Dokumentasi Green Skilling#20 (Foto: HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA)

HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA Ikut Serta dalam Green Skilling by LindungiHutan

Kesadaran akan pentingnya integrasi nilai-nilai keberlanjutan dalam dunia bisnis dan industri semakin menguat di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dalam kegiatan Green Skilling#20 yang diadakan oleh Yayasan LindungiHutan secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (7/7/2025).

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Mengintegrasikan Green Mindset & Skills dalam Strategi Perusahaan dan Bisnis’, dengan menghadirkan dua narasumber ahli, yakni Alma Cantika Aristia (Product Manager LindungiHutan) dan Devi Andriani (EVP People Management PT Mutuagung Lestari Tbk./MUTU International).

Diskusi secara virtual berlangsung interaktif, membahas pentingnya penerapan green skills dalam budaya kerja perusahaan, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat edukasi lingkungan berkelanjutan.

Ketua HMTL UNUSIDA Ihsan Abu Ridho menjelaskan partisipasi ini merupakan bagian dari realisasi program kerja unggulan ‘ENVIRO INSIGHT‘, yang diinisiasi oleh Departemen Akademik, Inovasi, dan Riset (AIR) HMTL UNUSIDA. Kegiatan ini juga melibatkan sinergi dengan Departemen Urusan Sosial, Diplomasi, dan Relasi Kemitraan (UDARA) sebagai wujud kolaborasi internal dalam memperluas wawasan serta jaringan mahasiswa di ranah lingkungan dan keberlanjutan bisnis.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari visi kami untuk menghadirkan ruang pembelajaran yang relevan dan aplikatif, sekaligus memperluas cakrawala berpikir mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan global,” jelas Ihsan.

Menurutnya, keikutsertaan HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA dalam Green Skilling kali ini menegaskan kembali komitmennya sebagai bagian dari gerakan keberlanjutan dan edukasi lintas sektor.

“Kegiatan ini sejalan dengan semangat ENVIRO INSIGHT sebagai forum reflektif, kolaboratif, dan kontributif dalam menjawab tantangan lingkungan hidup di dunia nyata. Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi. Di mana mahasiswa tak hanya menjadi penonton perubahan, tapi turut mengambil peran aktif dalam menciptakan solusi berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Departemen AIR HMTL UNUSIDA, Chalimatus Sa’diyah sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyampaikan bahwa keterlibatan dalam Green Skilling bukan hanya bentuk partisipasi, tetapi juga langkah strategis dalam membangun green literacy di kalangan mahasiswa teknik lingkungan.

Green skill bukan hanya milik para aktivis lingkungan, tapi sudah menjadi kebutuhan dasar siapa pun yang ingin membangun perusahaan dan organisasi berkelanjutan di masa depan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, HMTL UNUSIDA mendelegasikan beberapa pengurus dan anggota mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Para delegasi aktif dalam sesi diskusi dan refleksi, serta menjalin komunikasi dengan komunitas hijau dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Selain mendapatkan wawasan baru, tujuan kami untuk ikut serta adalah memperkuat pandangan mahasiswa tentang pentingnya menyelaraskan strategi bisnis dengan prinsip keberlanjutan,” tandasnya.

Sebagai informasi, LindungiHutan merupakan platform galang dana berbasis masyarakat yang fokus pada penanaman dan pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Selain menggerakkan masyarakat untuk menanam pohon, mereka juga mendukung para petani bibit dan melakukan aksi penghijauan guna mengurangi risiko abrasi dan rob.

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

Mini-Turnamen Ormawa Fakultas Teknik UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Satukan Semangat, Tim Futsal Ormawa Fakultas Teknik Siap Berlaga di UNUSIDA CUP VI 2025

Derap langkah kebersamaan dan semangat sportivitas menggema di Lapangan Futsal Permata Tanggulangin, dalam latihan rutin dalam rangka persiapan mengikuti Turnamen Futsal Antar Fakultas Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Sabtu (28/6/2025). Tim futsal Fakultas Teknik membawa semangat ‘Kita Satu, Kita Sangar, Satukan Semangat, Salam Unity’ membawa misi untuk menjadi juara turnamen futsal tahunan UNUSIDA CUP VI 2025.

Ketua pelaksana kegiatan, Dandi Ari Setiarno menyampaikan bahwa latihan menjelang turnamen ini lebih dari sekadar latihan biasa. Akan tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, unjuk kemampuan, serta pemanasan jelang turnamen akbar UNUSIDA CUP VI.

Anggota Departemen Riset dan Advokasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) UNUSIDA tersebut menjelaskan bahwa pihaknya mengemas latihan rutin menjadi mini turnamen antar Ormawa FT UNUSIDA.

