Pelatihan PPGD oleh UKM MAPANUSIDA dan KSR PMI UNUSIDA (Foto: Istimewa)

Tingkatkan Kapasitas, UKM MAPANUSIDA dan KSR PMI UNUSIDA Gelar Pelatihan PPGD Bersama

Dalam upaya meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam merespons kondisi darurat medis, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) yang berkolaborasi dengan UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Kegiatan ini mengusung tema ‘Siap Jiwa, Tanggap Nyawa’ melalui PPGD yang dipusatkan di Ruang Auditorium Lantai 4 Kampus 2, Ahad (22/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari lintas organisasi, di antaranya anggota UKM MAPANUSIDA, UKM KSR PMI UNUSIDA, peserta eksternal dari HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA, DASPA atau MAPALA Universitas PGRI Delta Sidoarjo, Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corps Brigade Pembangunan dan Korp Pelajar Putri (CBP-KPP) Krembung, serta mahasiswa yang memiliki minat tinggi terhadap bidang kerelawanan dan kegawatdaruratan.

Dalam sambutannya, Ketua UKM MAPANUSIDA, Mukhammad Dimas Alamsyah menyampaikan harapan dan motivasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, kegiatan ini menjadi upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penanganan kondisi darurat medis.

“Diharapkan peserta kegiatan ini bisa menjadi penyelamat dimanapun berada,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya semangat belajar bagi seorang mahasiswa sepanjang hayat. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar pertolongan pertama.

“Jangan lelah untuk belajar, karena dunia tidak akan pernah lelah untuk memberimu sebuah pelajaran,” tuturnya

Pelatihan ini menghadirkan seorang relawan aktif di KSR PMI Sidoarjo, Rafly Bisma Putra Widianto sebagai fasilitator yang telah berpengalaman di bidang pertolongan pertama dan manajemen bencana. Rafly sapaan akrabnya, juga tercatat sebagai anggota PSC 119 Kota Pasuruan, I.E.A. Sidoarjo, serta mahasiswa keperawatan di Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia.

Selain itu, Rafly juga aktif sebagai pengemudi ambulans dan pengajar pertolongan pertama, ia juga memiliki pengalaman luas di bidang kerelawanan, kesehatan, hingga kegiatan edukatif seperti klub bahasa Inggris.

Dalam kesempatan tersebut, Rafly menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan mahasiswa terhadap insiden kegawatdaruratan. Sinergi antar Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dalam penyelenggaraan kegiatan ini juga memperkuat nilai solidaritas dan profesionalisme generasi muda UNUSIDA.

“Pertolongan pertama bukan hanya soal keterampilan, tapi soal kepedulian dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kritis,” katanya.

Materi pelatihan mencakup dasar-dasar Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), meliputi Penanganan pendarahan dan syok, Bantuan Hidup Dasar (BHD), dan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Pelatihan dikemas interaktif melalui penyampaian teori dan praktik langsung di bawah bimbingan tim fasilitator. Para peserta memperoleh pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam menangani situasi darurat medis secara tepat dan sigap.

Sementara itu, Ketua KSR PMI UNUSIDA, Afidatul Aliyah, menambahkan bahwa sinergi antara KSR dan MAPANUSIDA menjadi kunci sukses terselenggaranya kegiatan ini. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, kegiatan ini menjadi pijakan awal membangun generasi mahasiswa yang tangguh, tanggap, dan berdaya guna dalam kehidupan sosial dan kemanusiaan.

“Melalui kolaborasi ini, kami harap semakin banyak mahasiswa yang memiliki kesadaran dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama, karena setiap detik sangat berarti dalam penyelamatan nyawa,” pungkasnya.

 

Penulis: Muchammad Waziruddin – UKM MAPANUSIDA (MY)

Pelatihan Blog Kompasiana UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA (Foto: istimewa)

Dorong Semangat Menulis, UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA Gelar Pelatihan Blog Kompasiana

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Unggul Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan menulis blog bertajuk Tulisan Kompasiana (TUMPAS), Ahad (22/6/2025). Kegiatan ini digelar di Ruang 308 Kampus 2 UNUSIDA dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai program studi.

Pelatihan ini mengusung tema ‘Ngeblog Asik, Ekspresif, dan Produktif’ yang bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis kreatif mahasiswa sekaligus mendorong produktivitas dalam dunia digital.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana TUMPAS 2025, Sharla Martiza, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen UKM Mahasiswa Unggul dalam mengembangkan budaya literasi di kalangan mahasiswa.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi pemantik semangat teman-teman untuk mulai menulis dan berbagi pemikiran melalui blog, tidak hanya untuk kebutuhan akademik, tapi juga sebagai bentuk ekspresi diri yang produktif di era digital,” harapnya.

