UNUSIDA Gelar Rapat Kerja Pimpinan 2025–2026: Perkuat Tata Kelola, Maksimalkan Resources, dan Pastikan Arah Strategis Kampus 1

UNUSIDA Gelar Rapat Kerja Pimpinan 2025–2026: Perkuat Tata Kelola, Maksimalkan Resources, dan Pastikan Arah Strategis Kampus

SIDOARJO, 20 Agustus 2025 — Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Tahun Akademik 2025–2026 dengan fokus utama memperkuat tata kelola perguruan tinggi, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya, dan memastikan arah strategis universitas terjalin dengan baik dari pimpinan tertinggi hingga unit pelaksana di bawahnya. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Lantai 5 Kampus 2 UNUSIDA yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan universitas, dekan fakultas, kepala program studi, kepala UPT, lembaga, biro, bagian, divisi serta perwakilan Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU).

Rapat kerja ini membahas berbagai program prioritas kampus, termasuk upaya peningkatan kualitas akademik, penguatan riset dan inovasi, serta penataan sistem manajemen agar UNUSIDA mampu bersaing dan beradaptasi dengan dinamika pendidikan tinggi yang semakin kompleks. Melalui forum strategis ini, seluruh pimpinan universitas diajak menyamakan visi, memperkuat koordinasi lintas unit, serta merumuskan langkah nyata yang dapat diimplementasikan secara berkesinambungan.

“Internalisasi program ini penting agar semua pimpinan, mulai dari rektorat, fakultas, hingga program studi, mengetahui arah strategis ke depan. Kita juga memastikan bahwa semua resources dapat dimaksimalkan. Jika ada masalah sekecil apa pun, dapat segera diatasi,” ungkap Rektor UNUSIDA dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa mengelola perguruan tinggi jauh lebih kompleks dibandingkan mengelola sekolah, karena tingkat kompetensi, kebutuhan regulasi, dan tuntutan stakeholders jauh lebih tinggi.

Hal senada disampaikan Sekretaris LPT PBNU, yang turut hadir dan memberikan arahan khusus kepada jajaran pimpinan kampus. “Mengelola perguruan tinggi tidaklah sederhana. Pilihannya jelas: kita harus mampu bertahan dan berkembang. Aspek tata kelola menjadi sangat penting agar kampus bisa survive juga mampu berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca juga:  Momen Harlah Ke-101 NU, Unusida Gelar Ngaji Interaktif Bersama KH Makki Nasir

Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan output yang konkret, yaitu rencana program kerja terpadu yang dapat dijalankan secara terukur dan efisien sepanjang tahun akademik 2025–2026. Melalui perencanaan yang matang, UNUSIDA menargetkan peningkatan mutu layanan pendidikan, akreditasi program studi yang lebih baik, serta penguatan kolaborasi dengan mitra industri, pemerintah, dan organisasi masyarakat.

“Rakerpim ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun langkah strategis ke depan. Kami berharap setiap keputusan yang diambil dapat langsung diimplementasikan, sehingga tidak ada kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan,” tambah Rektor.

Dengan komitmen bersama, UNUSIDA berupaya mewujudkan tata kelola yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas lulusan. Sekretaris LPT PBNU menegaskan kembali pentingnya keberlanjutan program yang sudah dirintis. “Kita tidak boleh terjebak hanya pada rutinitas. Setiap program harus berorientasi pada hasil dan berdampak langsung pada masyarakat serta reputasi universitas. Itulah ukuran keberhasilan sebuah perguruan tinggi,” ujarnya.

Penutup rapat kerja menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, antara lain penyelarasan program kerja fakultas dengan rencana strategis universitas, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola kampus, serta penguatan mekanisme monitoring dan evaluasi.

Melalui Rakerpim 2025–2026 ini, UNUSIDA menunjukkan kesungguhannya untuk membangun perguruan tinggi yang tangguh, kompetitif, dan berdaya saing tinggi, sekaligus tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama.