Pos

Dekan FE UNUSIDA, Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M saat menyampaikan materi dalam kegiatan Internasional Guest Lecture 2025 (Foto: Humas UNUSIDA)

Dekan FE UNUSIDA Jadi Narasumber dalam Internasional Guest Lecture 2025 Aliansi FEB Swasta Indonesia

PEKANBARU — Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (FE UNUSIDA), Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M., menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Internasional Guest Lecture 2025 yang diselenggarakan oleh Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBIS) di Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (14/8/2025) lalu. Acara ini dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa, serta praktisi ekonomi dan bisnis dari berbagai perguruan tinggi swasta di Indonesia maupun luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Novie menegaskan pentingnya Strategi Pemasaran Adaptif sebagai kunci keberlangsungan bisnis di tengah perubahan pasar yang cepat. Hal ini disampaikan dalam forum akademik yang membahas tantangan dan peluang dunia pemasaran di era digital.

Menurutnya, kondisi pasar yang dinamis, perkembangan teknologi, serta perubahan preferensi konsumen memaksa perusahaan untuk senantiasa beradaptasi. “Pemasaran adaptif membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Novie memaparkan beberapa ciri utama pemasaran adaptif, antara lain dengan respons cepat terhadap feedback pasar dan konsumen, fleksibilitas dalam mengubah pendekatan pemasaran berdasarkan data serta situasi pasar, kecepatan pengambilan keputusan berbasis informasi real-time, dan pemanfaatan teknologi seperti big data, analitik, dan otomasi untuk memprediksi perubahan pasar.

Ia menekankan pentingnya fleksibilitas dan inovasi dalam menghadapi perubahan pasar global. Ia menjelaskan bahwa di era digital dan kompetisi yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi bisa mengandalkan strategi pemasaran konvensional semata, melainkan perlu mengadopsi pendekatan adaptif yang responsif terhadap tren, perilaku konsumen, serta perkembangan teknologi.

“Strategi pemasaran adaptif bukan hanya soal cepat merespons perubahan, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan mampu membaca peluang, memanfaatkan data, serta membangun kedekatan emosional dengan konsumen,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa penerapan strategi ini memberikan berbagai keuntungan, seperti peningkatan relevansi merek, kepuasan pelanggan, hingga efisiensi anggaran pemasaran. Meski demikian, terdapat pula tantangan seperti keterbatasan sumber daya, ketergantungan pada data yang akurat, dan kebutuhan akan struktur organisasi yang fleksibel.

Selain itu, ia menyinggung pentingnya sinergi antara inovasi produk, pemanfaatan platform digital, serta strategi komunikasi yang personal agar perusahaan mampu bertahan dan tumbuh.

“Strategi pemasaran adaptif bukan hanya kebutuhan, melainkan tuntutan agar perusahaan mampu bertahan, tumbuh, dan bersaing di era global saat ini,” tergasnya.

Kehadiran Dekan FE UNUSIDA dalam forum internasional ini menjadi bukti kontribusi nyata UNUSIDA dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus memperkuat jejaring akademik di tingkat nasional maupun internasional. (MY)

Keikutsertaan HIMA Teknik Lingkungan UNUSIDA dalam Forum Internasional ZE Talk (Foto: Istimewa)

HMTL UNUSIDA Ikut Serta dalam ZE Talk: Kupas Tuntas Peluang Karier Insinyur Indonesia di Industri Energi Australia

Sidoarjo – Komitmen untuk memperluas wawasan global dan membangun relasi profesional terus digaungkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Hal ini dibuktikan melalui partisipasi aktif HMTL dalam forum inspiratif ZE Talk bertajuk ‘Bongkar Rahasia Karier Insinyur Indonesia di Industri Energi Australia’, yang diselenggarakan oleh PT Zona Media Pembaru (zonaebt.com), sebuah startup edukasi dan media berbasis energi terbarukan yang aktif sejak 2021.

Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting, Selasa (1/7/2025) yang menghadirkan Harso Adjie Brotosukmono, seorang Project Manager & Economic Consultant di perusahaan konsultan teknik multinasional di Perth, Australia. Forum internasional ini memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi membangun karier insinyur Indonesia di luar negeri, khususnya di industri energi di Australia.

Dengan fokus pada tiga pilar utama, yaitu qualification, working rights, dan smart strategy. Para peserta diajak menelaah tantangan sekaligus peluang karier global dalam era transisi energi terbarukan. Forum ini pun menjadi jendela pembelajaran langsung dari pengalaman profesional diaspora Indonesia di sektor strategis energi dunia.

Koordinator Hubungan Eksternal & Kemitraan HMTL UNUSIDA, Gilang Ramadhani Kurniawan, menyampaikan bahwa partisipasi dalam ZE Talk ini membawa manfaat besar dalam membuka cakrawala berpikir mahasiswa.

Ia menyebutkan bahwa Keterlibatan HIMA TL UNUSIDA dalam ZE Talk merupakan implementasi nyata dari program kerja unggulan bertajuk ‘ENVIRO NEXUS’ yang digagas oleh Departemen Urusan Sosial, Diplomasi, dan Relasi Kemitraan (UDARA). Program ini berfokus pada penguatan relasi eksternal dan kolaborasi keprofesian guna menyiapkan mahasiswa teknik lingkungan yang adaptif terhadap perubahan global.

“Kami percaya bahwa wawasan global sangat penting bagi mahasiswa teknik lingkungan hari ini. Melalui ZE Talk, kami berharap teman-teman mendapatkan insight praktis dan perspektif nyata tentang tantangan serta peluang karier insinyur Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam industri energi terbarukan,” tutur Gilang, Kamis (18/7/2025).

Dalam kegiatan ini, HMTL UNUSIDA mendelegasikan sejumlah pengurus dan anggota untuk menjadi partisipan aktif. Mereka tidak hanya hadir sebagai pendengar, namun juga turut terlibat dalam sesi diskusi dan membangun koneksi dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Partisipasi ini menegaskan peran HMTL UNUSIDA sebagai fasilitator pengembangan kapasitas mahasiswa, khususnya dalam bidang keprofesian dan kesiapan menghadapi tantangan global. Sinergi antara organisasi mahasiswa dan zonaebt.com juga menjadi bukti bahwa kolaborasi strategis antara dunia kampus dan ekosistem profesional sangat penting dalam mendukung transisi energi terbarukan yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Gilang menjelaskan bahwa tertarik dengan tema pembahasan yang relevan dan narasumber berpengalaman. ZE Talk menghadirkan atmosfer pembelajaran yang terbuka dan inspiratif, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa teknik lingkungan masa kini.

Keikutsertaan HIMA TL UNUSIDA dalam kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi internasional, serta memperkuat posisi mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang visioner, kompeten, dan siap bersaing di dunia energi masa depan.

“Forum ini juga mendorong mahasiswa untuk berpikir lebih luas dan strategis dalam menapaki jenjang karier, baik di dalam negeri maupun di pasar global,” ungkapnya.

Penulis: Muchammad Waziruddin (MY)