Sosialisasi PPKPT oleh Kepala LLDikti Wilayah VII Jawa Timur (Foto: Humas UNUSIDA)

Mahasiswa UNUSIDA Dibekali Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi

SIDOARJO — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., membekali Civitas Akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) untuk terus memperkuat riset unggulan dan memastikan terciptanya lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.

Dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) di Kampus UNUSIDA, Rabu (29/10/2025), Prof. Dyah menyampaikan bahwa potensi besar UNUSIDA harus dioptimalkan untuk mendukung Asta Cita pemerintah, melalui riset dan inovasi yang berkelanjutan serta berpihak pada kemaslahatan masyarakat.

“UNUSIDA memiliki kekuatan khas, yakni nilai-nilai Nahdlatul Ulama yang melekat kuat di dalam diri mahasiswa dan civitas akademikanya. Nilai ini harus menjadi energi utama untuk melahirkan riset-riset unggulan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Ia menambahkan, riset yang dilakukan perguruan tinggi tidak hanya bertujuan meningkatkan peringkat dan publikasi, tetapi juga harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

“Transformasi kampus tidak berhenti pada angka dan ranking global, tetapi bagaimana kampus memberikan kontribusi langsung bagi masyarakat. Lulusan yang sukses bukan hanya yang bekerja, tetapi juga yang mampu menciptakan pekerjaan dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya,” tegasnya.

Prof. Dyah juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara LLDIKTI Wilayah VII, DPR RI, dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang aman dan berkeadilan di Jawa Timur. Ia mengapresiasi Komisi X DPR RI yang turut peduli terhadap isu kekerasan di kampus dan mendukung langkah konkret dalam pencegahan serta penanganannya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini tidak ada perguruan tinggi di Jawa Timur yang ditutup, justru semakin banyak kampus yang berhasil meraih status unggul.

Baca juga:  UNUSIDA Jalin Kemitraan Strategis dengan INTI International University Malaysia, Perkuat Posisi Akademik Global

“Dalam tiga tahun terakhir, tidak ada universitas yang ditutup di Jawa Timur. Justru jumlah kampus unggul terus bertambah. Ini menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di Jawa Timur semakin meningkat,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen bersama, Prof. Dyah juga mendorong UNUSIDA untuk menerapkan fakta integritas bagi seluruh mahasiswa baru, sebagai pernyataan komitmen menjaga kampus yang berkeadilan, berkeberagaman, dan bebas kekerasan.

“UNUSIDA adalah kampus Nahdlatul Ulama yang terbuka bagi siapa pun, dari agama dan latar belakang apa pun. Inilah wujud nyata kampus yang menjunjung tinggi nilai kebinekaan dan kemanusiaan,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UNUSIDA untuk memperkuat sinergi dengan LLDIKTI dan DPR RI dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, aman, dan berorientasi pada kemajuan riset dan karakter mahasiswa.