Pos

UNWAHA Benchmarking di UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

UNWAHA Benchmarking ke UNUSIDA: Sinergi Tingkatkan Digitalisasi, Riset, dan Prestasi Mahasiswa

SIDOARJO — Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) Jombang melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) pada Rabu (3/9/2025) pagi. UNWAHA tertarik untuk mempelajari praktik terbaik dalam tata kelola perguruan tinggi, penguatan digitalisasi sistem akademik, serta strategi peningkatan riset dan prestasi mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkhul Anam, M.Si., menyambut rombongan UNWAHA dengan penuh antusias. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa benchmarking merupakan langkah penting untuk saling belajar dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi modern.

“Di UNUSIDA, kami telah melakukan digitalisasi sistem informasi di 26 titik layanan. Dengan digitalisasi ini, kami mampu menghemat sumber daya manusia sekaligus membangun budaya tertib dalam pelayanan. Tidak hanya itu, kami juga memiliki sistem SIPOMA 500 yang mendorong mahasiswa berlomba meraih prestasi akademik maupun non-akademik. Budaya kompetitif ini kami harapkan mampu mengantarkan mahasiswa unggul tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” jelasnya.

Selain digitalisasi, ia juga menegaskan komitmen kampus dalam memperkuat riset dan publikasi ilmiah. Pihaknya selalu mendorong dosen maupun mahasiswa untuk aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dengan memanfaatkan program hibah dari pemerintah.

“Kami terus mendorong dosen untuk aktif melakukan penelitian dan pengabdian. Saat ini UNUSIDA berada di peringkat 245 besar dari seluruh PTN/PTS di Indonesia untuk indeks SINTA. Kami memiliki 15 doktor aktif berkarya serta 24 dosen yang sedang studi lanjut. Target kami adalah percepatan publikasi nasional maupun internasional, pencapaian HKI, serta lahirnya mahasiswa berprestasi di level global,” tambahnya.

Direktur Pascasarjana UNWAHA, Dr. H. Saihul Atho Alaul Huda, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi tinggi atas keterbukaan UNUSIDA dalam berbagi pengalaman. Menurutnya, perkembangan UNUSIDA selama ini sangat menarik perhatian oleh perguruan tinggi lainnya. Sebab, sebagai kampus yang tergolong baru berdiri mampu mengalami akselerasi yang cukup signifikan dalam waktu singkat.

Benchmarking ini memberi inspirasi bagi kami di UNWAHA untuk memperkuat digitalisasi, meningkatkan kualitas penelitian, dan menciptakan atmosfer akademik yang kompetitif. Banyak hal yang bisa kami adopsi, terutama dalam pengelolaan prestasi mahasiswa dan dorongan publikasi ilmiah. Harapannya, kegiatan ini berlanjut pada kerja sama nyata yang saling menguntungkan,” ungkapnya.

Kegiatan tampak dihadiri jajaran pimpinan, dosen, dan perwakilan unit kerja strategis dari kedua belah pihak yang diwarnai diskusi interaktif. UNWAHA dan UNUSIDA berkomitmen menjalin sinergi lebih erat demi kemajuan perguruan tinggi berbasis Nahdlatul Ulama, sekaligus memperkuat kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Benchmarking ITSNU Pekalongan di UNU Sidoarjo (Foto: Humas UNUSIDA)

Benchmarking ITSNU Pekalongan ke UNU Sidoarjo: Sinergi Penguatan Tata Kelola Kelembagaan

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menerima kunjungan benchmarking dari Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, Senin (21/7/2025). Kunjungan ini menjadi sarana silaturahmi dan saling belajar antar perguruan tinggi Nahdlatul Ulama dalam rangka penguatan tata kelola kelembagaan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting bahwa UNUSIDA harus selalu menjadi lebih maju dan terdepan dibandingkan perguruan tinggi lain di Sidoarjo. Hal ini, menurutnya, bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi sebuah amanah yang harus diwujudkan dengan kerja nyata dan semangat khidmat.

“Menurut penelitian yang dilakukan PCNU Sidoarjo, sebanyak 67% warga Sidoarjo adalah bagian dari Nahdlatul Ulama. Maka NU harus menjadi pelopor dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. UNUSIDA sebagai lembaga pendidikan tinggi NU harus mengambil peran strategis dalam misi besar ini,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menata dan menyepakati arah gerak organisasi melalui statuta yang jelas. Berbagai organ di UNUSIDA, baik akademik maupun non-akademik harus memainkan peran secara proporsional. Dalam hal ini, Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA yang terdiri dari banyak praktisi profesional turut mengambil peran penting dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang kuat dan berdaya saing.

