2025 di LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang riset kemahasiswaan. Berdasarkan pengumuman resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek RI), UNUSIDA berhasil meloloskan empat proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Riset Eksakta (PKM-RE) pada tahun 2025.

Capaian tersebut membawa UNUSIDA masuk dalam jajaran 10 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di lingkungan LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur dalam hal jumlah proposal yang berhasil memperoleh pendanaan. Dari data yang dirilis, UNUSIDA menempati posisi ke-8 bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Hang Tuah, dan Universitas Maarif Hasyim Latif, yang masing-masing juga berhasil meloloskan empat proposal.

Secara keseluruhan, LLDIKTI Wilayah VII mencatat ada 50 PTS yang berhasil berkontribusi dalam raihan pendanaan PKM secara nasional. Adapun peringkat teratas diraih oleh Universitas Muhammadiyah Malang dengan 24 proposal didanai, disusul STIKES Banyuwangi dan Universitas Islam Malang.

Menariknya, seluruh proposal dari UNUSIDA berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan, di bawah bimbingan langsung Muchammad Tamyiz, S.Si., M.Si., Ph.D., yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi. Ini sekaligus mencerminkan semangat riset mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA dalam menjawab isu-isu strategis lingkungan dengan pendekatan teknologi tepat guna.

Keempat judul proposal PKM yang lolos pendanaan adalah:

  1. ‘Fabrikasi Komposit Karbon Nitrida Grafit dan Hydrochar Tempurung Kelapa untuk Fotokatalisis Limbah Cair Laboratorium’
    – oleh Sheli Juwati Anggren (ketua), Rio Sulistio, dan Rifki Hidayat.

  2. ‘Optimasi Komposisi Prekursor dalam Sintesis O-doped g-C₃N₄ untuk Adsorpsi Limbah Antibiotik’
    – oleh Ardiyah Tanraugi, Amelia Fadiyah Pitaloka, dan Uswatun Khabiba Amalia.

  3. ‘Penyisihan Pewarna Tekstil Menggunakan Hydrochar Termodifikasi NaOH dari Tempurung Kelapa’
    – oleh Zumrotul Hamidah, Moh Rofiqi Malik, dan Mutawakkil Alalloh.

  4. ‘Sintesis Adsorben dari Kulit Kapuk dengan Metode Hydrothermal Carbonization untuk Menurunkan Konsentrasi Methyl Orange dalam Limbah Cair Tekstil’
    – oleh Ihsan Abu Ridho, Ahza Refkyan Dhafa, dan Mohammad Rifqi Maulana Rifai.

Semua riset ini mengangkat isu lingkungan yang relevan, khususnya dalam pengelolaan limbah cair dan pencemaran air. Inovasi berbasis pemanfaatan limbah biomassa lokal seperti tempurung kelapa dan kulit kapuk menunjukkan komitmen mahasiswa dalam menghadirkan solusi berkelanjutan yang aplikatif dan ramah lingkungan.

Secara nasional, dari total 33.039 proposal PKM yang diajukan oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia pada tahun 2025, hanya 1.590 judul yang berhasil lolos pendanaan. Dengan demikian, capaian UNUSIDA yang meloloskan empat proposal menjadi prestasi yang patut dibanggakan di tengah ketatnya kompetisi antarperguruan tinggi.

Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam memberikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswa dan dosen pembimbing atas kerja keras dan dedikasi mereka. Pihaknya berharap, capaian ini dapat menjadi pemicu semangat seluruh sivitas akademika untuk terus mengembangkan budaya riset yang kuat, menciptakan inovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

“Alhamdulillah setiap tahun kita dapat konsisten bersaing dalam hal inovasi riset kemahasiswaan. Teknik Lingkungan UNUSIDA sekali lagi membuktikan bahwa dari kampus lokal, dapat lahir gagasan besar demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

4 Tim Teknik Lingkungan UNUSIDA Berhasil Lolos Pendanaan PKM 2025 (Foto: Istimewa)

Kompak, 4 Tim Teknik Lingkungan UNUSIDA Berhasil Lolos Pendanaan PKM 2025 Tingkat Nasional

Sidoarjo – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Hal tersebut karena mampu meloloskan empat tim sekaligus dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2025 tingkat nasional. Keempat tim ini berhasil menembus seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek) Republik Indonesia.

