Pos

Ketua BPP UNUSIDA, KH Arly Fauzi saat menyampaikan sambutan dalam Yudisium ke-9 Fakultas Teknik UNUSIDA (Foto: Humas UNUSIDA)

Ketua BPP UNUSIDA Tekankan 3 Hal Penting Bagi Lulusan Fakultas Teknik

SIDOARJO – Di tengah-tengah momen penuh khidmat Yudisium Ke-9 Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA, KH Arly Fauzi dalam sambutannya, memberikan dorongan semangat kepada para calon alumni agar terus meningkatkan kompetensi dan menjaga integritas di dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.

Kiai Arly menekankan tiga hal penting bagi lulusan Fakultas Teknik UNUSIDA, yaitu:

  1. Jangan Berhenti Belajar dan Berinovasi
    Teknologi terus berkembang, sehingga kemampuan diri harus selalu ditingkatkan. Belajar tidak selalu harus di bangku kuliah, namun jika ada peluang melanjutkan pendidikan formal, hal itu sangat baik.

    “Jangan berhenti belajar, berkreasi, dan berinovasi. Pendidikan formal itu bagus, tetapi bukan satu-satunya jalan. Jangan menutup diri untuk mengembangkan kemampuan,” pesannya.

  2. Jadilah Orang yang Jujur dan Murah Hati
    Menurutnya, di era sekarang orang pintar banyak, tetapi yang jujur masih langka. Lulusan UNUSIDA harus memegang kejujuran, peduli pada orang lain, dan berusaha membahagiakan sekitarnya.

    “Tidak semua kebaikan diukur dengan uang. Semakin banyak kebaikan kita, semakin besar energi positif yang menarik kebaikan kembali kepada kita,” tuturnya.

  3. Jangan Malas
    Beliau mengingatkan bahwa dalam Islam, kemalasan tidak dibenarkan. Manusia dibekali akal dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidup.

    “Gunakan akal, tenaga, dan pikiran untuk berkarya. Jangan jadi pemalas, karena dalam Islam itu hukumnya haram,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Arly mendoakan agar para lulusan yang sudah bekerja dapat terus meningkatkan karier, yang belum memiliki pekerjaan segera mendapatkannya, dan yang sudah berkeluarga diberi keberkahan rumah tangga.

“Semoga karier kalian meningkat, yang belum bekerja segera mendapat pekerjaan, dan yang sudah berumah tangga diberi kebahagiaan. Amin Allahumma Amin,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam Yudisium ke-9 Fakultas Teknik UNUSIDA, Rabu (13/8/2025).

Tak hanya itu, ia sangat mengapresiasi kepada seluruh dosen dan struktural Fakultas Teknik yang dengan teladan dan sepenuh hati melayani mahasiswa, termasuk dalam proses bimbingan hingga kelulusan.

Kiai Arly menegaskan bahwa Fakultas Teknik adalah bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu relevan dengan tantangan zaman. Oleh karena itu, ia berharap lulusannya mampu menjadi insan yang profesional, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap lulusan mampu menjadi insan yang profesional, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya. (MY)

Benchmarking ITSNU Pekalongan di UNU Sidoarjo (Foto: Humas UNUSIDA)

Benchmarking ITSNU Pekalongan ke UNU Sidoarjo: Sinergi Penguatan Tata Kelola Kelembagaan

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menerima kunjungan benchmarking dari Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, Senin (21/7/2025). Kunjungan ini menjadi sarana silaturahmi dan saling belajar antar perguruan tinggi Nahdlatul Ulama dalam rangka penguatan tata kelola kelembagaan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting bahwa UNUSIDA harus selalu menjadi lebih maju dan terdepan dibandingkan perguruan tinggi lain di Sidoarjo. Hal ini, menurutnya, bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi sebuah amanah yang harus diwujudkan dengan kerja nyata dan semangat khidmat.

“Menurut penelitian yang dilakukan PCNU Sidoarjo, sebanyak 67% warga Sidoarjo adalah bagian dari Nahdlatul Ulama. Maka NU harus menjadi pelopor dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. UNUSIDA sebagai lembaga pendidikan tinggi NU harus mengambil peran strategis dalam misi besar ini,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menata dan menyepakati arah gerak organisasi melalui statuta yang jelas. Berbagai organ di UNUSIDA, baik akademik maupun non-akademik harus memainkan peran secara proporsional. Dalam hal ini, Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA yang terdiri dari banyak praktisi profesional turut mengambil peran penting dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang kuat dan berdaya saing.

“Melalui komunikasi dan sinergi baik dari praktisi berpengalaman, dapat mampu menjadi motor penggerak pembangunan perguruan tinggi yang unggul,” katanya.

Dalam forum tersebut, turut dibahas pentingnya memperkuat komunikasi dan koordinasi antara BPP, Rektorat UNUSIDA, dan seluruh stakeholder lainnya, seperti PCNU Sidoarjo, PC Muslimat NU Sidoarjo, bahkan sampai dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Prinsip musyawarah menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan strategis, dengan menjunjung tinggi kolaborasi dan pelibatan semua pihak.

“Dengan semangat khidmat dan niat untuk menyebarkan kebaikan, UNUSIDA terus melangkah untuk mewujudkan pendidikan tinggi NU yang unggul, inklusif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa,” imbuhnya.

Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam menyampaikan apresiasi atas kehadiran ITSNU Pekalongan. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk berbagi pengalaman, termasuk sistem tata kelola kampus yang telah diterapkan dan dikembangkan selama ini.

“Kegiatan benchmarking ini sangat penting untuk saling bertukar gagasan dan praktik baik. Kami terbuka terhadap berbagai masukan demi kemajuan UNUSIDA dan siap berkontribusi lebih besar untuk NU dan masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor ITSNU Pekalongan H Ali Imron juga menyampaikan kekaguman terhadap tata kelola UNUSIDA yang dinilai sudah cukup matang dan memiliki arah strategis yang jelas. Mereka berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antar kampus NU di seluruh Indonesia.

“Terima kasih atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang diberikan. Kami menilai UNUSIDA telah menunjukkan kematangan dalam sistem pengelolaan yang patut dijadikan inspirasi,” ungkapnya. (MY)