Pos

JPZIS LAZISNU UNUSIDA Gelar Ziarah dan Koordinasi ke Makam Auliya di Kota Pasuruan (Foto: Humas UNUSIDA)

JPZIS LAZISNU UNUSIDA Gelar Ziarah ke Makam Auliya di Pasuruan

PASURUAN – Jaringan Pengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah (JPZIS) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melaksanakan kegiatan ziarah sekaligus koordinasi ke sejumlah makam ulama dan auliya di Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (2/10/2025)). Rangkaian ziarah dimulai dari Makam Syarifah Khodijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu, dilanjutkan ke Makam KH Abdul Hamid (Mbah Hamid) Pasuruan, Makam Mbah Sholeh Semendi, hingga Makam Mbah Sayyid Arif Segoropuro.

Ketua JPZIS LAZISNU UNUSIDA, Fabet Ali Thoufan, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai bentuk tawasul untuk memperoleh berkah doa dari para wali Allah, tetapi juga sebagai momentum mempererat silaturahmi antar pengurus.

Menurutnya, Ziarah ke makam para wali bukan sekadar tradisi keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya spiritual dalam memperkuat ikatan hati dengan perjuangan para ulama terdahulu. Melalui ziarah, dapat mengingat jasa-jasa para waliyullah dalam menegakkan agama, menyebarkan ilmu, dan menanamkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Ziarah ini menjadi pengingat akan perjuangan para ulama dalam menegakkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Selain itu, kami juga memanfaatkannya untuk memperkuat kebersamaan dan menyusun agenda-agenda penting JPZIS ke depan,” ungkap Fabet.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan sebuah lembaga pendidikan tidak hanya ditopang oleh kerja keras lahiriah, tetapi juga oleh kekuatan doa dan spiritualitas. Dengan limpahan doa dan keberkahan para kekasih Allah, menjadi ikhtiar nyata dalam pengembangan kampus, baik dalam peningkatan kualitas akademik, penguatan penelitian, maupun pengabdian masyarakat semakin dimudahkan oleh Allah SWT.

“Kami berharap melalui ziarah ini, UNUSIDA senantiasa dinaungi doa para auliya sehingga mampu berkembang menjadi kampus yang membawa manfaat luas, berdaya saing, sekaligus tetap menjaga akar tradisi keislaman Ahlussunnah wal Jama’ah,” harapnya.

Di tengah perjalanan, para pengurus juga melakukan koordinasi internal terkait program dan langkah strategis JPZIS LAZISNU UNUSIDA. Ia berharap, melalui doa dan teladan para auliya, program kerja yang dijalankan semakin membawa manfaat dan keberkahan bagi umat.

“Dengan demikian, ziarah bukan hanya perjalanan ruhani, melainkan juga sumber energi spiritual yang memperkuat tekad bersama dalam memajukan UNUSIDA,” pungkasnya. (MY)

Rektor dan LAZISNU UNUSIDA Kunjungi Pondok Pesantren Al Khoziny (Foto: Humas UNUSIDA)

Rektor dan LAZISNU UNUSIDA Salurkan Bantuan untuk Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo

SIDOARJO – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Dr. H. Fatkul Anam, M.Si., bersama Jaringan Pengelola Zakat, Infaq, dan Shodaqah (JPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) UNUSIDA menyalurkan bantuan kepada Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Selasa (30/9/2025), sebagai bentuk kepedulian atas musibah ambruknya bangunan musholla pesantren beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNUSIDA bersama Direktur JPZIS LAZISNU UNUSIDA secara langsung diterima oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, KHR Abdussalam Mujib, dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi. Ia berharap bantuan yang diberikan UNUSIDA dapat membantu meringankan beban para korban, keluarga santri, hingga para relawan yang tengah bekerja keras di lokasi.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp12.500.000, yang merupakan hasil penggalangan dana dari seluruh elemen kampus UNUSIDA, mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen, hingga pimpinan universitas, yang diinisiasi oleh LAZISNU UNUSIDA.

Hingga hari ini, proses evakuasi korban ambruknya bangunan musholla di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung. Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama sejumlah relawan dari berbagai unsur, termasuk GP Ansor, Banser, BPBD, dan organisasi kemanusiaan lainnya, masih berjibaku di lapangan untuk menyisir dan mengevakuasi korban yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Kondisi reruntuhan yang cukup parah menyulitkan proses pencarian. Tim SAR harus menggunakan alat berat secara hati-hati guna menghindari risiko tambahan terhadap korban yang masih hidup. Proses ini juga diperkuat dengan anjing pelacak dan alat pendeteksi detak jantung untuk memaksimalkan pencarian.

Dari pantauan tim Humas UNUSIDA, beberapa keluarga korban masih menanti kabar sambil berharap cemas di posko darurat yang didirikan di sekitar area pesantren. Layanan kesehatan, dapur umum, hingga posko-posko pengamanan pun telah mulai disiagakan untuk menangani para korban dan keluarga yang terdampak secara psikologis.

Guna menjaga ketertiban dan kondusivitas selama proses evakuasi, pihak keamanan bersama relawan telah menerapkan pengamanan ketat di area terdampak. Sejumlah titik akses ditutup sementara untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses penanganan pasca bencana.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum merilis jumlah pasti korban yang masih tertimbun, namun tim SAR memastikan proses pencarian akan terus dilakukan hingga area dinyatakan benar-benar aman dan bersih dari korban. (MY)

JPZIS LAZISNU Unusida Santuni Anak Yatim, OB, Driver dan Security (Foto: Humas Unusida)

Berkah Muharram, JPZIS LAZISNU Unusida Santuni Anak Yatim, OB, Driver dan Security

Jaringan Pengelola Zakat, Infak dan Shodaqoh (JPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Santunan tersebut berupa perlengkapan sekolah dan uang pembinaan. Terdapat 2 anak yatim yang berasal dari keluarga civitas akademika Unusida.

Kegiatan tersebut bertajuk Gebyar Hari Kasih Sayang 10 Muharram 1446 H, Santunan Anak Yatim, OB, Driver dan Security Unusida di Kantor JPZIS LAZISNU Unusida, Rabu (17/07/2024).

Ketua JPZIS LAZISNU Unusida, Fabet Ali Thaufan mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi upaya dalam menyambut bulan Muharram. Menurutnya, bulan Muharram merupakan kesempatan emas untuk saling peduli terhadap sesama, khususnya bagi anak yatim serta orang-orang yang membutuhkan.

“Tanpa mengesampingkan bulan yang lain, bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah. Oleh karena itu harus kita maksimalkan dengan baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sasaran utama dari santunan kali ini ditujukan untuk internal civitas akademika Unusida. Hal ini untuk menunjukkan sikap kepedulian terhadap sesama dan kebermanfaatan LAZISNU bagi seluruh warga kampus.

“Adanya LAZISNU di Unusida diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan zakat infak dan shodaqohnya,” katanya.

Selain itu, ia berharap seluruh civitas akademika Unusida dapat menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama. Sebab, program-program LAZISNU tidak hanya sebagai Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh. Akan tetapi juga memuat program peduli terhadap sesama di bidang pendidikan, kesehatan, musibah dan ekonomi.

“Semoga LAZISNU Unusida dapat memberikan keberkahan bagi setiap donatur, serta kebermanfaatan bagi semuanya,” harapnya.

 

(my)