LPPM UNUSIDA Gelar Workshop Penyusunan Roadmap Riset dan PKM untuk Seluruh Dosen
SIDOARJO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Roadmap Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bagi seluruh dosen dari berbagai Program Studi dan Fakultas di lingkungan UNUSIDA. Kegiatan ini dilaksanakan di Hall Lantai 4 Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (6/7/2025).
Workshop ini menghadirkan narasumber, Prof. Eko Setijadi, S.T., M.T., Ph.D., yang membagikan wawasan mendalam tentang pentingnya perencanaan strategis dalam riset dan PKM. Ia menekankan pentingnya menyusun visi yang kuat sebagai kunci sukses dalam penelitian dan PKM.
“Langkah pertama dan paling krusial adalah menyusun visi yang kuat. Visi tersebut harus mencerminkan identitas, tujuan, dan aspirasi tertinggi kita sebagai akademisi. Ia akan menjadi kompas yang memandu segala tindakan, mulai dari penetapan misi hingga pelaksanaan roadmap riset dan PKM,” jelas Prof. Eko.
Prof. Eko menerangkan visi yang efektif bukan hanya slogan kosong, melainkan harus memiliki karakteristik yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound), agar dapat diimplementasikan secara nyata.
Selain membahas visi, Prof. Eko juga mengarahkan para peserta untuk menyusun misi yang jelas dan operasional dengan pendekatan WWHW (Who, What, How, Why). Pendekatan ini bertujuan agar setiap misi tidak hanya terdengar baik, tetapi juga dapat dijalankan secara terukur dan efektif.
Ia menyebutkan contoh misi yang dapat dikembangkan dalam workshop ini antara lain melakukan penelitian yang inovatif dan relevan, menerbitkan hasil penelitian di jurnal bereputasi, dan melaksanakan PKM yang berdampak langsung pada masyarakat.
Lebih lanjut, Prof. Eko menegaskan bahwa penyusunan roadmap yang kuat merupakan kunci utama dalam mencapai keberhasilan penelitian dan pengabdian yang berdampak. Melalui roadmap, seorang peneliti dapat memiliki arah dan strategi yang lebih terstruktur dalam kontribusinya terhadap keilmuan dan masyarakat luas.
Melalui roadmap yang disusun dengan matang, diharapkan setiap program dan kegiatan yang dijalankan mampu memberikan kontribusi yang signifikan, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun bagi masyarakat luas.
“Roadmap bukan sekadar dokumen administratif, tetapi peta jalan strategis yang akan menentukan kualitas dan dampak riset serta PKM Unusida ke depan,” terangnya.
Prof. Eko yang juga pengurus Badan Penyelanggara Pendidikan (BPP) UNUSIDA tersebut menjelaskan bahwa dalam menentukan topik yang tepat, perlu melalui beberapa proses. Seperti melakukan studi literatur yang mendalam untuk mengidentifikasi research gap, mengamati permasalahan aktual di masyarakat yang sesuai dengan kompetensi dan peran dosen sebagai agen perubahan serta memantau tren dan isu terkini di bidang keilmuan masing-masing sebagai bagian dari pengembangan ilmu yang adaptif.
Selain menentukan fokus penelitian dan PKM, Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program, seperti dana, peralatan, dan keahlian tambahan.
Prof. Eko juga menyoroti pentingnya kolaborasi strategis, baik dari internal kampus seperti dengan mahasiswa, rekan dosen lintas prodi, fasilitas laboratorium, dan pusat riset universitas yang tersedia. Selain itu, juga dapat melakukan kolaborasi eksternal seperti dunia industri, pemerintah daerah, komunitas sosial, dan universitas mitra.
“PKM yang dirancang dengan strategi dan kepekaan sosial yang baik akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi pengembangan keilmuan dan reputasi institusi,” pungkasnya. (MY)