Dari total 33.039 proposal yang diajukan oleh mahasiswa se-Indonesia, hanya 1.590 judul yang dinyatakan lolos untuk mendapatkan pendanaan. Empat di antaranya berasal dari Prodi Teknik Lingkungan UNUSIDA, menjadikan program studi ini sebagai salah satu kontributor terbanyak PKM-RE di tingkat nasional tahun ini.

Seluruh tim dibimbing langsung oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Lingkungan,  Muchammad Tamyiz, S.Si., M.Si., Ph.D., yang selama ini dikenal aktif mendorong pengembangan riset berbasis lingkungan dan inovasi berkelanjutan di kalangan mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, Tamyis mengatakan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata konsistensi dan kapabilitas UNUSIDA dalam menghasilkan solusi ilmiah terhadap isu-isu lingkungan global. Ia mengaku memiliki tantangan tersendiri dalam membimbing lebih dari 1 tim, dengan judul proposal yang berbeda juga. Perlu waktu dan kesabaran dalam menghadapi profil mahasiswa yang beragam. Tapi ia yakin mahasiswanya bisa, jika didampingi dengan tepat.

“Alhamdulillah dan bersyukur, harapan keterima tentu ada, namun langsung 4 proposal yang lolos ini adalah surprise buat kami,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh Humas UNUSIDA, Senin (14/7/2025).

Empat tim dengan judul unggulan riset yang berhasil lolos pendanaan diantaranya:

  • Tim 1 yang diketuai Sheli Juwati Anggren bersama Rio Sulistio dan Rifki Hidayat, yang mengangkat judul proposal ‘Fabrikasi Komposit Karbon Nitrida Grafit dan Hydrochar Tempurung Kelapa untuk Fotokatalisis Limbah Cair Laboratorium’. Penelitian ini tentang mengembangkan teknologi fotokatalisis berbasis limbah tempurung kelapa untuk menanggulangi limbah cair laboratorium yang bersifat toksik.
  • Sedangkan tim 2 dipimpin oleh Ardiyah Tanraugi dengan anggota Amelia Fadiyah Pitaloka dan Uswatun Khabiba Amalia, yang mengusung judul proposal ‘Optimasi Komposisi Prekursor dalam Sintesis O-doped g-C₃N₄ untuk Adsorpsi Limbah Antibiotik’. Riset ini menawarkan solusi inovatif terhadap pencemaran limbah farmasi yang sering luput dari pengelolaan.
  • Kemudian tim ketiga diketuai Zumrotul Hamidah, didampingi Moh Rofiqi Malik dan Mutawakkil Alalloh, mengusung judul proposal ‘Penyisihan Pewarna Tekstil Menggunakan Hydrochar Termodifikasi NaOH dari Tempurung Kelapa’. Penelitian ini berfokus pada solusi pengolahan limbah industri tekstil melalui pemanfaatan limbah organik sebagai adsorben alami.
  • Serta tim keempat dipimpin oleh Ihsan Abu Ridho bersama Ahza Refkyan Dhafa dan Mohammad Rifqi Maulana Rifai yang mengusung judul proposal ‘Sintesis Adsorben dari Kulit Kapuk dengan Metode Hydrothermal Carbonization untuk Menurunkan Konsentrasi Methyl Orange dalam Limbah Cair Tekstil’. Penelitian ini menawarkan pendekatan berbasis material lokal dan teknologi rendah karbon untuk pengolahan limbah berbasis pewarna sintetis.