“Melalui komunikasi dan sinergi baik dari praktisi berpengalaman, dapat mampu menjadi motor penggerak pembangunan perguruan tinggi yang unggul,” katanya.

Dalam forum tersebut, turut dibahas pentingnya memperkuat komunikasi dan koordinasi antara BPP, Rektorat UNUSIDA, dan seluruh stakeholder lainnya, seperti PCNU Sidoarjo, PC Muslimat NU Sidoarjo, bahkan sampai dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Prinsip musyawarah menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan strategis, dengan menjunjung tinggi kolaborasi dan pelibatan semua pihak.

“Dengan semangat khidmat dan niat untuk menyebarkan kebaikan, UNUSIDA terus melangkah untuk mewujudkan pendidikan tinggi NU yang unggul, inklusif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa,” imbuhnya.

Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam menyampaikan apresiasi atas kehadiran ITSNU Pekalongan. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk berbagi pengalaman, termasuk sistem tata kelola kampus yang telah diterapkan dan dikembangkan selama ini.

“Kegiatan benchmarking ini sangat penting untuk saling bertukar gagasan dan praktik baik. Kami terbuka terhadap berbagai masukan demi kemajuan UNUSIDA dan siap berkontribusi lebih besar untuk NU dan masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor ITSNU Pekalongan H Ali Imron juga menyampaikan kekaguman terhadap tata kelola UNUSIDA yang dinilai sudah cukup matang dan memiliki arah strategis yang jelas. Mereka berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antar kampus NU di seluruh Indonesia.

“Terima kasih atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang diberikan. Kami menilai UNUSIDA telah menunjukkan kematangan dalam sistem pengelolaan yang patut dijadikan inspirasi,” ungkapnya. (MY)

Benchmarking ITSNU Kalimantan ke UNU Sidoarjo (Foto: Humas UNUSIDA)

Benchmarking ITSNU Kalimantan ke UNUSIDA: Perkuat Sistem Penjaminan Mutu dan Semangat Khidmat Akademik

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menerima kunjungan benchmarking dari sesama Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Kali ini Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kalimantan berkunjung ke UNUSIDA dalam rangka memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Senin (14/7/2025).

Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si. Menurutnya, momentum benchmarking ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga mempererat ukhuwah dan semangat kolaboratif antar-PTNU.

Sebagai ketua Forum Rektor PTNU, ia mendorong untuk membangun kemitraan yang saling melengkapi, serta membuka ruang seluas-luasnya untuk berkembang bersama demi kemajuan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Semoga dari pertemuan ini lahir ilmu, inspirasi, dan semangat baru dalam membangun mutu perguruan tinggi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” harapnya.

Rombongan ITSNU Kalimantan dipimpin oleh Wakil Rektor 3 Dr. M. Mukhlas Roziqin, S.Si, M.A.P, C.Med, yang didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Kepala Laboratorium Terpadu, Kaprodi Teknik Lingkungan, Kepala Keuangan, dan Kepala Pusat Data.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mukhlas menyampaikan keinginan kuat untuk belajar dan menyerap praktik baik dari UNUSIDA. Menurutnya, kunjungan ini menjadi bagian dari upaya ITSNU Kalimantan untuk mempelajari sistem tata kelola mutu akademik, pengembangan SDM, dan digitalisasi sistem informasi yang telah diterapkan di UNUSIDA.

“Kami datang untuk belajar. Sebab kami ada kemauan untuk mengembangkan institusi kami, tentunya harus juga disertai dengan kemampuan. Oleh karena itu, kami ingin menggali tentang digitalisasi, sistem kerja sama akademik, serta implementasi SPMI di UNUSIDA. Semoga pulang membawa ilmu baru yang bermanfaat bagi pengembangan ITSNU Kalimantan,” ujarnya.

Dr. Mukhlas menilai UNUSIDA sebagai institusi yang mampu memadukan kedisiplinan, inovasi, serta nilai-nilai spiritual dalam menjalankan aktivitas kampus. Oleh karena itu, ia dan rombongan ITSNU Kalimantan dijadwalkan akan berkunjung selama 3 hari untuk menggali berbagai aspek penting dalam pengelolaan perguruan tinggi. Mulai dari regulasi internal yang ketat dalam pengelolaan SDM, digitalisasi sistem, hingga praktik kerja sama akademik.

