Mahasiswa KKN Kelompok 8 UNUSIDA Kembangkan Taman TOGA Digital di Desa Kedungsolo (Foto: Amita Fatmasari Dewi)

Mahasiswa KKN Kelompok 8 UNUSIDA Kembangkan Taman TOGA Digital di Desa Kedungsolo

SIDOARJO — Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RT 01/RW 01 Desa Kedungsolo, Sidoarjo, dengan menghadirkan inovasi unik berupa Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) berbasis QR Code.

Ketua KKN Kelompok 8, Ali Akbar Rajif, menjelaskan bahwa program ini lahir dari hasil observasi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, Program Taman TOGA Digital menjadi salah satu bukti nyata bahwa mahasiswa KKN tidak hanya fokus pada pengabdian jangka pendek, tetapi juga menghadirkan inovasi berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Keterbatasan jenis tanaman obat di pekarangan warga serta minimnya pengetahuan mengenai cara budidaya dan pemanfaatannya yang menjadi latar belakang kami menggagas program Tanam TOGA Digital di Desa Kedungsolo,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Melalui program KKN, ia dan tim bertekad menghadirkan taman TOGA yang lebih variatif, terorganisir, dan berfungsi sebagai sarana belajar kesehatan alami. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman obat, mengajarkan keterampilan budidaya, sekaligus mendorong kemandirian warga dalam menjaga kesehatan keluarga.

Taman TOGA Digital yang dikembangkan oleh mahasiswa tidak hanya menghadirkan berbagai tanaman herbal seperti jahe, kunyit, kencur, dan serai, tetapi juga dilengkapi dengan papan informasi berbasis QR Code. Melalui teknologi ini, warga dapat dengan mudah memindai kode menggunakan ponsel pintar untuk mendapatkan informasi seputar manfaat, cara pengolahan, hingga khasiat masing-masing tanaman.

“Banyak warga yang sebenarnya memiliki minat untuk menanam dan memanfaatkan TOGA, tetapi keterbatasan pengetahuan membuat potensinya belum tergali maksimal. Dengan konsep digital ini, kami ingin mempermudah akses informasi sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan tanaman obat keluarga,” jelasnya.

Kepala Desa Kedungsolo menyambut positif inovasi yang digagas mahasiswa UNUSIDA tersebut. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Kedungsolo semakin sadar akan pentingnya kesehatan alami berbasis tanaman obat serta terbuka terhadap pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  KKN UNUSIDA Kelompok 10 Gandeng Karang Taruna Desa Jemundo Hidupkan Semangat Kemerdekaan dan Kepemudaan

Menurutnya, program yang digagas oleh mahasiswa ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga membawa misi edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Program ini sangat bermanfaat. Selain melestarikan tradisi penggunaan tanaman herbal, juga sejalan dengan perkembangan zaman karena menggabungkan teknologi digital. Kami berharap Taman TOGA Digital bisa terus dikembangkan dan dijaga bersama,” ungkapnya.

Penulis: Amita Fatmasari Dewi (MY)