Lebih lanjut, Tamyiz mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari budaya akademik yang kokoh di lingkungan Prodi Teknik Lingkungan UNUSIDA. Mahasiswa didorong untuk aktif meneliti, berpikir kritis, serta mengembangkan inovasi yang menjawab tantangan nyata di sektor lingkungan.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras, kolaborasi, dan komitmen dalam membangun riset terapan yang bermanfaat. Semoga bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya,” ungkapnya.

Menurutnya, lebih dari sekadar pencapaian akademik, keberhasilan empat tim ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UNUSIDA mampu bersaing di tingkat nasional, menghadirkan riset yang aplikatif dan berdampak nyata. Ini juga menjadi tonggak penting menuju pencapaian visi UNUSIDA sebagai kampus unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keberlanjutan lingkungan.

“Alhamdulillah, dengan diberikan arahan sejelas mungkin setiap tahapan yang akan dilalui, dengan menentukan targetnya seperti apa. Mahasiswa dapat menerima dengan baik, tentunya juga dengan monitoring setiap saat juga sangat penting untuk memastikan PKM ini berjalan dg baik,” pungkasnya.

 

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

Dosen Teknik Lingkungan Unusida, Dr. Muchammad Tamyiz, P.hD saat menyampaikan materi sukses PKM 2024 melaui zoom meeting (Foto: Unusida TV)

Dosen Unusida Bekali Mahasiswa PTNU Sukses PKM 2024

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Dr. Muchammad Tamyiz, P.hD memberikan tips sukses PKM 2024. Di antaranya yaitu memperhatikan timeline program panduan dalam menyusun proposal, menentukan tema pembahasan, mencari ide dan gagasan, membuat rincian program, serta menentukan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hal tersebut disampaikan pada Workshop Sukses Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melalui zoom meeting yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Jumat (16/02/2024) diikuti oleh 400 participant melalui zoom meeting yang terdiri dari Dosen Pembimbing dan Mahasiswa dari PTNU di seluruh Indonesia yang akan mengikuti PKM 2024.

“PKM saat ini menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa. Oleh karena itu, persaingan ketat antar mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia menuntut untuk pandai memilih tema yang menarik agar bisa didanai dan masuk seleksi awal,” ujarnya saat menyampaikan materi.

Dosen Teknik Lingkungan tersebut menjelaskan, mahasiswa dianjurkan untuk memilih tema penelitian sesuai dengan program studinya masing-masing. Di samping itu, mahasiswa juga tidak ragu apabila ingin memilih tema yang dapat dikolaborasikan dengan beberapa program studi.

“Tema dan judul menjadi hal yang penting dalam menyusun sebuah proposal. Karena menjadi hal pertama yang diperhatikan oleh reviewer atau penguji ketika meninjau proposal kita. Selebihnya tentang teknis penulisan dapat dipelajari dengan dosen pembimbing masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris LPT-PBNU, Dr. rer. pol. M. Faishal Aminuddin mengatakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki kesempatan dan peluang yang sama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam mengakses berbagai macam hibah di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Ruang kompetisi yang terbuka harus diambil untuk meraih dan mempertahankan tingkat partisipasi maupun prestasi dalam program tersebut,” katanya.

Menurutnya, yang dibutuhkan oleh mahasiswa dari PTNU saat ini adalah komitmen dalam membuat kegiatan yang menarik. Hal tersebut dapat dimulai dari sebuah ide dan gagasan, kemudian diartikulasikan dalam bentuk sebuah proposal.

Hal-hal yang harus dipelajari terkait keterampilan dalam penyusunan proposal adalah dengan mengembangkan ide dan gagasan menjadi sebuah operasional program yang memiliki kebermanfaatan, serta rasionalisasi pembiayaan program apabila di danai.

“Membutuhkan keterampilan dalam menyusun proposal yang bagus. Hal ini untuk memastikan juri dapat menerima dan memahami proposal yang kita buat agar lolos tahap pendanaan,” terangnya.

