Pos

FE UNUSIDA Lepas Mahasiswa KKN Internasional ke Malaysia (Foto: Humas UNUSIDA)

FE UNUSIDA Lepas Mahasiswa KKN Internasional ke Malaysia: Wujud Nyata Kolaborasi dan Pembelajaran Global

SIDOARJO — Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) secara resmi melepas tujuh mahasiswa terbaik untuk mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke Malaysia pada Senin (27/10/2025). Program ini menjadi langkah strategis universitas dalam memperluas jejaring global sekaligus memperkuat implementasi kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM).

Adapun mahasiswa yang terpilih dalam program tersebut adalah Satria Noval Windianto, Lisa Imamatul Khikmah, Rindi Antika, Vinanti Luthariana, Rizza Nahdiatul Ilmi, Dinda Fatichatul Ilma, dan Deva Arya Wiguna. Mereka akan melaksanakan KKN di Malaysia dengan fokus kegiatan pada pengabdian masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, serta kolaborasi pendidikan lintas budaya.

Selama beberapa minggu di Malaysia, para mahasiswa akan menjalankan sejumlah program strategis, seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan usaha mikro, pelatihan digital marketing bagi UMKM, serta observasi terhadap sistem ekonomi masyarakat setempat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan akademik sekaligus memperluas wawasan global.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa didampingi oleh tiga dosen pembimbing, yakni Devika Cherly P., S.Mn., M.M. dari International Cooperation Division, Achmad Zaki, S.E., M.M. selaku Secretary of Management, dan Cynthia Eka Violita, S.M., M.S.M. sebagai Lecturer. Ketiganya akan membimbing mahasiswa sejak tahap adaptasi hingga penyusunan laporan akhir kegiatan.

Dekan Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangga sekaligus harapan besar kepada mahasiswa yang terpilih.

Program KKN Internasional FE UNUSIDA ke Malaysia ini menjadi bagian dari roadmap internasionalisasi universitas yang telah dicanangkan oleh pimpinan UNUSIDA. Melalui kerja sama dengan berbagai mitra luar negeri, UNUSIDA berkomitmen menghadirkan pendidikan yang relevan dengan perkembangan global, tanpa meninggalkan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah.

“Program KKN Internasional ini merupakan langkah nyata FE UNUSIDA dalam mencetak lulusan yang adaptif, berdaya saing global, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Kami berharap para mahasiswa tidak hanya membawa nama baik universitas, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai Islam, etika, dan profesionalisme di kancah internasional,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya kolaborasi antar negara dalam membangun masyarakat yang berdaya secara ekonomi dan sosial.

“Kami ingin mahasiswa FE UNUSIDA belajar dari konteks nyata, memahami dinamika ekonomi lintas budaya, dan membawa pulang inspirasi serta praktik baik yang bisa diterapkan di masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa agar senantiasa menjaga semangat, integritas, dan tanggung jawab selama menjalankan misi di luar negeri. Melalui semangat kolaborasi dan pembelajaran global, Fakultas Ekonomi UNUSIDA bertekad untuk terus mendorong mahasiswanya menjadi generasi muda yang siap berkontribusi bagi masyarakat internasional, membawa semangat perubahan dari Sidoarjo untuk dunia.

“Jadilah pribadi yang membawa manfaat bagi masyarakat tempat kalian mengabdi. Kalian adalah representasi UNUSIDA dan Indonesia di kancah global. Tunjukkan dedikasi, inovasi, dan semangat pengabdian yang tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, dosen pendamping Devika Cherly P., S.Mn., M.M. menjelaskan bahwa KKN Internasional tidak hanya berorientasi pada pengabdian, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesiapan global mahasiswa.

“Mahasiswa akan belajar langsung tentang praktik ekonomi mikro dan manajemen usaha di negara lain. Mereka berinteraksi dengan komunitas lokal, memahami budaya kerja, serta cara berpikir masyarakat yang berbeda. Ini akan menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Achmad Zaki, S.E., M.M. menekankan pentingnya menjaga profesionalitas dan etika akademik selama kegiatan berlangsung.

“Kami berharap mahasiswa menjaga nama baik UNUSIDA, menunjukkan semangat belajar yang tinggi, serta aktif berkontribusi di setiap kegiatan. Ini adalah kesempatan emas untuk menimba ilmu dan berbagi pengetahuan secara internasional,” harapnya.