“Kami ingin mempelajari dari UNUSIDA bagaimana menerapkan sistem digital yang efektif, menjalin kerja sama akademik yang produktif, serta membangun semangat kerja yang berlandaskan khidmat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA, KH Arly Fauzy mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menekankan pentingnya khidmat dalam menjalankan amanah sebagai civitas akademika. Ia menegaskan bahwa nama baik lembaga adalah tanggung jawab seluruh komponen kampus. Rasa cinta terhadap institusi menjadi fondasi untuk bekerja secara maksimal, menjalin kolaborasi, dan saling melengkapi.

“Tidak perlu berkecil hati, karena Allah selalu bersama niat baik dan keistiqomahan kita. Saat kita menempatkan peran Allah dalam setiap langkah, maka jalan keluar akan selalu terbuka,” ucapnya. (MY)

Benchmarking UNU NTB ke UNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Pelajari Sistem Smart Campus, UNU NTB Benchmarking ke UNUSIDA

Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Dengan mengusung semangat ‘Strategi Transformasi Perguruan Tinggi Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing’. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dalam mempercepat pengembangan kelembagaan, tata kelola, dan inovasi kampus berbasis potensi lokal.

Rombongan UNU NTB tiba di Kampus 2 UNUSIDA pada Kamis (20/6) siang. Adapun rombongan dari UNU NTB diantaranya Rektor Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, Wakil Rektor 1 Dr. Ahmad Fauzan, S.Th., MA, Dekan Fakultas Teknik Taufiqul Hadi, S.T., M.Eng, dan lainnya.

Kegiatan benchmarking ini berlangsung hangat dengan diskusi pengembangan kerja sama dan rencana tindak lanjut. Diskusi berlangsung dinamis, mulai dari pertukaran best practice hingga kolaborasi riset dan penguatan kapasitas SDM.

Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah,M.Pd.I, mengatakan bahwa kunjungan ini juga menjadi momentum evaluasi terhadap visi dan arah pengembangan kampus. Ia menyebutkan, fokus utama dari benchmarking adalah diskusi strategis dan pertukaran inovasi dalam pengelolaan kampus modern yang mencakup berbagai aspek, mulai dari layanan akademik, kemahasiswaan, tata kelola keuangan, hingga sistem digitalisasi kampus.

“Kami sedang mengkaji ulang relevansi visi kami terhadap perkembangan zaman, dan banyak pembelajaran inovatif yang bisa kami bawa dari UNUSIDA ke NTB,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam membangun sinergi antarkampus NU. Ini bertujuan untuk saling menguatkan dan berkembang bersama. Ia terkesan dengan sistem smart campus yang diterapkan di UNUSIDA.

“Kami membawa tim dalam kunjungan ini untuk dapat mempelajari sistem yang telah diterapkan di UNUSIDA dari berbagai aspek. Guna meningkatkan pelayanan dan prestasi kampus agar lebih baik nantinya,” ucapnya.

Ia berharap dapat melahirkan kerja sama jangka panjang untuk meningkatkan mutu institusi masing-masing dan memperkuat jaringan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama. Sehingga menjadi kekuatan intelektual umat di tingkat nasional.

“Kami ingin belajar dari praktik baik yang telah diterapkan di UNU Sidoarjo. Khususnya dalam aspek digitalisasi layanan akademik dan manajemen kemahasiswaan,” ungkapnya.

Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, menyampaikan bahwa UNUSIDA telah melakukan berbagai terobosan, salah satunya pengembangan unit bisnis berbasis inkubasi kewirausahaan. Pihanya menyambut baik upaya meningkatkan mutu pengelolaan institusi dan memperkuat daya saing kampus berbasis nilai-nilai ke-NU-an.

“Kami membentuk tim pengembang yang fokus pada inovasi produk dan layanan, serta tim pemasaran yang menyasar pasar lokal dan digital. Ini menjadi bagian dari strategi kampus untuk mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa UNUSIDA menuju transformasi menjadi smart campus. Hal ini diantaranya mencakup strategi pelayanan akademik berbasis teknologi, penguatan sistem informasi kampus sehingga dapat diakses dengan mudah. Mulai dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), perpustakaan digital, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta program-program pemberdayaan mahasiswa yang inovatif.

“Semua sistem di UNUSIDA sudah digital. Semua informasi yang dibutuhkan saat ini dapat mudah diakses secara real time melalui gawai atau handphone di tangan kita,” pungkasnya. (MY)