Tampak suasana akrab dan santai turut mewarnai kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kegiatan ini dirancang sebagai pelatihan interaktif yang memadukan teori dan praktik. Peserta diajak memahami pentingnya menulis di era digital, mengenal platform Kompasiana, serta teknik dasar menulis blog yang menarik, informatif, dan sesuai dengan etika media digital.

Para peserta juga diberi kesempatan langsung membuat akun Kompasiana, merancang ide tulisan, hingga menulis dan mempublikasikan konten pertama mereka secara langsung dengan panduan dari narasumber. Nuansa pelatihan terasa hangat dan inspiratif, diselingi tanya jawab dan diskusi pengalaman menulis para blogger aktif.

Ketua UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA yang juga menjadi narasumber, Amita Fatmawatisari Dewi menyampaikan pentingnya memanfaatkan platform digital seperti Kompasiana untuk mengasah keterampilan menulis dan membangun personal branding. Ia menekankan bahwa melalui blog, mahasiswa bisa menyuarakan gagasan, membagikan pengalaman, bahkan membuka peluang kerja sama dan pengembangan karier di dunia konten kreatif.

Melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teknik menulis, tetapi juga memahami bagaimana menulis bisa menjadi alat ekspresi yang efektif, membangun personal branding, dan menciptakan konten yang bermanfaat bagi publik.

“Dengan kegiatan ini, kami harap mampu memberikan dampak positif bagi mahasiswa UNUSIDA, baik dari segi pengembangan keterampilan menulis maupun peningkatan literasi digital,” katanya.

Dewi menjelaskan, melalui kegiatan TUMPAS kali ini, UKM Mahasiswa Unggul membuktikan bahwa menulis bukan hanya keterampilan akademik, tetapi juga medium untuk berbicara, berkarya, dan berdampak.

“Melalui platform digital seperti Kompasiana, mahasiswa diajak untuk tidak hanya menjadi pembaca pasif, tetapi juga penulis aktif yang turut membentuk arus informasi dan perubahan,” pungkasnya.

 

Penulis: Sharla Martiza – UKM Mahasiswa Unggul UNUSIDA (MY)

Seminar Motanoia Digitalis Fakultas Ekonomi UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Fakultas Ekonomi UNUSIDA Gelar Seminar Metanoia Digitalis, Gali Potensi Bisnis di Era Digital

Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (FE UNUSIDA) menggelar seminar bertajuk Motanoia Digitalis dengan tema ‘Inovasi dan Strategi Bisnis di Era Digital’ di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (25/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membekali mahasiswa dengan pemahaman menyeluruh tentang urgensi digitalisasi dalam dunia bisnis modern.

Dekan FE UNUSIDA, Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M. menekankan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan adaptif dalam menjalankan bisnis saat ini. Ia mengatakan Kegiatan ini juga menjadi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah kewirausahaan yang mengajarkan mahasiswa untuk tak hanya fokus pada pembuatan produk, tetapi juga dalam pengelolaan bisnis secara digital dan profesional.

“Kita tidak bisa stagnan. Dunia tengah menghadapi berbagai tantangan global mulai dari perang militer hingga perang dagang. Mahasiswa harus mampu merespons dan berinovasi dalam situasi apa pun. Oleh karena itu, event ini sebagai bentuk luaran mata kuliah Aplied Entrepreneurship,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.

Seminar ini menghadirkan kolaborasi strategis dengan sejumlah mitra dunia usaha, seperti PT. Surya Inti Aneka Pangan (SIAP), PT. Aliyan Jaya Perkasa, CV My Sneaker Indo, serta Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Jawa Tengah. Kerja sama ini membuka ruang kolaboratif antara kampus dan industri untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pengusaha muda yang tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki kepemimpinan dan manajemen bisnis yang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT. Surya Inti Aneka Pangan (SIAP), memberikan motivasi dan kiat sukses berbisnis kepada generasi muda.

Di hadapan para mahasiswa, ia menekankan bahwa keberhasilan dalam dunia bisnis tidak hanya ditentukan oleh ide yang bagus, tetapi juga oleh konsistensi, keberanian mengambil risiko, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Jangan takut gagal. Kegagalan itu bagian dari proses belajar. Yang penting adalah terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan bangun jaringan yang kuat,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang di era digital serta menguasai teknologi sebagai alat bantu dalam pengembangan usaha. Disiplin, kerja keras, serta manajemen waktu yang baik disebut sebagai kunci penting lainnya.

