Pembekalan KKN UNUSIDA Berdaya 2025 (Foto: Humas Unusida)

Ratusan Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKN UNUSIDA Berdaya 2025

Ratusan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2022 antusias mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA Berdaya 2025, yang dipusatkan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Kampus 2 UNUSIDA, Rabu (25/6/2024).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUSIDA, Elsa Rosyidah, S.TP., M.I.L, mengatakan kegiatan pembekalan ini menjadi awal penting bagi ratusan mahasiswa yang akan terjun langsung ke masyarakat untuk menjalankan pengabdian di berbagai desa mitra.

Dosen Teknik Lingkungan tersebut, menjelaskan KKN tahun ini mengangkat tema ‘Rukun Tetangga, Membangun Desa’ yang menekankan pentingnya membangun harmoni sosial di tingkat paling dasar masyarakat, yaitu antar tetangga.

“Melalui tema ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen penggerak perubahan sosial dan pembangunan berbasis komunitas yang berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Elsa menyampaikan bahwa mahasiswa KKN harus hadir sebagai solusi atas persoalan desa, bukan sekadar menjalankan program seremonial. Mereka didorong untuk menggali potensi lokal, membangun kolaborasi dengan mitra desa, dan menciptakan program yang berdampak nyata serta berkelanjutan.

“Dengan semangat ‘UNUSIDA Berdaya’, mahasiswa ditantang untuk berinovasi, berempati, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, mahasiswa harus menghadirkan solusi di tengah masyarakat nantinya,” tuturnya.

Kegiatan pembekalan KKN UNUSIDA 2025 kali ini menghadirkan pemateri dari berbagai bidang, diantaranya Kepala Laboratorium Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Dr. Muchammad Helmi Umam, S.Ag., M.Hum, Analis Kebijakan Hukum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sidoarjo Ulil Shilia Budi Ardianti, S.STP, dan Ketua Rukun Warga (RW) 10 Desa Pepe Sedati H M Arif.

Para pemateri memberikan pembekalan kepada mahasiswa, tentang etika bermasyarakat, tips manjalin komunikasi yang baik, perencanaan program kerja tepat guna, pengenalan struktur di desa, hingga penguatan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

Baca juga:  Unusida Komitmen Berikan Beasiswa bagi Pelajar di Thailand

Dalam pemaparannya, Dr. Helmi Umam menekankan pentingnya mahasiswa mengenali potensi diri sebelum terjun menghadirkan solusi di tengah masyarakat desa. Ia mengajak mahasiswa untuk menganggap KKN bukan sekadar pengabdian temporer, tetapi juga ajang latihan kepemimpinan sosial, empati, dan aktualisasi diri.

“Sebelum kita menyusun program, kita perlu mengenal diri sendiri: kelebihan, minat, nilai, dan kapasitas yang dimiliki. Dengan begitu, solusi yang kita tawarkan tidak hanya logis, tapi juga relevan dan aplikatif,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk membangun komunikasi yang humanis dan pendekatan partisipatif dalam menjalankan program KKN. Menurutnya, keberhasilan KKN sangat ditentukan oleh kepekaan sosial dan kemampuan mahasiswa membangun kepercayaan dengan warga.

“Datanglah bukan sebagai yang paling tahu, tetapi sebagai pembelajar yang siap bekerja sama dengan masyarakat. Hadirkan program kerja dengan pendekatan berbasis potensi lokal dan keberlanjutan.,” pungkasnya. (MY)