Posts

Filkom Unusida Gelar Lomba Student Skills Competition untuk Siswa SMA/SMK (Foto: Humas Unusida)

Jaring Bakat Generasi Muda, Filkom Unusida Gelar Lomba Student Skills Competition untuk Siswa SMA/SMK

Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dengan bangga menggelar kompetisi Student Skills Competition (SSC) yang terbuka untuk seluruh siswa SMA dan SMK kelas X, XI, dan XII yang dipusatkan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Sabtu-Ahad (18-19/01/2025).

Lomba yang digelar terdiri dari tiga kategori, yaitu:
1. Web Technologies – Lomba pembuatan dan pengembangan website menggunakan berbagai platform dan teknologi terkini.
2. Graphic Design – Lomba desain grafis untuk menciptakan karya visual yang menarik dan inovatif.
3. E-Football Pro Evolution Soccer (PES) – Kompetisi game mobile yang terbuka untuk umum untuk menarik kalangan muda.

Dekan Filkom Unusida Son Haji Arif mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan keterampilan di bidang teknologi informasi dan desain grafis, serta memberikan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi mereka di dunia digital.

Ia berharap agar kompetisi ini bisa menjadi ajang bagi para siswa untuk berkompetisi, belajar, dan mengembangkan kreativitas mereka di bidang teknologi dan desain.

“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari perkembangan generasi muda di bidang teknologi. Kami berharap melalui lomba ini, para siswa dapat memperluas wawasan dan memperdalam kemampuan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sidoarjo, Isa Hamdan menekankan pentingnya kompetisi semacam ini sebagai sarana untuk mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia industri yang semakin digital.

“Lomba ini adalah kesempatan emas bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan teknis dan kreatif mereka, yang kelak akan sangat berguna di dunia kerja,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan bahwa kompetisi ini tidak hanya untuk mengasah keterampilan para peserta, tetapi juga untuk memperkenalkan mereka dengan dunia teknologi yang terus berkembang pesat. Para peserta diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan teknis mereka dan bersaing secara sehat dengan rekan-rekan dari berbagai sekolah.

Tak hanya menggelar kompetisi, rangkaian kegiatan tersebut juga diwarnai dengan pelatihan Web Technologies dan Graphic Design untuk para peserta. Pelatihan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta yang tertarik untuk mendalami dunia teknologi informasi dan desain grafis.

Kedua pelatihan ini memberikan peluang bagi siswa yang menjadi peserta untuk menggali lebih dalam mengenai keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Tak hanya mengikuti lomba, para peserta juga dibekali pengetahuan dasar yang diharapkan bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi dan desain digital,” harapnya.

Kepala Program Studi Teknik Informatika Unusida, Arda Surya Editya sebagai pemateri utama memberikan pemahaman tentang pembuatan struktur website menggunakan HTML, pengaturan tampilan dengan CSS, serta penambahan interaktivitas menggunakan JavaScript. Tak hanya itu, ia juga mengajarkan bagaimana mengimplementasikan PHP untuk membuat fitur website yang dinamis.

Arda menjelaskan pentingnya keterampilan ini di dunia digital yang semakin berkembang dengan mengenalkan dasar-dasar pengembangan website. Materi yang diajarkan meliputi HTML, CSS, JavaScript, serta PHP, yang merupakan teknologi dasar dalam pembuatan dan pengembangan situs web.

“Pelatihan ini dirancang agar para peserta dapat memahami dasar-dasar pembuatan website serta menghasilkan desain web yang responsif dan fungsional,” ujarnya.

Para peserta juga diajak untuk membuat desain website yang dapat menyesuaikan tampilan secara otomatis dengan berbagai ukuran layar, serta mengimplementasikan fitur-fitur interaktif dasar yang meningkatkan pengalaman pengguna.

Selain itu, Pelatihan Graphic Design menjadi ajang untuk memperkenalkan dunia desain visual kepada para peserta. Materi yang diajarkan meliputi pengenalan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop dan Canva, serta prinsip-prinsip dasar desain seperti layout, warna, dan tipografi.