“Generasi muda harus memperkaya pengalaman, khususnya bagi mahasiswa. Perkembangan teknologi sangat berpengaruh saat ini, manfaatkan itu untuk belajar dan menggali potensi ada,” pungkasnya. (MY)

Donor Darah UKM KSR PMI Unusida (Foto: Humas Unusida)

Tumbuhkan Kepedulian Sosial, UKM KSR PMI UNUSIDA Gelar Aksi Donor Darah

Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (UKM KSR PMI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar kegiatan sosial berupa donor darah pada Senin (23/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Kantor BPP UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Kegiatan ini bekerja sama dengan UTD PMI Kabupaten Sidoarjo dan berhasil menarik antusiasme puluhan mahasiswa serta masyarakat sekitar.

Ketua UKM KSR PMI UNUSIDA, Afidatul Aliyah menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari program kerja rutin yang bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan civitas akademika.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan. Setetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) tersebut berharap, melalui kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya donor darah. Membawa pesan kemanusiaan yang kuat dan menjadi pemicu peningkatan kesadaran masyarakat kampus akan pentingnya donor darah.

“Melalui kampanye ini, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa donor darah adalah bentuk nyata kepedulian sosial yang bisa dilakukan siapa saja. Kami berharap kegiatan ini rutin dilakukan dan semakin banyak yang tergerak untuk berdonor,” harapnya.

Afida menjelaskan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian mahasiswa UNUSIDA terhadap isu sosial dan kesehatan, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai pusat edukasi kemanusiaan.

“Kegiatan ini menjadi bukti, bahwa mahasiswa tidak hanya aktif secara akademik, tapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Semoga partisipasi masyarakat dalam donor darah semakin meningkat dan bisa menjadi gerakan rutin yang melibatkan lebih banyak pihak,” jelasnya.

Pantauan dari Humas UNUSIDA, tidak hanya mahasiswa, Tenaga Kependidikan (Tendik) dan dosen juga ikut mendonorkan darah. Sejak pagi hingga siang hari, antrian pendonor tidak pernah sepi. Hal ini mendapat apresiasi dari tim medis dari PMI Sidoarjo, atas tingginya partisipasi dan kesiapan panitia dalam mengatur jalannya kegiatan.

Salah satu pendonor darah, Febriyanti Ryan Ariani, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia merasa nyaman dan senang mengikuti donor darah karena pelayanan yang diberikan sangat ramah dan menyenangkan.

“Awalnya saya takut, tapi ternyata prosesnya cepat, tidak sakit, bahkan seru. Saya sangat mengapresiasi pelayanannya. Ini pengalaman yang membuat saya ingin berdonor lagi,” katanya antusias.

Febriyanti juga mengajak masyarakat luas untuk tidak ragu berdonor. Sebab, dengan donor darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Selain itu juga bermanfaat bagi pendonor, seperti menurunkan resiko penyakit jantung, membantu meregenerasi sel darah baru, serta dapat mendeteksi kondisi kesehatan secara rutin.

“Donor darah itu bermanfaat, tidak hanya bagi orang lain, tapi juga untuk kesehatan kita sendiri,” tambahnya. (MY)

Forsil MWCNU Se-Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Forum Silaturahmi Pengurus MWCNU Se-Sidoarjo, Apresiasi Perkembangan UNUSIDA

Forum Silaturahmi bersama seluruh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan di  Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Jum’at (20/6/2025). Kegiatan Forsil ini merupakan agenda silaturahmi rutin yang dihadiri oleh pengurus MWCNU Se Kabupaten Sidoarjo.

Forum silaturahmi kali ini berlangsung dengan hangat dan kekeluargaan. Seluruh pengurus MWCNU Se Kabupaten Sidoarjo sangat mengapresiasi perkembangan UNUSIDA yang melesat cepat. Dengan capaian prestasi dan visi masa depan menjadikan kampus modern yang dapat diakses oleh semua kalangan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan para muassis NU dengan memperkuat pendidikan dan kaderisasi. Oleh karena itu, ia mengajak untuk menyatukan komitmen bersama untuk mendukung perkembangan UNUSIDA. Sebagai representasi PCNU hari ini dan menyiapkan kader profesional di masa depan.

