PIAUD UNUSIDA dan PG PAUD UTM Siapkan Asistensi Mengajar Internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur 2026 1

PIAUD UNUSIDA dan PG PAUD UTM Siapkan Asistensi Mengajar Internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur 2026

Kuala Lumpur, 4 September 2025 – Dua program studi kependidikan anak usia dini, yakni Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menandai langkah strategis menuju internasionalisasi kampus melalui program International Teaching Assistant. Program ini dijadwalkan terlaksana di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) pada tahun 2026 dan diawali dengan kegiatan inisiasi yang dilakukan langsung oleh dosen PGPAUD UTM, Angga Fitriyono, S.Pd., M.Pd., serta dosen PIAUD UNUSIDA, Rif’atul Anita, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan persiapan ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Kehadiran dosen dari dua perguruan tinggi ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd., yang menegaskan dukungan penuh terhadap upaya kolaboratif tersebut. Menurutnya, program ini sejalan dengan kebutuhan SIKL untuk menghadirkan pembelajaran yang kaya akan nilai-nilai kebangsaan sekaligus memperkaya pengalaman belajar siswa, terutama pada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK).

Ketua Program Studi PIAUD UNUSIDA, Rif’atul Anita, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu terobosan penting dalam upaya mendorong internasionalisasi kampus, sekaligus memberikan ruang aktualisasi bagi mahasiswa.

“Kami di PIAUD UNUSIDA berkomitmen untuk menghadirkan program-program yang bukan hanya memperkuat kapasitas akademik mahasiswa, tetapi juga membekali mereka dengan pengalaman internasional. Dengan adanya International Teaching Assistant di SIKL, mahasiswa kami dapat belajar langsung bagaimana pendidikan anak usia dini dijalankan di lingkungan yang multikultural namun tetap berlandaskan kurikulum Indonesia. Hal ini tentu akan memperluas wawasan, memperkuat kompetensi, dan meningkatkan daya saing lulusan,” ujarnya.

Rif’atul menambahkan, kolaborasi ini sekaligus mempererat hubungan antarperguruan tinggi di Indonesia dalam mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). “Sinergi dengan PGPAUD UTM merupakan bentuk nyata bagaimana kampus bisa saling menopang untuk mencetak generasi pendidik anak usia dini yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global,” imbuhnya.

Baca juga:  UNUSIDA Jalin Kemitraan Strategis dengan KBRI Kuala Lumpur, Perkuat Akses KKN dan Kualitas SDM

Program International Teaching Assistant 2026 di SIKL diharapkan memberikan sejumlah dampak strategis, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun sekolah mitra. Bagi mahasiswa, kegiatan ini akan memperkaya keterampilan pedagogis, terutama dalam mengelola kelas anak usia dini dengan pendekatan inovatif dan berbasis budaya Indonesia. Bagi dosen, kegiatan ini menjadi ruang penelitian dan publikasi internasional yang berorientasi pada pengembangan keilmuan pendidikan anak usia dini.

Di sisi lain, bagi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, program ini akan menghadirkan nuansa baru dalam pembelajaran, khususnya di kelas TK yang saat ini memiliki dua rombongan belajar (kelas A dan B). Mahasiswa dari PIAUD UNUSIDA dan PGPAUD UTM nantinya diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi yang merepresentasikan keanekaragaman budaya Indonesia.

Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd., menyambut baik inisiatif ini.

“Kami sangat antusias dengan hadirnya mahasiswa dari Indonesia, khususnya dari PGPAUD UTM dan PIAUD UNUSIDA. Kehadiran mereka akan membuat pembelajaran di SIKL semakin berwarna, terutama dalam memperkenalkan aspek keindonesiaan kepada siswa yang lahir dan besar di Malaysia. Kami berharap mereka bisa menjadi teladan sekaligus jembatan budaya bagi anak-anak SIKL,” ungkapnya.

Senada dengan itu, guru TK SIKL, Rupinis, S.Sos., M.Pd., serta Gita Wahyuni Lumain, S.Pd., M.Pd., menegaskan kesiapan mereka untuk mendampingi para mahasiswa. Mereka optimis bahwa kontribusi mahasiswa akan membawa dampak positif dalam kegiatan belajar-mengajar.

Program ini tidak muncul begitu saja, melainkan melanjutkan rekam jejak kolaborasi sebelumnya. Pada tahun 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UTM telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SIKL melalui pelatihan penulisan artikel ilmiah serta penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA). Dengan adanya lanjutan program berupa International Teaching Assistant, kerja sama semakin diperluas dan diperkuat, khususnya dalam pengembangan pendidikan anak usia dini lintas negara.

Baca juga:  Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD UNUSIDA Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya

Dosen PGPAUD UTM, Angga Fitriyono, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga sosial dan kultural.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi pendidik yang terampil di kelas, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia di luar negeri. Melalui pembelajaran yang menekankan keanekaragaman budaya, nilai kebangsaan, dan inovasi teknologi, mahasiswa bisa sekaligus memperkenalkan kekayaan Indonesia di panggung internasional,” jelasnya.

Program International Teaching Assistant 2026 antara PIAUD UNUSIDA, PGPAUD UTM, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur menjadi wujud nyata dari semangat internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa didorong untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mempraktikkan ilmu dalam konteks nyata dan multikultural.(AS)