Latihan kali ini juga menjadi ajang pemanasan menjelang UNUSIDA CUP VI yang akan digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal UNUSIDA pada Ahad, 13 Juli 2025 mendatang. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian Gebyar Harlah ke-11 UNUSIDA.

Dengan melibatkan seluruh organisasi mahasiswa di lingkup fakultas, yakni BEM FT, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK). Masing-masing tim mengusung semangat juang tinggi untuk menunjukkan kekompakan, strategi, dan sportivitas dalam atmosfer yang kompetitif namun tetap hangat.

“Kami sengaja membuat mini-turnamen di Fakultas Teknik. Yang tujuannya adalah membuat suasana lebih kompetitif sebelum melangkah ke turnamen yang sesungguhnya,” jelas Wakil Ketua HIMA Teknik Industri 2024 tersebut.

Di tengah gegap gempita pertandingan, suasana kekeluargaan tetap terasa kuat. Tampak sorakan semangat, tawa, hingga momen-momen dramatis di lapangan semakin mempertegas nilai persaudaraan dan loyalitas yang tumbuh di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik. Meskipun atmosfer pertandingan begitu seru, semangat sportivitas dan kebersamaan tetap menjadi fondasi utama acara ini.

“Kita bukan sekadar bertanding, tapi membangun chemistry, solidaritas, dan semangat satu rumpun teknik. Ini adalah momen untuk menyatukan energi kita sebelum turun di ajang UNUSIDA CUP VI,” ungkapnya, Rabu (9/7/2025).

Dandi mengatakan, turnamen ini membuktikan bahwa BEM FT UNUSIDA tak hanya piawai menyelenggarakan kompetisi internal, tetapi juga mampu menciptakan ruang kolaboratif dan harmonis antarlembaga mahasiswa.

“Lebih dari sekadar ajang olahraga, kegiatan ini menjadi jembatan menuju sinergi lebih besar dalam wadah kebersamaan dan semangat teknik. Dengan semangat unity dan fun futsal, Turnamen Antar Ormawa Fakultas Teknik ini menjadi langkah awal membentuk tim yang solid, kuat, dan siap berlaga di ajang manapun, baik di dalam maupun di luar kampus,” pungkasnya.

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)

Webinar Drone Forensik Filkom UNUSIDA (Foto: istimewa)

Filkom UNUSIDA Gelar Webinar Drone Forensik, Kupas Tuntas Deep Learning dan Optical Flow

Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan Webinar Drone Forensik dengan mengusung tema ‘Deep Learning dan Optical Flow dalam Analisis Forensik pada Drone‘, Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini bekerja sama dengan Laboratorium Komputasi Berbasis Jaringan (KBJ) Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, turut memberikan sambutan sekaligus apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap, kegiatan yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat terus ditingkatkan.

“Kami sangat mengapresiasi webinar ini dan berharap kerja sama seperti ini terus berkembang, tidak hanya di bidang penelitian tetapi juga dalam bentuk kolaborasi lainnya,” ujarnya saat membuka acara secara virtual melalui zoom meeting.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring yang diikuti dengan antusiasme tinggi dari peserta lintas institusi. Webinar ini menghadirkan narasumber utama Dr. Arda Surya Editya, M.T., penulis buku ‘Deep Learning & Optical Flow dalam Analisis Forensik pada Drone‘.

Dalam pemaparannya, Arda menjelaskan potensi besar drone dalam dunia digital forensik, tak hanya sebagai alat dokumentasi visual dan pemetaan, namun juga sebagai perangkat pendukung investigasi berbasis Artificial intelligence (AI) dan pengolahan citra digital.

Drone memiliki peran strategis dalam dunia Komersial, Militer, maupun penggunaan Pribadi. Dengan penggabungan teknologi Deep Learning dan Optical Flow, kita bisa menganalisis pergerakan objek secara akurat dari tangkapan visual drone, yang dapat digunakan dalam investigasi digital forensik,” jelasnya.

Dekan Filkom UNUSIDA tersebut mengatakan acara ini juga menjadi sarana edukasi dan sinergi antara akademisi dan praktisi. Peserta webinar berasal dari berbagai kalangan, mulai dari institusi pendidikan, profesional teknologi informasi, hingga mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada bidang drone dan digital forensik. UNUSIDA juga membagikan sertifikat elektronik dan buku gratis kepada peserta yang beruntung sebagai bentuk apresiasi.

Webinar ini tidak hanya memperluas pemahaman tentang teknologi drone dan aplikasinya di ranah forensik. Tetapi juga menjadi langkah konkret Fakultas Ilmu Komputer UNUSIDA dalam menghadapi tantangan keamanan digital era modern.