“Perjuangan para pendiri NU sangat luar biasa, tidak hanya dari segi materi, tapi juga tenaga dan pikiran. Maka sudah seharusnya kita peduli pada generasi muda dengan mengenalkan NU sejak dini, melalui Banom NU, sekolah-sekolah NU, dan tentu saja melalui perguruan tinggi milik NU, yaitu UNUSIDA,” ungkapnya.

Kiai Zainal juga menyampaikan bahwa saat ini merupakan momentum kebangkitan NU. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus NU di seluruh tingkatan untuk menyatukan visi dan misi. Melalui silaturahmi kali ini, ia berharap akan memperkuat sinergi antara UNUSIDA dan struktur NU di akar rumput. Serta menjadi pijakan penting dalam membangun masa depan pendidikan NU yang lebih inklusif dan berdaya saing.

“Hari ini adalah rezimnya NU, saat yang tepat untuk berkembang. Kita harus manfaatkan fasilitas yang kita miliki untuk dakwah, pendidikan, dan penguatan organisasi,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam, menyampaikan bahwa UNUSIDA tengah merancang konsep Smart Campus dengan sistem manajemen digital. Dengan digitalisasi di setiap lini, ia mengajak mahasiswa UNUSIDA untuk memanfaatkan kemudahan akses dalam belajar dengan ikut berperan dalam kemajuan kampus.

UNUSIDA telah banyak menghadirkan banyak kemudahan akses pendidikan. Melalui kuota beasiswa yang banyak hingga pemenuhan fasilitas dan pelayanan kampus yang prima. Tak hanya itu, ia berharap keberadaan UNUSIDA dapat dirasakan oleh masyarakat nahdliyin. Dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional untuk kemaslahatan umat.

“Kami mohon dukungan MWCNU untuk menggerakkan Banom dan Ranting NU agar turut mempromosikan UNUSIDA ke masyarakat. Terlebih kami telah menyiapkan banyak beasiswa bagi kader-kader muda NU,” pungkasnya. (MY)

Benchmarking UNU NTB ke UNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Pelajari Sistem Smart Campus, UNU NTB Benchmarking ke UNUSIDA

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Dengan mengusung semangat ‘Strategi Transformasi Perguruan Tinggi Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing’. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dalam mempercepat pengembangan kelembagaan, tata kelola, dan inovasi kampus berbasis potensi lokal.

Rombongan UNU NTB tiba di Kampus 2 UNUSIDA pada Kamis (20/6) siang. Adapun rombongan dari UNU NTB diantaranya Rektor Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, Wakil Rektor 1 Dr. Ahmad Fauzan, S.Th., MA, Dekan Fakultas Teknik Taufiqul Hadi, S.T., M.Eng, dan lainnya.

Kegiatan benchmarking ini berlangsung hangat dengan diskusi pengembangan kerja sama dan rencana tindak lanjut. Diskusi berlangsung dinamis, mulai dari pertukaran best practice hingga kolaborasi riset dan penguatan kapasitas SDM.

Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, mengatakan bahwa kunjungan ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap visi dan arah pengembangan kampus. Ia menyebutkan, fokus utama dari benchmarking adalah diskusi strategis dan pertukaran inovasi dalam pengelolaan kampus modern yang mencakup berbagai aspek, mulai dari layanan akademik, kemahasiswaan, tata kelola keuangan, hingga sistem digitalisasi kampus.

“Kami sedang mengkaji ulang relevansi visi kami terhadap perkembangan zaman, dan banyak pembelajaran inovatif yang bisa kami bawa dari UNUSIDA ke NTB,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun sinergi antarkampus NU. Ini bertujuan untuk saling menguatkan dan berkembang bersama. Ia terkesan dengan sistem smart campus yang diterapkan di UNUSIDA.

“Kami membawa tim dalam kunjungan ini untuk dapat mempelajari sistem yang telah diterapkan di UNUSIDA dari berbagai aspek. Guna meningkatkan pelayanan dan prestasi kampus agar lebih baik nantinya,” ucapnya.

Ia berharap dapat melahirkan kerja sama jangka panjang untuk meningkatkan mutu institusi masing-masing dan memperkuat jaringan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama. Sehingga menjadi kekuatan intelektual umat di tingkat nasional.

“Kami ingin belajar dari praktik baik yang telah diterapkan di UNU Sidoarjo. Khususnya dalam aspek digitalisasi layanan akademik dan manajemen kemahasiswaan,” ungkapnya.

Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, menyampaikan bahwa UNUSIDA telah melakukan berbagai terobosan, salah satunya pengembangan unit bisnis berbasis inkubasi kewirausahaan. Pihanya menyambut baik upaya meningkatkan mutu pengelolaan institusi dan memperkuat daya saing kampus berbasis nilai-nilai ke-NU-an.

“Kami membentuk tim pengembang yang fokus pada inovasi produk dan layanan, serta tim pemasaran yang menyasar pasar lokal dan digital. Ini menjadi bagian dari strategi kampus untuk mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa UNUSIDA menuju transformasi menjadi smart campus. Hal ini diantaranya mencakup strategi pelayanan akademik berbasis teknologi, penguatan sistem informasi kampus sehingga dapat diakses dengan mudah. Mulai dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), perpustakaan digital, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta program-program pemberdayaan mahasiswa yang inovatif.

“Semua sistem di UNUSIDA sudah digital. Semua informasi yang dibutuhkan saat ini dapat mudah diakses secara real time melalui gawai atau handphone di tangan kita,” pungkasnya. (MY)

Inspiratif dan Meriah! Puncak Cak & Neng PGSD UNUSIDA 2025 Dorong Semangat Mahasiswa Berprestasi 1

Inspiratif dan Meriah! Puncak Cak & Neng PGSD UNUSIDA 2025 Dorong Semangat Mahasiswa Berprestasi

Sidoarjo, 21 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMA PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan Puncak Cak dan Neng PGSD 2025 pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara yang bertempat di Auditorium lantai 5, Kampus 2 Universitas Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo, acara ini menjadi penutup rangkaian seleksi dan pembinaan Cak & Neng PGSD yang telah berlangsung sejak awal Juni. Mengangkat semangat kepemimpinan, kepercayaan diri, serta pelestarian budaya, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa PGSD untuk menunjukkan potensi
akademik, sosial, dan karakter unggul sebagai calon pendidik masa depan.

Puncak acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus HIMA PGSD, para peserta Cak & Neng yang telah lolos seleksi, dan para supporter untuk mendukung para finalis. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari tes wawasan kebangsaan, presentasi minat dan bakat, hingga penampilan seni budaya, akhirnya terpilih finalis terbaik yang memperebutkan gelar Cak & Neng PGSD 2025. Tidak hanya berfokus pada penampilan fisik atau keterampilan komunikasi, acara ini juga menekankan pada nilai kepribadian, pemikiran kritis, serta kontribusi nyata untuk kampus dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Puncak Cak & Neng PGSD 2025, menyampaikan “Kemarin sudah melewati beberapa rangkaian acara dari tahap pertama yaitu pembekalan, lalu tahap kedua seleksi, dan kini sudah berada di puncak grand final. Harapan saya kedepannya kepada Cak & Neng PGSD, semoga bisa membawa nama baik Prodi bahkan kampus menjadi lebih di kenal, menjadi pedoman bagi mahasiswa baru dan bisa berkontribusi lebih dalam acara fakultas maupun tingkat universitas.”

Sementara itu, Juri Tamu, yang merupakan guru muda dan juga alumni dari Neng PGSD memberikan apresiasi pada peserta yakni menyampaikan bahwa peserta tahun ini sangat antusias dan memiliki attitude dari etika maupun bakat yang mumpuni. Dan KAPRODI berharap kedepannya Cak & Neng PGSD terpilih bisa menjadikan role model untuk mahasiswa PGSD dan branding image sesuai dengan Visi Prodi PGSD.

Kegiatan Puncak Cak & Neng PGSD ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta maupun mahasiswa PGSD secara keseluruhan. Dengan ajang ini, mahasiswa terdorong untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan komunikasi, serta membangun jejaring positif di lingkungan akademik. Selain itu, Cak & Neng yang terpilih diharapkan dapat menjadi wajah perwakilan Prodi dalam kegiatan internal maupun eksternal kampus. Di akhir acara, diumumkan pemenang Cak dan Neng PGSD 2025 yang disambut sorak gembira dari seluruh hadirin. Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan, sesi foto bersama, dan pentas seni mahasiswa yang menampilkan kolaborasi musik dan tari tradisional.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, HIMA PGSD UNUSIDA kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang-ruang tumbuh yang kreatif, inklusif, dan mendidik bagi seluruh mahasiswa. Dari ajang ini, semangat kolaborasi dan pengembangan diri mahasiswa PGSD semakin tumbuh kuat, sejalan dengan visi UNUSIDA dalam membentuk pendidik yang profesional dan berkarakter unggul.

