Flyer Mahasiswa Teknik Kimia UNUSIDA Lolos Tingkat Nasional ONMIPA 2025 (Foto: Istimewa)

Dua Mahasiswa Teknik Kimia UNUSIDA Lolos ke Tingkat Nasional ONMIPA 2025

SIDOARJO – Dua mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Mereka adalah Kelvin Wahyu Putro (13423024) dan Novan Mokhamad Misbakhus S. (13423005) yang berhasil lolos ke Olimpiade Nasional Matematika dan IPA (ONMIPA) bidang Kimia Tahun 2025. Keduanya akan mewakili UNUSIDA dalam ajang bergengsi tersebut yang akan digelar di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, pada 16–20 November 2025 mendatang.

Perjalanan Tak Terduga Menuju Nasional

Baik Kelvin maupun Novan sama-sama mengaku tidak menyangka bisa lolos ke tingkat nasional. Bagi mereka, keberhasilan ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi tentang proses dan pembelajaran.

“Sejujurnya saya nggak nyangka bisa lolos ONMIPA, apalagi di bidang kimia. Awalnya cuma ikut-ikutan teman, nggak ada ekspektasi bakal lolos. Tapi ternyata bisa jadi motivasi juga buat teman-teman lain agar jangan takut mencoba,” ungkap Novan kepada Humas UNUSIDA, Kamis (16/10/2025).

Sementara Kelvin menuturkan bahwa keikutsertaannya di ONMIPA berawal dari dorongan dosen dan pimpinan kampus. “Sebenarnya saya nggak minta ikut, tapi waktu itu disuruh sama Pak Yai pas menjelang PKKMB, ya saya manut saja,” katanya.

Namun di balik ketidaksengajaan itu, Kelvin justru menunjukkan kemampuan luar biasa. Ia mengaku sempat tidak yakin dengan hasil pekerjaannya, tetapi tetap berusaha memberikan yang terbaik.

“Saya nggak nyangka bisa lolos, padahal banyak soal yang saya kerjakan asal-asalan. Tapi ya, mungkin karena berusaha fokus pada konsep dasar dan penerapan kontekstual,” tambahnya.

Tantangan dan Persiapan

Bagi Kelvin, tantangan terbesar dalam mengikuti ONMIPA adalah kemampuan untuk mengintegrasikan ilmu kimia klasik dengan kemajuan teknologi modern. Ia mengaku memperdalam konsep dasar kimia dengan berdiskusi bersama dosen pembimbing serta rekan-rekan sejawat.

Baca juga:  Kuliah Tamu Teknik Kimia UNUSIDA Hadirkan Ahli Petrokimia, Bahas Optimalisasi Produk Urea

Ia berharap pencapaian ini bisa menjadi dorongan bagi UNUSIDA untuk terus mendukung mahasiswa berprestasi. “Saya berharap UNUSIDA bisa memberikan dukungan dan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa yang ingin mengharumkan nama kampus,” ucapnya penuh harap.

Sedangkan Novan lebih menyoroti aspek mental dan rasa percaya diri. “Tantangannya sih antara takut dan bingung, karena saingannya dari seluruh Indonesia. Tapi dosen-dosen Teknik Kimia sangat mendukung dan selalu memberi semangat serta materi tambahan,” ujarnya.

Keduanya juga menilai bahwa praktik-praktik di mata kuliah seperti Kimia Fisika dan Kimia Organik menjadi bekal penting dalam menghadapi kompetisi. “Dari situ kami belajar berpikir analitis dan sistematis, sekaligus terbiasa menghadapi permasalahan kontekstual,” tambah Novan.

Bagi Novan, prestasi ini bukan semata tentang hasil, tetapi tentang perjalanan. Ia berpegang pada prinsip:

“Proses lebih berharga daripada hasil. Karena di situ kita ditempa secara pikiran dan mental, dan justru itu yang seru. Kita dapat pengalaman baru yang belum pernah kita tahu sebelumnya,” ungkapnya.

Menutup wawancara, Novan menyampaikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain. Menurutnya, prestasi menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UNUSIDA mampu bersaing di tingkat nasional dengan semangat belajar, bimbingan yang tepat, dan tekad kuat untuk terus maju.

“Jangan takut mencoba hal baru. Ikuti saja lomba seperti ONMIPA atau kegiatan akademik lainnya. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita belajar dan mengasah kemampuan. Ini bukan soal piala atau sertifikat, tapi tentang bagaimana kita berkembang,” tuturnya.

Keduanya kini tengah fokus mempersiapkan diri untuk babak nasional, dengan target memberikan hasil terbaik bagi almamater tercinta.