HIMA Teknik Kimia UNUSIDA Gelar Software Training Aspen Hysys 2025: Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Smart Process Development
Sidoarjo – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Teknik Kimia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar kegiatan bertajuk Software Training Aspen Hysys 2025 dengan tema ‘Software-X: Software Exploration Aspen Hysys for Smart Process Development’. Acara ini diselenggarakan di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur Sidoarjo, Senin (4/8/2025) yang diikuti antusias oleh puluhan mahasiswa dari berbagai angkatan.
Software Training kali ini menghadirkan narasumber Wakil Dekan Fakultas Teknik UNUSIDA, Zahrotul Azizah, S.T., M.T., yang sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan Aspen Hysys, salah satu perangkat lunak simulasi proses kimia yang banyak digunakan dalam industri teknik kimia.
Dalam pemaparan materi, Zahrotul Azizah menyampaikan pentingnya penguasaan perangkat lunak simulasi bagi mahasiswa teknik kimia sebagai bekal untuk menghadapi tantangan dunia industri yang semakin kompleks dan berbasis digital.
“Melalui pelatihan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori proses kimia, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara praktis melalui simulasi. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan pengembangan proses yang lebih cerdas dan efisien,” ujarnya.
Dosen Teknik Kimia tersebut menjelaskan bahwa Aspen Hysys merupakan software simulasi yang sangat vital dalam bidang teknik kimia. Perangkat lunak ini mampu memodelkan proses kimia secara matematis, mulai dari unit operasi sederhana seperti reaktor dan menara distilasi, hingga sistem proses terintegrasi di pabrik dan kilang kimia berskala besar.
“Aspen Hysys memungkinkan mahasiswa memahami proses kimia secara lebih nyata. Mereka tidak hanya belajar dari teori di buku, tetapi bisa langsung melihat bagaimana suatu proses berjalan, menganalisis performanya, dan melakukan optimasi terhadap parameter-parameter yang ada,” jelasnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta dibimbing secara langsung dalam mengenal antarmuka Aspen Hysys, menyusun alur proses simulasi, hingga melakukan analisis hasil. Praktik langsung ini memberikan pengalaman belajar yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penggunaan software ini melatih mahasiswa berpikir kritis dan sistematis dalam menyusun skema proses, serta menganalisis dampak perubahan variabel terhadap efisiensi produksi.
Menurutnya, penguasaan Aspen Hysys menjadi salah satu kompetensi penting bagi calon engineer teknik kimia, karena simulasi proses adalah bagian integral dalam perencanaan, pengendalian, dan pengembangan sistem produksi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.
Pelatihan ini sejalan dengan kebutuhan dunia industri modern yang mengedepankan efisiensi dan akurasi berbasis data simulasi. Ia berharap mahasiswa Teknik Kimia semakin siap untuk berperan aktif dalam pengembangan teknologi proses yang inovatif dan berkelanjutan, sekaligus menjawab tantangan global di sektor industri kimia.
“Saya harap pelatihan semacam ini dapat menjadi agenda rutin dan menjadi bekal untuk mengerjakan tugas akhir hingga menjadi jembatan mahasiswa dalam menerapkan ilmu di dunia kerja nantinya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua HIMA Teknik Kimia UNUSIDA, Novan Mokhammad menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja pengembangan kompetensi mahasiswa, khususnya dalam menghadapi era industri 4.0 dan society 5.0 yang menuntut keterampilan digital tinggi.
Ia berkomitmen terus menghadirkan program-program edukatif yang mendorong mahasiswa menjadi lulusan yang siap bersaing secara profesional dan mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi proses kimia yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan teknis mahasiswa, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan inovasi di lingkungan akademik Teknik Kimia UNUSIDA,” ungkapnya. (MY)










