Pos

Seminar Nasional Gen-Z Preneur 2025 HIMA Manajemen UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

HIMA Manajemen UNUSIDA Gelar Seminar Nasional GEN-Z PRENEUR 2025: Cetak Generasi Tangguh di Era Digital dan Masyarakat 5.0

Sidoarjo – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar Seminar Nasional Gen-Z Preneur 2025 dengan mengusung tema ‘Membangun Mindset Entrepreneurial Generasi Z untuk Sukses di Era Digital dan Masyarakat 5.0′. Seminar yang diadakan secara hybrid ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan mahasiswa dan pelajar yang mengikuti kegiatan secara langsung dan zoom meeting, Sabtu (19/7/2025).

Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang sudah dikenal luas di dunia kewirausahaan muda Jawa Timur, yaitu: Adinda Bunga Aprilia, Influencer UMKM Jawa Timur sekaligus penggerak kreatif usaha lokal di kalangan Gen-Z, dan Bima Ramadhan Winner Duta UMKM Jawa Timur yang dikenal aktif dalam membina komunitas bisnis pemula.

Ketua HIMA Prodi Manajemen UNUSIDA, Romaldi Jabbar menyampaikan bahwa Gen-Z harus mampu keluar dari zona nyaman dan mulai menatap masa depan dengan mental wirausaha. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk membekali diri dengan pola pikir kewirausahaan yang adaptif, strategis, dan visioner.

“Jangan hanya cukup sudah bilang pengen usaha, saatnya mulai dari nol, kelola waktu dan budget tanpa drama, serta bangun strategi dan mental bisnis yang tahan banting di era digital ini,” tegasnya.

Ia mengatakan, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata untuk membekali mahasiswa dengan mindset entrepreneurship, agar mereka siap menghadapi dunia kerja maupun membangun bisnis sendiri di era persaingan global.

Seminar ini juga membahas berbagai topik penting seperti cara memulai usaha dengan modal minim namun berdampak besar, mengelola waktu, keuangan, dan tim dalam dunia bisnis digital, membangun personal branding sebagai aset utama wirausahawan masa kini, serta studi kasus kisah sukses entrepreneur muda di era 5.0.

“Peran aktif mahasiswa sebagai Gen Z saat ini tidak hanya tentang melek teknologi, tapi juga siap bersaing dan menciptakan solusi inovatif melalui jalur wirausaha,” ungkapnya.

Suasana forum dikemas dinamis, interaktif, dan relatable dengan dunia Gen Z. Mulai dari sesi tanya jawab, diskusi kelompok, hingga mini challenge yang mendorong peserta untuk berpikir kritis dan kreatif.

Dalam pemaparannya, Adinda Bunga Aprilia menekankan pentingnya membangun personal branding dan memanfaatkan media sosial untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil.

“Era digital sudah di tangan kalian, tinggal keberanian untuk ‘action’ yang harus ditumbuhkan. Jangan tunggu sempurna, mulai saja dulu,” ujarnya.

Menurutnya, Gen Z saat ini sangat diuntungkan dengan perkembangan zaman yang serba digital. Mudahnya akses informasi menjadi peluang tersendiri bagi siapapun untuk memulai sebuah usaha.

“Gen Z punya semua modal untuk sukses sudah tersedia, mulai dari teknologi, akses informasi, dan kreativitas. Tinggal bagaimana kita membuka mindset bahwa usaha bukan harus besar dulu, tapi dimulai dari langkah kecil yang konsisten,” terangnya.

Sementara itu, Bima Ramadhan berbagi kisah perjalanannya dari nol hingga berhasil menjadi Duta UMKM Jatim. Ia menekankan bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi untuk sukses asal memiliki mental tahan banting dan kemauan belajar tanpa henti.

“Jangan cuma jadi Gen-Z yang rebahan. Jadilah Gen-Z yang cuan-in peluang dan berkontribusi untuk masyarakat,” pungkasnya. (MY)

Tribun Academy menggelar Pelatihan Literasi Keuangan dalam Z Finance Academy di Unusida (Foto: Humas Unusida)

Z Finance Academy, Mahasiswa UNUSIDA Dibekali Literasi Keuangan untuk Gen Z

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dibekali tentang perencanaan keuangan bersama Tribun Academy, Senin (07/10/2024). Acara bertajuk Z-Finance Academy yang merupakan hasil kerja sama Unusida dan Tribun Academy bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut digelar di Hall Lantai 5 Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo.

Rektor Unusia, H Fatkul Anam mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan softskill mahasiswa. Di antaranya sistem pengelolaan keuangan yang juga sangat penting bagi mahasiswa untuk menunjang prestasi dalam kuliah.

“Literasi tentang keuangan merupakan hal sangat penting yang perlu diketahui mahasiswa. Manfaatnya jelas, kita bisa lebih baik dalam mengelola keuangan,” katanya saat menghadiri acara tersebut.

Pihaknya sangat mengapresiasi Tribun Academy dan LPS yang telah menggelar kegiatan ini di Unusida. Ke depan, kegiatan-kegiatan serupa diharapkan semakin sering digelar dengan topik yang sedang tren, yang dibutuhkan mahasiswa.

“Semakin sering semakin bagus. Topik bisa berganti-ganti, apa yang lagi ngetren. Seperti tentang pengelola keuangan atau topik lain yang dibutuhkan para generasi Z atau mahasiswa-mahasiswa di sini,” lanjutnya.

Mimien Susanto, Financial Planner, yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut menyebutkan, perencanaan keuangan adalah perencanaan kehidupan. Oleh karena itu, ia mengajak para mahasiswa untuk merencanakan hidup dengan baik supaya bisa meraih keberuntungan di masa mendatang.

“Ada enam langkah financial planning bagi Gen Z, yakni memiliki sumber penghasilan, mengatur pengeluaran, membuat tujuan keuangan, memiliki manajemen risiko, memahami manajemen utang, serta belajar menabung dan investasi dengan benar,” kata Mimien.

Sementara itu, Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS II Fitri Septiana lebih banyak menerangkan dan mengupas tentang peran dan fungsi LPS. Termasuk mengenalkan lembaga ini ke mahasiswa, serta memberi pemahaman pentingnya menabung.

Fitri menyampaikan bahwa LPS merupakan lembaga independen yang dibentuk berdasar Undang-undang nomor 24 tahun 2004 (UU LPS) sebagaimana diubah dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2023 (UU P2SK) dengan tujuan untuk menjamin dan melindungi dana masyarakat yang ditempatkan pada Bank serta perusahaan Asuransi dan perusahaan Asuransi Syariah.

“Semua tabungan kita yang ada di bank konvensional maupun di bank Syariah terjamin oleh LPS. Jadi teman-teman mahasiswa tidak perlu khawatir menyimpan uangnya di bank,” ungkapnya.

Semua peserta tampak antusias, menyimak dan mengikuti semua materi yang diberikan. Salah satu di antaranya Faza, mahasiswa prodi PGSD yang ikut dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa sangat tertarik dengan tema yang dibahas yaitu tentang literasi keuangan untuk Gen Z.

Ia mengaku banyak mendapat manfaat dari kegiatan ini. Sebagai generasi Z, dia dan teman-temannya jadi paham tentang pentingnya perencanaan keuangan.

“Bagus acaranya, kita jadi paham bahwa ketika menabung di bank, termasuk bank konvensional atau bank Syariah, tabungan kita terjamin oleh LPS,” pungkasnya.

 

(my)