Pos

Pajak Bertutur 2025 di UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Pajak Bertutur 2025, Tekankan Pentingnya Literasi Perpajakan Bagi Mahasiswa

SIDOARJO – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Selatan menggelar kegiatan Pajak Bertutur 2025 di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (27/8/2025). Acara ini diikuti sekitar 60 peserta dari kalangan mahasiswa dari lintas program studi, dan menjadi bagian dari program nasional yang serentak dilaksanakan di sekolah dasar hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Implementation Agreement antara KPP Pratama Sidoarjo Selatan dengan Prodi Akuntansi dan Manajemen UNUSIDA. Dengan mengusung tema ‘Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju’, kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi perpajakan, menumbuhkan budaya sadar pajak sejak dini, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memberikan edukasi publik terkait kewajiban perpajakan.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA Dr. H. Fatkul Anam, M.Si menekankan pentingnya literasi pajak bagi mahasiswa. Ia sangat mengapresiasi antusias mahasiswa dalam mengikuti kegiatan di kampus di tengah liburan semester. Alhasil meskipun mahasiswa baru akan aktif kuliah pada 22 September mendatang, kegiatan ini tetap digelar sebagai bekal awal yang sangat penting.

“Acara Pajak Bertutur ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran sivitas akademika, khususnya mahasiswa, untuk mengenal pentingnya pajak sebagai penopang pembangunan nasional. Harapannya, mahasiswa mendapat tambahan literasi perpajakan, memahami ketentuan-ketentuan terbaru, dan mampu berperan aktif dalam membangun budaya sadar pajak di masyarakat,” ujarnya.

Pajak sebagai Penopang Pembangunan

Kepala Seksi KPP Pratama Sidoarjo Selatan, Sigit Danang Joyo, menjelaskan bahwa Pajak Bertutur merupakan bagian dari program Inklusi Kesadaran Pajak hasil kerja sama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kesadaran pajak perlu ditanamkan sejak dini, termasuk di kalangan mahasiswa. Mereka adalah calon pemimpin bangsa sekaligus generasi penerus yang akan berperan besar dalam menjaga keberlanjutan pembangunan nasional. Di tangan mahasiswa inilah masa depan kepatuhan perpajakan Indonesia berada,” jelasnya.

Sigit menambahkan, kontribusi pajak terhadap penerimaan negara sangat besar. Pada tahun 2023, dari total penerimaan APBN sekitar Rp2.700 triliun, sebesar Rp1.869 triliun atau 67% berasal dari pajak. Pada 2024, penerimaan negara meningkat menjadi sekitar Rp2.800 triliun dengan porsi pajak tetap menjadi sumber utama.

Membangun Generasi Sadar Pajak

Kegiatan ini diisi dengan sesi sosialisasi, diskusi interaktif, serta pengenalan jenis-jenis pajak yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan (PPh), hingga Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Para peserta terlihat antusias mengikuti acara, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait mekanisme, manfaat, dan peran pajak dalam pembangunan.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran membayar pajak sebagai bagian dari kewajiban warga negara yang baik,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, UNUSIDA dan KPP Pratama Sidoarjo Selatan berharap terjalin kerja sama yang berkesinambungan dalam bidang edukasi perpajakan. Selain menambah wawasan mahasiswa, kegiatan ini juga memperkuat peran kampus dalam mendukung pemerintah meningkatkan kepatuhan pajak di masyarakat luas. (MY)

Pajak Bertutur KPP Pratama Sidoarjo Selatan di Unusida (Foto: Humas Unusida)

Unusida Siap Dukung KPP Pratama Sidoarjo Selatan Raih Predikat ZI WBBM

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (Himaksi) siap mendukung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Selatan dalam meraih predikat sebagai Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBBM).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Himaksi Unusida, Riska Ainur Rosyida saat kegiatan Pajak Bertutur tahun 2024. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 100 mahasiswa yang dipusatkan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (08/08/2024). Dengan mengusung tema ‘Lampaui Batas Bangkit Untuk Indonesia Emas’, kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi terhadap mahasiswa tentang pentingnya kesadaran wajib pajak.

Riska mengaku pemahaman pajak yang diberikan oleh KPP Pratama Sidoarjo Selatan pada kegiatan Pajak Bertutur ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa untuk ke depannya. Oleh karena itu, pihaknya sangat menyambut baik jika ada program-program yang dapat dikolaborasikan bersama mahasiswa Unusida.

“Rekan-rekan sangat antusias mengikuti Pajak Bertutur ini, selain penyuluhan pajak juga banyak sekali digelar permainan dengan hadiah berbagai souvenir, tentu sangat menyenangkan dan bermanfaat,” ungkapnya.

Wakil Rektor III Unusida, H Ali Masykuri mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan KPP Sidoarjo Selatan, yang selalu berupaya memberikan pemahaman pajak kepada mahasiswa. Sangat penting peran serta mahasiswa sebagai kaum muda intelektual untuk dapat membantu menyampaikan informasi dan edukasi di tengah masyarakat.

Dengan meningkatnya kesadaran pajak ke depan, maka akan berdampak pada besarnya pendapatan negara yang akan digunakan untuk keberlanjutan pembangunan negeri, khususnya infrastruktur dan pengembangan UMKM. Ia berharap melalui dapat memberikan kesadaran terhadap wajib pajak kepada generasi muda.

“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian sebagai warga negara sekaligus membangun karakter generasi muda yang taat pajak,” katanya.

Sementara itu, Kasie Pelayanan KPP Pratama Sidoarjo Selatan, Eny mengungkapkan kegiatan pajak bertutur bersama Mahasiswa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan KPP Pratama Sidoarjo Selatan setiap tahunnya. Kegiatan tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi kita untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa yang berkaitan tentang pentingnya pajak sejak dini. Paling tidak mereka memahami apa itu pajak, manfaatnya apa dan sebagainya,” jelas Eny.

Menurutnya memberikan pemahaman atau edukasi sejak dini baik kepada siswa maupun mahasiswa sangat penting demi keberlanjutan menuju Indonesia emas. Bukan tidak mungkin, pendapatan pajak sangat berpengaruh terhadap pembangunan yang ada di Indonesia.

Ia menerangkan bahwa KPP Pratama Sidoarjo Selatan membawahi lima kawasan, yakni Kecamatan Kota Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Jabon dan Porong.

“Jadi, tidak hanya kalangan mahasiswa, kami juga pernah mensosialisasikan pajak bertutur ini kepada kalangan siswa-siswi yang ada di sekolah-sekolah Sidoarjo. Baik SD, SMP maupun SMA. Jadi paling tidak nanti kita lakukan sosialisasi secara bergilir di masing-masing kecamatan,” terangnya.

Di tahun 2023, KPP Pratama Sidoarjo Selatan berhasil merealisasikan penerimaan pajak sebesar 103,71 persen. Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami dan lebih memberikan kesadaran tentang pentingnya pajak di masyarakat.

“Semoga dengan kegiatan Pajak Bertutur ini bisa memberikan impact yang luar biasa terutama terhadap peran serta mahasiswa ke depannya,” harapnya.

 

(my)