Pihaknya mengaku akan memberikan support penuh terhadap segenap Civitas Akademika dari seluruh PTNU untuk turut berpartisipasi dalam program-program di Kemendikbud Ristek.

“Semoga melalui Workshop seperti ini dapat memunculkan banyak ide-ide brilian dan proposal yang bagus agar PTNU dapat bersaing untuk mendapatkan hibah PKM dengan Perguruan Tinggi lain,” pungkasnya.

(my)

Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 1

Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai

Sidoarjo – Pada tahun 2023 ini, tim dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang beranggotakan Lily Okavia dari Teknik Lingkungan, Taqwanur dosen Teknik Industri, dan Nafia Ilhama Qurratu’aini dosen Manajemen kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENRISTEKDIKTI) untuk mendapatkan pendanaan program pengabdian kepada masyarakat pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.
Desa yang menjadi mitra dalam kegiatan kali ini yaitu Desa Kebakalan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Dan Eco Friendly Dengan Pengelolaan Sampah Di Desa Kebakalan Kec. Prorong Kab. Sidoarjo”. Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi tentang pengolahan sampah secara 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dari hulu ke hilir yang meliputi pemilahan sampah, bank sampah, komposting dan juga pelatihan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi bernilai jual yang dilaksanakan selama bulan September hingga Oktober 2023.
Taqwanur, tim dosen penerima hibah menyampaikan “Selain melakukan sosialisasi tentang pengolahan sampah secara 3R, tim kami juga mengadakan pelatihan pembuatan produk ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik. Dari berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan nantinya, kami berharap masyarakat Desa Kebakalan dapat menjadi desa yang bebas dari penumpukan sampah dan juga menjadi desa yang dapat menaikkan pendapatan bagi setiap warga desa itu sendiri”

Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 2Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 3
Foto: Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik

Diketahui Desa Kebakalan sendiri memiliki 1.780 jiwa penduduk yang menghasilkan timbulan sampah domestik sebanyak 543 kg setiap harinya. Timbulan sampah tersebut dapat mempengaruhi keadaan sekitar desa apabila tidak dilakukan suatu pengolahan sampah yang baik dan benar. TPST yang ada pada desa Kebakalan juga belum difungsikan secara optimal, sehingga sampah yang ada sering kali dibakar dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
“Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Kebakalan dapat secara mandiri mengelola sampah yang dihasilkan dengan menerapkan 3R, sehingga dapat menaikkan pendapatan desa secara signifikan” ungkap Nafia, anggota tim.
Tidak hanya itu, tim dosen Unusida juga melengkapi sarana prasarana pengelolaan sampah untuk desa Kebakalan berupa gerobak sampah terpilah, bak sampah terpilah, komposter, keranjang industri dan kebutuhan untuk membuat bank sampah berupa papan catatan dan timbangan digital berkapasitas 10 kg dan 100 kg.

Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 4Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 5Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 6
Foto: Penyerahan Alat Pengelola Bank Sampah

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah ini diikuti oleh masyarakat desa Kebakalan dengan antusias yang tinggi. Masyarakat menjadi sadar terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan dan bahkan dapat mengolahnya menjadi suatu produk yang bernilai tinggi.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami bisa memanfaatkan dan mengolah sampah sehingga mempunyai nilai jual, terima kasih Unusida dan Kemenristekdikti” ungkap Sutarmi, peserta pelatihan.

Mendapat Kepercayaan KEMENRISTEKDIKTI, Dosen Unusida Ajak Masyarakat Kelola Sampah Menjadi Lebih Bernilai 7

Foto: Peserta pelatihan Desa Kebakalan

 

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023 8

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023

Sidoarjo – Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali meraih prestasi di bidang penelitian. Tak tanggung-tanggung, kali ini ada dua judul penelitian yang lolos Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud – Ristek) tahun 2023.

