Pos

Kerja Sama UNUSIDA dan RSUD R.T Notopuro (Foto: Humas UNUSIDA)

UNUSIDA Jalin Kerja Sama dengan RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Salurkan Mahasiswa Magang di Bidang IT

SIDOARJO — Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menjalin kerja sama strategis dengan RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo melalui rapat pembahasan yang digelar pada Jum’at (26/9/2025) lalu. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak membahas sejumlah program kolaborasi, mulai dari penyelenggaraan magang mahasiswa, penelitian dosen dan mahasiswa, hingga program pengabdian masyarakat di bidang kesehatan.

Secara khusus, agenda pertemuan menyoroti rencana penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) UNUSIDA dengan Tim IT RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Melalui kerja sama ini, mahasiswa dari program studi Informatika dan Sistem Informasi di UNUSIDA akan memperoleh kesempatan magang di bidang teknologi informasi sekaligus berkontribusi dalam mendukung pengembangan sistem digital rumah sakit.

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama UNUSIDA, Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran pimpinan RSUD atas sambutan serta dukungan yang diberikan.

“Kerja sama ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Di sisi lain, mahasiswa juga bisa memberikan kontribusi nyata dalam penguatan sistem IT di rumah sakit,” ujarnya.

Ia berharap kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Dengan sinergi antara perguruan tinggi dan rumah sakit, diharapkan lahir inovasi serta solusi nyata dalam menjawab tantangan era digital di bidang pelayanan publik.

Namun demikian, ia berharap kolaborasi tidak berhenti pada satu fakultas saja. Menurutnya, kerja sama lintas fakultas akan memperluas cakupan manfaat, baik bagi mahasiswa UNUSIDA maupun bagi RSUD R.T. Notopuro. Hal ini juga sejalan dengan komitmen universitas untuk menyiapkan lulusan yang kompeten, adaptif, serta mampu menjawab kebutuhan dunia kerja di berbagai bidang.

“Kami ingin kerja sama ini bisa terus berkembang, tidak hanya di Fakultas Ilmu Komputer, tetapi juga diikuti oleh fakultas lainnya, seperti Fakultas Ekonomi. Dengan begitu, semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan pengalaman praktis sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan layanan di rumah sakit,” jelasnya.

Turut hadir, Kaprodi Informatika Mochammad Machlul Alamin, S.Kom., M.Kom., Dosen Informatika Anggay Luri Pramana, S.Kom., M.Kom., dan Kepala Bagian Humas Afifatus Sholikhah, S.M., M.M. (MY)

Penandatanganan MoU antara Rektor UNU Sumatera Barat dan Unusida (Foto: Humas Unusida)

Kembangkan Merdeka Belajar, UNU Sumatera Barat Jalin Kerja Sama dengan Unusida

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Selasa (25/06/2024).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk melakukan kerja sama tentang Pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu dan relevansi pelaksanaan Program Mahasiswa MBKM.

Rektor UNU Sumatera Barat, Prof Dr Yunia Wardi Drs, M.Si, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk iktikad kami untuk belajar dari Unusida, baik secara fisik maupun non fisik dari segi akademik, khususnya di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Ia mengungkapkan bahwa alasannya memilih Unusida diantaranya adalah Prodi PGSD di Unusida telah terakreditasi Baik Sekali. Selain itu, Unusida juga menjadi PTNU dengan jumlah mahasiswa yang banyak mengikuti program MBKM.

“Saya anggap Unusida sudah seperti Universitas Negeri Padang jika di Sumatera Barat, perkembangannya sungguh luar biasa. Oleh karena itu, kami ingin belajar banyak dari Unusida,” ungkapnya

Prof Wardi menuturkan, bahwa pihaknya mencoba membuka diri untuk dapat menjalin kerja sama dengan Unusida, tentunya juga menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan dari UNU Sumatera Barat sendiri.

“Kami sangat terbuka untuk menerima ilmu dan pengetahuan dari Unusida untuk diterapkan di UNU Sumbar. Jadi, tidak hanya merdeka belajar yang ingin kami pelajari dari Unusida, bisa juga belajar di bidang lain, seperti Penelitian dan Publikasi Ilmiah,” paparnya.

Menurutnya, pengalaman Unusida patut ditiru oleh UNU Sumatera Barat. Ia sangat mengapresiasi kinerja dari Rektor dan Seluruh jajaran civitas akademika di Unusida. Oleh karena itu, tak salah dan sangat tepat Rektor Unusida ditunjuk sebagai ketua Forum Rektor PTNU untuk menularkan semangat dan prestasi dalam membangun Perguruan Tinggi NU lainnya.

