KKN 22 UNUSIDA Dorong UMKM Lokal dan Ikut Mengajar di MINU Wedoro
SIDOARJO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 22 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) yang beranggotakan 16 mahasiswa sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Wedoro, Kecamatan Waru. Program KKN kali ini berfokus pada dua kegiatan utama, yaitu pendampingan UMKM lokal dan membantu proses belajar mengajar di MINU Wedoro.
Dalam bidang pemberdayaan ekonomi, mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM terkait strategi pemasaran, pengelolaan keuangan sederhana, hingga pemanfaatan media sosial untuk promosi produk. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM Desa Wedoro di tengah ketatnya persaingan era digital.
Ketua Kelompok KKN 22 UNUSIDA, Moch Rafli Muchibbin, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Menurutnya, momentum KKN menjadi kesempatan dalam mengimplementasikan ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah.
Seluruh kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa UNUSIDA dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal sekaligus peningkatan kualitas pendidikan di Desa Wedoro.
“Kami ingin hadir dan memberikan kontribusi yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya kepada Humas UNUSIDA, Senin (1/9/2025).
Melalui sosialisasi dan praktik sederhana, mahasiswa membantu warga memahami strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian desa. Kami berharap dengan pendampingan ini, usaha warga dapat semakin maju dan mampu membuka peluang ekonomi yang lebih luas,” jelasnya.
Antusiasme warga tampak sepanjang kegiatan. Salah satu pelaku UMKM, Bu Mawik, penjual klepon, mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari mahasiswa.
“Alhamdulillah, saya jadi lebih paham cara memasarkan dagangan, terutama lewat media sosial. Semoga usaha saya bisa lebih maju,” tuturnya.
Selain fokus pada pemberdayaan UMKM, mahasiswa KKN UNUSIDA juga melaksanakan kegiatan pendampingan belajar di MINU Wedoro. Hal tersebut mendapat sambutan hangat dari Kepala Sekolah MINU Wedoro, Pak Gholib, sangat mengapresiasi peran serta mahasiswa UNUSIDA dalam membantu proses belajar mengajar.
Kehadiran mahasiswa tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga menghadirkan metode pembelajaran kreatif yang lebih menyenangkan.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN. Mereka memberi semangat baru bagi siswa sekaligus mendukung guru dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Dengan mengusung semangat pengabdian, KKN 22 UNUSIDA berkomitmen menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat, baik dalam peningkatan kapasitas ekonomi maupun kualitas pendidikan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah kecil menuju desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan memiliki generasi penerus yang unggul.
Penulis: Moch Rafli M (MY)








