Alifiah Annafisah, Mahasiswi PGSD UNUSIDA Raih Medali Perunggu di PORPROV IX Jawa Timur 2025
Alifiah Annafisah, mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2023, sukses mengukir prestasi membanggakan. Alifiah berhasil meraih Juara 3 (Bronze Medal) cabang olahraga Bola Tangan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Malang.
Alifiah memulai perjalanan olahraga bola tangan sejak 2023, saat usianya menginjak 18 tahun. Awalnya, ia aktif di cabang bola voli sejak kecil. Namun, karena melihat minimnya peluang untuk tampil di Porprov melalui voli, ia beralih ke bola tangan yang kala itu masih relatif baru di Sidoarjo.
“Saya melihat peluang lebih besar di bola tangan, karena masih sedikit peminat. Saya mulai latihan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, yang menjadi klub bola tangan satu-satunya yang aktif di sana, dan kebetulan juga almamater saya,” ungkapnya, Rabu (9/7/2025).
Dengan komitmen tinggi, Alifiah aktif mengikuti latihan intensif. Seleksi tim dimulai sejak Februari 2025, dan pada Mei tim resmi terbentuk. Selama latihan, Alifiah dan rekan-rekannya menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penyesuaian antar pemain hingga peningkatan fisik dan teknik.
“Tantangan terbesar saat semifinal. Tim dituntut mencetak gol sebanyak mungkin, namun beberapa pemain masih kurang pengalaman dan lawan memiliki postur besar, membuat kami kesulitan membobol pertahanan,” kisahnya.
Meskipun sempat menelan pil pahit karena kalah di babak semifinal. Namun, berkat usaha kerasnya dapat berbuah manis dengan merebut tempat ketiga dalam pertandingan perebutan medali perunggu. Alifiah mengaku merasa sangat senang dan bersyukur karena pengorbanannya tak sia-sia.
“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya merasa membuang waktu saya untuk olahraga tidaklah sia-sia karena selain badan saya terasa bugar, saya juga dapat menghasilkan prestasi dari olahraga tersebut,” katanya.
Alifiah pun berpesan kepada mahasiswa UNUSIDA lainnya untuk tidak minder mengikuti kompetisi dalam mengasah potensi diri. Menurutnya, dengan usaha yang maksimal dan doa dapat meraih apapun yang kita cita-citakan. Ke depan, ia menargetkan bisa lolos seleksi pra-PON dan menjadi bagian dari tim bola tangan putri Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Kalau ingin hasil besar, usaha dan doa juga harus besar. Usaha tanpa doa itu sombong, doa tanpa usaha itu sia-sia,” pungkasnya. (MY)