“Semoga dapat melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan oleh Unusida untuk diterapkan di UNU Sumatera Barat, seperti sistem digitalisasi yang idealnya sangat mempresentasikan perguruan tinggi masa depan,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam, M.Si manyampaikan, pihaknya sangat menyambut baik kedatangan UNU Sumatera Barat sebagai upaya pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), khususnya di bidang Merdeka Belajar.

“Silahkan jika ada yang bisa dikloning dari Unusida dan diboyong ke UNU Sumatera Barat, kami hanya mengharapkan keberkahan ilmu untuk seluruh PTNU,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut mengatakan, Unusida saat ini memiliki 21 sistem digitalisasi terpadu, mulai dari mahasiswa awal masuk kuliah, proses perkuliahan, prestasi, nilai mata pelajaran, perpustakaan, informasi terbaru, keuangan, data dosen dan tenaga pendidik, dll.

“Sistem digitalisasi sedang berjalan di Unusida saat ini, hal ini penting untuk menunjang percepatan informasi kepada mahasiswa maupun wali mahasiswa,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwak pihaknya telah menciptakan sistem Key Performance Indikator (KPI) bagi tenaga pendidik guna mengukur efisiensi kerja. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja dan terukur bagi seluruh civitas akademika.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengupayakan dan memfasilitasi dosen-dosen NU untuk melanjutkan studi lanjut. Upaya tersebut dalam rangka membangun SDM agar banyak Doktor-doktor baru di Unusida.

“Yang kita cita-citakan adalah dapat berkembang bersama. Perkembangan PTNU menjadi cita-cita dan khidmah Nahdlatul Ulama kepada masyarakat di bidang pendidikan tinggi,” imbuhnya.

Momen Penandatanganan MoU antara Unusida dengan SBDI Center Foundation Wiseuse International, Netherland (Foto: Humas Unusida)

Unusida Jalin Kerja Sama dengan SBDI Center Foundation Netherland

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) resmi menjalin kerja sama dengan SBDI Center Foundation Wiseuse International, Netherland (Perusahaan Internasional asal Belanda) di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Selasa (21/05/2024).

Kesepakan tersebut terjalin setelah kdua belah pihak yaitu Rektor Unusida H Fatkul Anam dan Co-Founder & CEO SBDI Center Foundation Mr. Jeroen Rijnenbreg menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang akan bekerja sama di sektor perikanan.

SBDI Center Foundation merupakan perusahaan yang bergerak Pusat Pengembangan Bisnis dan Inovasi Berkelanjutan. Dalam kerja sama tersebut, pihak SBDI menawarkan prooduk berupa cairan ilmiah yang dapat menjernihkan air tambak.

Rektor Unusida,  Dr H Fatkul Anam, M.Si menjelaskan, kerja sama ini menjadi upaya untuk memperluas jangkauan Unusida terhadap produk yang ramah lingkungan dan membantu kebutuhan masyarakat, khususnya pada sektor perikanan yang mengandung polutan.

“Kami tertarik setelah mereka menunjukkan produknya yang dapat mengurangi hama di air tambak. Tentunya air yang mengandung polusi, dan berbahaya bagi ikan. Kebetulan mereka fokus pada tambak udang. Oleh karena itu, mereka berharap dapat menerapkan produknya di Sidoarjo,” ucapnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru pmb.unusida.ac.id

Ia mengungkapkan, alasan tertarik bekerjasama karena Unusida yaitu memiliki program studi yang relevan, yaitu Teknik Lingkungan dan Teknik Kimia. Hal tersebut sangat berkaitan dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan bersama.

Selain itu, Sidoarjo merupakan tempat banyaknya tambak ikan, khususnya udang. Sehingga sangat strategis untuk melakukan uji coba dan pengembangan produk selanjutnya.

“Mereka mencoba melakukan penelitian, apakah produk yang diciptakan berhasil digunakan di tambak di Sidoarjo,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia mengajak untuk meninjau secara langsung tambak di Desa Prasung, Buduran yang merupakan tambak organik atau alami.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru pmb.unusida.ac.id

Ia mengaku sangat terbuka dengan kerja sama dalam hal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, kerja sama ini dapat ditindak lanjuti dengan penelitian bagi mahasiswa maupun dosen.

“Penelitian ini masih dalam tahap uji coba, masih dapat dilakukan pengembangan dan penyempurnaan sebelum didistribusikan. Jika saja berhasil maka tidak hanya diperkenalkan, tetapi produk akan disebarluaskan ke masyarakat Sidoarjo,” jelasnya.

Sementara itu, CEO SBDI Center Foundation, Mr Jeroen Rijnemberg mengatakan, perusahaan miliknya saat ini tengah focus menciptakan produk untuk lingkungan, terutama dalam menjernihkan air.