“Fakultas Ilmu Komputer UNUSIDA juga menyampaikan terbuka untuk kolaborasi, diskusi, dan kerja sama lebih lanjut dengan berbagai pihak di masa mendatang.” ungkapnya. (MY)

Flyer Ucapan Alifiah Annafisah, Mahasiswi PGSD UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Alifiah Annafisah, Mahasiswi PGSD UNUSIDA Raih Medali Perunggu di PORPROV IX Jawa Timur 2025

Alifiah Annafisah, mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2023, sukses mengukir prestasi membanggakan. Alifiah berhasil meraih Juara 3 (Bronze Medal) cabang olahraga Bola Tangan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Malang.

Alifiah memulai perjalanan olahraga bola tangan sejak 2023, saat usianya menginjak 18 tahun. Awalnya, ia aktif di cabang bola voli sejak kecil. Namun, karena melihat minimnya peluang untuk tampil di Porprov melalui voli, ia beralih ke bola tangan yang kala itu masih relatif baru di Sidoarjo.

“Saya melihat peluang lebih besar di bola tangan, karena masih sedikit peminat. Saya mulai latihan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, yang menjadi klub bola tangan satu-satunya yang aktif di sana, dan kebetulan juga almamater saya,” ungkapnya, Rabu (9/7/2025).

Dengan komitmen tinggi, Alifiah aktif mengikuti latihan intensif. Seleksi tim dimulai sejak Februari 2025, dan pada Mei tim resmi terbentuk. Selama latihan, Alifiah dan rekan-rekannya menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penyesuaian antar pemain hingga peningkatan fisik dan teknik.

“Tantangan terbesar saat semifinal. Tim dituntut mencetak gol sebanyak mungkin, namun beberapa pemain masih kurang pengalaman dan lawan memiliki postur besar, membuat kami kesulitan membobol pertahanan,” kisahnya.

Meskipun sempat menelan pil pahit karena kalah di babak semifinal. Namun, berkat usaha kerasnya dapat berbuah manis dengan merebut tempat ketiga dalam pertandingan perebutan medali perunggu. Alifiah mengaku merasa sangat senang dan bersyukur karena pengorbanannya tak sia-sia.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya merasa membuang waktu saya untuk olahraga tidaklah sia-sia karena selain badan saya terasa bugar, saya juga dapat menghasilkan prestasi dari olahraga tersebut,” katanya.

Alifiah pun berpesan kepada mahasiswa UNUSIDA lainnya untuk tidak minder mengikuti kompetisi dalam mengasah potensi diri. Menurutnya, dengan usaha yang maksimal dan doa dapat meraih apapun yang kita cita-citakan. Ke depan, ia menargetkan bisa lolos seleksi pra-PON dan menjadi bagian dari tim bola tangan putri Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Kalau ingin hasil besar, usaha dan doa juga harus besar. Usaha tanpa doa itu sombong, doa tanpa usaha itu sia-sia,” pungkasnya. (MY)

Harlah ke-11 UNUSIDA Diberkahi: JPZIS LAZISNU UNUSIDA Santuni 11 Anak Yatim sebagai Wujud Cinta dan Kepedulian 1

Harlah ke-11 UNUSIDA Diberkahi: JPZIS LAZISNU UNUSIDA Santuni 11 Anak Yatim sebagai Wujud Cinta dan Kepedulian

Sidoarjo, 4 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), JPZIS LAZISNU UNUSIDA menggelar kegiatan santunan untuk 11 anak yatim, sebagai simbol rasa syukur dan bentuk kepedulian sosial. Acara dilaksanakan di lingkungan kampus utama UNUSIDA dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan harlah yang penuh makna spiritual dan nilai kemanusiaan. Kegiatan ini melibatkan anak-anak yatim di lingkungan kampus, dari mahasiswa, tendik, dosen, saudara kandung mahasiswa, anak kandung tendik dan dosen. Mereka menerima santunan berupa uang tunai, paket kebutuhan pokok, serta perlengkapan sekolah. Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat berbagi harus terus dijaga sebagai bagian dari nilai dasar yang diusung oleh kampus Nahdliyin seperti UNUSIDA.

Acara santunan dilaksanakan setelah Salat Dhuha berjamaah dan dibuka secara resmi oleh perwakilan Rektorat serta pengurus JPZIS LAZISNU UNUSIDA. Suasana haru dan kebersamaan begitu terasa, apalagi ketika para anak yatim menerima santunan sambil didoakan secara khusus oleh para hadirin. Ketua JPZIS LAZISNU UNUSIDA, Moch. Fabet Ali Taufan, S.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermakna seremonial, tetapi merupakan bentuk konkret kontribusi kampus dalam membangun nilai-nilai sosial keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kegiatan santunan ini adalah bagian dari syiar dan dakwah sosial. Kami ingin menunjukkan bahwa UNUSIDA hadir tidak hanya untuk mencetak intelektual, tapi juga insan yang peduli dan berempati. Apalagi dalam momentum Harlah ke-11 ini, kita ingin memaknai usia dengan kontribusi nyata untuk sesama,” tutur Fabet saat memberikan sambutan.