Himpunan Prodi Akuntansi UNUSIDA Gelar Workshop Accurate Dorong Mahasiswa Menuju Akuntansi Cerdas 2

Himpunan Prodi Akuntansi UNUSIDA Gelar Workshop Accurate Dorong Mahasiswa Menuju Akuntansi Cerdas

Sidoarjo, 19 Juni 2025 — Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar Workshop Accurate bertema ‘Langkah Awal Menuju Akuntansi yang Lebih Cerdas’ pada Selasa (17/6/2025), di Lantai 4 UNUSIDA. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkenalkan mahasiswa pada dunia digitalisasi akuntansi serta pemanfaatan teknologi berbasis software akuntansi dalam praktik kerja nyata.

Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara Himpunan Mahasiwa Program Studi Akuntansi UNUSIDA dengan PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel Sidoarjo). Dengan menghadirkan pemateri utama Achmad Wicaksono, S.Ak., M.Ak., workshop ini menyasar lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa Prodi Akuntansi, dosen, dan pelaku UMKM binaan kampus. “Tujuan utama kegiatan ini adalah memberi bekal praktis kepada mahasiswa agar tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu menggunakan tools digital akuntansi yang saat ini telah menjadi standar di industri,” ungkap Vina Gayuh Asih, Ketua Pelaksana Workshop. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian pelatihan lanjutan yang akan mengantarkan mahasiswa menuju sertifikasi Accurate sebagai bentuk kompetensi tambahan yang diakui di dunia kerja.

Dekan Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Dr. Hj Muhafidhah Novie, S.E., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan literasi digital mahasiswa, khususnya di bidang akuntansi. “Kampus harus menjadi jembatan antara teori dan praktik. Workshop ini adalah bentuk komitmen kami dalam menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri, terlebih di era akuntansi digital seperti saat ini,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak industri, salah satunya Telkom Indonesia yang turut hadir dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. Ferdian Ramadhan Suria, Manager Mobile Consumer Branch Sidoarjo, menyampaikan bahwa dunia kerja saat ini sangat membutuhkan talenta muda yang melek teknologi. “Kami melihat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri harus terus diperkuat. Telkomsel Sidoarjo siap mendukung langkah UNUSIDA dalam transformasi digital, khususnya di sektor edukasi dan literasi digital mahasiswa,” ujar Ferdian.

Sesi utama workshop diisi oleh Achmad Wicaksono, S.Ak., M.Ak., yang merupakan praktisi sekaligus trainer resmi Accurate. Dalam materinya, ia menyampaikan pentingnya menguasai software akuntansi dalam dunia kerja modern.

“Software akuntansi seperti Accurate bukan hanya alat bantu, tapi juga menjadi core system dalam manajemen keuangan bisnis. Penguasaan software ini akan membuka banyak peluang karier, baik di perusahaan maupun sebagai konsultan keuangan independen,” paparnya. Achmad juga memandu peserta dalam praktik langsung input transaksi, pembuatan laporan keuangan, serta analisis kinerja keuangan menggunakan Accurate versi desktop dan cloud.

Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang serba digital, khususnya dalam bidang akuntansi dan keuangan. Selain itu, kegiatan ini juga ditargetkan mendorong mahasiswa untuk mengikuti ujian sertifikasi Accurate demi memperkuat daya saing lulusan. Fakultas Ekonomi UNUSIDA berencana menjadikan penguasaan software akuntansi sebagai salah satu keunggulan kompetitif lulusan Prodi Akuntansi ke depan.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya hadir sebagai peserta, tapi juga mampu melanjutkan pembelajaran secara mandiri dan aktif mengikuti program sertifikasi. Ini menjadi langkah awal menuju akuntansi yang lebih cerdas dan profesional,” tambah Vina Gayuh Asih.

Di akhir acara, panitia membagikan sertifikat kepada seluruh peserta dan menyediakan forum diskusi bersama pemateri. Mahasiswa terlihat antusias selama sesi praktik, terlebih saat mereka berhasil menyusun laporan laba rugi secara otomatis dengan Accurate.

Workshop Accurate ini menjadi bukti nyata komitmen UNUSIDA dalam menjawab tantangan zaman dan memperkuat kompetensi mahasiswa dengan pendekatan yang adaptif, aplikatif, dan kolaboratif.

