Pos

143 Mahasiswa FKIP UNUSIDA Siap Diterjunkan dalam Program "FKIP UNUSIDA Mengajar 2025" di 13 Sekolah Mitra (Foto: Humas UNUSIDA)

143 Mahasiswa Peserta Program FKIP UNUSIDA Mengajar 2025 Siap Diterjunkan di 13 Sekolah Mitra

SIDOARJO — Sebanyak 143 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) siap diterjunkan dalam program FKIP UNUSIDA Mengajar 2025′, sebuah kegiatan praktik mengajar yang akan dilaksanakan di 13 sekolah mitra, termasuk 10 SD Negeri dan 3 sekolah swasta, mulai 23 September hingga 23 November 2025.

Wakil Rektor I UNUSIDA, Dr. Hadi Ismanto, S.H.I., M.Pd turut memberikan pesan khusus kepada peserta untuk tidak sungkan menunjukkan Akhlak, Kualitas, dan Integritas. Menurutnya. Program UNUSIDA Mengajar 2025 menjadi bagian penting dari visi UNUSIDA dalam mencetak lulusan pendidikan yang siap pakai, tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga berpengalaman dalam praktik lapangan.

“Tugas kalian bukan hanya mengajar, tapi juga membawa misi penting: membuktikan bahwa mahasiswa UNUSIDA memiliki kualitas, integritas, dan akhlakul karimah. Jangan lupa, kalian adalah duta kampus. Tunjukkan citra terbaik kepada sekolah dan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kesan positif selama penugasan. Dengan begitu, ia berharap akan lahir generasi pendidik yang berkualitas, beretika, dan siap menjadi agen perubahan di dunia pendidikan Indonesia.

“Bukan hanya keterampilan yang diuji, tapi juga sikap dan kesungguhan dalam berinteraksi dengan kepala sekolah, guru, dan siswa dari berbagai latar belakang,” tuturnya.

Dalam acara pelepasan tersebut, Dekan FKIP UNUSIDA, Muawwinatul Laili, M.Pd menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan akhlakul karimah. Ia menekankan agar seluruh peserta FKIP UNUSIDA Mengajar 2025 ini dapat menjaga nama baik dan mengaplikasikan ilmu di lapangan.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya mengajar, tapi juga menjadi teladan yang menjaga nama baik pribadi, orang tua, fakultas, dan universitas. Tunjukkan kualitas, akhlak mulia, dan karakter khas UNUSIDA yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah,” tegasnya.

Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa FKIP dalam dunia pendidikan, terutama dalam praktik mengajar, pendampingan kegiatan ekstrakurikuler, serta penguatan karakter siswa di sekolah. Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk LSM Mutiara Rinda dan para kepala sekolah mitra yang siap berkolaborasi untuk mendampingi mahasiswa selama dua bulan penuh.

Sementara itu, Ketua Program FKIP UNUSIDA Mengajar, Dr. Arie Widya Murni, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa seluruh peserta sudah siap dan telah dinyatakan layak diterjunkan ke lapangan karena telah memenuhi semua syarat akademik dan administratif.

“Seluruh mahasiswa telah lulus seleksi dan pembekalan. Kami percaya mereka siap menebarkan ilmu dan semangat positif di sekolah-sekolah mitra. Ini adalah bentuk kontribusi nyata FKIP UNUSIDA dalam dunia pendidikan,” pungkasnya. (MY)

Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mendalam dan Pengelolaan Perpustakaan (Foto: Humas UNUSIDA)

Mahasiswa FKIP UNUSIDA Mengajar 2025 Dibekali Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mendalam dan Pengelolaan Perpustakaan

SIDOARJO — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mendalam dan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hall Lantai 5 Kampus 2 UNUSIDA, selama 2 hari Senin-Selasa (15-16/9/2025) ini dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menghadapi program FKIP UNUSIDA Mengajar Angkatan 2 Tahun 2025,

Workshop ini diikuti oleh mahasiswa semester 7 dari program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang sudah lulus dalam mata kuliah Micro Teaching untuk mengikuti program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dalam FKIP UNUSIDA Mengajar kali ini.

Ketua Pelaksana, Nurul Aini, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam merancang perangkat pembelajaran yang mendalam serta berorientasi pada pengembangan berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Memberikan pemahaman praktis mengenai pengelolaan perpustakaan sekolah sebagai salah satu penunjang utama dalam proses pembelajaran juga mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap dan profesional dalam melaksanakan tugas mengajar di sekolah-sekolah mitra FKIP UNUSIDA.

Ia juga menekankan bahwa mahasiswa yang tidak mengikuti workshop ini tidak akan diberangkatkan dalam program FKIP Mengajar Angkatan 2. Karena itu, partisipasi aktif dalam kegiatan ini menjadi syarat penting sebelum terjun langsung ke sekolah mitra.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pembekalan wajib. Mahasiswa yang tidak mengikuti workshop ini tidak akan diberangkatkan sebagai peserta FKIP Mengajar Angkatan 2,” tegasnya.

Ketua UPT Perpustakaan UNUSIDA tersebut menjelaskan fokus utama kegiatan ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran yang mendalam serta pemahaman praktis tentang pengelolaan perpustakaan sekolah. Ia menyebutkan, workshop menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang keahlian, antara lain Kepala SDN Gelam 1 Sidoarjo, Ninik Fatmawati, S.Pd., M.Pd yang merupakan praktisi pendidikan berpengalaman, Dekan FKIP UNUSIDA, Muawwinatul Laili, M.Pd., yang memberikan materi tentang penyusunan laporan praktik mengajar, perwakilan dari Mutiara Rindang, yang akan menyampaikan materi terkait pengelolaan perpustakaan sekolah.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya siap secara teori, tetapi juga secara praktik. Mereka dibekali keterampilan menyusun perangkat pembelajaran yang mampu mendorong berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Selain itu, pemahaman tentang pengelolaan perpustakaan menjadi penting karena perpustakaan adalah sumber belajar yang harus dimaksimalkan di sekolah,” terangnya.

Sementara itu, Dekan FKIP UNUSIDA, Muawwinatul Laili, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya mahasiswa menerapkan seluruh ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, khususnya pada mata kuliah Micro Teaching, saat melaksanakan praktik mengajar di lapangan.

“FKIP Mengajar bukan sekadar program akademik, tetapi juga wadah untuk mengasah profesionalisme dan dedikasi sebagai calon guru. Kami berharap kalian benar-benar menerapkan apa yang dipelajari, agar bisa menjadi guru yang mampu membawa perubahan positif di sekolah mitra,” pungkasnya. (MY)