Menurut Fabet, angka 11 bukan hanya menandai usia kampus, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan komitmen terhadap kegiatan sosial. Ia menyebut bahwa dana santunan ini dihimpun dari para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan juga masyarakat umum yang menjadi donatur tetap JPZIS LAZISNU UNUSIDA.

“Alhamdulillah, donasi terus mengalir. Ini bukti bahwa semangat gotong royong masih kuat di lingkungan kita. Kami berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan kepercayaan para donatur agar kegiatan sosial seperti ini bisa terus berlangsung secara rutin, tidak hanya saat harlah,” tambahnya.

Kegiatan santunan anak yatim ini diharapkan membawa tiga dampak utama. Pertama, membentuk karakter civitas akademika UNUSIDA agar lebih peduli terhadap lingkungan sosial. Kedua, memperkuat hubungan kampus dengan masyarakat sekitar. Ketiga, menjadikan kampus sebagai pusat filantropi yang berdampak nyata di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar bahwa pendidikan tidak hanya soal nilai akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan moral. Kegiatan sosial seperti ini menjadi bagian dari pendidikan nonformal yang mendukung visi UNUSIDA sebagai kampus unggul dalam ilmu, iman, dan amal.

“Kami ingin mahasiswa terlibat, melihat langsung, dan merasakan makna berbagi. Sebab ketika kita berbagi, sejatinya kita sedang mendidik hati. Ini nilai besar yang kami bawa melalui JPZIS,” ujar Fabet. Dia berharap JPZIS LAZISNU UNUSIDA ke depan dapat memperluas jangkauan penerima manfaat—tidak hanya anak yatim, tetapi juga duafa, pelajar tidak mampu, dan kegiatan tanggap bencana berbasis kampus. Dukungan dari berbagai pihak menjadi energi utama dalam mewujudkan cita-cita ini.

Acara santunan ini ditutup dengan pembacaan doa bersama dan ramah tamah. Raut wajah bahagia tampak dari anak-anak yatim yang hadir, dan hal itu menjadi pemandangan yang paling mengharukan dari seluruh rangkaian kegiatan hari itu. Para dosen, staf, dan mahasiswa yang hadir juga merasakan suasana spiritual yang mendalam, meneguhkan kembali misi sosial kampus dalam mencetak insan yang tidak hanya cerdas intelektual, tapi juga kuat secara emosional dan spiritual.

Dengan kegiatan ini, UNUSIDA menegaskan kembali bahwa perguruan tinggi bukanlah menara gading yang terpisah dari realitas sosial. Sebaliknya, kampus adalah bagian dari masyarakat dan harus menjadi penggerak perubahan sosial melalui langkah-langkah nyata. “InsyaAllah, berkah doa dari anak-anak yatim ini akan menjadi wasilah kebaikan bagi UNUSIDA agar semakin maju, barokah, dan terus mencetak generasi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” pungkas Fabet menutup pernyataannya.

Spirit Qurani Sambut Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa 2

Spirit Qurani Sambut Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa

Sidoarjo, 3 Juli 2025 – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyambut peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-11 dengan menyelenggarakan kegiatan Khotmil Quran, sebagai pembuka dari rangkaian acara yang bertemakan “Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa.” Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2025, bertempat di Masjid KH Hasyim Asyari  Kampus UNUSIDA, dan diikuti oleh Hafidz-Hafidzoh Mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Kegiatan Khotmil Quran ini merupakan bentuk rasa syukur UNUSIDA atas perjalanan 11 tahun membangun pendidikan berbasis nilai Aswaja An-Nahdliyah. Kegiatan dilakukan dengan metode pembacaan 30 juz Al-Quran secara bergantian, yang dibagi menjadi beberapa kelompok tilawah. Pembacaan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan ditutup menjelang Zuhur dengan doa khatmil Quran, santunan kepada anak yatim, serta istigasah.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Machfudzil Asror, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa Khotmil Quran menjadi salah satu wujud konkret dari penguatan nilai spiritual dalam kehidupan kampus. Menurutnya, Harlah tidak hanya dirayakan secara formal atau seremonial, tetapi juga harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyentuh sisi batin dan mempererat ukhuwah di antara sivitas akademika.