Baginya hal tersebut sangatlah penting. Karena itulah ia menciptakan produk yang dapat memurnikan air. Selain itu, air yang dihasilkan dapat diminum dengan sangat aman

“Kami berusaha menciptakan produk yang dapat memurnikan air. Produknya sejenis cairan anti polutan, dimana konsentrat akan dapat menetralisir ketika dicampurkan dengan air yang mengandung polusi,” katanya.

Menurutnya, produk yang ia ciptakan dapat menghidupkan mikroba dan bakteri yang baik. Serta akan mematikan bakteri jahat yang ada di dalam air.

“Produk ini sangat baik yang dapat mematikan bakteri jahat yang dapat menjadi penghambat proses perkembangbiakan yang terjadi di tambak,” terangnya.

“Kami sangat serius untuk menciptakan produk itu, sekaligus memasarkan produk tersebut. Oleh karena itu, kami sangat berharap besar dengan kerja sama ini,” pungkasnya.

Tampak hadir, Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sidoarjo Hj Ainun Jariyah, Mr Dr Dorotheus Wisman Director of Wiseuse International from Netherlands, Mrs. Ellen de Klerk from Netherlands, Komisaris SBDI Malang Mrs Anna Rijnenberg, Head of Office of International Affairs Universitas Islam Malang (Unisma) Dr Imam Wahyudi Karimullah, MA.

 

(my)

Unusida Jalin Kerja Sama dengan Sejumlah Sekolah 1

Unusida Jalin Kerja Sama dengan Sejumlah Sekolah

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi dan pendidikan sekolah menengah atas, Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Jawa Timur menjalin kerja sama dengan 6 sekolah di Sidoarjo.   Ke-6 sekolah itu yakni SMA Islam Alamin Sukodono, SMA Islam Sidoarjo, SMA Islam Assakinah Sidoarjo, SMA Jati Agung Taman, SMA Nurul Huda Porong, dan SMA Mutiara Bunda Sidoarjo.   Dekan FE Unusida, Zulifah Chikmawati berharap kerja sama itu mengasilkan sesuatu yang positif bagi kedua belah pihak. Kampus diuntungkan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dari sekolah tersebut, sedangkan sekolah mendapatkan binaan dari kampus untuk peningkatan kualitas pendidikan.    “Dari kerja sama ini dosen bisa melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat di sekolah. Sekolah pun bisa memanfaatkan beasiswa pendidikan tinggi di Unusida,” kata Zulifah di Balai Diklat LP Ma’arif NU Sidoarjo, Selasa (8/10).   Ia pun berencana untuk menambah jalinan kerja sama lagi dengan sekolah-sekolah lain tahun ini.    “Pasalnya, target FE Unusida adalah membantu pemerataan kualitas pendidikan bagi lembaga pendidikan sekolah dan anak-anak,” jelasnya.   Dalam kerja sama awal itu juga disampaikan kiat-kiat peningkatan layanan pendidikan di sekolah oleh Rektor Unusida Fatkul Anam. Ia memberikan materi tentang peningkatan kualitas guru di era milenial dan sistem informasi tanpa batas.   Ia memotivasi beberapa sekolah itu yang di antaranya ada sekolah baru.   “Meskipun sekolah baru, jangan minder. Karena Unusida juga kampus baru di Sidoarjo,” tegas Fatkul Anam.   Karena saat ini Unusida sudah menjadi salah satu kampus percontohan di NU. Ada ratusan kampus NU di Indonesia, dan Unusida menduduki peringkat 8 dalam pelayanan pendidikan.    Tidak hanya FE Unusida, lanjut rektor, setiap fakultas akan diinstruksikan untuk membantu sekolah-sekolah jika dibutuhkan. Namun, sesuai dengan kompetensi jurusan.    Bukan hanya sekolah, pengabdian kampus juga berlaku untuk pendidikan tinggi santri-santri pondok pesantren. Alasannya, santri milenial harus memiliki kemampuan selain ilmu agama.    Fatkul juga menyampaikan bahwa perkembangan teknologi juga berpengaruh pada perilaku guru dan anak.    “Zaman dulu semua ilmu berpusat pada guru. Sekarang tak menutup kemungkinan anak lebih pintar dari guru, jika guru tidak kreatif,” tandasnya.    Hal itulah yang mewajibkan guru terus memperbarui keilmuannya, terutama membuat inovasi dan kreasi serta memanfaatkan teknologi secara tepat.

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/111938/fakultas-ekonomi-unusida-jalin-kerja-sama-dengan-sejumlah-sekolah