Pos

HIMAKSI UNUSIDA Sukses Gelar Kegiatan AKSARA (Akuntansi Satu Rasa) Wujudkan Kekeluargaan dan Solidaritas Mahasiswa (Foto: Himaksi UNUSIDA)

HIMAKSI UNUSIDA Sukses Gelar AKSARA, Wujudkan Kekeluargaan dan Solidaritas Mahasiswa

SIDOARJO — Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKSI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menggelar kegiatan bertajuk AKSARA (Akuntansi Satu Rasa) dengan tema ‘Fortes Una Familia’ yang berarti ‘Kuat dalam Satu Keluarga’. Kegiatan ini berlangsung di lantai 4 Gedung A Kampus 2 UNUSIDA, Kamis (23/10/2025) pagi.

Acara tersebut menjadi wadah silaturahmi dan penguatan rasa kebersamaan antar mahasiswa Akuntansi lintas angkatan, khususnya antara mahasiswa baru 2025 dan angkatan 2024. Melalui kegiatan ini, HIMAKSI berupaya membangun solidaritas, karakter, dan semangat kekeluargaan di lingkungan Program Studi Akuntansi.

Ketua pelaksana Ariesta Maherani Laksono dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan AKSARA bukan sekadar ajang kebersamaan, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan kepedulian sosial.

“Semangat satu rasa menjadi fondasi penting agar mahasiswa Akuntansi dapat berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam hal kepribadian dan kepedulian. Melalui AKSARA, kami ingin memperkuat hubungan emosional dan menumbuhkan semangat gotong royong di lingkungan kampus,” ujarnya.

Acara turut dihadiri oleh Wakil Rektor II UNUSIDA, Dr. Ana Christanti, M.Pd, Kaprodi Akuntansi, Dian Fahriani, S.E., M.S.A, serta Wakil Dekan Fakultas Ekonomi, Ayu Lucy Larassaty, S.E., M.M.

aprodi Akuntansi, Dian Fahriani, S.E., M.S.A, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa HIMAKSI yang telah menunjukkan semangat kebersamaan dan kolaborasi positif antar mahasiswa. Menurutnya, kegiatan seperti AKSARA menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Akuntansi memiliki energi besar untuk tumbuh dalam semangat akademik dan kekeluargaan.

Beragam agenda menarik turut memeriahkan kegiatan, mulai dari permainan kelompok, sesi refleksi, hingga sharing experience antar angkatan. Suasana hangat dan penuh tawa menjadi bukti nyata keberhasilan kegiatan ini dalam mempererat hubungan antar mahasiswa.

Selain itu, panitia juga menyisipkan sesi motivasi yang menanamkan nilai-nilai organisasi dan makna kebersamaan di HIMAKSI, agar mahasiswa lebih memahami filosofi dan tujuan dari setiap kegiatan yang dijalankan.

Ketua HIMAKSI, M. Agiel Putra Regianto, menegaskan bahwa semangat kekeluargaan merupakan kekuatan utama HIMAKSI. Ia berharap kegiatan AKSARA dapat menjadi tradisi tahunan yang terus dilestarikan dan membawa semangat baru demi kemajuan mahasiswa Akuntansi UNUSIDA di masa mendatang.

Dengan semangat satu jiwa, satu rasa, mahasiswa Akuntansi UNUSIDA membuktikan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan akademik yang solid, inspiratif, dan berdaya saing.

“Melalui Fortes Una Familia, mahasiswa Akuntansi harus terus menjaga kekompakan dan menjadikan HIMAKSI sebagai rumah kedua yang menumbuhkan semangat belajar dan berorganisasi. Satu jiwa, satu rasa, Akuntansi luar biasa!,” pungkasnya.

Penulis: Feni Dwi Agustin (MY)

HIMAKSI UNUSIDA Sukses Gelar Olimpiade Akuntansi Tingkat Nasional (Foto: Humas UNUSIDA)

Olimpiade Akuntansi UNUSIDA 2025: Gen-Z Siap Hadapi Era Globalisasi 5.0 dengan CASH-mas

Sidoarjo – Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan Olimpiade Akuntansi UNUSIDA (OAU) 2025 dengan mengusung tema ‘Preparing Gen-Z with Competitive, Accurate, Smart and Honest (CASH-mas) for a Better Future of 5.0 Globalization Era’. Kompetisi bergengsi ini bertujuan mempersiapkan generasi muda, khususnya pelajar SMK, dalam menghadapi tantangan profesi akuntansi di tengah perkembangan teknologi dan era globalisasi saat ini.

Rangkaian kegiatan olimpiade berlangsung dalam tiga tahap, yakni babak penyisihan dan semifinal yang dilaksanakan secara virtual, serta babak final yang digelar secara offline di Kampus 2 UNUSIDA pada Kamis (17/07/2025).

Babak penyisihan diikuti oleh puluhan tim dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Peserta mengerjakan soal pilihan ganda dan esai yang menguji pengetahuan dasar dan pemahaman konseptual mereka dalam bidang akuntansi. Selanjutnya, di babak semifinal, para peserta diuji melalui praktik akuntansi perusahaan dagang yang menekankan keterampilan teknis dan ketelitian dalam penyusunan laporan keuangan.