“Al-Quran adalah pedoman hidup. Melalui Khotmil Quran ini, kita ingin menguatkan kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi UNUSIDA—yakni pendidikan yang membentuk insan intelektual sekaligus spiritual. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi, sekaligus doa bersama agar UNUSIDA semakin kokoh dan memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan sarana membangun silaturahmi antar elemen kampus serta bentuk implementasi dari visi kampus sebagai pusat pendidikan yang religius, inklusif, dan berorientasi pada pengabdian.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kekuatan rohani dan akhlak yang baik. Inilah makna sejati dari tema harlah tahun ini kita tumbuh bersama, dan kita harus berdampak, bukan hanya untuk kampus, tapi untuk bangsa,” tambahnya.

Kegiatan Khotmil Quran ini bukan sekadar bentuk ibadah kolektif, namun juga bagian dari strategi kampus dalam membangun atmosfer akademik yang sehat secara spiritual dan sosial. Dengan menghadirkan Al-Quran di tengah perayaan Harlah, UNUSIDA ingin menanamkan nilai-nilai Qurani ke dalam jiwa para mahasiswa dan seluruh sivitas, sehingga melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan berakhlak.

“Kami berharap kegiatan ini melahirkan efek jangka panjang dengan terbentuknya karakter mahasiswa yang kuat secara spiritual. Ini penting agar kelak mereka menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai Islam yang damai dan konstruktif ke tengah masyarakat,” ujar Machfudzil Asror.

Ia juga menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual yang dibangun di kampus akan menjadi fondasi bagi pengembangan akademik dan profesionalisme mahasiswa di masa depan. “Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi tempat menanam nilai. Dan nilai paling luhur adalah nilai yang ditanamkan oleh wahyu, yakni Al-Quran,” tuturnya.

Khotmil Quran menjadi pembuka resmi dari serangkaian kegiatan Harlah UNUSIDA ke-11 yang akan berlangsung selama sepekan ke depan. Beberapa agenda lain yang akan digelar meliputi seminar nasional, perlombaan ilmiah, kegiatan sosial, malam apresiasi mahasiswa, serta puncak acara Harlah yang akan dihadiri oleh tokoh nasional dan daerah.

Dengan dimulainya Harlah melalui kegiatan Khotmil Quran, diharapkan seluruh agenda perayaan tahun ini dilandasi oleh semangat keikhlasan, kebersamaan, dan keinginan tulus untuk terus memperbaiki diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Sebagai kampus yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama, UNUSIDA terus berupaya menjadi lokomotif perubahan sosial yang tidak hanya menghasilkan lulusan-lulusan kompeten, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dan spiritual terhadap masa depan bangsa. Melalui kegiatan seperti Khotmil Quran ini, UNUSIDA meneguhkan identitasnya sebagai kampus Aswaja yang tumbuh bersama masyarakat, dan berdampak positif bagi negeri.

Semarak Harlah ke-11 UNUSIDA: Lomba Tumpeng Antar Fakultas dan Mahasiswa 3

Semarak Harlah ke-11 UNUSIDA: Lomba Tumpeng Antar Fakultas dan Mahasiswa

Sidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Lomba Kreasi Tumpeng yang diikuti oleh seluruh bidang dan fakultas serta mahasiswa yang ada di lingkungan kampus. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2025, di Masjid KH. Hasyim Asyari UNUSIDA, dan menjadi salah satu agenda puncak perayaan Harlah UNUSIDA ke-11 yang penuh dengan semangat kebersamaan dan kreativitas.

Harlah UNUSIDA Ke -11 ini mengusung tema “Bersatu dalam Tradisi, Tumbuh dalam Inovasi”, dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi antar civitas akademika UNUSIDA sekaligus melestarikan warisan budaya kuliner nusantara. Masing-masing bidang dan fakultas diberi kebebasan untuk menampilkan tumpeng terbaik mereka dengan kreativitas tinggi, baik dari segi estetika, makna filosofis, maupun kekompakan tim saat penyajian.

Ibu Ayu Lucy Larassaty, S.E., M.M., selaku Penanggung Jawab Lomba Kreasi Tumpeng, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang untuk menunjukkan sinergi dan semangat gotong royong antar unit di UNUSIDA.

“Tumpeng bukan sekadar hidangan. Ia simbol perayaan, syukur, dan kebersamaan. Lewat lomba ini, kami ingin menghadirkan semangat itu di tengah perayaan Harlah UNUSIDA ke-11. Yang menarik, setiap tim sangat antusias, bahkan sudah mempersiapkan konsep dan dekorasi jauh-jauh hari,” ujar Ayu Lucy saat ditemui di sela kegiatan.