BEM FKIP UNUSIDA Gelar GARASI Vol. 2 sebagai Wadah Aspirasi dan Kolaborasi 3

BEM FKIP UNUSIDA Gelar GARASI Vol. 2 sebagai Wadah Aspirasi dan Kolaborasi

Sidoarjo, 12 Juni 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk GARASI (Gapai Aspirasi) Vol. 2 pada Kamis, 12 Juni 2025. Mengangkat tema “Dari Suara Menjadi Aksi: Aspirasi untuk Perubahan,” kegiatan ini menjadi forum strategis lanjutan dari edisi pertama yang telah sukses diselenggarakan sebelumnya. Acara ini ditujukan untuk menampung suara dan gagasan mahasiswa FKIP secara terbuka, serta memperkuat peran mereka dalam proses pembangunan dan perbaikan tata kelola fakultas melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif.

GARASI Vol. 2 digelar di Aula Fakultas FKIP dan dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, dosen, perwakilan mahasiswa dari setiap angkatan dan program studi, serta pengurus organisasi mahasiswa internal fakultas. Acara dibuka dengan sesi dialog terbuka antara mahasiswa dan pimpinan fakultas, dilanjutkan dengan pemaparan hasil aspirasi yang telah dihimpun melalui survei dan diskusi sebelumnya. Dalam forum ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan, usulan program, serta ide-ide perbaikan layanan akademik dan non-akademik. Dialog berlangsung dinamis, disertai dengan suasana terbuka dan konstruktif yang menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kemajuan FKIP.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP UNUSIDA, Ibu Muawwinatul Laili, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa yang terus aktif menyuarakan aspirasi mereka. “GARASI bukan hanya forum penyampaian keluhan, tapi juga wadah penyampaian solusi. Mahasiswa adalah mitra strategis fakultas. Oleh karena itu, suara mereka harus dihargai dan ditindaklanjuti secara nyata,” ujarnya. Ia juga menegaskan komitmen fakultas untuk selalu membuka ruang dialog sebagai bagian dari budaya akademik yang sehat.

Kharisma, selaku Ketua Pelaksana GARASI Vol. 2, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai media penyampaian aspirasi, tetapi juga sebagai ruang belajar mahasiswa untuk mengelola gagasan dan menyampaikannya secara terstruktur. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menyuarakan keinginan, tapi juga terlibat dalam merumuskan solusi. GARASI adalah tempat lahirnya ide-ide aksi nyata dari mahasiswa untuk mahasiswa,” kata Kharisma.

Sementara itu, Najwa, Gubernur BEM FKIP UNUSIDA, menyampaikan bahwa GARASI Vol. 2 menjadi bukti bahwa BEM FKIP konsisten memperjuangkan aspirasi mahasiswa secara inklusif dan bertanggung jawab. “Ini bukan sekadar forum tanya jawab, tapi bentuk tanggung jawab kami sebagai pengurus mahasiswa. Kami berharap setelah ini ada langkah lanjut dari fakultas untuk merealisasikan harapan-harapan yang telah disampaikan,” jelasnya.

Kegiatan GARASI Vol. 2 diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam membangun kultur akademik yang terbuka, demokratis, dan kolaboratif di lingkungan FKIP UNUSIDA. Output dari kegiatan ini akan dirangkum dalam bentuk dokumen aspirasi dan rekomendasi mahasiswa yang akan diserahkan secara resmi kepada pihak dekanat. Beberapa isu yang menjadi sorotan dalam forum ini meliputi peningkatan kualitas layanan akademik, transparansi informasi, pengembangan program pelatihan calon guru, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Setiap suara mahasiswa adalah data dan arah. Dari GARASI ini, kami ingin fakultas tidak hanya mendengar, tapi juga melangkah bersama kami,” ujar Najwa dalam penutupan acara.

Dengan penyelenggaraan GARASI Vol. 2, BEM FKIP UNUSIDA membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam pembangunan institusi bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai aktor aktif yang memiliki visi dan kontribusi. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penandatanganan komitmen bersama antara mahasiswa dan pihak fakultas untuk terus menjaga komunikasi dan kolaborasi demi kemajuan FKIP UNUSIDA.

Bangkitkan Aksi Pemuda Global, UKM English Club UNUSIDA Gelar Seminar Bersama Native Speaker Emory Otto di Kampoeng Sinaoe 4

Bangkitkan Aksi Pemuda Global, UKM English Club UNUSIDA Gelar Seminar Bersama Native Speaker Emory Otto di Kampoeng Sinaoe

Sidoarjo, 16 Juni 2025 — UKM English Club Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar seminar dan sesi berbagi (sharing session) bersama native speaker asal Amerika Serikat, Emory Otto, di Kampoeng Sinaoe, Sidoarjo, pada Senin, 16 Juni 2025. Acara yang bertajuk “The Power of Youth in Creating Changes through Environmental and Literacy Movements in a Global Society” ini menghadirkan perspektif global tentang peran strategis generasi muda dalam menciptakan perubahan melalui gerakan lingkungan dan literasi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kemampuan bahasa Inggris mahasiswa sekaligus memperluas wawasan lintas budaya.