Tiga tim terbaik berhasil melaju ke babak final, yaitu:

  • SMKS Taruna Jaya Gresik

  • SMK Negeri 1 Situbondo

  • SMK YPM 3 Taman, Sidoarjo

Dalam babak final, para finalis bertanding melalui debat ilmiah dengan empat mosi utama yang aktual dan kontekstual:

  1. Pergantian Peran Akuntan oleh Kecerdasan Buatan (AI)

  2. Pentingnya Pembukuan Akuntansi untuk UMKM

  3. Pentingnya Kontrol Pengeluaran Sehari-hari bagi Pelajar

  4. Pengaruh Pembaharuan Sistem Perpajakan Coretax terhadap Penerimaan Negara

Debat berlangsung dinamis dan menunjukkan kapasitas para peserta dalam berpikir kritis, berargumen logis, serta memahami isu-isu terkini dalam dunia akuntansi.

Kaprodi Akuntansi UNUSIDA, Dian Fahriani, S.E., M.SA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata prodi Akuntansi untuk mendekatkan generasi muda pada praktik dan nilai-nilai profesionalisme dalam akuntansi yang berbasis teknologi.

“Program Studi Akuntansi harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Saat ini semua sudah berbasis sistem dan aplikasi. Semangat berkompetisi secara sehat, dengan menunjukkan kualitas dan skill yang dimiliki, mencerminkan profesionalitas yang sangat dijunjung tinggi di dunia akuntansi,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa olimpiade ini tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan, namun juga sebagai wahana membangun karakter akuntan masa depan yang jujur (honest), cerdas (smart), akurat (accurate), dan kompetitif (competitive) — nilai-nilai yang terangkum dalam akronim CASH-mas.

Selain itu, OAU 2025 juga menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat yang kompetitif untuk meraih prestasi. Kegiatan ini menjadi ajang strategis dalam membina relasi antar sekolah dan institusi pendidikan tinggi serta memperkuat minat siswa terhadap dunia akuntansi dan keuangan.

“Olimpiade Akuntansi UNUSIDA 2025 menjadi langkah awal menuju generasi akuntan Gen-Z yang adaptif dan siap berkontribusi di era industri dan digital 5.0,” pungkasnya. (MY)

Seminar Nasional Perpajakan oleh Himaksi Unusida bersama Arif Anwar Yusuf (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Core Tax Sistem, Himaksi Unusida Gelar Seminar Nasional Perpajakan 2024

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (Himaksi) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo menggelar Seminar Nasional Perpajakan, Senin (26/08/2024). Kegiatan yang diikuti ratusan peserta tersebut dilaksanakan secara Hybrid, yaitu secara offline di Hall Kampus 2 Unusida dan online melalui Zoom Meeting.

Dalam seminar tersebut mengundang narasumber Arif Anwar Yusuf yang merupakan Penyuluh Pajak Ahli Pertama Kanwil DJP Jawa Timur II. Kegiatan tersebut membahas tentang Digitalisasi Perpajakan ‘Kebijakan Tarif Efektif Rata-rata (TER) PPH Pasal 21 terhadap Orang Pribadi, Core tax: Inovasi Teknologi untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak Transformasi Digital Perpajakan: Pemadanan NIK dan NPWP’.

Arif Anwar Yusuf mengedukasi mahasiswa Unusida tentang Core Tax pada wajib pajak. Core tax administration system merupakan suatu sistem teknologi informasi dalam administrasi perpajakan yang bertujuan untuk mengotomatisasi proses bisnis yang dijalankan oleh DJP sebagai pihak yang memegang otoritas perpajakan.

Sebagai salah satu bentuk reformasi pajak digital, core tax menyederhanakan proses bisnis pelaksanaan administrasi perpajakan bagi DJP dan wajib pajak. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dan mengurangi biaya kepatuhan pajak.

Core tax ini menjadi sistem baru untuk memudahkan para wajib pajak untuk mendapatkan informasi dalam memenuhi adaministrasi perpajakan,” terangnya.

Terdapat proses bisnis yang diperbarui dengan pengimplementasian core tax, diantaranya seperti pendaftaran Wajib Pajak, pengelolaan surat pemberitahuan (SPT), taxpayer account management (TAM), mekanisme pembayaran, compliance risk management (CRM) serta rangkaian proses pengawasan perpajakan mulai dari menanggapi SP2DK dan pelaksanaan sengketa perpajakan.

Penerapan core tax diharapkan akan meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi seluruh layanan administrasi perpajakan. Dengan core tax, Wajib Pajak nantinya dapat melakukan layanan mandiri dan pengisian secara otomatis. Transparansi dari akun wajib pajak pun akan meningkat karena seluruh informasi perpajakan dapat langsung dilihat secara utuh.

Core tax sistem sebenarnya mulai digunakan pada pertengahan 2024 ini yang terdapat beberapa pembaharuan di beberapa sektor yang berkaitan dengan tatacara pelaporan SPT,” jelasnya.

“Sistem ini harus dikenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi wajib pajak,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat mengapresiasi mahasiswa Unusida yang memberikan ruang untuk mengenalkan sistem ini. Menurutnya, peran penting mahasiswa dalam menjadi penghubung informasi di tengah masyarakat sangatlah krusial.

“Apresiasi atas peran serta mahasiswa Unusida, khususnya prodi Akuntansi yang aktif dan tanggap menyikapi hal baru tentang sistem perpajakan di Indonesia,” pungkasnya.

 

(my)