Dekan FE UNUSIDA, Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M saat menyampaikan materi dalam kegiatan Internasional Guest Lecture 2025 (Foto: Humas UNUSIDA)

Dekan FE UNUSIDA Jadi Narasumber dalam Internasional Guest Lecture 2025 Aliansi FEB Swasta Indonesia

PEKANBARU — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (FE UNUSIDA), Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M., menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Internasional Guest Lecture 2025 yang diselenggarakan oleh Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBIS) di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (14/8/2025) lalu. Acara ini dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa, serta praktisi ekonomi dan bisnis dari berbagai perguruan tinggi swasta di Indonesia maupun luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Novie menegaskan pentingnya Strategi Pemasaran Adaptif sebagai kunci keberlangsungan bisnis di tengah perubahan pasar yang cepat. Hal ini disampaikan dalam forum akademik yang membahas tantangan dan peluang dunia pemasaran di era digital.

Menurutnya, kondisi pasar yang dinamis, perkembangan teknologi, serta perubahan preferensi konsumen memaksa perusahaan untuk senantiasa beradaptasi. “Pemasaran adaptif membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Novie memaparkan beberapa ciri utama pemasaran adaptif, antara lain dengan respons cepat terhadap feedback pasar dan konsumen, fleksibilitas dalam mengubah pendekatan pemasaran berdasarkan data serta situasi pasar, kecepatan pengambilan keputusan berbasis informasi real-time, dan pemanfaatan teknologi seperti big data, analitik, dan otomasi untuk memprediksi perubahan pasar.

Ia menekankan pentingnya fleksibilitas dan inovasi dalam menghadapi perubahan pasar global. Ia menjelaskan bahwa di era digital dan kompetisi yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi bisa mengandalkan strategi pemasaran konvensional semata, melainkan perlu mengadopsi pendekatan adaptif yang responsif terhadap tren, perilaku konsumen, serta perkembangan teknologi.

“Strategi pemasaran adaptif bukan hanya soal cepat merespons perubahan, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan mampu membaca peluang, memanfaatkan data, serta membangun kedekatan emosional dengan konsumen,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa penerapan strategi ini memberikan berbagai keuntungan, seperti peningkatan relevansi merek, kepuasan pelanggan, hingga efisiensi anggaran pemasaran. Meski demikian, terdapat pula tantangan seperti keterbatasan sumber daya, ketergantungan pada data yang akurat, dan kebutuhan akan struktur organisasi yang fleksibel.

Selain itu, ia menyinggung pentingnya sinergi antara inovasi produk, pemanfaatan platform digital, serta strategi komunikasi yang personal agar perusahaan mampu bertahan dan tumbuh.

“Strategi pemasaran adaptif bukan hanya kebutuhan, melainkan tuntutan agar perusahaan mampu bertahan, tumbuh, dan bersaing di era global saat ini,” tergasnya.

Kehadiran Dekan FE UNUSIDA dalam forum internasional ini menjadi bukti kontribusi nyata UNUSIDA dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus memperkuat jejaring akademik di tingkat nasional maupun internasional. (MY)

Yudisium Ke-9 Fakultas Ekonomi UNUSIDA di Ballroom PCNU Sidoarjo (Foto: Humas UNUSIDA)

Yudisium ke-9 FE UNUSIDA: Tekankan Pentingnya Kompetensi, Profesionalisme, dan Nilai Aswaja Bagi Alumni

SIDOARJO — Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Yudisium ke-9 di Ballroom PCNU Sidoarjo, Kamis (7/8/2025). Acara ini menjadi momen bersejarah sekaligus penuh haru bagi para mahasiswa-mahasiswi yang resmi dinyatakan lulus dan bersiap memasuki dunia profesional.

Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengelola Pendidikan (BPP) UNUSIDA, sangat mengapresiasi kepada seluruh jajaran Fakultas Ekonomi, khususnya para dosen, yang dengan penuh kesabaran, ketelatenan, dan kasih sayang telah mendampingi mahasiswa selama menempuh pendidikan, terutama mereka yang juga tinggal di pesantren.

“Kalau tidak karena kasih sayang Allah, tidak mungkin dosen bisa meladeni mahasiswa, apalagi yang tinggal di pesantren. Artinya, dosen-dosen ini sedang dititipkan rahmat oleh Allah. Bisa jadi, mereka adalah wali-wali Allah,” ujarnya.

Dekan Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Dr. Muhafidhah Novie, S.E., M.M, menegaskan komitmen fakultas dalam mencetak lulusan yang kompeten, profesional, dan berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

“Tugas kami bukan hanya meluluskan mahasiswa, tetapi mempersiapkan mereka menjadi pemimpin yang visioner, adaptif, dan memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat,” ujar Novie.