Putra Uji Deva Satrio, Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Unusida, sebagai narasumber menekankan pentingnya kreativitas dan teknik desain yang baik untuk menciptakan karya visual yang efektif dan menarik. Oleh karena itu, ia memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan langsung teknik desain dengan membuat poster kreatif menggunakan software desain yang banyak digunakan saat ini.

“Desain grafis adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital ini. Dengan pemahaman dasar yang baik, peserta bisa menciptakan karya visual yang dapat menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara jelas,” terangnya.

 

(my)

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida (Foto: Humas Unusida)

PC ISNU Sidoarjo Gandeng Filkom Unusida Gelar Workshop Konten Kreatif Berbasis Aswaja dan Moderasi Beragama

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) gandeng Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Workshop Pembuatan Konten Kreatif Berbasis Nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) dan Moderasi Beragama di Hall Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin (25/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut juga disertai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida. Kerja sama ini untuk menunjang penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan SDM yang mumpuni dan berdaya saing dalam mengelola media nantinya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin sangat mengapresiasi langkah ISNU yang memberikan bekal bagi kaum cendekiawan NU untuk juga aktif menjadi konten kreator. Ia menyoroti kader NU yang sering terlambat untuk beradaptasi dengan teknologi dan sains. Oleh karena itu, NU sering di serang melalui media.

“Sebagai kader muda NU harus dapat mengakomodasi dalam membuat konten yang menarik, baik konten dakwah, edukasi atau pendidikan. Ruang ini dapat menjadi kesempatan bagi kader-kader NU dapat mengambil peran dan mampu bersaing di media. Untuk mengisi konten dengan baik dan bermanfaat,” tuturnya

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, yang menekankan pentingnya literasi digital dalam memperkuat pemahaman agama dan moderasi beragama. Ia menggambarkan semangat mahasiswa di Harvard University yang memiliki visi ‘future education’. Pelatihan seperti ini dapat menjadi awal untuk mengeluarkan eksplorasi potensi yang ada dalam diri kita. Untuk meningkatkan SDM dalam memproduksi kualitas konten yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Siapa yang dapat beradaptasi maka akan dapat bertahan di dunia serba digital saat ini. Konten kreatif berbasis nilai Aswaja tidak hanya mampu menjadi media dakwah yang menarik, tetapi juga mampu menyuarakan toleransi dan kebhinekaan di era digital,” ujarnya.

Dalam workshop tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof M Mas’ud Said sebagai keynote speaker, Ketua PC ISNU Sidoarjo sekaligus Instruktur Nasional Moderasi Beragama, H Sholehuddin serta Pengusaha sekaligus Konten Kreator, Ahadin Syarifudin Fahmi Adimara.

Peserta dibekali materi dan praktik langsung, termasuk bagaimana memproduksi video pendek, menulis artikel kreatif, serta memanfaatkan media sosial secara interaktif. Tampak puluhan peserta yang terdiri dari siswa sekolah, mahasiswa, serta anggota ISNU memiliki antusiasme tinggi terhadap pengembangan konten kreatif yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Ketua PC ISNU Sidoarjo, H Sholehuddin mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ISNU ke 25 yang diperingati pada 19 November lalu. Melalui workshop ini dapat menjadi wadah pengembangan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan positif. Ia berharap generasi muda NU saat ini memiliki keahlian di bidang produksi konten digital, storytelling, dan literasi agama.

“Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi kreatif yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin melalui media digital,” katanya.

Lebih lanjut, Sholehuddin juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan konten yang moderat dan berimbang. Konten yang berimbang dan positif diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih toleran dan damai, serta menciptakan harmoni di tengah keberagaman.

“Generasi muda saat ini adalah pengguna aktif media sosial dan digital, sehingga sangat penting bagi mereka untuk turut serta dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan saling menghargai,” pungkasnya.

 

(my)