Acara berlangsung di lingkungan terbuka Kampoeng Sinaoe yang asri dan edukatif, serta diikuti oleh kurang lebih 20 peserta yang terdiri dari anggota UKM ENGLISH CLUB UNUSIDA, Kegiatan dimulai pukul 08:00 dengan sambutan dari panitia UKM English Club dan tuan rumah Kampoeng Sinaoe. Emory Otto, selaku pemateri utama, menyampaikan materi dalam bahasa Inggris yang interaktif dan diselingi dengan diskusi kelompok serta praktik berbicara langsung dengan peserta. Suasana hangat, santai, namun bermakna menjadi ciri khas sepanjang seminar berlangsung.

Dalam sambutan pembuka, perwakilan Kampoeng Sinaoe, yang akrab disapa Bu Ida, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya wadah edukatif seperti ini bagi pemuda di era global. “Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari kegiatan luar biasa ini. Di Kampoeng Sinaoe, kami percaya bahwa perubahan itu dimulai dari lingkungan kecil. Dan ketika anak muda memiliki semangat, literasi, dan kesadaran terhadap lingkungan, maka dampaknya akan luar biasa,” ujarnya. Bu Ida juga menambahkan bahwa kehadiran Emory Otto sebagai volunteer internasional menjadi semangat tersendiri bagi anak-anak binaan Kampoeng Sinaoe dan peserta seminar.

Sementara itu, Emory Otto, yang merupakan relawan asal Amerika Serikat, menyampaikan bahwa dirinya sangat terkesan dengan semangat anak muda di Indonesia, khususnya para mahasiswa UNUSIDA yang aktif berdiskusi dan terbuka terhadap isu-isu global. Dalam pemaparannya, Emory menekankan bahwa anak muda saat ini adalah agen perubahan yang punya tanggung jawab sosial, bukan hanya di lingkungan terdekat tetapi juga secara global. “You don’t have to be famous or rich to change the world. You just need to start—start reading, start cleaning your street, start teaching a child to read,” katanya dengan penuh semangat. Ia mengajak peserta untuk tidak takut memulai langkah kecil karena dari situlah dampak besar bisa tercipta.

Lebih lanjut, Emory menjelaskan bahwa gerakan literasi dan pelestarian lingkungan tidak bisa dipisahkan. Literasi membuka pikiran, dan kepedulian lingkungan menjaga masa depan. Menurutnya, pemuda Indonesia memiliki potensi besar karena budaya gotong royong yang kuat bisa menjadi motor perubahan sosial. Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta antusias bertanya mengenai pengalaman Emory dalam menjadi relawan lintas negara, serta bagaimana mengatasi tantangan komunikasi lintas budaya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi para peserta, khususnya mahasiswa yang tergabung dalam UKM English Club. Melalui pertemuan dengan narasumber internasional dan isu-isu aktual, peserta tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan lingkungan yang lebih luas.

Ketua UKM English Club, Siti Aulia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Global Awareness Series yang akan terus digelar. “Kami ingin agar mahasiswa UNUSIDA punya pandangan global, percaya diri berkomunikasi dengan siapa saja, dan tidak tertinggal dalam isu-isu besar seperti lingkungan dan literasi,” ujarnya. Menutup sesi kegiatan, seluruh peserta diminta menuliskan satu komitmen kecil untuk memulai aksi perubahan di lingkungannya masing-masing, seperti memulai klub baca, mengadakan kegiatan daur ulang, atau mengajar anak-anak kurang mampu. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan kepada Emory Otto. Melalui sinergi antara kampus, komunitas, dan relawan internasional, UKM English Club UNUSIDA membuktikan bahwa perubahan tidak harus menunggu. Dari ruang-ruang kecil seperti Kampoeng Sinaoe, semangat besar pemuda Indonesia untuk menjadi bagian dari warga dunia yang  aktif dan peduli mulai digerakkan. Dan dari acara ini, harapannya semakin banyak pemuda yang berani melangkah, melawan ketidakpedulian dengan tindakan nyata—karena dari satu langkah kecil, masa depan bisa berubah.