Senada dengan itu, Ketua Panitia Harlah UNUSIDA ke-11, Ibu Muawwinatul Laili, S.S., M.Pd., menyatakan bahwa Lomba Kreasi Tumpeng ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam suasana yang menyenangkan.

“Peringatan Hari Lahir UNUSDIA tidak hanya bersifat seremonial, tapi menjadi ruang untuk membangun ikatan sosial antar warga kampus. Lewat kegiatan ini, kami berharap nilai-nilai kebudayaan dan kekompakan organisasi bisa terus ditumbuhkan,” tutur Bu Laily.

Lomba ini diharapkan dapat memberikan berbagai dampak positif, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, acara ini memperkuat budaya kerja kolaboratif dan mempererat hubungan antar departemen serta fakultas. Secara eksternal, kegiatan ini juga menunjukkan wajah UNUSIDA sebagai kampus yang menghargai nilai-nilai lokal dan kearifan budaya.

Tidak hanya berisi perlombaan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam tentang makna simbolik tumpeng dan filosofi di balik bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, keindahan dan keberagaman tumpeng yang dipamerkan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu undangan serta masyarakat sekitar yang turut hadir dalam rangkaian Harlah.

“Kami melihat antusiasme luar biasa dari seluruh unit yang berpartisipasi. Beberapa tumpeng yang ditampilkan sangat unik. Dengan itu menunjukkan bahwa kreativitas warga UNUSDIA sangat luar biasa dan patut diapresiasi,” tambah Ayu Lucy.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan dalam setiap peringatan Harlah UNUSDIA. Bukan hanya untuk menampilkan hasil karya, tapi juga sebagai sarana ekspresi kebudayaan dan memperkuat identitas kampus,” ungkap Bu Laili.

Sebagai penutup, panitia mengumumkan pemenang lomba dan memberikan apresiasi berupa trofi serta piagam penghargaan kepada tim terbaik. Acara ditutup dengan doa bersama dan makan tumpeng secara kolektif sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan 11 tahun UNUSDIA dalam dunia pendidikan tinggi.

Melalui kegiatan seperti ini, UNUSDIA membuktikan bahwa kampus tidak hanya menjadi tempat belajar secara akademis, tetapi juga ruang tumbuhnya budaya, kebersamaan, dan rasa memiliki terhadap institusi.

Doa Bersama dalam rangka Harlah ke-11 UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Doa Bersama Peringati Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11 dengan mengusung tema ‘Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa’. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Masjid KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, Kompleks PCNU Sidoarjo, Kamis pagi (3/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika UNUSIDA mulai dari Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), Fungsionaris Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, PC Muslimat NU Sidoarjo serta jajaran pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si., menyampaikan bahwa peringatan Harlah ini bukan sekadar penanda usia, melainkan momentum reflektif untuk
mensyukuri setiap langkah perjuangan yang telah kita tempuh bersama, dari kampus yang tumbuh
di atas nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah hingga menjadi bagian penting dari transformasi
pendidikan tinggi di Indonesia.

“Harlah ke-11 ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi, meningkatkan mutu, dan memperluas kebermanfaatan kampus bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (FR-PTNU) menjelaskan, tema Harlah tahun ini, menjadi pengingat sekaligus peneguh arah bahwa UNUSIDA tidak hanya hadir untuk dirinya sendiri, tetapi untuk memberi kontribusi nyata bagi umat, masyarakat, dan bangsa.

‘Maju Bersama’ mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong dalam membangun kampus yang inklusif, adaptif, dan progresif. Sementara ‘Berdampak untuk bangsa’ menegaskan bahwa setiap capaian akademik, inovasi, dan pengabdian harus berorientasi pada kemaslahatan publik dan kesejahteraan umat.

Dalam usia yang ke-11 ini, UNUSIDA telah menunjukkan banyak kemajuan: peningkatan akreditasi institusi, pengembangan program studi unggulan, kolaborasi internasional, capaian mahasiswa dalam kompetisi nasional, hingga kiprah dalam agenda-agenda kebangsaan. Namun, tentu ini bukan akhir dari perjalanan. Justru ini awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu, membangun karakter, dan mencetak lulusan yang berdaya saing serta berakhlakul karimah.

“Mari kita terus jaga semangat juang, kolaborasi, dan integritas untuk membawa UNUSIDA menjadi perguruan tinggi unggul yang tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menebarkan kebermanfaatan di segala lini,” tuturnya.

Doa bersama ini menjadi refleksi perjalanan UNUSIDA selama 11 tahun dalam membangun pendidikan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa.

