Olimpiade Akuntansi UNUSIDA 2025: Gen-Z Siap Hadapi Era Globalisasi 5.0 dengan CASH-mas
Sidoarjo – Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan Olimpiade Akuntansi UNUSIDA (OAU) 2025 dengan mengusung tema ‘Preparing Gen-Z with Competitive, Accurate, Smart and Honest (CASH-mas) for a Better Future of 5.0 Globalization Era’. Kompetisi bergengsi ini bertujuan mempersiapkan generasi muda, khususnya pelajar SMK, dalam menghadapi tantangan profesi akuntansi di tengah perkembangan teknologi dan era globalisasi saat ini.
Rangkaian kegiatan olimpiade berlangsung dalam tiga tahap, yakni babak penyisihan dan semifinal yang dilaksanakan secara virtual, serta babak final yang digelar secara offline di Kampus 2 UNUSIDA pada Kamis (17/07/2025).
Babak penyisihan diikuti oleh puluhan tim dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Peserta mengerjakan soal pilihan ganda dan esai yang menguji pengetahuan dasar dan pemahaman konseptual mereka dalam bidang akuntansi. Selanjutnya, di babak semifinal, para peserta diuji melalui praktik akuntansi perusahaan dagang yang menekankan keterampilan teknis dan ketelitian dalam penyusunan laporan keuangan.
Tiga tim terbaik berhasil melaju ke babak final, yaitu:
-
SMKS Taruna Jaya Gresik
-
SMK Negeri 1 Situbondo
-
SMK YPM 3 Taman, Sidoarjo
Dalam babak final, para finalis bertanding melalui debat ilmiah dengan empat mosi utama yang aktual dan kontekstual:
-
Pergantian Peran Akuntan oleh Kecerdasan Buatan (AI)
-
Pentingnya Pembukuan Akuntansi untuk UMKM
-
Pentingnya Kontrol Pengeluaran Sehari-hari bagi Pelajar
-
Pengaruh Pembaharuan Sistem Perpajakan Coretax terhadap Penerimaan Negara
Debat berlangsung dinamis dan menunjukkan kapasitas para peserta dalam berpikir kritis, berargumen logis, serta memahami isu-isu terkini dalam dunia akuntansi.
Kaprodi Akuntansi UNUSIDA, Dian Fahriani, S.E., M.SA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata prodi Akuntansi untuk mendekatkan generasi muda pada praktik dan nilai-nilai profesionalisme dalam akuntansi yang berbasis teknologi.
“Program Studi Akuntansi harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Saat ini semua sudah berbasis sistem dan aplikasi. Semangat berkompetisi secara sehat, dengan menunjukkan kualitas dan skill yang dimiliki, mencerminkan profesionalitas yang sangat dijunjung tinggi di dunia akuntansi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa olimpiade ini tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan, namun juga sebagai wahana membangun karakter akuntan masa depan yang jujur (honest), cerdas (smart), akurat (accurate), dan kompetitif (competitive) — nilai-nilai yang terangkum dalam akronim CASH-mas.
Selain itu, OAU 2025 juga menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat yang kompetitif untuk meraih prestasi. Kegiatan ini menjadi ajang strategis dalam membina relasi antar sekolah dan institusi pendidikan tinggi serta memperkuat minat siswa terhadap dunia akuntansi dan keuangan.
“Olimpiade Akuntansi UNUSIDA 2025 menjadi langkah awal menuju generasi akuntan Gen-Z yang adaptif dan siap berkontribusi di era industri dan digital 5.0,” pungkasnya. (MY)