Dua judul penelitian yang dimaksud yaitu “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Dara (Anadara Granosa) dan Lumpur Lapindo Sebagai Adsorben dalam Pengolahan Limbah Batik” dan “Daun Mangga Sebagai Biokoagulan Kekeruhan dan Logam Berat (Pb dan Cd) Akibat Semburan Lumpur Lapindo di Sungai Porong Sidoarjo.”.

Dosen Pembimbing, Ardhana Rahmayanti mengungkapkan keberhasilan ini merupakan bukti nyata atas dedikasi, kerja keras, dan keunggulan mahasiswa UNUSIDA dalam bidang riset eksakta. Tak hanya itu, keberhasilan ini menjadi salah satu implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) serta upaya mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam perguruan tinggi.

“Kami bangga melihat semangat inovasi dan kontribusi kalian dalam mengembangkan pengetahuan dan teknologi. Teruslah meneliti, mengeksplorasi, dan memberikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan bangsa. Semoga prestasi ini menjadi pijakan untuk pencapaian yang lebih besar di masa depan. Tetaplah bersemangat, teruslah berkarya.” ungkapnya, Kamis (22/06/2023).

Menurutnya, program pembinaan kemahasiswaan ini sangat penting untuk menguji kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan di tengah masyarakat, khususnya bagi lingkungan. Selain itu juga menjadi sarana untuk mengaplikasikan materi yang diterima selama kuliah.

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023 9

Mahasiswa Teknik Lingkungan UNUSIDA Kembali Lolos Pendanaan PKM 2023 10Adapun 2 tim penerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2023 merupakan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) UNUSIDA angkatan 2021. Tim pertama terdiri dari Maulana Rizqi Arifuddin (Ketua Pengusul), Annur Rahman, Achmad Danial Firmansyah, Tasya Permatasari, Ruhaini dengan Dosen Pembimbing Ardhana Rahmayanti S.Si,. M.Si., serta tim kedua meliputi Nabila Nur Fauziyah Putri Asmarani (Ketua Pengusul), Rajib Naji Sabri, Moch Faisal Basri dengan Dosen Pembimbing Laily Noer Hamidah, S.Si., M.T. (my/my)

Dosen Fakultas Teknik Unusida Berikan Pelatihan Digital Marketing Dan Foto Produk Bagi Pengrajin Batik Ecoprint, Bangil, Pasuruan 11

Dosen Fakultas Teknik Unusida Berikan Pelatihan Digital Marketing Dan Foto Produk Bagi Pengrajin Batik Ecoprint, Bangil, Pasuruan

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Sebagai upaya dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Pasuruan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melaksanakan Pelatihan Digital Marketing dan Foto Produk. Kegiatan tersebut merupakan tidak lanjut dari Program Hibah Pengabdian Masyarakat Skema Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Pelaksanaan 2022.

Program Pengabdian masyarakat ini digagas dan dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Teknik (FT) Unusida. Pengabdian Masyarakat (Pengmas) kali ini diketuai oleh Dekan Fakultas Teknik Unusida, Listin Fitrianah, M.Si, dari Prodi Teknik Lingkungan, dengan anggota tim Zahrotul Azizah, M.T dari Prodi Teknik Kimia,  dan Agus Rachmad Purnama, M.MT dari Prodi Teknik Industri.

Berdasarkan ide dan gagasan yang diusulkan oleh tim dosen dengan keilmuan multidisiplin tersebut, mereka berhasil mendapatkan Hibah Pengabdian Masyarakat dengan Skema PKM dari Kemendikbud Dirjen Pendidikan Tinggi tahun pelaksanaan 2022.

Adapun kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Senin (8/08/2022) di Desa Kalirejo, Bangil, Kabupaten Pasuruan, dengan Mitra UKM Kusumo Ecoprint. Kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 13 peserta yang merupakan anggota kelompok UKM Ecoprint.