Ia menekankan bahwa tantangan di era saat ini sangat kompleks, mulai dari perubahan ekonomi global, dampak konflik internasional, hingga perkembangan teknologi yang pesat. Oleh karena itu, lulusan Fakultas Ekonomi harus memiliki jiwa entrepreneur, kemampuan membaca perubahan, serta kecakapan dalam menghitung dan mengelola risiko.

“Pemimpin yang entrepreneur bukan hanya mampu membangun usaha, tetapi mampu membaca kondisi, membuat inovasi, dan tanggap terhadap setiap perubahan. Dunia kerja saat ini sangat dinamis, dan kita harus siap menghadapinya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan penting bagi para lulusan untuk mulai membiasakan diri bekerja sejak dini, mengingat kompetisi di dunia kerja semakin ketat. Ia menyoroti bahwa meski pemerintah tidak membatasi usia untuk melamar pekerjaan, sebagian besar perusahaan tetap memiliki preferensi terhadap usia pelamar.

“Realitanya, perusahaan akan memilih calon yang lebih muda karena dianggap lebih mudah dilatih dan diarahkan. Maka dari itu, mulai dari sekarang, bangun kesiapan dan pengalaman kerja,” tambahnya.

Lebih lanjut, Novie menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses perkuliahan, serta berpesan agar lulusan selalu menjaga nama baik almamater.

“Jangan lupa untuk selalu berperan aktif di masyarakat, menjaga nama baik almamater, dan terus mengembangkan diri. UNUSIDA adalah rumah dan kebanggaan kita bersama. Semoga kalian semua sukses dan diberi jalan terbaik dalam setiap langkah,” tuturnya.

Acara yudisium ini berlangsung khidmat dan penuh semangat, ditandai dengan pengumuman kelulusan, penyematan alumni secara simbolis, dan berbagai penampilan dari mahasiswa sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan selama menjalani studi di Fakultas Ekonomi UNUSIDA. (MY)

Seminar Motanoia Digitalis Fakultas Ekonomi UNUSIDA (Foto: Humas Unusida)

Fakultas Ekonomi UNUSIDA Gelar Seminar Metanoia Digitalis, Gali Potensi Bisnis di Era Digital

Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (FE UNUSIDA) menggelar seminar bertajuk Motanoia Digitalis dengan tema ‘Inovasi dan Strategi Bisnis di Era Digital’ di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (25/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membekali mahasiswa dengan pemahaman menyeluruh tentang urgensi digitalisasi dalam dunia bisnis modern.

Dekan FE UNUSIDA, Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M. menekankan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan adaptif dalam menjalankan bisnis saat ini. Ia mengatakan Kegiatan ini juga menjadi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah kewirausahaan yang mengajarkan mahasiswa untuk tak hanya fokus pada pembuatan produk, tetapi juga dalam pengelolaan bisnis secara digital dan profesional.

“Kita tidak bisa stagnan. Dunia tengah menghadapi berbagai tantangan global mulai dari perang militer hingga perang dagang. Mahasiswa harus mampu merespons dan berinovasi dalam situasi apa pun. Oleh karena itu, event ini sebagai bentuk luaran mata kuliah Aplied Entrepreneurship,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.

Seminar ini menghadirkan kolaborasi strategis dengan sejumlah mitra dunia usaha, seperti PT. Surya Inti Aneka Pangan (SIAP), PT. Aliyan Jaya Perkasa, CV My Sneaker Indo, serta Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) Jawa Tengah. Kerja sama ini membuka ruang kolaboratif antara kampus dan industri untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pengusaha muda yang tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki kepemimpinan dan manajemen bisnis yang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT. Surya Inti Aneka Pangan (SIAP), memberikan motivasi dan kiat sukses berbisnis kepada generasi muda.

Di hadapan para mahasiswa, ia menekankan bahwa keberhasilan dalam dunia bisnis tidak hanya ditentukan oleh ide yang bagus, tetapi juga oleh konsistensi, keberanian mengambil risiko, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Jangan takut gagal. Kegagalan itu bagian dari proses belajar. Yang penting adalah terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan bangun jaringan yang kuat,” ujarnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang di era digital serta menguasai teknologi sebagai alat bantu dalam pengembangan usaha. Disiplin, kerja keras, serta manajemen waktu yang baik disebut sebagai kunci penting lainnya.

“Generasi muda harus memperkaya pengalaman, khususnya bagi mahasiswa. Perkembangan teknologi sangat berpengaruh saat ini, manfaatkan itu untuk belajar dan menggali potensi ada,” pungkasnya. (MY)