“Kami berharap semangat tumbuh bersama ini tidak hanya membesarkan UNUSIDA, tetapi juga membawa dampak positif dalam skala nasional. UNUSIDA berkomitmen terus tumbuh, berinovasi, dan memberi dampak nyata bagi bangsa Indonesia,” harapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan potong tumpeng bersama yang menjadi simbol ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan pencapaian yang telah diraih. Dalam momen Harlah ke-11 kali ini menjadi bentuk penghormatan atas perjalanan panjang lembaga atau institusi, termasuk keberhasilan, ujian, dan perjuangan selama bertahun-tahun.

Dengan penuh harap dan syukur, kegiatan doa bersama ini menjadi awal dari rangkaian peringatan Harlah yang akan dilanjutkan dengan Jalan Sehat, Bazar UMKM, Lomba Kreasi Tumpeng, Seminar Pendidikan serta beragam kegiatan dari Ormawa UNUSIDA. (MY)

Yusuf dan Sania, Kader IPNU-IPPNU UNUSIDA Raih Juara 1 dalam Ajang UNEC 2025 (Foto: Flyer Humas UNUSIDA)

Mahasiswa UNUSIDA Raih Juara 1 Kompetisi Business Plan Tingkat Nasional Lewat Inovasi Energi Terbarukan EcoPaska

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Adalah tim Callmeysn yang berhasil meraih Juara 1 dalam ajang UNUSIDA National Econpreneur Competition (UNEC) 2025.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) UNUSIDA yang dilaksanakan pada bulan Juni 2025 lalu secara virtual. Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim Callmeysn terdiri 2 orang mahasiswa, yaitu Nur Syaifullah Yusufal Ichwan Prodi Teknik Industri 2024 (Ketua), dan Fahimatus Sania – Akuntansi 2024 (Anggota) yang mewakili tim UNUSIDA berhasil memukau dewan juri berkat orisinalitas ide, kejelasan perencanaan bisnis, dan dampak sosial yang diusung. Tim UNUSIDA berhasil mengungguli kontentan lain, diantaranya dari Tim EliXirelk Politektik Negeri Malang yang meraih Juara 2 dan tim S.I.B Consultant dari Universitas Negeri Suarabaya (UNESA) yang meraih Juara 3.

Yusuf sapaan akrabnya, menjelaskan keberhasilannya kali inimenghadirkan inovasi brilian melalui bisnis sosial bernama EcoPaska. Usaha ini berfokus pada pengolahan limbah ampas kopi menjadi briket ramah lingkungan, sebagai alternatif bahan bakar yang hemat, bersih, dan ekonomis.

Mahasiswa Teknik Industri 2024 tersebut menyebutkan, ide ini muncul sebagai respon atas dua persoalan lingkungan yang sering terabaikan: limbah ampas kopi yang terbuang sia-sia dan masih terbatasnya pemanfaatan bahan bakar alternatif yang murah serta bersih di Indonesia. Ia dan sania mengusung tagline ‘EcoPaska Dari Ampas Tersisa, Jadi Energi Luar Biasa’, dengan menitikberatkan pada pengembangan industri kreatif berbasis energi terbarukan.

“Ide ini bermula pada keprihatinan terhadap limbah ampas kopi yang melimpah dan terbuang sia-sia, khususnya dari caffe, kedai kopi dan rumah tangga,” ujarnya kepada Humas UNUSIDA, Kamis (3/7/2025).

Ia mencoba menghadirkan EcoPaska sebagai solusi kreatif untuk mengurangi limbah rumah tangga, sekaligus mendukung transisi menuju energi terbarukan berbasis komunitas. Melalui pendekatan circular economy, ia dan tim berusaha menunjukkan bahwa limbah kopi yang selama ini terbuang sia-sia, ternyata memiliki potensi tinggi sebagai sumber bahan bakar alternatif yang efisien, bersih, dan murah.

“Produk briket EcoPaska tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdaya saing tinggi dan bisa dikembangkan dalam skala industri rumahan maupun UMKM,” katanya.

Ia melihat peluang dari limbah tersebut untuk disulap menjadi produk energi berbasis ekonomi sirkular. Melalui pendekatan green entrepreneurship, ampas tersebut diubah menjadi briket hemat energi yang aman, bersih, dan ekonomis. Kepedulian terhadap lingkungan serta semangat kewirausahaan menjadi motivasi utama dalam mengembangkan usaha.

“Kami percaya bahwa limbah bukan akhir dari nilai guna, tapi bisa menjadi awal dari solusi baru,” tegasnya.

Sementara itu, anggota tim Callmeysn UNUSIDA, Sania menyebutkan bahwa EcoPaska dapat memproduksi briket dari 95% ampas kopi dan 5% perekat alami. Produk ini memiliki keunggulan seperti daya tahan panas tinggi, minim asap dan bau, serta aman digunakan di dalam maupun luar ruangan. Produk dikemas dalam desain kraft box yang edukatif dan ramah lingkungan, dilengkapi QR Code berisi informasi penggunaan dan dampak ekologis.