Listin Fitrianah selaku ketua tim mengatakan bahwa program pengabdian masyarakat ini sasarannya adalah kelompok kreatif pengrajin batik ecoprint, yaitu UKM Kusumo Ecoprint yang berada di Desa Karangrejo Kecamatan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

“Mitra merupakan pengrajin batik ecoprint sejak tahun 2019 dengan produk yang dihasilkan adalah kain batik ecoprint, scarf ecoprint, tas ecoprint, dompet ecoprint, pouch ecoprint dan sepatu ecoprint”, ungkapnya.

Dosen yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik ini juga menyatakan bahwa UKM Kusumo Ecoprint menghasilkan produk yang ramah lingkungan dengan harga yang murah. Namun, dalam pemasaran produknya belum memanfaatkan platform digital, seperti media sosial dan e-commerce.

“Kelompok kreatif UKM Kusumo Ecoprint ini punya produk yang bagus, namun dalam aspek pemasarannya belum memanfaatkan platform digital, sehingga pemasaran yang dilakukan kurang maksimal”, katanya.

Anggota tim, Zahrotul Azizah menambahkan bahwa salah satu tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada semua anggota kelompok UKM Kusumo Ecoprint tentang bagaimana memanfaatkan e-commerce sebagai upaya dalam peningkatan pemasaran produk batik pelaku UKM di daerah tersebut.

“Dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan UKM Kusumo Ecoprint mendapatkan pemahaman baru, tentang bagaimana memaksimalkan e-commerce dalam meningkatkan pemasaran produk”, jelas Wakil Dekan Fakultas Teknik dan Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Unusida tersebut.

Lebih lanjut, Agus Rachmad Purnama, yang juga anggota tim ini menjelaskan bahwa disamping digital marketing, foto produk juga berperan penting dalam pemasaran produk, karena dengan foto produk yang bagus, mampu menarik minat konsumen.

“Foto produk yang bagus dan kekinian yang disesuaikan dengan minat masyarakat dalam platform digital, tentunya akan memberikan pengaruh dalam menarik minat konsumen”, ucap Agus.

Kegiatan pelatihan ini disambut dengan sangat antusias oleh seluruh peserta karena diisi oleh pemateri yang sudah berpengalaman dalam digital marketing dan foto produk. Hal ini terlihat dari keseriusan peserta dalam mengikuti acara, dengan banyak pertanyaan yang diutarakan terkait pengalaman mereka melakukan pemasaran menggunakan platform digital.

Yayan Zhanuar selaku pemateri menyampaikan bahwa pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku UKM, karena salah satu cara memenangkan persaingan dalam pemasaran digital adalah foto produk, dimana foto produk yang baik akan membuat konsumen untuk melihat produk kita, dan tidak menutup kemungkinan untuk membelinya.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan penjelasan mengenai cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghasilkan foto produk yang baik, serta mengupload foto tersebut ke media sosial, maupun e-commerce.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan pelaku UKM untuk bersaing dalam pemasaran digital/ online, karena dengan foto produk yang baik dan menarik, akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang dijual oleh UKM”,  ujarnya saat menyampaikan materi.

Sementara itu, Budi Setyo Marheny selaku Ketua UKM Kusumo Ecoprint ini  menyatakan bahwa program pelatihan yang dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Teknik Unusida ini sangat luar biasa dan membantu anggota dalam memperoleh  ilmu dan manfaat dalam membuat foto produk yang bagus, serta memanfaatkan pemasaran online, sehingga kedepan diharapkan permintaan terhadap produk kami dapat meningkat.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, dimana kita dilatih untuk membuat foto produk yang bagus, dan cara memasarkan produk secara online. Kedepan kami sangat berharap produk UKM Kusumo Ecoprint dapat diminati oleh masyarakat luas”,  pungkas Heny.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”18896,18895,18894″ column=”3″][/vc_column][/vc_row]