Mahasiswi Akuntansi tersebut menjelaskan bahwa proses distribusi produk nantinya akan dilakukan melalui marketplace seperti Shopee dan media sosial instagram, dengan strategi pemasaran kolaboratif bersama kafe mitra dan komunitas lingkungan.

“Kami tidak hanya akan menjual produk, EcoPaska juga menjalankan kampanye edukasi daur ulang dan gaya hidup hijau di masyarakat, itu tujuan utama kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sania menceritakan perjalanan mengikuti kompetisi yang tak mudah dan penuh dengan tantangan. Mulai dari menyusun proposal hingga memproduksi prototipe, keduanya harus membagi waktu antara akademik dan pengembangan usaha.

“Jujur, mengikuti kompetisi seperti UNEC 2025 tidak terbayang untuk menang sebelumnya. Sebab, penuh tantangan dan lika-liku proses yang harus kami lalui. Tapi dari setiap tantangan itu, kami belajar banyak soal manajemen waktu, kerja tim, dan pentingnya percaya diri terhadap ide sendiri. Rasanya semua terbayar waktu EcoPaska bisa tampil dan mendapat apresiasi. Semoga usaha kecil kami ini bisa terus berdampak lebih luas.” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga telah merancang tindak lanjut pengembangan produk pasca kompetisi ini. EcoPaska akan terus dikembangkan melalui beberapa rencana strategis, antara lain: investasi mesin semi-otomatis untuk mempercepat produksi, diversifikasi produk (varian aroma, ukuran kemasan), pemberdayaan barista untuk pengumpulan limbah serta membuka program reseller bagi mahasiswa dan komunitas peduli lingkungan.

“Semoga usaha kecil yang kami hadirkan ini dapat menginspirasi dan menghidupi banyak orang di masa yang akan datang, bismillah,” harapnya. (MY)

Kuliah Tamu Hima Prodi Teknik Kimia UNUSIDA (Foto: istimewa)

Kuliah Tamu Teknik Kimia UNUSIDA Hadirkan Ahli Petrokimia, Bahas Optimalisasi Produk Urea

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar acara Kuliah Tamu yang berlangsung meriah pada Ahad (29/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Kantor PCNU Sidoarjo mengusung tema ‘Optimalisasi Proses Produk Urea: Dari Bahan Baku Gas Hingga Pupuk’ dengan menghadirkan narasumber ahli dari Petrokimia Gresik, Muh. Muhtadin.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik UNUSIDA, Listin Fitrianah, S.P., M.Si. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya mahasiswa aktif mengikuti kegiatan seperti ini guna memperkaya wawasan dan keterampilan non-akademik, serta mengenal lebih dekat dunia industri.

Ia menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh hampir 60 peserta dari berbagai kalangan, baik dari internal UNUSIDA, mahasiswa kampus lain, hingga praktisi industri. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan akademik mahasiswa.

“Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk menyerap ilmu langsung dari praktisi berpengalaman seperti Bapak Muhtadin yang telah lama berkecimpung di industri pupuk,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Program Studi (Prodi) Studi Teknik Kimia, A. Musonnifin Aziz, S.T., M.T., mengatakan acara ini merupakan bagian dari upaya Prodi Teknik Kimia UNUSIDA dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, sekaligus meningkatkan wawasan serta kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja.

Kuliah tamu ini juga disambut baik oleh peserta, yang aktif berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber. Kegiatan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber serta sesi foto bersama.

Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan aplikatif dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa Teknik Kimia UNUSIDA dalam mengembangkan potensi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja.

Dalam pemaparannya, Muh. Muhtadin menjelaskan secara komprehensif proses produksi urea, mulai dari pengolahan bahan baku gas alam hingga menjadi produk akhir berupa pupuk urea yang siap digunakan oleh petani. Ia mengupas setiap tahapan penting dalam proses tersebut, termasuk konversi gas alam menjadi amonia, reaksi pembentukan urea, hingga teknik pengemasan dan distribusi produk pupuk.

“Pemahaman tentang proses industri pupuk sangat penting, khususnya bagi mahasiswa teknik kimia yang akan terjun langsung ke lapangan industri. Harapannya, para mahasiswa dapat memiliki perspektif praktis dalam memahami teknologi produksi dan aplikasinya,” jelasnya.

Kuliah tamu ini juga disambut baik oleh peserta, yang aktif berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber. Kegiatan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan atau cinderamata kepada narasumber serta sesi foto bersama. (MY)